0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan26 halaman
Tanda baca digunakan untuk memudahkan pembaca memahami makna dan inti dari kalimat. Dokumen ini menjelaskan 10 jenis tanda baca beserta contoh penggunaannya dalam kalimat.
Tanda baca digunakan untuk memudahkan pembaca memahami makna dan inti dari kalimat. Dokumen ini menjelaskan 10 jenis tanda baca beserta contoh penggunaannya dalam kalimat.
Tanda baca digunakan untuk memudahkan pembaca memahami makna dan inti dari kalimat. Dokumen ini menjelaskan 10 jenis tanda baca beserta contoh penggunaannya dalam kalimat.
a. Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contoh: Hari ini 21 September 2008. Kakakku tinggal di Bogor. b. Dipakai pada akhiran singkatan nama orang. Contoh: Moh. Hatta J.D. Parera c. Dipakai pada akhir singkatan gelar jabatan, pangkat dan sapaan. Contoh: dr. Dokter Ny. Nyonya Ir. Insinyur Sdr. Saudara Jend. Jenderal Yth. Yang terhormat S.S. Sarjana Sastra Kep. Kepala d. Dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah umum. Contoh: a.n. atas nama dkk. dan kawan-kawan dll. dan lain-lain dsb. dan sebagainya tgl. tanggal u.p. untuk perhatian e. Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ihtisar atau daftar Contoh: IV. Departemen Luar Negeri 1. Judul 1.2 Isi Karangan f. Dipakai unutk memisahkan angka jam, menit dan detik yang menunjukkan jangka waktu. Contoh: 1.30.10 jam ( 1 jam, 30 menit, 10 detik) g. Tidak dipakai dalam singkatan yang terdiri huruf-huruf awal kata atau suku kata, singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan dan mata uang, akhir judul yang merupakan kepala karangan / ilustrasi, tabel dsb. Tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat atau nama dan alamat penerima surat. 2. Tanda Koma a. Untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan yang berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi, melainkan. Contoh: Saya ingin berangkat sekarang, tetapi hari hujan. Dia bukan istri Pak Bambang, melainkan istri Pak Anton. b. Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pembicaraan atau pembilangan. Contoh: Saya memesan mie ayam, pangsit goreng, dan es jeruk. Pensil, penghapus, dan penggaris. Satu, dua, tiga. c. Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya. Contoh: Kalau banyak pikiran, saya sering kesulitan tidur di malam hari. Karena hari hujan, saya tidak jadi datang. d. Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya, oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi. Contoh: Oleh karena itu, kita harus belajar lebih giat lagi. Jadi, semuanya dapat diatur. e. Dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat. Contoh: Kasihan, sekali anak itu. O, begitu jalan ceritanya. f. Untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. (Lihat juga pemakaian tanda petik). Contoh: Kata adik, ”Saya akan dibelikan sepeda baru.” ”Saya gembira sekali,”kata kakak,”karena nilai ujian saya memuaskan.” g. Dipakai diantara: - nama alamat - bagian-bagian alamat - tempat tinggal - nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Contoh: Sdr. Wilson, Jalan Pulomas 5, Jakarta. Surat ini harap ditujukan kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta. Jakarta, 22 Agustus 2007. Bangkok, Thailand. h. Dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. Contoh: Suhendar, M.E..1992. Bahasa Indonesia. Bandung : Pionir Jaya j. Dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya, untuk membedakannya dari singkatan nama keluarga atau marga. Contoh: Ahmad Mahfud, S.T. Iphov Kumala Sriwana, S.T., M.M. k. Dipakai di muka angka persepuluhan dan di antara rupiah dan sen dalam bilangan. Contoh: 18,25 m Rp 20.000,00 l. Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi. (Lihat juga pemakaian tanda pisah). Contoh: Dosen saya, Ibu Sinta, pandai sekali. Seorang anggota DPR, selaku wakil rakyat, menyatakan pendapatnya. 