Anda di halaman 1dari 18

HEPATITIS B

Pembimbing :
dr Nurdiani Sp.A
Oleh :
Liqva Nurul Fadhilah
20360147

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR SMF ILMU


ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN 2020
DEFINISI

Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan


oleh virus Hepatitis B virus (HBV), suatu anggota famili
hepadnaviridae tipe 1 yang dapat menyebabkan
peradangan hati akut atau kronis yang dapat berlanjut
menjadi sirosis hati atau kanker hati.
EPIDEMIOLOGI

Infeksi Virus Hepatitis B (VHB) adalah suatu masalah kesehatan


utama di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya.
Hepatitis B ini bersifat endemis di seluruh dunia terutama Asia
Tenggara termasuk Indonesia. Prevalens di Indonesia berkisar 3-
20% dan diduga sebagian besar terinfeksi melalui transmisi
vertikal.
Infeksi hepatitis B pada anak umumnya ringan, dan anak yang
terinfeksi seringkali tidak menunjukkan gejala (asimtomatik), tidak
ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisis, dan bertumbuh
normal.
Perjalanan Alamiah Hepatitis B

1. Fase imunotolerans
Fase imunotolerans ini ditandai 3. Fase Karier Inaktif
tingginya replikasi virus dan kerusakan
hati yang minimal. Fase ini dapat
Fase ini ditandai HBsAg positif, HBeAg
berlangsung 10-30 tahun bila anak
negatif, dan antiHBe positif. Pada fase ini
terinfeksi perinatal, tetapi akan
replikasi virus berjalan lambat atau bahkan
berlangsung lebih singkat bila anak
berhenti. Bila diperiksa DNA-HVB akan rendah
mendapat infeksi setelah masa tersebut
atau tidak terdeteksi, dan pada biopsi hati tidak
tampak banyak inflamasi. Kadar ALT pada fase
2. Fase Imun Aktif
ini normal.
Bila sistem imun anak mulai meningkat
dan mulai menyerang hepatosit yang terinfeksi
hepatitis B, anak masuk dalam fase imun aktif.
Pada fase ini kadar ALT meningkat dan pada
biopsi hati akan tampak nekrosis dan inflamasi
di parenkim hati, dan kadar DNA-HVB
berfluktuasi.
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI

HEPATITIS B AKUT HEPATITIS B KRONIS


1. Hepatitis B akut adalah hepatitis 1. Hepatitis B kronis adalah adanya
yang terjadi dalam jangka waktu persistensi HBV >6 bulan.
<6 bulan. 2. Sebagian besar kasus Hepatitis B kronis
pada dewasa terjadi pada pasien yang tidak
2. Pada dewasa sehat dengan gejala memiliki gejala klinis sebelumnya.
klinis, angka penyembuhan dapat 3. Tingkat kerusakan hati dari pasien
mencapai 99%. Namun terapi Hepatitis B kronis ini bervariasi, mulai dari
antivirus tidak mempercepat tidak adanya kerusakan pada karier HBV,
kesembuhan, oleh sebab itu terapi ringan, sedang, dan berat.
antivirus pada hepatitis akut tidak 4. Pada penderita Hepatitis B kronis,
diperlukan gambaran histologi hati sangat penting
secara prognostik
Gejala Hepatitis B
 70% anak yang terinfeksi
hepatitis B akut tidak ada
gejala.
 Anak dapat terjangkit tetapi
tidak mengetahuinya .
 Hepatitis B kronik pada anak
umumnya tidak menimbulkan
gejala, kadang hanya timbul
mual atau lesu.
Manifestasi klinis Hepatitis B kronik

▪ Hepatitis B kronik aktif, dengan ▪ Carrier HBV Inaktif, pada


tanda dan gejala penyakit hati pemeriksaan laboratorium
kronik. Pada pemeriksaan didapatkan HBsAg positif dengan
laboratorium didapatkan HBsAg titer DNA HBV kurang dari 2000
positif dengan DNA HBV lebih IU/ml, konsentrasi ALT normal
dari 2000 IU/ml, peningkatan dan tidak terdapat keluhan
ALT. Pada biopsi hati ditemukan
gambaran peradangan yang
aktif.
Cara penularan Hepatitis
B

1. Melalui hubungan
1. Secara horizontal sexual
2. Melalui suntikan
3. Produk-produk darah

2. Secara vertikal Secara perinatal atau dari


(Transmisi) ibu yang mengidap HBV ke
bayi yang dilahirkan
Bagaimana cara mencegah HBV

• Memotong transmisi vertikel


• Memberikan vaksinasi hepatitis B sesuai jadwal imunisasi
• Pada anak dengan ibu +HBsAG diberikan vaksin Hepatitis
segera setelah lahir
Faktor yang menunjang terapi hepatitis B kronis
pada anak

• Peningkatan ALT persisten lebih dari 2 kali batas atas normal


(ULN) dan peningkatan HBV DNA > 20.000 IU/ml (4log IU/ml)
• Inflamasi moderat/berat atau fibrosis yang signifikan pada biopsi
hati
• Ada faktor risiko atau bukti serologis tipe lain penyakit hati
• Riwayat keluarga dengan hepatitis B dan berhubungan dengan
karsinoma hepatoselular
• Koinfeksi dengan HIV
• Memerlukan terapi imunosupresan atau kemoterap
Click icon to add picture

Populasi Berisiko
Tinggi Untuk
Pemeriksaan
Skrining Infeksi Hbv
PENATALAKSANAAN
Target luaran terapi hepatitis B kronis pada anak
Terdapat beberapa titik akhir (endpoint) praktis yang digunakan untuk
menilai keberhasilan terapi yaitu virologis, klinis, biokimia, dan histologis,
Kategori Luaran
Virologi  Konversi dari HBeAg menjadi anti
HBe
 Hilangnya HBV-DNA dari serum
 Konversi HBsAg menjadi anti-HBs
Klinis  Pencegahan penyakit hati kronis
 Pencegahan penyakit hati kronis
 Peningkatan harapan hidup karena
risiko karsinoma hepatoselular
menurun
Biokimia ALT kembali menjadi normal
Histopatologi Penurunan aktivitas inflamasi pada
biopsi hati
Diagnosa

Diagnosis hepatitis B ditegakkan dengan pemeriksaan biokimia dan


serologic dan apabila diperlukan dengan pemeriksaan histopatologik.
▪ Pada hepatitis B akut akan ditemukan peningkatan ALT yang lebih
besar dibandingkan dengan peningkatan AST dengan kadar ALT nya
20-50 kali normal. Ditemukan pula IgM anti HBc di dalam darah selain
HBsAg, HBeAg dan HBV DNA.Pada hepatitis kronik peninggian ALT
adalah sekitar 10-20 Batas Atas Nilai Normal (BANN) dengan ratio de
Ritis (ALT/AST) sekitar 1 atau lebih. Disamping itu IgM anti-HBc juga
negative.
▪ Diagnosis hepatitis B kronik dipastikan dengan pemeriksaan patologi
anatomik, disamping mungkin pula dengan pemeriksaan fibrotest.
Pencitraan dengan USG atau CT scan dapat membantu bila proses
sudah lanjut.
PROGNOSIS

Pada hepatitis B akut, sekitar 95–99% pasien akan sembuh


sempurna. Pasien yang lanjut usia dan disertai dengan kelainan medis
lain dapat mengalami penyakit yang berkelanjutan dan dapat menderita
hepatitis berat. Prognosis buruk tampak jika pada penderita ditemukan
asites, edema perifer, dan ensefelopati hepatic.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai