Anda di halaman 1dari 10

BAB I.

EJAAN DAN TANDA BACA

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

1. Menjelaskan pengertian ejaan dan tanda baca;


2. Mengidentifikasi jenis-jenis ejaan dan tanda baca;
3. Menggunakan ejaan dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar;
4. Menggunakan tanda baca dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

GARIS BESAR POKOK BAHASAN

Pokok bahasan dalam bab ini meliputi ejaan dan tanda baca. Berkenaan dengan
ejaan, hal yang dibahas adalah cara pemakaian huruf kapital, cara penulisan huruf miring,
penulisan kata ulang, penulisan gabungan kata, penulisan angka dan lambang bilangan.
Berkaitan dengan tanda baca, hal yang dibahas adalah tanda baca titik (.), tanda baca koma
(,), tanda baca titik koma (;) dan tanda baca titik dua (:).

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Sebelum kuliah terlebih dahulu baca bahan ajar ini terlebih dahulu
2. Untuk mengukur penguasaan dan pemahaman Anda tentang materi ini,
kerjakan soal-soal latihan dan cocokkan dengan kunci jawaban yang tersedia
3. Bacalah buku referensi yang dianjurkan yang sesuai dengan bahasan materi
ini

1.1 PENDAHULUAN
Ejaan dan tanda baca ini sangat perlu diperhatikan terutama sekali pada kegiatan
menulis. Penulis hendaknya mencermati ketentuan-ketentuan yang sudah dikemukakan
dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Berkaitan
dengan pemakaian ejaan, yang perlu dicermati adalah bagaimana penulisan huruf dalam
kata atau kalimat, sedangkan yang berkaitan dengan tanda baca yang perlu dicermati adalah
bagaimana tanda-tanda baca yang seharusnya dipakai, misalnya tanda baca titik (.), titik
koma (;), tanda (seru (!) tanda garis miring (/) dan lainnya. Untuk itu, dalam uraian di bawah
ini dikemukakan penjelasan ejaan dan tanda baca beserta contohnya.

1. Huruf Kapital

Huruf kapital dipakai sebagai:

a. huruf pertama petikan langsung. Misalnya, Menteri Budiono mengatakan,


Perekonomian dunia kini belum sepenuhnya lepas dari cengkeraman resesi dunia.
b. huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal
keagamaan, kitab suci, nama Tuhan dan kata ganti untuk Tuhan. Misalnya, Allah,
Yang Mahakuasa, Islam, Quran, hamba-Nya.

1
c. huruf pertama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang diikuti
nama orang. Misalnya :
Sultan Hasanuddin, Nabi Muhammad, Lalu Srinata.
d. huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau
yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama
tempat. Misalnya:
Profesor Supomo, Sekretaris Jenderal Pendidikan Nasional, Gubernur Irian Jaya.
e. huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya : bangsa
Indonesia, suku Sasak, bahasa Jawa.
f. huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya:
tahun Hijriah, hari Lebaran, Agustus, Senin, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
g. huruf pertama nama geografi. Misalnya :
Asia Tenggara, Bukit Tinggi, Kali Jangkuk, Selat Lombok, Jazirah Arab, Terusan
Suez
h. huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah,
ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, kecuali kata sambung seperti dan, atau,
untuk. Misalnya :
Republik Indonesia, Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak.
i. huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama
badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia.
y. huruf pertama semua kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam nama
buku, majalah surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, yang,
untu yang tidak terletak pada posisi awal. Misalnya:
Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, Sinar Pembaharuan, Lombok Post,
Asas-Asas Hukum Indonesia.
j. huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Misalnya:
Dr. . doktor
M.A. Master of Arts
S.E. Sarjana Ekonomi
Prof. Profesor
Ny. Nyonya
Sdr. Saudara
k. huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti : bapak, ibu,
saudara, kakak, adik, paman yang diapakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Misalnya:
Surat Saudara sudah saya terima.
Besok Paman akan datang.
Para dosen mengunjungi Bapak Hasan.
l. huruf pertama kata ganti Anda. Misalnya:
Surat Anda sudah kami terima.

2
2. Huruf Miring

Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk :

a. menuliskan nama buku, majalah surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
majalah Basis, buku Negarakertagama, Surat Kabar Lombok Post.
b. menegaskan atau menghususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata.
Misalnya :
Huruf pertama kata abad adalah a.
Bab ini tidak membicarakan huruf kapital.
c. menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan yang asing kecuali yang
disesuaikan ejaannya. Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis ialah Garnicia mangostana.
Politik devide it impera pernah merajalela di Indonesia.

3. Penulisan Kata Ulang

a. Pengulangan Kata Dasar


Misalnya :
Anak-anak, sekolah-sekolah, tinggi-tinggi

b. Pengulangan Kata Berimbuhan


Misalnya :
Berkejar-kejaran
didorong-dorong
sayur-sayuran

c. Pengulangan Gabungan Kata


Misalnya:
meja-meja tulis bukan ---- meja tulis-meja tulis
buku-buku gambar bukan ---- buku gambar-buku gambar
rumah-rumah sakit bukan ---- rumah sakit-rumah sakit

c. Pengulangan Kata yang Berubah Bunyi


Misalnya :

sayur-mayur
lauk-pauk
ramah-tamah

Perhatikan pemenggalan kata ulang

Selambat- Selambat-
Bukan
lambatnya lam-batnya

3
berhati-hatilah berhati-
hati-lah

d. Penulisan Gabungan Kata


Misalnya :
limbah industri bukan ---- limbahindustri
kotak pos bukan --- kotakpos
daur ulang bukan --- daurulang

Ada gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata.


Misalnya :
daripada, matahari, padahal, sekaligus, saputangan, bilamana.

Ada lagi gabungan kata yang salah satu unsurnya tidak dapat berdiri sendiri sebagai
satu kata yang mengandung arti penuh.
Misalnya :
nonteknis, non-Amerika, antar-SMA, antargugus

Kalau gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, penulisannya harus
serangkai.
Misalnya :
Pertanggungjawaban, diujicobakan, disalahgunakan

4. Penulisan Angka dan Lambang Bilangan

a. Lambang bilangan dituliskan dengan angkajika berhubungandengan ukuran


(panjang, Luas, isi, berat) satuan waktu. Nilai uang atau yang dipakai menandai nomor
jalan, rumah,kamar, kamar pada alamat yang bukan pada dokumenresmi.
Misalnya
5 sentimeter
10 meter persegi
25 liter
30 kilogram
1 jam 15 menit
Rp5.000,00
Jalan Papandayan.II
Nomor 14

b. Bilangan dalam perincian dituliskan dengan angka.


Misalnya.
Menurut catatan, jumlah pasien yang datang ke Puskesmas kemarin ada 15
orang, yaitu: 7 orang penderita sakit gigi, 5 orang penderita sakit mata, dan 3
orang penderita sakit kulit.

4
c. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata dituliskan
dengan huruf, sedangkan yang dinyatakan lebih dari dua angka dituliskan dengan angka.
Misalnya:
Panitia sudah menyediakan dua bus untuk keperluan karyawati
Calon mahasiswa sudah terdaftar tiga ribu orang. Ada 28 oang yang telah
mendaftarkan diri sebagai peserta seminar.

d. Lambang bilangan pada awal kalimat dituliskan dengan huruf.


Misalnya:
Sepuluh karyawan teladan memperoleh piagam dari pemerintah.

e. Kata bilangan yang mendapatkan akhiran an penulisannya sebagai berrikut.


Misalnya:
80-an atau delapan puluhan
5.000-an atau lima ribuan

f. Bilangan yang ditulis dalam dokumen resmi, seperti akta, kuitansi, wesel pos, dan cek
dapat menggunakan angka dan huruf sekalian. Agar tidak terjadi tindakan kriminal dari
orang yang tidak bertanggung jawab.
Misalnya:
Telah dijual tanah seluas 2000 (dua ribu) dengan harga Rp30.000.000,00 (tiga
puluh juta rupiah)

g. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan sebagai berikut


Misalnya:
Hari Ulang Tahun XLV Republik Indonesia
Hari Ulang Tahun ke-45 Republik Indonesia
Hari Ulang Tahun Keempat Puluh Lima Republik Indonesia.

6. Pemakaian Tanda Baca

a. Tanda Koma

1) Tanda koma digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau


pembilangan.
Misalnya:
Kini kita memerlukan karyawan yang terampil, disiplin, dan jujur.

2) Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara berlawanan yang satu
dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi.
Misalnya:
Tini tidak pergi kuliah, tetapi mengantar ibunya ke pasar.
Ia bukan mahasiswa, melainkan pegawai bank.

