Anda di halaman 1dari 21

TATA EJAAN BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH
Kelompok 4 :
1. DARA KURNIASARI 1815401063
2. DEA OKTARIKA 1815401065
3. RIDA JULYANA 1815401089
4. RAHMAH DHITA FEBRIANI 1815401094

5. MEYTASHA DWI NASTI 1815401098


Pemakaian tanda baca
Tanda Titik(.)
a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.
Misalnya:
 Ibu pergi kepasar.
 Kami akan datang pada kegiatan itu.

b. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar,
ataudaftar.
Misalnya:
 Rincian silabus
1. Hakikat Bahasa
1. 1 Pengertian Bahasa
1.2 Sifat-Sifat Bahasa
1. 3 Fungsi dan Kegunaan Bahasa

2. Politik Bahasa Nasional


2.1 Sejarah Bahasa Indonesia
2.3 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
c. Tanda titik tidak dipakai di belakang
(a) alamat penerima dan pengirim surat serta
(b) Tanggal surat.
Misalnya:
Yth. Direktur Poltekkes Tanjung Karang
Jalan Soekarno Hatta No. 1
Bandar Lampung
Budi ,Jalan Cendrawasih No. 5
Bandar Lampung
20 agustus 2021
Tanda Koma (,)
a. koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian ataupembilangan.
Misalnya:
Buku, pena, pensil, dan penggaris termasuk alat kantor

b. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan
sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).
Misalnya:
Budi ingin membeli laptop, tetapi uangnya belum cukup.

c. Tandakomadipakaiuntukmemisahkananakkalimatyang mendahului
indukkalimatnya.
Misalnya:
Agar tidak boros, kita harus menabung 
Catatan:
Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahu- lui anak kalimat.
Misalnya:
Kita harus menabung agar tidak boros
d. Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan peng- hubung antarkalimat,
seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan
meskipundemikian.
Misalnya:
Klinik bidan itu menggunakan metode persalinan dengan tiup tiup. Oleh karena itu,
kliniknya ramai dikunjungi pasien

e. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh,
atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atauNak.
Misalnya:
Hai , apa kabar?

f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
dalamkalimat.
Misalnya:
Kata ibu saya, “Kita harus disiplin dalam setiap waktu”
 
Catatan:
Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat
tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.
Misalnya:
“Kamu kuliah dimana?” tanya Pak Kades.
g. Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) ba- gian-bagian alamat,
(c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang
ditulisberurutan.
Misalnya:
Kepala Jurusan Kebidanan, Jalan Cengkeh, Kelurahan Langkapura, Kecamatan
Rajabasa, Lampung 14140
Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung,
Jalan Soekarno Hatta, Lampung
Bandar Lampung, 11 Mei 2019
Lampung

h. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya
dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka.

i. Tandakomadipakaidiantarabagian-bagiandalamcatatan kaki atau catatanakhir.


Misalnya:
Rini Handayani dkk., “pengaruh dosis ekstrak daun papaya terhadap daya
tetas telur ikan nila”, SKRIPSI, UGM, 2003, hlm.41.
j. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang
mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga,
ataumarga.
Misalnya:
Rosmadewi , S.Pd., S.ST., M. Kes

 k. Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang
dinyatakan denganangka.
Misalnya:
10,5m
25,1kg

l. Tandakomadipakaiuntukmengapitketerangantambahan atau keteranganaposisi.


Misalnya:
Semua mahasiswa, baik laki-laki maupun perempuan, harus mengisi kartu rencana
studi.

m. Tandakomadapatdipakaidibelakangketeranganyangter- dapat pada awal kalimat


untuk menghindari salah baca/ salahpengertian.
Misalnya:
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Bandingkan dengan:
Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.
Tanda Titik Dua(:)
a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan leng- kap yang
diikuti pemerincian ataupenjelasan.
Misalnya:
Anak sekolah memerlukan peralatan untuk belajar : buku, pensil, pena,
penghapus, dan penggaris

b. Tandatitikduatidakdipakaijikaperincianataupenjelasan itu merupakan


pelengkap yang mengakhiripernyataan.
Misalnya:
Kita memerlukan buku, pensil, pena, penghapus.

c. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang


memerlukanpemerian.
Misalnya:
Ketua : Septiana Pratiwi
Sekretaris : Indri Dwi Handayani
Bendahara : Gusti Ayu Made Natasya Damayanti
d. Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah
kata yang menunjukkan pelaku dalampercakapan.
Misalnya:
Ayah : “Bawa buku ini, Nak!”
Ayu : “Baik, Yah.”
Ayah :“Jangan sampai ketinggalan ya!”

e. anda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor


dan halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab suci, (c)
juduldan
anakjudulsuatukarangan,serta(d)namakotadanpener-
bit dalam daftarpustaka.
Misalnya:
Surah AlKahfi : 18—5
Penulisan Kata
1. Kata Dasar
Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Misalnya:
Saya pergi ke kampus
Kantor pos itu sangat ramai

