Anda di halaman 1dari 26

KONSEP LANSIA

DAN PENUAAN
INTAN EKA FITRIANI, S.TR.KEP
•ASSALAMUALAIKUM

• UNTUK MENGAWALI PELAJARAN HARI INI DI PERSILAHKAN UNTUK
BERDOA DULU MENURUT KEPERCAYAAN MASING - MASING
DEFINISI LANSIA
DAN PROSES MENUA
• Menurut WHO lansia adalah • Proses penuaan adalah siklus kehidupan
seseorang yang memasuki usia 60th yangditandai dengan tahapan – tahapan
keatas. Lansia merupakan kelompok menurutnya berbagai fungsi organ tubuh,
umur pada manusia yang telah yang ditandai dengan semakinrentannya
memasuki tahapan akhir dari tubuh terhadap berbagai serangan penyakit
kehidupannya. Kelompok yang yang dapat menyebabkan kematian
dikategorikan lansia ini akan terjadi misalnya pada sistem kardiovaskuler dan
suatu proses yang disebut Aging pembuluh darah, pernafasan, pencernaan,
endokrin dan lain sebagainya. Sehingga
Proses atau proses penuaan
secara umum akan berpengaruh pada
Activity of Daily Living (Fatimah, 2010)
PERUBAHAN – PERUBAHAN YANG TERJADI
PADA LANSIA
Semakin bertambahnya umur manusia, terjadi proses penuanaan secara
degeneratif yang akan berdampak pada perubahan – perubahan pada diri
manusia, tidak hanya perubahan fisik, tetapi juga kognitif, perasaan, sosial dan
sexual (Azizah dan Lilik M, 2011)
PERUBAHAN2 YG T’JADI
PADA LANSIA

1. Perubahan2 Fisik
a. Sel
* Lebih sedikit jumlahnya
* Lebih besar ukurannya
* Berkurangnya jumlah cairan
tubuh & berkurangnya cairan
intraseluler
*penurunan proporsi protein di otak,
otot,ginjal, darah & hati
* Jumlah sel otak
* Terganggunya mekanisme
perbaikan sel
* Otak menjadi atrofis, beratnya
berkurang 5 – 10 %
B. SISTEM PERSARAFAN

Berat otak menurun 10 – 20 %

Cepatnya penurunan hubungan persarafan

Lambat dlm respon & waktu u/ bereaksi mengakibatkan stress

Mengecilnya saraf panca indra

(-) sensitif t’hdp sentuhan


C. SISTEM PENDENGARAN

Presbiakusis
Adalah hilangnya kemampuan p’dengaran pd
telinga dlm, t’utama t’hdp bunyi a/ nada2 yg
tinggi, suara yg tdk jelas, sulit mengerti kata2, 50
% t’jadi pd usia > umur 65 thn.
Membran timpani menjadi atrofi
otosklerosis
D. SISTEM PENGLIHATAN

Sfingter pupil timbul skelerosis & hilangnya respon


terhadap sinar
Kornea lebih berbentuk sferish
Lensa yang lebih besar mengakibatkan katarak
Hilangnya daya akomodasi
Menurunnya lapang pandang
Penurunan daya membedakan warna biru atau hijau pd skala
E. SISTEM
KARDIOVASKULER

• Elastisitas dinding aorta menurun


• Katup jantung menebal & menjadi kaku
• Kemampuan jantung memompa darah menurun1 % setiap tahun
sesudah berumur 20 tahun menakibatkan kontraksi & volumenya
menurun
• Hilangnya elastisitas pembuluh darah
• TD meningkat akibatnya mengalami kenaikan resistensi dari pembuluh
darah perifer, sistole (n) ± 170 mmHg & diastole (n) ± 90 mmHg
F. SISTEM PENGATURAN
TEMPERATUR TUBUH

Temperatur tubuh menurun secara fisiologik ±


35 0C akibat metabolisme yg menurun
Keterbatasan refleks menggigil & tidak dapat
memproduksi panas yg banyak
mengakibatkan rendahnya aktifitas otot
G. SISTEM RESPIRASI

Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan & menjadi kaku


O2 pada arteri berkurang menjadi 75 mmHg
CO2 pada arteri tidak beganti
Kemampuan untuk batuk ber(-)
Kemampuan pegas, dinding, dada & kekuatan otot pernafasan akan
menurun seiring dgn ber(+) usia
H. SISTEM
GASTROINTESTINAL

Kehilangan gigi
akibat periodental disease, terjadi setelah umur 30 thn
antara kesehatan gigi yg buruk & gizi buruk
Indra pengecap berkurang, adanya iritasi yg kronis dari
selaput lendir, atrofi indra pengecap (±80 %), hilangnya
sensitifitas saraf pengecap di lidah terutama manis, asin,
asam & pahit
I. SISTEM REPRODUKSI

Menciutnya ovari & uterus


Atrofi payudara
Pd laki2 produksi spermatozoa pada testis berangsur-
angsur menurun
Dorongan seksual menetap sampai usia > 70 thn
Selaput lendir vagina , permukaan menjadi halus,
sekresi menjadi ber(-), sifatnya menjadi alkali & terjadi
perubahan warna
J. SISTEM GENITOURINARIA

Nefron mengecil mengakibatkan atrofi, aliran darah ke ginjal berkurang


s/d 50 %, fungsi tubulus ber(-) berakibat kurangnya kemampuan
konsentrasi urin
Otot2 pd vesika urinaria menjadi lemah, kapasitas
s/d 200 ml mengakibatkan frekuensi BAK meningkat
Pembesaran prostat ± 75 % terjadi pd usia > 65 thn
Atrofi vulva
K. SISTEM ENDOKRINE

Produksi hormon menurun


Fungsi paratiroid & sekresinya tdk berubah
Pituitar mengakibatkan pertumbuhan
hormon lebih rendah & hanya di dlm
pembuluh darah, berkurangnya produksi
ACTH, TSH, FSH & LH
Penurunan aktifitas tiroid
Penurunan produksi aldosteron
Penurunan sekresi hormon kelamin,
misalnya progesteron, estrogen & testosteron
L. SISTEM INTEGUMEN

Kulit mengerut / keriput, akibat kehilangan jaringan lemak


Kulit kasar & bersisik, karena kehilangan proses
keratinisasi serta p’ubahan ukuran & bentuk2 sel
epidermis
Menurunnya respon terhadap trauma
Menurunnya proteksi pada kulit
Kulit kepala & rambut menipis berwarna kelabu
Rambut dlm hidung & telinga menebal
Berkurangnya elastisitas akibat berkurangnya cairan &
vaskularisasi
Pertumbuhan kuku menjadi lambat
Kuku jari menjadi keras & rapuh
Kuku kaki tumbuh secara berlebihan & seperti tanduk
Kelenjar keringat berkurang jumlahnya & fungsinya
Kuku menjadi pudar, kurang bercahaya
M. SISTEM MUSKULOSKELETAL

Tulang kehilangan density & makin rapuh


Kifosis
Pinggang, lutut & jari2 pergelangan terbatas
Discus intervertebralis menipis & menjadi pendek
Persendian membesar & menjadi kaku
Tendon mengerut & mengalami skelerosis
Atrofi serabut otot, sehingga seseorang bergerak
menjadi lamban, otot2 kram & menjadi tremor
Otot2 polos tdk begitu berpengaruh
2. PERUBAHAN2 MENTAL

Faktor2 yg mempengaruhi perubahan mental


Perubahan fisik, khususnya organ perasa
Kesehatan umum
Tingkat pendidikan
Herediter
Lingkungan
Kenangan (Memory)
Kenangan jangka panjang
Berjam-jam hingga berhari - hari yg lalu
mencakup beberapa perubahan
Kenangan jangka pendek
atau seketika
0-10 menit, kenangan buruk
I.Q (Intellgentia Quantion)
Tdk berubah dgn informasi matematika &
perkataan verbal
Berkurangnya penampilan, persepsi &
keterampilan psikomotor, terjadi perubahan pd
daya membayangkan karena tekanan- tekanan dari
faktor waktu
3. PERUBAHAN2 PSIKOSOSIAL

Pensiun, lansia akan mengalami kehilangan-kehilangan antara lain:


* Kehilangan finansial
* Kehilangan status
* Kehilangan teman/kenalan atau relasi
* Kehilangan pekerjaan/kegiatan
Merarasakan atau sadar akan kematian (sense of awareness of
mortality)
4. P’kembangan spiritual
* Agama atau kepercayaan makin terintegrasi
dlm kehidupannya ( Maslow, 1970 )
* Lansia makin matur dlm kehidupan
agamanya, hal ini terlihat dlm berfikir &
bertindak dlm sehari2 (Murray & Zenner,
1970 )
* Perkembangan spiritual pd usia 70 thn
menurut Fowler (1978), Universalizing
yaitu berpikir & bertindak dgn cara memberikan
contoh cara mencintai & keadilan
• SEKIAN MATERI PERTEMUAN KE 2
• UNTUK TUGAS MATERI PERTAMA SILAHKAN DI UNGGAH DI GOOGLE CLASROOM
DENGAN KODE (p6omah6)

•TERIMAKASIH
•WASSALAMUALAIKUM 

Anda mungkin juga menyukai