Anda di halaman 1dari 7

Nama kelompok: Sita Amelia

anggi ditha lestar


sultan penutup

.
Pengertian pengelolaan zakat
• Pengelolaan zakat adalah kegiatan,
perencanaan, pelaksanaan, dan
pengoordinasian dalam pengumpulan,
pendistribusian dan pendayagunaan zakat.
Badan atau lembaga pengelolaan zakat
diindonesia
• Di indonesia terdapat dua bentuk kelembagaan pengelola zakat
yang diakui oleh pemerintah yaitu: badan amil zakat dan
lembaga amil zakat.
• Untuk mengelola zakat tentu tidaklah semudah hanya dengan
mengumpulkan zakat, menyimpan lalu menyalurkan zakat-zakat
dari para muzaki kepada para mustahik(penerima zakat).
Lembaga pengelolaan zakat jika benar-benar menjalankan
sistematika tersebut maka lembaga zakat adalah lembaga yang
mengarah pada profesional kerja. Manajemen yang sistematis
akan mengarahkan pada profesionalisme pada organisasi
pengelola zakat. Akibatnya, masyarakat pun tidak ragu
menyalurkan zakatnya melalui lembaga pengelola zakat ini.
Pengelola zakat ini menurut UU No.38 tahun
1999

• Setiap warga negara indonesia yang beragama islam dan


mampu harus berkewajiban menunaikan zakat.
• Lahirnya undang-undang no. 38 tahun 1999 tentang
pengelolaan zakat pada dasarnya lebih profesional dan
modern karena dapat menciptakan paradigma baru yang
berkaitan dengan pengelolaan zakat dilakukan dalam
satu wadah yang di sebut badan amil zakat. Badan amil
zakat nasional(BASNAZ) merupakan lembaga yang
melakukan pengelolaan zakat secara nasional.
• BASNAZ merupakan lembaga pemerintah non
struktural yang bersifat mandiri dan
bertanggung jawab kepada presiden melalui
kementrian agama republik indonesia.
BASNAS dibentuk oleh masyarakat yang di
bentuk oleh masyarakat yang terhimpun
dalam organisasi kemasyarakatan(HORMAS),
lembaga swadaya masyarakat(LSM), yayasan,
atau institusi lainnya.
Dinamika amandemen
Kelemahan UU No. 38/1999 telah mendorong
berbagai pihak untuk mengamandemenkan
undang-undang ini. pihak pemerintah dan
masyarakat sipil datang dengan dua wacana yang
bertolak belakang. Diskursus amandemen UU No.
38/1999 memanas dan gagal di selesaikan oleh DPR
peroide 2004-2009. upaya amandemen berlanjut di
DPR 2009-2014 dan menghasilkan undang-undang
baru yang penuh lontoversi. UU No. 23/2011
Asas-asas lembaga pengelolaan zakat
• Syariat islam
dalam menjalankan tugas dan fungsinya, lembaga pengelolaan zakat harus
berpedoman pada syariat islam, mulai dari tata cara perekrutan pegawai hingga tata
cara pendistribusian
• Amanah
lembaga pengelolaan zakat harus menjadi lembaga yang terpecaya
• Pemanfaatan
lembaga pengelolaan zakat harus mampu memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya mustahik
• Keadilan
dalam mendistribusikan zakat, lembaga pengelolaan zakat harus mampu bertindak
adil
• Kepastian hukum
muzaki dan mustahik harus memiliki jaminan serta kepastian hukum dalam proses
pengelolaan zakat.

Anda mungkin juga menyukai