- Adoptionisme
Yesus hanya manusia yang menjadi anak Allah melalui Adopsi di dalam
baptisan, kebangkitan, atau kenaikan ke surga (diawali dari masa
pembaptisan dan dituntaskan saat kebangkitan)
Penekanan Keilahian Kristus
- Docetism
Jesus is not human at all but completely divine.
- Apollinarianism
Logos ilahi mengambil posisi/tempat dari Roh manusia Kristus: “Firman
menjadi daging/manusia – bukan roh”(Yoh 1:14) → Kristus tidak
memiliki roh manusia karena digantikan oleh Logos.
Mencampuradukkan relasi antara dua natur dan pribadi
- Nestorianism
. Yesus memiliki dua pribadi, sebagai manusia dan Anak Allah, bukan sebagai
satu pribadi (uniperson).
. Nestorius melihat Kristus hanya sebagai manusia yang mengusung keilahian
- Monophysitism
Kemanusiaan Kristus terserap secara menyeluruh oleh keilahian-nya.
Issues & Challenging of Christology 2
Kenosis
- Fil 2:5-7
- Kristologi Kenotic, secara definisi, berbicara inkarnasi dalam konteks
Logos yang ‘giving up’ (menyerahkan/menanggalkan) or ‘laying aside’
(mengesampingkan) or ‘divesting itself’ (melepaskan diri) or
‘emptying itself’ (mengosongkan diri) beberapa properti keilahian-
Nya.
The Humiliation & Exaltation of Christ
5 stages of humiliation of Christ
1. Incarnation
2. Suffering
3. Death
4. Burial
5. Descent into Hades
4 Stages of the state Exaltation
1. Resurrection
2. Ascension
3. Session at the right hand of God
4. Physical return of Christ