PENGERTIAN
Mengutamakan
Kepuasan Pengguna
1.Profesional Dengan Melakukan
Peningkatan Secara
Kesehatan 2.Utamakan Terus Menerus
Anda Tujuan pasien dan Dengan Pelayanan
Kami, Sasaran Ramah, Cepat,
Tepat, Aman, Dan
Kepuasan Program Kemudahan
Anda Harapan 3.Aktif Mendapatkan
Informasi
Kami. 4.Solid dan
Semangat
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN FARMASI
Sarana dan Prasarana di UKP dan UKM
Upaya Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama
o Pelayanan Promosi Kesehatan;
o Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
o Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana;
o Pelayanan Gizi;
o Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
o Pencegahan dan Pengendalian TB
o Imunisasi
o Surveilans
o Pencegahan dan Pengendalian Ispa
o Pencegahan dan Pengendalian DBD
o Pencegahan dan Pengendalian Diare
o Pencegahan dan Pengendalian Kusta
o Pencegahan dan Pengendalian Rabies
o Pencegahan dan Pengendalian Malaria
o Pencegahan dan Pengendalian IMS/ HIV
o Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
o Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
Sarana dan Prasarana di UKP dan UKM
Proses seleksi Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai juga harus
mengacu pada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dan Formularium
Nasional.
UDD
•
• UGD • KIA/ PONED
• Poli gigi
• Ruang farmasi
• Puskesmas Keliling
• Puskesmas
Pembantu
• Posyandu
• Polindes
25
PEMUSNAHAN DAN PENARIKAN
• Pengendalian persediaan
Pengendalia • Pengendalian
n Sediaan penggunaan
Farmasi • Penanganan Sediaan
Farmasi hilang, rusak,
terdiri dari dan kadaluwarsa.
Kegiatan di PIO:
1. Memberikan dan menyebarkan informasi kepada konsumen secara pro aktif dan pasif.
2. Menjawab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatan melalui telepon, surat atau tatap
muka.
3. Membuat buletin, leaflet, label obat, poster, majalah dinding dan lain- lain
4. Melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan rawat inap, serta masyarakat.
5. Melakukan pendidikan dan/atau pelatihan bagi tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan
lainnya terkait dengan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai.
6. Mengoordinasikan penelitian terkait Obat dan kegiatan Pelayanan Kefarmasian.
3. Konseling
2. Menanyakan hal-hal yang menyangkut obat yang dikatakan oleh dokter kepada pasien dengan metode pertanyaan
terbuka (open-ended question), misalnya apa yang dikatakan dokter mengenai obat, bagaimana cara pemakaian,
4. Verifikasi akhir, yaitu mengecek pemahaman pasien, mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang
• Kriteria pasien:
1. Pasien rujukan dokter
2. Pasien dengan penyakit kronis
3. Pasien dengan Obat yang berindeks terapetik sempit dan poli farmasi
4. Pasien geriatrik
5. Pasien pediatrik
6. Pasien pulang sesuai dengan kriteria di atas.
• Sarana dan prasarana:
1. Ruangan khusus
2. Kartu pasien/catatan konseling.
4. Visite
Visite merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang dilakukan secara
mandiri atau bersama tim profesi kesehatan lainnya terdiri dari dokter, perawat,
ahli gizi, dan lain-lain.
Tujuan:
Memeriksa Obat pasien.
Memberikan rekomendasi kepada dokter dalam pemilihan Obat
dengan mempertimbangkan diagnosis dan kondisi klinis pasien.
Memantau perkembangan klinis pasien yang terkait dengan
penggunaan Obat.
Berperan aktif dalam pengambilan keputusan tim profesi kesehatan
dalam terapi pasien.
5. Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
MESO merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap Obat yang merugikan atau tidak
diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis,
diagnosis dan terapi atau memodifikasi fungsi fisiologis.
Kriteria pasien:
1. Anak-anak dan lanjut usia, ibu hamil dan menyusui
2. Menerima obat lebih dari 5 (lima) jenis
3. Adanya multidiagnosis
4. Pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati
5. Menerima obat dnegan indeks terapi sempit
6. Menerima obat yang sering diketahui menyebabkan reaksi obat yang merugikan
7. Evaluasi Penggunaan Obat
Merupakan kegiatan untuk mengevaluasi penggunaan obat secara terstruktur dan
berkesinambungan untuk menjamin obat yang digunakan sesuai indikasi, efektif, aman,
dan terjangkau (rasional).
Kegiatannya adalah :
Mengevaluasi penggunaan obat rasional (POR).
Kesesuaian ketersediaan obat dengan Fornas.
Ketersediaan 20 indikator obat (obat-obatan yang wajib tersedia di
Puskesmas. Contoh : Amoksilin sirup, Metformin/Glimepirid, Captopril,
Furosemid, Parasetamol, Epinefrin, Metilergometrin Maleat injeksi, Oralit,
Albendazole dll.
Bila ada permasalahan kemudian dianalisis (PDCA “Plan Do Check Action”).
Kegiatan yang Dilakukan Selama PKPA
• Melakukan stok opname harian (Mengisi
• Melakukan penyiapan obat, stock obat kosong di rak obat dan
meracik obat dan memberi etiket melakukan penataan berdasarkan :
bentuk sediaan, alfabetis, FIFO dan
FEFO)
A. Aspek Administrasi
• Validitas prescriber
Nama dokter : Ada
Alamat praktek : Ada
SIP :-
Telp. : Ada
Paraf : Ada
Tanggal penulisan Resep : Ada
Kesesuaian spesialisasi : Sesuai
Nama Pasien : Ada
Alamat Pasien : Ada
Umur Pasien : Ada
B. ASPEK FARMASETIK
Metformin
Meloxicam
Nama : Metformin Nama : Meloxicam
Bentuk : Tablet Bentuk : Tablet
Kekuatan : 500 mg Kekuatan : 7,5 mg
Jumlah : 90 tablet Jumlah : 10 tab
Aturan Pakai : 3x sehari 1 tablet Aturan Pakai : 2x sehari 1 tablet pagi
pagi, siang dan malam setelah
dan malam hari setelah makan
makan
Vitamin B Complex
Glimepiride
Nama : Vitamin B complex
Nama : Glimepiride Bentuk : Tablet
Kekuatan : Vit. B1 2 mg, Vit. B2 2
Bentuk : Tablet mg, Vit.B6 2 mg, nicotinamid 20 mg,
Kekuatan : 4 mg Ca pantothenate 10 mg
Jumlah : 30 tablet Jumlah : 10 tab
Aturan Pakai : 1x sehari 1 tablet tiap Aturan Pakai : 1x sehari 1 tablet pagi
pagi hari segera sebelum makan hari
Amlodipine Paracetamol
Perhatian Riwayat perdarahan gastrointestinal, penyakit ginjal, terapi bersama dengan antikoagulan, pasien Basic Pharmacology &
lanjut usia, kondisi lemah. Drug Notes, 2019
VITAMIN B-KOMPLEK
Aspek Informasi obat Pustaka
Komposisi Vit. B1 2 mg, Vit. B2 2 mg, Vit. B6 2 mg, ISO Indonesia
nicotinamid 20 mg, kalsium pantothenate 10
mg
Indikasi Membantu memenuhi kebutuhan Vit. BB ISO Indonesia
komplek
Dosis 1 kali sehari 1 tablet ISO Indonesia
Kontraindikasi - -
Efek samping - -
Perhatian Hati-hati pada pasien yang mendapat ISO Indonesia
levodopa
Parasetamol
Aspek Informasi obat Pustaka
Komposisi Paracetamol Basic Pharmacology &
Drug Notes, 2019
Indikasi Mengurangi nyeri ringan sampai sedang, demam Basic Pharmacology &
Drug Notes, 2019
Dosis Dewasa : 500-1000 mg setiap 4-6 jam. Dosis maksimum Basic Pharmacology &
4g/hari Drug Notes, 2019
Anak (<12 tahun) : 10mg/kg BB setiap 4-6 jam. Dosis
maksimum 4 dosis/hari
Kontraindikasi Hipersensitifitas, gangguan hati Basic Pharmacology &
Drug Notes, 2019
Efek samping Reaksi alergi, ruam kulit berupa eritema atau urtikaria Basic Pharmacology &
Drug Notes, 2019
Perhatian Gangguan fungsi ginjal, hati, ketergantungan alcohol Basic Pharmacology &
Drug Notes, 2019
2. Analisa Kesesuaian Dosis
Metformin
Jumlah obat : 90 tablet
Indikasi : menurunkan kadar gula dalam darah
Aturan pakai : 3 kali sehari 1 tablet
Cara penggunaan : diminum sesudah makan tiap 12 jam
Lama pengobatan : 30 hari
Amlodipine
Jumlah obat : 30 tablet
Indikasi : untuk mengatasi tekanan darah
Aturan pakai : 1 kali sehari 1 tablet
Cara penggunaan : diminum sesudah makan pada pagi hari
Lama pengobatan : 30 hari
Glimepiride
Jumlah obat : 30 tablet
Indikasi : menurunkan kadar gula dalam darah
Aturan pakai : 1 kali sehari 1 tablet
Cara penggunaan : diminum segera sebelum makan pagi
Lama pengobatan : 30 hari
Meloxicam
Jumlah obat : 5 tablet
Indikasi : mengatasi rasa nyeri
Aturan pakai : 2 kali sehari ½ tablet bila nyeri
Cara penggunaan : diminum sesudah makan bila nyeri
Lama pengobatan : 5 hari
Vit B komplek
Jumlah obat : 10 tablet
Indikasi : membantu memenuhi kebutuhan vit. B komplek, membantu mempercepat
proses penyembuhan
Aturan pakai : 1 kali sehari 1 tablet
Cara penggunaan : diminum sesudah makan
Lama pengobatan : 10 hari
Paracetamol
Jumlah obat : 10 tablet
Indikasi : menurunkan demam, nyeri
Aturan pakai : 3 kali sehari 1 tablet bila demam, nyeri
Cara penggunaan : diminum setelah makan
Lama pengobatan : 3 hari
Penyimpanan keenam obat pada suhu ruang yang terhindar dari cahaya matahari
langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
Melakukan kontrol tekanan darah dan kolesterol lagi setelah 10 hari pengobatan
F. KIE Non Farmakologi
1. Memberitahu kepada pasien untuk tepat waktu meminum obat agar efek yang
dihasilkan maksimal
2. Memberitahu pasien untuk mengurangi penggunaan garam dalam makanan karena
penggunaan garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah
3. Memberitahu pasien untuk mengurangi makan makanan seperti jeroan, gorengan, mie
instan dan makanan cepat saji untuk menjaga kadar kolesterol tidak melonjak tinggi
4. Informasikan kepada pasien gejala hipoglikemia (lemas, berkeringat, pusing dan
gemetar) dan cara mengatasinya dengan selalu menyediakan asupan glukosa seperti
permen atau makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti.
5. Pasien disarankan untuk olahraga ringan yang teratur untuk mengontrol gula darahnya
6. Pasien diminta untuk selalu kontrol gula darah dan tekanan darah secara rutin. Bila ada
keluhan lebih lanjut, segera kontrol ke dokter
Kesimpulan