3. Tanda Hubung a. Menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Contoh: ..........................ada hal ba- ru yang harus disampaikan. b. Menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris. Contoh: .................cara baru pe- manfaatan kelapa sawit. ........cara baru memanfaat- kan kelapa sawit. c. Menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh: adik-adik anak-anak berkali-kali d. Dipakai dalam huruf kata yang dieja satu- satu dan bagian-bagian tanggal Contoh: p-o-l-i-t-e-k-n-i-k 23-8-2008 e. Dipakai unutk memperjelas hubungan bagian- bagian ungkapan. Contoh: Bandingkan ber-evolusi dengan be-revolusi. Istri-pengusaha yang ramah dengan istri pengusaha-yang ramah f. Dipakai untuk merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan –an dan singkatan huruf kapital dengan imbuhan atau kata, Contoh: se-Jakarta se-Indonesia hadiah ke-1 tahun 90-an ber-SMU g. Dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing Contoh: di-ceasar di-restart 4. Tanda Pisah a. Membatasi penyisipan kata yang memberi penjelasan khusus di luar bangun kalimat. Contoh: Laki-laki itu—si kacamata—benar-benar tampan. b. Menegaskan adanya aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas. Contoh: Kurikulum yang berlaku saat ini—KTSP, kurikulum berbasis sekolah—telah memberi warna baru dalam dunia pendidikan kita. c. Digunakan sebagai pengganti sampai dengan, ke atau sampai. Contoh: 1—5 September 2007 Bandung—Jakarta 2005—2007 5. Tanda Tanya a. Akhir kalimat tanya. Contoh: Siapa yang dapat membantu saya? Kapan berangkat ke Bandung? b. Menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Penulisan diapit tanda kurung. Contoh: Buku itu ditulis pada tahun 1925 (?) Harga tanaman hias itu Rp 350 juta (?) 6. Tanda Seru a. Digunakan sesudah ungkapan dan pernyataan yang merupakan seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan atau ketidakpercayaan atau rasa emosi yang kuat. Contoh: Sungguh, presentasimu sangat mengesankan! Cepat! 7. Tanda Titik Koma Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara disuatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung. Contoh:
Saat adik datang saya sedang menyapu,
ibu memasak; kakak membersihkan kebun. 8. Tanda Titik Dua Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diakhiri perincian. Contoh : Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi mempunyai tiga jurusan: Budidaya, Teknologi Pengolahan, dan Manajemen Logistik. Tanda titik dua tidak dipakai apabila perincian tersebut merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Contoh: Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi mempunyai Prodi Budidaya, Prodi Teknologi Pengolahan, dan Prodi Manajemen Logistik. Tanda titik dua harus diganti dengan menggunakan tanda titik apabila diikuti rincian dalam bentuk kalimat lengkap dan diakhiri tanda titik. Contoh: Mahasiswa teladan harus memenuhi syarat-syarat ini. 1. Mahasiswa tersebut berkarakter baik. 2. Mahasiswa tersebut mendapatkan IPK tertinggi di univesitasnya. 10. Tanda Petik (“ “) Tanda petik dipakai untuk mengapit kalimat langsung, judul syair, dan istilah yang mempunyai arti khusus. Contoh: Sajak “Aku” karangan Chairil Anwar. Ia memakai celana “cutbrai.” 11. Tanda Petik Tunggal Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit terjemahan kata atau penjelasan ungkapan asing. Contoh: Lailatul Qadar’malam seribu bulan’ Tulislah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan penulisan dan penggunaan tanda baca yang benar !
1. Pelatihan untuk dosen-dosen baru akan
dilaksanakan pada tanggal, 5- 10 oktober 2008 2. Ir Hengky kurniawan MS sedang menyelesaikan pendidikan s3nya 3. Kapan ujian tengah semestermu akan dimulai tanya kakak 4. H, Fauzi Bowo dan Priyanto memenangkan pilkada Jakarta. 5. Jalan mawar merah.30. Malakasari-Jakarta. 6. Harga tiket bioskop 21 rp, 25000.00 7. kepada yth, ny, budi. Jalan Rawamangun Muka Timur.No.12.Jakartatimur. 8. Lagu-lagu dari era 80an masih sering terdengar di radioradio. 9. Cepatsingkirkan ular itu. 10. Bagaimana kabar orangtua di Bogor.