2. Kata Berimbuhan
a. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabunganawalandan akhiran) ditulis serangkai dengan
bentuk dasarnya.
Misalnya:
berlari
perbaikan
Catatan:
Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti -isme,
-man, -wan, atau -wi, ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Misalnya:
seniman
terorisme
manusiawi
v b. Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengi- kutinya.
Misalnya:  Awahama
 Adibusana  mancanegara  paripurna
 infrastruktur  subbagian  tunakarya
 proaktif  Bikarbonat  Dwiwarna
 aerodinamika  multilateral  pascasarjana
 inkonvension  swadaya  tritunggal
al  Biokimia  Ekabahasa
 purnawirawa  narapidana  pramusaji
n telewicara
  tansuara
 Antarkota Dekameter
  ekstrakurikule
 kontraindikasi  nonkolaborasi r
 saptakrida  transmigrasi  prasejarah
 Antibiotic  demoralisasi  ultramodern
 kosponsor

3. Kata Ulang
Kata ulang ditulis dengan menggunakan tanda
hubung (-) diantara unsur-unsurnya.
Misalnya:
anak-anak biri-biri
buku-buku cumi-cumi
hati-hati kupu-kupu
kuda-kuda kura-kura
lauk-pauk berjalan-jalan
mondar-mandir mencari-cari
ramah-tamah terus-menerus
sayur-mayur porak-poranda
serba-serbi tunggang-langgang
 
4. Gabungan Kata
a. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata
majemuk, termasuk istilah khusus, ditulisterpisah.
Misalnya:
 duta pariwisata
 wali kelas
 segi empat
 meja belajar
 kerja keras
b. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah
pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda hubung
(-) di antara unsur-unsurnya.
Misalnya:
 ibu-bapak dosen ibu bapak-dosen
 buku-sejarahlama bukusejarah-lama
c. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap
ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran.
Misalnya:
berjalan bersamamenginjak bumi

d. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran


sekaligus ditulisserangkai.
Misalnya:
dibesar-besarkan mengatasnamakan

e. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.


Misalnya:  segitiga
 multifungsi  olahraga
 radioaktif  sukacita
 multitalent  beasiswa
 saptamarga  sukarela
 mahasiswa  peribahasa
 saputangan  syahbandar
 mahakarya  perilaku
 sukaduka  wiraswasta
 manasuka  puspawarna
 sediakala  wirausaha
 matahari
5. Kata Depan
Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
Misalnya:
Di mana rumahmu sekarang?
Buah itu disimpan di dalam kulkas.
Mari kita pulang ke rumah.
Gadis itu berasal dari desa

6. Partikel
 a. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya:
Makanlah sesuka hatimu!
Apakah yang kamu rasakan sekarang ini? Siapakah pemeran utama film itu?
Manatah kenikmatan hidup yang kau janjikan dulu?

b. Partikelpunditulisterpisahdarikatayangmendahuluinya. Misalnya:
Kamipun segera menyusul ibu ke pasar
Aku pun berlari sekencang-kencangnya seperti dikejar setan
Kucing pun butuh makan, apalagi aku

c. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yangmengikutinya.
Misalnya:
Mahasiswa diminta keluar ruang kuliah satu per satu secara tertib.
Mahasiswa itu mendapatkan beasiswa per semester.
Surat Keputusan itu berlaku per tahun.
 
Pemenggalan Suku Kata dan Kata Ganti

Pemenggalan Suku Kata


Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai
berikut:
a. Jikaditengahkataterdapathurufvokalyangberurutan,
pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal
itu.
Misalnya:
bu-ah
ma-in
b. Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.
Misalnya:
pan-dai
au-la
c. Jika ditengah kata dasar terdapat huruf konsonan
(terma-suk gabungan hurufkonsonan) diantara dua
huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum
huruf konsonan itu.
Misalnya:
ba-pak la-wan
mu-ta-khir

d. Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf


konsonan yang berurutan, pemenggalannya
dilakukan di antara kedua huruf konsonanitu.
Misalnya:
Ap-ril cap-lok
makh-luk man-di sang-gup som-bong
e. Jika di tengah kata dasar terdapat tiga
huruf konsonan atau lebih yang masing-
masing melambangkan satu bunyi,
pemenggalannya dilakukan di antara
huruf kon- sonan yang pertama dan huruf
konsonan yangkedua.
Misalnya:
ul-tra in-fra
ben-trok
in-stru-men
Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan–nya
 
 Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan

kata yang mengikutinya, sedangkan -ku, -mu, dan


-nya ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Misalnya:
 Rumah itu telah kujual.
Majalah ini boleh kaubaca.
Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di
perpustakaan.
Rumahnya sedang diperbaiki.
 
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai