1910612024
MIKROBIOLOGI 03
KLASIFIKASI
FUNGI
1. ZYGOMYCOTA
Ciri-ciri :
• Bersifat multiseluler
Reproduksi :
• Hifanya tidak bersekat / hifa
senositik dan bercabang
1. Reproduksi aseksual dengan
• Tubuh tersusun atas
membentuk spora vegetatif.
miselinium yang bercabang
Sporangium yang masak pecah
banyak.
menjadi miselium baru.
• Sekat hanya ditemukan di
tempat sel reproduksi terbentuk
2. Reproduksi seksual dengan
• Habitatnya ditempat lembab.
cara memebntuk spora khusus
sebagian besar hidup didarat
(zigosspora). dengan konjugasi
• Membentuk spora istirahat
berdinding tebal(zigospora)
Siklus Hidup Zygomycota
Contoh :
Ciri-ciri :
• Miselium berkembang dalam substrat
• Sporangium tumbuh pada ujung hifa yang muncul tegak dari substrat
• Termasuk dalam kelompok zygomycota
• Bersifat saprofit pada roti, kotoran ternak, dan sisa makanan yang
mengandung karbohidrat
Sistem Reproduksi :
melakukan reproduksi secara aseksual tumbuh dari sepotong
miselium, tetapi cara ini jarang terjadi dan yang paling umum terjadi
pada pertumbuhan dari spora aseksual.Dan reproduksi secara
seksual dengan membentuk spora seksual yang
disebut zigospora. Zigospora berasal dari penggabungan dua hifa
yang serupa yang mungkin berasal dari suatu miselium yang sama,
atau dari dua miselium yang berbeda. Baik zigospora maupun
oospora dilindungi oleh dinding yang tebal dan kuat, sehingga spora
menjadi tahan terhadap pengeringan dalam aktu yang lama.
Cara Hidup :
bersifat saprofit yaitu memperoleh makanan dari benda mati.
Misalnya dalam fermentasi makanan yang digunakan dalam
pembuatan roti ,pembuatan keju Gammelot dan pembuatan
makanan oriental, hidup pada kotoran ternak
Siklus Hidup :
Gambar Mucor Mucedo :
10. Pilobulus
adalah cendawan koprofil yang tergolong dalam zygomycota.
Pilobolus disebut cendawan koprofil karena dapat hidup di kotoran
hewan dan dapat bertindak sebagai cendawan saprob. Keunikan
dari cendawan ini adalah dapat menembakkan spranya sehingga
terkadang Pilobolus disebut Shot-gun fungi. Pilobolus menunjukkan
adanya mekanisme fototropisme dimana sporangiumnya
menembakkan spora ke arah datangnya cahaya
Ciri-ciri :
• Bebentuk seperti balon bertangkai yang diujungnya terdapat spora
berwarna hitam
• Terdapat lapisan kristal kalsium oksalat melingkupi sporangium
yang berperan dalam mekanisme pertahanan diri dan penempelan
saat berada di media buatan.
• Mempunyai tangkai yang besar, dan water doplet yang sedikit.
• Bentuk sporangiosfor dari pilobolus ini adalah bulat besar, dan
terlihat seperti ada benang-benang halus
Sistem Reproduksi :
Pilobolus bereproduksi dengan menembakkan sporanya yang
berwarna hitam ke tumbuhan semacam rumput. Setelah itu, hewan
herbivora akan memakan rumput, spora Pilobolus juga akan
terbawa.Selama berada di dalam saluran pencernaan hewan
herbivora, spora akan bergerminasi sebagai bentuk pertahanan
terhadap suhu dan bahan kimia dalam saluran pencernaan
herbivora.Setelah proses pencernaan berakhir, spora Pilobolus juga
akan ikut keluar bersama feses. Di luar tubuh, spora Pilobolus akan
berkecambah membentuk miselium, feses hewan akan menjadi
sumber nutrisi bagi spora tersebut. Spora yang berkecambah akan
berkembang membentuk struktur reproduksi yang memiliki spora.
Spora ini akan ditembakkan kembali ke rumput, siklus ini akan terus
berlanjut.
Siklus Hidup :
Untuk hidup di kotoran herbivora, jamur Pilobolus harus
terlebih dahulu masuk ke dalam kotoran ternak. Ternak akan
menelan spora Pilobolus ketika mereka sedang merumput. Spora
yang memiliki dinding sel yang tebal sangat sulit dicernakan,
sehingga hewan ternakpun tidak dapat mencernanya. Spora
tersebut akan melewati sistem pencernaan ternak dan dikeluarkan
dalam kotoran, di mana mereka akan tumbuh.
Pilobolus telah mengembangkan cara jitu untuk
mendistribusikan spora-sporanya ke rerumputan. Cahaya matahari
sangat mempengaruhi pertumbuhan Pilobolus. Di bawah ujung
sporangiofor merupakan daerah yang peka terhadap cahaya
(Fototropisme dan fototaksis). Tangkai tersebut akan tumbuh ke
arah cahaya matahari.
Gambar pilobulus :
Peranan :
Kebiasaan hidup yang tampak mengerikan bagi kita, tetapi jamur
seperti Pilobolus sangat berperan dalam kehidupan. Karena jamur
ini, salah satu jenis dekomposer yang mampu memecah bahan
organik berupa kotoran hewan dan jamur kuping yang hidup di kayu
2. ASCOMYCOTA
Ciri-ciri :
Reproduksi :
• Sebagian besar multiseluler
• Hifa bersekat
1. Secara aseksual ascomycota
• Memiliki tubuh buah(askokarp)
uniseluler membentuk tunas.
yang bentuknya beragam.
Sedangkan multiseluler dng
didalamnya ada kantong spora
fragmentasi
(askus) yg merupakan alat
reproduksi seksual
2. Reproduksi seksual dengan
• Setiap askus menghasilkan
membentuk askospora didalam
spora seksual yg disebut
askus. askospora yang jatuh
askospora
kemudian berkecambah
• Cara hidupnya ada yang
membentuk haploid baru
saprofit , juga parasit. banyak di
daun/ bunga/buah
Contoh :
Morfologi :
• Tudung merupakan tubuh buah dari jamur.
• Lamella merupakan lembaran-lambaran yang
terdapat dibawah tudung.
• Tangkai merupan badan yang mendukung
tudung/tubuh buah.
• Substrat adalah tempat hidup jamur.
Reproduksi
• Reproduksi aseksual basidiomycota secara umum yang terjadi
melalui jalur spora yang terbentuk secara endogen pada kantung
spora atau sporangiumnya, spora aseksualnya yang disebut
konidiospora terbentuk dalam konidium.
• Secara seksual, reproduksinya terjadi melalui penyatuan dua jenis
hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina membentuk
zigot yang kemudian tumbuh menjadi primodia dewasa.
Peranan
- Sebagai makanan
- Menurunkan kolesterol,
- Sebagai antibakterial dan antitumor,
- Serta dapat menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi.
- Selain itu, jamur tiram juga dapat berguna dalam membunuh
nematoda.
10. lentinulla edodes
Ciri-ciri :
• Batang dari tubuh buah sering melengkung
• Payung terbuka lebar.
• Payung terbuka lebar, berwarna coklat tua dengan
bulu-bulu halus di bagian atas permukaan payung.
• Bagian bawah payung berwarna putih.
Morfologi :
• Tudung merupakan tubuh buah dari jamur.
• Lamella merupakan helaian-helaian yang terletak dibawah
tudung.
• Kumpulan Lamella disebut hamenium.
• Tangkai merupakan badan yang mendukung tudung.
• Vulva merupakan bagian yang menghubungkan antara tangkai dan
substrat.
Reproduksi :
• Vegetatif, dengan pembentukn tunas oleh konidium dan
fragmentasi miselium.
• Generatif, dengan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul
dalam badan yang disebut basidiokarp yang selanjutnya
menghasilkan spora.
4.
DEUTROMYCOTA
Ciri-ciri :
Reproduksi :
• Hifa bersekat dan dinding sel
1. Reproduksi aseksual dengan
dari kitin
cara membentuk spora aseksual
• Jarang memebntuk tubuh buah
yang disebut konidia
dan berukuran mikroskopis
• Hidup sebagai saprofit/parasit
2. Reproduksi seksual belum
• Belum idiketahui reproduksi
diketahui
seksualnya
Contoh :