Anda di halaman 1dari 17

SEMINAR MUHAMMAD RIZKI NOERHADHY

PROPOSAL G1C014052
Rabu, 10 Februari 2021

• Dosen Pembimbing Utama : Angky Puspawan, S.T., M.Eng


• Dosen Pembimbing Pendamping : Nurul Iman Supardi, S.T.,
M.P
• Dosen Ketua Penguji : A. Sofwan FA, S.T., M.Tech., Ph.D
• Dosen Anggota Penguji : Ahmad Fauzan Suryono, S.T., M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
KAJI EKSPERIMENTAL PROSES PENYULINGAN
MINYAK ATSIRI BERBAHAN BAKU TANAMAN SERAI
(Cymbopogon citratus) DENGAN METODE
DESTILASI AIR DAN UAP AIR
LATAR BELAKANG
Minyak atsiri merupakan salah satu komoditas ekspor agroindustri potensial yang dapat menjadi
andalan bagi Indonesia untuk mendapatkan devisa. minyak atsiri dunia semakin tahun semakin
meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan industri modern seperti industri parfum,
kosmetik, makanan, aroma terapi dan obat-obatan. Salah satu yang menjadi komoditas ekspor
indonesia yaitu minyak atsiri tanaman serai

Penyulingan dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu dengan metode destilasi air (hydro
distillation), metode destilasi uap air (steam-hydro distillation), dan metode destilasi uap
(steam distillation)

Pada peneltian ini menggunakan dua metode yaitu metode air dan uap air,
yang dimana diharapkan dapat mengetahui metode apa yang sesuai untuk
digunakan pada alat destilasi yang akan di buat.
TUJUAN

Dapat membuat alat


dan melakukan
penyulingan dengan
mengunakan metode
destilasi air dan uap air
pada tanaman serai untuk
menghasilkan rendemen
MANFAAT

 Dapat membuat alat


destilasi air dan uap
air kemudian
beroperasi dengan
baik.

 Menjadi referensi
BATASAN MASALAH

 Metode yang digunakan adalah metode destilasi air dan


uap air.
 Bahan yang digunakan adalah tanaman serai dari
Provinsi Bengkulu.
 Pengujian dilakukan dengan variasi tekanan 0,5 bar, 1
bar dan 1,5 bar.
 Pengujian juga dilakukan dengan variasi waktu
penyulingan 30, 60, 90 menit
TANAMAN SERAI
Tanaman serai (Cymbopogon citratus) merupakan tanaman yang memiliki potensi
ekonomi cukup tinggi, karena tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk dikonsumsi,
aroma terapi dan pestisida alami, kemudian batang tidak berkayu, beruas pendek
dan berwarna putih. Daun tunggal berjumbai, berpelepah, ukurannya 25-75 cm, lebar
1,5 cm, dan berwarna hijau muda
Adapun klasifikasi dari tanaman serai
adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae
Subkingkom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Cymbopogon
Spesies : Cymbopogon citratus
MINYAK ATSIRI
Minyak atsiri yang memiliki nama lain minyak
aromatik (essential oil) merupakan hasil dari
penyulingan dari suatu tanaman yang memiliki
aroma yang khas, dan memiliki rasa pahit
agak pedas berdasarkan tanamanan asalnya.
Minyak atsiri yaitu senyawa yang diperoleh
atau dihasilkan dari suatu tanaman berupa
minyak dalam bentuk cairan, yang mudah
teroksidasi. kandungan utama dan terpenting
terdapat pada serai adalah sitronelal dan
geraniol.
Destilasi

Destilasi atau biasa dikenal


dengan penyulingan
merupakan proses perubahan
fasa cairan menjadi uap dan
dari uap tersebut akan
didinginkan kemudian
berubah menjadi cairan
kembali atau
dikondensasikan.
.
METODE DESTILASI
MINYAK ATSIRI
Untuk mendapatkan minyak atsiri terdapat beberapa proses metode yang dapat
dilakukan antara lain:
1. Destilasi Uap

2. Destilasi Air

3. Destilasi Uap Air


DIAGRAM ALIR
PENELITIAN
A
Mulai
ya
Pengujian Tekanan Pada Ketel
Pembuatan Desain

Pengolahan Data
Proses Pembuatan Alat

Tidak Perhitungan Perbandingan rendemen


Proses Penyulingan

Hasil dan Pembahasan

Penyulingan
Bekerja Kesimpulan

ya Selesai

A
SKEMA ALAT
PENGUJIAN
Keteranagan :
1. Gas LPG
2. Kompor
3. Ketel (presto)
4. Alat ukur tekanan
5. Safety valve
6. Katup
7. Kondensor
8. Pompa
9. Wadah air pendingin
10.Wadah minyak hasil
destilasi
PROSES PENGUJIAN
1. Sebelum alat destilasi air dan uap air digunakan untuk menghasilkan minyak atsiri
tanaman serai, telebih dahulu dilakukan pengujian variasi tekanan pada ketel.
2. Pengujian kebocoran untuk memastikan tidak terdapat kebocoran pada alat destilasi yang
dapat menyebabkan alat destilasi tidak berfungsi dengan maksimal.
3. Menimbang bahan baku tanaman serai.
4. Memasukkan tanaman serai yang telah ditimbang ke dalam ketel penyuling
5. Mengisi ketel dengan air
6. Menghubungkan komponen alat yang terdiri dari ketel dan kondensor dengan pipa
penghubung.
7. Mengalirkan air pada kondensor.
8. Menunggu hasil penyulingan dengan waktu yang ditentukan.
9. Memindahkan minyak tanaman serai hasil destilasi kedalam gelas ukur dan mengukur
volume yang dihasilkan.
MATRIK DATA PENGUJIAN
Matrik data adalah kemungkinan data pada pengujian yang akan dilakukan terdiri
dari table dan grafik. Adapun tabel yang digunakan untuk metode destilasi air dan
uap air adalah sebagai berikut

Massa Volume
Tekanan Waktu Volume Rendeme
Bahan Minyak dan
Ketel Penyulingan Minyak n Minyak
Baku Air
No (ɳ)
(Pk) (Wp) (Mbb) (Vm+a) (Vm)
Menit
Bar Psig Jam gr Kg ml l ml l %
30 0,5 √ √ √ √ √ √ √
1 0.5 7.25 60 1 √ √ √ √ √ √ √
90 1,5 √ √ √ √ √ √ √
30 0,5 √ √ √ √ √ √ √
2 1 14.5 60 1 √ √ √ √ √ √ √
90 1,5 √ √ √ √ √ √ √
30 0,5 √ √ √ √ √ √ √
3 1.5 21.75 60 1 √ √ √ √ √ √ √
90 1,5 √ √ √ √ √ √ √
GRAFIK ANALISIS
PERBANDINGAN
1. Analisis Perbandingan Waktu Penyulingan Vs Volume Minyak Atsiri
GRAFIK ANALISIS
PERBANDINGAN
2. Analisis Perbandingan Waktu Penyulingan Vs Rendemen Minyak Atsiri
Natura
l

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai