Anda di halaman 1dari 17

Sistem Informasi

Geografis
Eman Suherman
Rian Dwi Martin
Roni Hendrik Kosasih
Sistem Informasi Geografis
Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (dalam bahasa Inggris: Geographic


Information System yang disingkat GIS) adalah sistem
informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi
spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih
sempit, adalah sistem computer yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi
berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut
lokasinya, dalam sebuah database.
Sistem Informasi Geografis
Pengertian Menurut Beberapa Ahli di Dunia

1. Menurut Marble et al (1983)
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
2. Menurut Bernhardsen (2002)
SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi.
Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer
yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data,
perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi
data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
3. Menurut Gistut (1994)
SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan
mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik
fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi
dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak
dan struktur organisasi
Sistem Informasi Geografis
Komponen Sistem Informasi Geografis
Komponen-komponen pendukung SIG terdiri dari lima komponen yang bekerja secara
terintegrasi yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data,
manusia, dan metode yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (hardware)


Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian
dari sistem komputer yang mendukung analisis goegrafi dan pemetaan. Perangkat
keras SIG mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan
kecepatan yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis data dengan volume
data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian untuk
menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berikut ini pembagian
berdasarkan proses :
Input data: Mouse, Digitizer, Scanner
Olah data: Harddisk, Processor, RAM, VGA Card
Output data: Plotter, Printer, Screening.
Sistem Informasi Geografis
2. Perangkat Lunak (software)

Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan,


menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-
spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software
SIG adalah:

1. Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG


2. Data Base Management System (DBMS)
3. Alat untuk menganalisa data-data
4. Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa
Sistem Informasi Geografis
3. Data
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu :

Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di
permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta,
gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y
(vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.

Data Non Spasial (Atribut)


Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut
berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial.
Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan
data spasial yang ada.
Sistem Informasi Geografis
4. Manusia
Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah
perencana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan
seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang
mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang
menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.

5. Metode
Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap
permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan
aspek realnya.
SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem
sebagai berikut :
a. Data Input
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan enyimpan
data spasial dan atributnya dari berbagai sumber. Sub-sistem ini pula
yang bertanggung jawab dalam mengonversikan atau mentransformasikan
format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oeh
perangkat SIG yang bersangkutan.

b. Data Output
Sub-sistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran
(termasuk )mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau
sebagian basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun
hardcopy seperti halnya tabel, grafik, report, peta, dan lain sebagainya.
Sistem Informasi Geografis

c. Data Management
Sub-sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun tabel-tabel
atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga
mudah dipanggil kembali atau di-retrieve, diupdate, dan diedit.

d. Data Manipulation & Analysis


Sub-sistem ini menentukan informasi-informasi y ang dapat dihasilkan
oleh SIG. Selain itu sub-sistem ini juga melakukan manipulasi (evaluasi dan
penggunaan fungsifungsi dan operator matematis & logika) dan
pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
Sub-sistem SIG di atas dapat
diilustrasikan sebagai berikut :
Sistem Informasi Geografis
Manfaat SIG di Berbagai Bidang
1.Manajemen Tata Guna Lahan
Pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian kajian
geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai
segi. Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai
dengan karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan
lahan di kota biasanya dibagi menjadi daerah pemukiman, industri,
perdagangan, perkantoran, fasilitas umum,dan jalur hijau. SIG dapat
membantu pembuatan perencanaan masing-masing wilayah tersebut dan
hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk pembangunanutilitas-
utilitas yang diperlukan. Lokasi dari utilitas-utilitas yang akan dibangun
di daerah perkotaan (urban) perlu dipertimbangkan agar efektif dan
tidak melanggar kriteria-kriteria tertentu yang bisa menyebabkan
ketidakselarasan.
Sistem Informasi Geografis
2. Inventarisasi Sumber Daya Alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alami
ialah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya
minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang
lainnya.

2. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:


a. Kawasan lahan potensial dan lahan kritis;
b. Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak;
c. Kawasan lahan pertanian dan perkebunan;
d. Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan;
e. Rehabilitasi dan konservasi lahan.
Sistem Informasi Geografis
3. Untuk Pengawasan Daerah Bencana Alam
Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
1. Memantau luas wilayah bencana alam;
2. Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang;
3. Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah
bencana;
4. Penentuan tingkat bahaya erosi;
5. Prediksi ketinggian banjir;
6. Prediksi tingkat kekeringan.
Sistem Informasi Geografis
4. Bagi Perencanaan Wilayah dan Kota
a. Untuk bidang sumber daya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertanian,
perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.
b. Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan
kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status pertahanan.
c. Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen
sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.
d. Untuk bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata
suatu daerah.
e. Untuk bidang transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian
rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan
kemacetan dan kecelakaaan.
f. Untuk bidang sosial dan budaya, seperti untuk mengetahui luas dan persebaran
penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta
kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan
dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman
penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan perkantoran.
Simpulan :
a. SIG sangat efektif dalam membantu proses-proses pembentukan,
pengembangan, atau perbaikan peta mental yang telah dimiliki oleh
setiap orang yang selalu berdampingan dengan lingkungan dunia nyata.
b. SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang effektif, menarik,
dan menantang dalam usaha-usaha untuk meningkatkan pemahaman,
pengertian, dan pendidikan mengenai ide atau konsep lokasi, ruang (spasial),
kependudukan dan unsur-unsur geografis yang terdapat dipermukaan bumi
berikut data atribut terkait yang menyertainya.
c. SIG dapat memberikan gambaran yang lengkap dan komprehensif terhadap
suatu masalah nyata yang terkait spasial permukaan bumi. Semua
entitas yang dilibatkan dapat divisualkan untuk memberikan informasi
baik yang tersirat (implisit) maupun yang tersurat (eksplisit).
d. SIG menggunakan baik data spasial maupun atribut secara terintegrasi
hingga sistemnya dapat menjawab baik pertanyaan spasial maupun non-
spasial, memiliki kemampuan analisis spasial dan non-spasial.
Simpulan

e. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualkan data


spasial berikut atribut-atributnya. Modifikasi warna, bentuk dan ukuran
simbol yang diperlukan untuk merepresentasikan unsur-unsur permukaan
bumi dapat dilakukan dengan mudah.
f. SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat
di permukaan bumi ke dalam bentuk layer, tematik, atau coverage data
spasial. Dengan layer ini permukaan bumi dapat ‘’direkonstruksi’’
kembali atau dimodelkan ke dalam bentuk nyata (real world tiga
dimensi) dengan menggunakan data ketinggian berikut layer tematik yang
diperlukan.
g. SIG dapat menurunkan informasi secara otomatis tanpa keharusan untuk
selalu melakukan interpretasi secara manual. Dengan demikian, SIG
dengan mudah dapat menghasilkan data spasial tematik yang merupakan
(hasil) turuan dari data spasial yang lain (primer) dengan hanya memanipulasi
atribut-atributnya.
Referensi :
 [1] http://www.tropenbos.org/file.php/332/guideline-of-gis-basic-
training.pdf
 [2] http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/juni07/02%20-%20STMIK%20AMIKOM
%20Yogyakarta%20Sistem%20Informasi%20Geografi,%20Pengertian%20dan
%20Pemanfaatannya.pdf
 [3] http://s3.amazonaws.com/ppt-download/gis-bab1-100214094850-
phpapp02.pdf?
responsecontentdisposition=attachment&Signature=pzMzRDvBm9o7E3nlp3qMX
pOIdE4%3D&Expires=1330347549&AWSAccessKeyId=AKIAJLJT267DEGKZDHEQ
 [4] http://www.westminster.edu/staff/athrock/GIS/GIS.pdf
 [6] http://teknologi-informasi.net/p/sistem-informasi-geografis.html
 [5] Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar
(Perspektif Geodesi & Geomatika). Penerbit Informatik a, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai