Anda di halaman 1dari 4

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ragam bahasa/laras bahasa!

Ragam bahasa/ laras bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaiannya yang berbeda-
beda berdasarkan pada pembicara, topik yang dibicarakan, dan menurut medium
pembicaraan.

2. Jelaskan latar belakang munculnya ragam bahasa/ laras bahasa Indonesia!

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya ragam bahasa atau laras bahasa
Indonesia. Salah satunya adalah keragaman kebudayaan yang ada di Indonesia. Setiap
kebudayaan memiliki bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakatnya. Ragam bahasa
timbul seiring dengan perubahan di dalam masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi
bahasa yang dipakai sesuai keperluamya.

3. Sebutkan dasar klasifikasi ragam bahasa/ laras bahasa!

1. Ragam Bahasa menurut Pemakai Bahasa


 Ragam Daerah/ Dialek
 Ragam pendidikan
 Ragam bahasa resmi dan tidak resmi

2. Ragam Bahasa Menurut Pokok Pembicaraan


 Ragam bahasa undang-undang
 Ragam bahasa jurnalistik
 Ragam bahasa ilmiah
 Ragam bahasa sastra
 Ragam bahasa bisnis,
 Ragam bahasa kedokteran, dll.

3. Ragam Bahasa Berdasarkan Medium/ cara berkomunikasi


 Ragam bahasa lisan
 Ragam bahasa tulis

4. Ragam Bahasa Berdasarkan Wacana

 Ragam Ilmiah: bahasa yang digunakan dalam kegiatan ilmiah, ceramah, tulisan-tulisan
ilmiah.
 Ragam Populer: bahasa yang digunakan dalam tulisan sehari-hari dan dalam pergaulan
sehari-hari.

4. Jelaskan latar belakang munculnya jenis ragam resmi (formal) dan tidak resmi (nonformal)!

Ragam resmi muncul sebagai hasil upaya standardisasi bahasa untuk keperluan
komunikasi formal, hukum, pemerintahan, dan pendidikan. Ragam nonformal lebih mengikuti
variasi alami bahasa dalam percakapan sehari-hari. Kedua ragam ini berkembang seiring
dengan kebutuhan sosial dan konteks komunikasi yang berbeda.

5. Jelaskan ragam bahasa/ laras bahasa berdasarkan penuturnya!

Ragam bahasa/laras bahasa berdasarkan penuturnya yaitu:

1. Ragam Daerah/ Dialek

Ragam Daerah/Dialek sama dengan logat, mudah dikenali lewat penuturnya dan logat ini
lebih dikenali karena tata bunyinya. Dikenali menurut khas-nya (turun naik nadanya, panjang
pendek bunyi) erat kaitannya dengan bahasa ibu penutur. Contoh: bahasa Indonesia penutur
orang Papua berbeda dengan bahasa Indonesia penutur orang Medan. Orang Bali mengucap
“t” = “th”.

2. Ragam Pendidikan

Perbedaan antara pemakai bahasa yang berpendidikan formal dan yang tidak. Bahasa
Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang
tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing. misalnya
fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin
akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi
dalam bidang tata bahasa, misalnya bawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari.
Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya
dipakai.

3. Ragam bahasa resmi dan tidak resmi

Sikap pemakai bahasa terhadap lawan bicara; dipengaruhi usia, kedudukan lawan bicara,
pokok persoalan, dan tujuan penyampaian informasi.

1) ragam bahasa resmi/baku/formal

2) ragam bahasa tidak resmi/tidak baku/non formal, contohnya pembicaraan atasan dan
pegawainya.

6. Jelaskan bagaimana posisi bahasa hukum, bahasa kedokteran, bahasa jurnalistik dalam

bahasa Indonesia?

 Bahasa hukum digunakan dalam perundang-undangan dan dokumen hukum resmi.


 Bahasa kedokteran digunakan oleh praktisi medis dalam diagnosis dan rekam medis.
 Bahasa jurnalistik digunkan dalam penyusunan berita dan tulisan jurnalisme.

7. Sebutkan 3 ciri ragam lisan dan tulis!

Ciri-ciri ragam lisan:

• Langsung (pembicara berhadapan dengan lawan bicara);

• Tidak terikat ejaan bahasa Indonesia, tetapi terikat situasi pembicaraan;

• Tidak efektif (kadang harus ada basa-basi)

Ciri-ciri ragam tulis

• Santun (memenuhi kaidah-kaidah yang ada dan pemakaian istilah tepat dan cermat.

• Efektif (hemat singkat untuk mengungkap maksud)

• Ejaan sesuai dengan pedoman

• Dilengkapi dengan tanda baca, huruf kapital, huruf kecil, dan huruf tegak atau miring

• Bahasa disampaikan sebagai upaya komunikasi satu pihak

• Penggunaan kosa kata yang sudah dibakukan

8. Apa yang dimaksud dengan ragam dialek, berikan contoh!

Ragam Daerah/ Dialek sama dengan logat, mudah dikenali lewat penuturnya dan logat ini
lebih dikenali karena tata bunyinya. Dikenali menurut khas-nya (turun naik nadanya, panjang
pendek bunyi) erat kaitannya dengan bahasa ibu penutur.

Contoh: bahasa Indonesia penutur orang Pali berbeda dengan bahasa Indonesia penutur
orang Ambon. Orang Ambon mengucapkan “u” menjadi “o” (Tidur = Tidor).

9. Menurut Anda, perlukah standarisasi bahasa? Jelaskan jawaban Saudara!

Perlu, Indonesia perlu menerapkan standarisasi kemampuan berbahasa Indonesia kepada


tenaga kerja asing yang akan bekerja di sini guna menerapkan prinsip keadilan.

Karena menurut saya bahasa merupakan unsur penting untuk berkomunikasi dalam dunia
kerja sehingga wajib bagi tenaga kerja asing memiliki kemampuan berbahasa indonesia sesuai
standard tertentu.

10. Betulkah dalam setiap kesempatan kita harus menggunakan bahasa Indonesia baku?

Jelaskan jawab Anda!

Tidak, karena jika dalam setiap kesempatan kita harus menggunakan bahasa Indonesia
baku akan merasa canggung atau terlihat aneh, contohnya jika dengan orang tua
menggunakan bahasa baku orang tua akan merasa aneh, juga jika dengan teman akan merasa
kurang akrab.

Anda mungkin juga menyukai