Biostatistik-Ukuran Dispersi (Variasi) 2 RPL Angkatan Ke 3
Biostatistik-Ukuran Dispersi (Variasi) 2 RPL Angkatan Ke 3
HOMOGEN DAN
HETEROGEN DATA
I. 50,50,50,50,50
II. 30,40,50,60,70
III. 20,30,50,70,80
X 50
DISPERSI DATA
Ukuran penyebaran suatu kelompok data
terhadap pusat data.
- Jangkauan (Range)
- Simpangan/deviasi Rata-rata (Mean Deviation)
- Variansi (Variance)
- Standar Deviasi (Standart Deviation)
Ukuran Penyebaran
Rata-rata
r = nilai maksimum – nilai minimum
Rata-rata 50 -5 5 30 -25 25
40 -15 15 20 -35 35
30 -25 25 10 -45 45
20 -35 35 10 -45 45
10 -45 45 10 -45 45
Jumlah 0 250 Jumlah 0 390
DR = 250 = 25 DR = 390 = 39
10 10
n |Xi – X|
Rata-rata DR = Σ
n
i=1
n-1 60 5 25 80 25 625
i=1 50 -5 25 30 -25 625
40 -15 225 20 -35 1225
30 -25 625 10 -45 2025
Deviasi Standar : penyebaran
berdasarkan akar dari varians ; 20 -35 1225 10 -45 2025
8250 15850
n s= √ 9 = 30.28 s= √ 9 = 41.97
s=
√ Σ
(Xi – X)2
i=1 n-1 Kesimpulan :
Kelompok A : rata-rata = 55 ; DR = 25 ; s = 30.28
Kelompok B : rata-rata = 55 ; DR = 39 ; s = 41.97
Maka data kelompok B lebih tersebar daripada kelompok A
2. DEVIASI/SIMPANGAN
RATA-RATA
Jumlah nilai mutlak dari selisih semua
nilai dengan nilai rata-rata dibagi
dibagi dengan banyaknya data.
fX 3955
X 65,92
f 60 998,76
SR 16,646
60
3. VARIANSI
S
2 X -X
atau S
2 n
2
X 2
- X
2
n -1 n n - 1
Data berkelompok :
f X - X
2 2
nfX - fX
2
S2 atau S2
f - 1 n n - 1
n f
4. STANDAR DEVIASI
S
f X - X 2
atau S
nfX2 - fX 2
f - 1 n n - 1
n f
STANDAR DEVIASI (lanjutan)
Contoh 1 :
Interval
Kelas
X f
X - X 2
f X-X 2
26124,76
S
2
442,79
60 - 1
S 442,79 21,04
STANDAR DEVIASI (lanjutan)
2 nfU - fU
2 2
S c
2
n n - 1
nfU 2 - fU 2
S c , n f
n n - 1
STANDAR DEVIASI (lanjutan)
Contoh 2 :
Interval X U f fU fU2
Kelas
9-21 15 -3 3 -9 27
22-34 28 -2 4 -8 16
35-47 41 -1 4 -4 4
48-60 54 0 8 0 0
61-73 67 1 12 12 12
74-86 80 2 23 46 92
87-99 93 3 6 18 54
Σf = 60 ΣfU = 55 205
2
S 13
60 205 - 55 2
442,79
2
60 60 - 1
S 442,79 21,04
TEKNIK SAMPLING
TEKNIK SAMPLING
Alasan menggunakan sampel:
populasi demikian banyaknya
sehingga dalam prakteknya tidak
mungkin seluruh elemen diteliti;
keterbatasan waktu penelitian,
biaya, dan sumberdaya manusia,
membuat peneliti harus telah puas
jika meneliti sebagian dari elemen
penelitian;
jika elemen populasi
homogen,penelitian terhadap
seluruh elemen dalam populasi
menjadi tidak masuk akal,
misalnya untuk meneliti kualitas
jeruk dari satu pohon jeruk
Syarat sampel yang baik
Akurasi atau ketepatan, yaitu tingkat
ketidakadaan“bias”(kekeliruan) dalam sample.
Makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada
dalam sampel, makin akurat sampel tersebut..
Agar sampel dapat memprediksi dengan baik
populasi, sampel harus mempunyai selengkap
mungkin karakteristik populasi (Nan Lin,
1976).
Presisi mengacu pada persoalan sedekat
mana estimasi kita dengan karakteristik
populasi.
Presisi diukur oleh simpangan baku
(standard error). Makin kecil
perbedaan di antara simpangan
baku yang diperoleh dari sampel (S)
dengan simpangan baku dari
populasi (s), makin tinggi pula tingkat
presisinya.
Ukuran sampel