Kelas : A7
Salah
antar kota, antar-kota
catur warga, catur-warga
maha bijaksana, maha-bijaksana
non keuangan
5. Penulisan Partikel
a. Partikel kah, lah, dan tah, ditulis dengan serangkai dengan kata yang mendahului.
Misalnya :
Apakah yang kaubac itu?
Apatah gunanya menyesali hal itu?
Bacalah buku ini.
b. Partikel pun, per ditulis dengan kata yang mendahului.
Misalnya:
Apa pun makanannya, ia tidak pernah mengeluh.
Sekali pun ia belum pernah kerumah aku.
Kelompok kata yang sudah padu sebagai satu kata, pun ditulis serangkai,
yakni: (1) adapun, (2) andaipun, (3) bagaimanapun, (4) biarpun, (5) kalaupun, (6)
kendatipun, (7) maupun, (8) meskipun, (9) sungguhpun, (10) walaupun, (11)
sekalipun, (12) ataupun.
Contoh:
Bagaimanpun kamu harus pergi kuliah
Sekalipun sakit ia tetap belajar
Perhatikan contoh berikut ini.
Benar
Jangankan dua kali, satu kali pun saya belum pernah menerima surat itu.
Salah
Jangankan dua kali, satu kalipun saya belum pernah menerima surat itu.
Kata sekali pun yang bermakna satu kali pun, ditulis berpisah, sedangkan
sekalipun yang bermakna sungguhpun ditulis serangkai.
a. Sekali pun saya belum pernah kerumahnya, saya tidak kesulitan
menemukannya.
6. Penulisan Singkatan
Singkatan adalah bentuk pendek yang di ambil dari huruf-huruf peertama suatu frasa.
Singkatan dieja huruf demi huruf. Penulisannya menggunakan huruf kapital semua
tapa titik.
Misalnya:
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja)
BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)
CSIS (Centre for Strategic and International Studies)
7. Penulisan Akronim
Akronim adalah bentuk pendek yang diambil dari sebuah frasa. Susunan akronim
bervariasi. Ada akronim yang dibentuk dari 1) suku kata pertama, seperti orba, pelita
dan raker. 2) suku kata pertama ditambah tiga huruf berikutnya, seperti kancap,
kodamar, dan koramil, 3) suku pertama ditambah suku kata berikutnya seperti deplu
dan muspia.
Penulisan: 1) nama diri dituliskan dengan huruf awal kapital, seperti Depkes, Pemuda
DKI, dan Pusdiknes, 2) nama mekanis/ teknis, dengan huruf kecil, seperti tilang,
radar, dan siskambling.
Penulisan lambang bilangan ada tiga cara, yaitu 1) angka arab 2) angka romawi, dan
3) huruf. Kesalahan terjadi karena mempertukarkan kedua cara ini. Lambang bilangan
yang seharusnya ditulis dengan angka dituliskan dengan huruf, atau sebaliknya.
Perbedakan kedua cara tersebut adalah sebagai berikut:
a. Lambang bilangan dituliskan dengan angka jika berfungsi sebagai: ukuran
(panjang, luas, isi, berat), satuan waktu, nilai uang, nomor (nama) jalan, rumah,
kamar, alamat yang bukan dokumen resmi.
Contoh:
Benar
5 sentimeter
10 meter persegi 25 liter
30 kilogram
1 jam 15 menit
Rp. 5.000,00
Jalan Wijayakusuma III
Kamar 14
Salah
Lima sentimeter
sepuluh meter persegi
dua puluh lima liter
Tiga puluh kilogram
Satu jam lima belas menit
lima ribu rupiah
Jalan wijayakusuma tiga
kamar empat belas
Salah
1) Panitia menyediakan 8 bus ber-AC bagi mahasiswa dan dosen yang mengikuti
studi lapangan di Bayat Provinsi Banten.
2) Sekali berputar pada porosnya bumi memerlukan waktu kira-kira dua puluh
empat jam.
Lambang bilangan pada awal kalimat dituliskan dengan huruf, jika perlu,
susunan kalimat diubah sehingga tidak menempatkan angka pada awal kalimat.
Benar
(1) Ada 25 kendaraan yang diamankan oleh polisi karena tidak dilengkapi
dengan surat-surat lengkap.
(2) Sebanyak 23 orang ditahan dalam perkelahian antara pelajar itu, sedangkan
sisanya diizinkan pulang.
Salah
Bilangan dalam dokumen resmi seperti akta, kuitansi, wesel pos, dan cek
ditulis dengan angka dan huruf sekaligus. Cara ini bertujuan untuk mencegah
tindakan kriminal dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk
dokumen tidak remi, penulisan dengan huruf tidak diperlukan.
1) Telah dijuan sebidang tanah seluas 2.000 (dua ribu) meter dengan harga
Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah). (benar)
2) Jumlah karyawan kantor kami ada 200 (dua ratus) orang. (salah)
hs, W. (2007). bahasa indonesia mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi. jakarta: PT
Grasindo.
adlani, n. (n.d.).
Adlani, N. (2022, mei 13). penulisan kata turunan dalam bahasa indonesia. Retrieved mei 13, 2022, from
adjar.grid.id: https://adjar.grid.id
hs, W. (2007). bahasa indonesia mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi. jakarta: PT
Grasindo.