DEFINISI
• Suatu keadaan dimana terdapat udara dan cairan di dalam
rongga pleura yang mengakibatkan kolapsnya jaringan paru
(Efusi disertai dengan adanya bronkopleura fistel). Cairan ini
juga bisa disertai dengan nanah (empiema) dan hal ini
dinamakan dengan piopmeumothorax (disertai dengan infeksi
sekunder).
• Sedangkan pneumothorax itu sendiri ialah suatu keadaan,
dimana hanya terdapat udara di dalam rongga pleura yang
juga mengakibatkan kolapsnya paru.
Anatomy
ETIOLOGI
• Terjadi karena pecahnya bleb yang diameternya
tidak lebih dari 1-2 cm yang berada dibawah
permukaan pleura viseralis dan sering ditemukan
di daerah apeks lobus superior dan inferior.
• Terbentuknya bleb ini oleh karena adanya
perembesan udara dari alveoli yang dindingnya
ruptur melalui jaringan interstisial ke lapisan
jaringan ikat yang berada di bawah pleura
viseralis.
patofisiologi
• Paru-paru dibungkus oleh pleura parietalis dan viseralis.
• Diantara pleura parietalis dan viseralis terdapat cavum pleura
• Cavum pleura normal berisi sedikit cairan serous jaringan
• Tekanan intrapleura selalu negatif
• Tekanan negatif pada intrapleura membantu dalam proses
respirasi
• Proses respirasi terdiri dari 2 tahap: inspirasi dan ekspirasi
• Pasa fase inspirasi tekanan intrapleura -9 sampai dengan 12
CmH2O
• Sedangkan fase inpirasi tekanan intrapleura -3 sampai dengan
-6 cmaH2O
Patofisiologi
Patofisiologi terjadinya efusi pleura et causa tuberkulosis ada 2
kemungkinan:
• Ruptur nekrosis kaseosa yang berada di subpleura, sehingga
infeksi meluas ke dalam pleura. Pada keadaan ini sering
dijumpai pewarnaan BTA cairan pleura hasilnya positif.
• Reaksi delayed hypersensitivity terhadap tuberkulin protein
yang mengakibatkan terjadi peningkatan permeabilitas
kapiler dan mengakibatkan efusi. Pada keadaan ini
pewarnaan BTA cairan pleura hasilnya sering negatif.
Light, 2001
MANIFESTASI KLINIS
• Tanda dan gejala yang timbul pada pneumothorax tergantung
pada besarnya kerusakan yang terjadi pada sub pleura dan ada
tidaknya komplikai penyakit paru
• Gejala yang utama adalah berupa rasa sakit yang tiba-tiba,
bersifat unilateral diikuti sesak napas
• Suara melemah, nyeri yang menusuk pada dada saat inspirasi,
kelemahan fisik
• Gejala berat : penderita gelisah, trakea dan mediastinum
mendorong ke sisi kontralateral . Gerakan pernapasan tertinggi
pada sisi yang sakit fungsi respirasi menurun, sianosis disertai
syok oleh karena aliran darah yang terganggua akibat penekanan
oleh udara dan curah jantung menurun
DIAGNOSIS
• ANAMNESIS
• Ditemukan anamnesis yang khas , yaitu rasa
nyeri di dada seperti tertusuk-tusuk, disertai
sesak napas dan kadang disertai batuk
• Rasa nyeri dan sesak napas ini makin lama dapat
berkurang atau bertambah berat
• Rasa nyeri kadang menyebar ke bahu,
hipokondrium dan skapula, rasa nyeri bertambah
saat bernapas dan batuk
Pemeriksaan fisik
• Inspeksi : pergerakan dada berkurang