5
3) Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk
kalimatnya.
Misalnya:
Karena sakit, ia tidak mengikuti karya wisata ke Bali.

4) Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkkapan penghubung antarkalimat.


Misalnya:
Oleh karna itu, Sehubungan dengan itu, Jadi, Pertama, Kedua,
Selanjutnya, Namun, Lagipula, Meskipun demikian, Sebenarnya,
Kalau begitu, Selain itu, Bahkan, Kemudian, Sebaliknya,
Misalnya, Akhirnya, Sebagai simpulan,

5) Tanda koma digunakan di belakang kata-kata seperti wah, ah, aduh, kasihan, O, dan
ya.
Misalnya:
Wah, lebih banyak lagi limbah yang ditimbulkan oleh manusia.

6) Tanda koma digunakan antara nama dan alamat, tempat dan tinggal, serta nama tempat
dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya :

(1) Jakarta, 9 Desember 2008


(2) Jalan Pendidikan 1, Duren Sawit, Jakarta Timur
(3) Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur
(4) Jakarta, Indonesia

(7) Tanda koma digunakan di antara nama orang dan gelar akademikyang mengikutinya
Misalnya
Hendro, M.A.
Hendarto, S.H.
Tini Sudaryo, M.Sc.

(8) Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan lambang dan keterangan aposisi.
Misalnya:
(1) Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Setijadi, mengatakan bahwa banyak
dosen ketinggalan pengetahuannya.
Pada bulan yang lalu, kalau tidak salah, dia pergi ke Pekan Baru.

(9) Tanda koma tidak digunakan pada kalimat yang mengiringi induk kalimatnya.
Misalnya:
Ia terpaksa membatalkan rencananya untuk berkunjung kepada saudaranya di
Menado karena harus
Menyelesaikan pekerjaanya pada hari itu juga.

6
b. Tanda titik koma
2) Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam
suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Misalnya
Kegunaan kelapa banyak sekali, yaitu daging buah;
Dapat dibuat minyak goreng; sabut kelapa dapat dibuat tali sikat, dan
permadani kasa; tempurung kelapa dapat dijadikan kayu bakar atau gayung;
pohonnya sendiri dapat dijadikan tiang rumah atau jembata

3) Tanda titik koma dapat digunakan pada rincian ke bawah yang unsur-unsurnya
berupa kelompok kata yang panjang atau berupa kalimat.
Misalnya:
a) Ia tidak dapat menyelesaikan studi pada;
Waktunya karena istrinya sakit dan sudah lama dirawat dirumah
sakit;
b) Pembimbingnya sedang bertugas keluarnegri;
c) Ada data yang tercecer pada waktu rumahnya kebanjiran;
c. Tanda Titik Dua
1) Tanda titik dua digunakan pada kalimat lengkap, yang diikuti rincian berupa,
kata atau frase, Misalnya:
Syarat-syarat untuk dapat melamar menjadi pegawai negeri sipil, antara lain adalah
sebagai berikut.
a. Warga negara Indonesia;
b. Berusia antara 18 dan 40 tahun;
c. Tidak pernah dihukum;
d. Bekelakuan baik;
e. Berbadan sehat.

2) Tanda titik dua tidak digunakan sebelum rincian yang merupakan pelengkap kalimat.
Misalnya:
Syarat-syarat untuk dapat melamar menjadi pegawai negeri sipil, antara lain, adalah :
a.warga negara Indonesia;
b. berusia antara 18 dan 40 tahun;
c.tidak pernah dihukum;
d. berkelakuan baik;
e.berbadan sehat.

3) Tanda titik diganti dengan titik satu pada kalimat lengkap, yang diikuti dengan kalimat
lengkap pula, dan tanda akhir rincian harus tanda titik.
Misalnya:
Syarat-syarat untuk dapat menjadi pegawai negeri sipil, antara lain, sebagai berikut.
a. Pelamar adalah warga negara Indonesia.
b. Pelamar harus berusia 18 dan 40 tahun.
c. Pelamar tidak pernah dihukum.

7
d. Yang bersangkutan harus berkelakuan baik.
e. Yang bersangkutan berbadan sehat.

LATIHAN

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan menyilang salah satu kode jawaban A, B, C,
D atau E yang menurut Anda benar !

1. A. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.


B. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hambanya.
C. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-nya.
D. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba nya.
E. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada Hambanya.

2. A. Pada tanggal 28 Oktober akan diadakan pertemuan pemuda se Pulau Lombok


B. Pada tanggal 28 Oktober akan diadakan pertemuan pemuda se pulau lombok
C. Pada tanggal 28 Oktober akan diadakan pertemuan pemuda se-Pulau Lombok
D. Pada tanggal 28 Oktober akan diadakan pertemuan pemuda se-pulau Lombok
E. Pada tanggal 28 Oktober akan diadakan pertemuan pemuda se-Pulau lombok

3. Penulisan singkatan gelar akademik yang tidak benar di bawah ini adalah
A. doktor disingkat DR
B. sarjana ekonomi disingkat S.E.
C. sarjana pendidikan disingkat S.Pd.
D. sarjana hukum disingkat S.H.
E. master of art disingkat M.A.

4. A. Penataran ini akan berlangsung dari tanggal 10 s.d. tanggal 15 Oktober 2003.
B. Penataran ini akan berlangsung dari tanggal 10 S/D tanggal 15 Oktober 2003.
C. Penataran ini akan berlangsung dari tanggal 10 s/d tanggal 15 Oktober 2003.
D. Penataran ini akan berlangsung dari tanggal 10 sd. tanggal 15 Oktober 2003.
E. Penataran ini akan berlangsung dari tanggal 10 s.d tanggal 15 Oktober 2003.

5. Penulisan kata depan yang salah terdapat dalam kalimat .


A. Surat perintah itu dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 11 Maret 1966.
B. Kami percaya sepenuhnya kepadanya.
C. Ia masuk, lalu keluar lagi.
D. Dimana Siti sekarang ?
E. Ia datang dari Surabaya kemarin.

8
6. Penulisan bilangan angka disertai huruf yang benar di bawah ini adalah
A. Telah dijual tanah seluas 2000 (dua ribu) dengan harga Rp30.000.000,- (tiga puluh
juta rupiah).
B. Telah dijual tanah seluas 2000 (dua ribu) dengan harga Rp 30.000.000,00
(tiga puluh juta rupiah)
C. Telah dijual tanah seluas 2000 (dua ribu) dengan harga Rp.30.000.000,00
(tiga puluh juta rupiah)
D. Telah dijual tanah seluas 2000 (dua ribu) dengan harga Rp30.000.000,00 (tiga
puluh juta rupiah)
E. Telah dijual tanah seluas 2000 (dua ribu) dengan harga Rp30,000,000,00 (tiga
puluh juta rupiah)

7. Penulisan tanggal surat yang benar di bawah ini adalah


A. Jakarta 9 Desember 2008
B. Jakarta, 9 Desember 2008.
C. Jakarta, 9 Desember 2008
D. Jakarta; 9 Desember 2008
E. Jakarta. 9 Desember 2008

8. Penulisan nama dan gelar yang sesuai dengan EYD di bawah ini...
A. Prof. Dr. Ir. Muh. Ichsan, M.S.
B. Prof. Dr. Ir. MUH. IHSAN, M.S.
C. Prof. Dr. Ir. Muh. Ichsan M.S.
D. Prof. Dr. Ir. Muh. Ichsan, M.S
E. Prof. Dr. Ir. Muh. Ichsan, MS.

9. Penulisan alamat surat yang sesuai dengan EYD di bawah ini adalah

A. Yth. Rektor Universitas Mataram D. Yth. Rektor Universitas


Mataram
Jl. Majapahit, 62 Mataram Jl. Majapahit, 62 Mataram
Di Mataram. di Mataram

B. Yth. Rektor Universitas Mataram E. Yth. Rektor-Universitas


Mataram
Jl. Majapahit, 62 Mataram Jl. Majapahit- 62 Mataram
Mataram Mataram

C. Kepada
Yth. Rektor Universitas Mataram
Jl. Majapahit, 62 Mataram
Di
Mataram

10. Penulisan huruf kapital yang betul terdapat dalam kalimat berikut :

9
A. Semua saudaranya tingga di kampung, kecuali Hamid.
B. Menurut statistik, bahasa daerah yang banyak pemakainya adalah Bahasa
Jawa.
C. Anak-anak itu memanggil-manggil ibunya, Bu, Bu, di mana Ibu ?
D. Antara Pulau Jawa dan Pulau Madura terletak sebuah Selat.
E. Ia paling senang membaca majalah BOLA.

DAFTAR PUSTAKA

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1987a. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1987b. Pedoman Umum Pembentukan


Istilah. Jakarta: Balai Pustaka.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa .1989. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1989. Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia.
Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai