Hepatitis B
Hepatitis B
Pembimbing :
dr Nurdiani Sp.A
Oleh :
Liqva Nurul Fadhilah
20360147
1. Fase imunotolerans
Fase imunotolerans ini ditandai 3. Fase Karier Inaktif
tingginya replikasi virus dan kerusakan
hati yang minimal. Fase ini dapat
Fase ini ditandai HBsAg positif, HBeAg
berlangsung 10-30 tahun bila anak
negatif, dan antiHBe positif. Pada fase ini
terinfeksi perinatal, tetapi akan
replikasi virus berjalan lambat atau bahkan
berlangsung lebih singkat bila anak
berhenti. Bila diperiksa DNA-HVB akan rendah
mendapat infeksi setelah masa tersebut
atau tidak terdeteksi, dan pada biopsi hati tidak
tampak banyak inflamasi. Kadar ALT pada fase
2. Fase Imun Aktif
ini normal.
Bila sistem imun anak mulai meningkat
dan mulai menyerang hepatosit yang terinfeksi
hepatitis B, anak masuk dalam fase imun aktif.
Pada fase ini kadar ALT meningkat dan pada
biopsi hati akan tampak nekrosis dan inflamasi
di parenkim hati, dan kadar DNA-HVB
berfluktuasi.
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
1. Melalui hubungan
1. Secara horizontal sexual
2. Melalui suntikan
3. Produk-produk darah
Populasi Berisiko
Tinggi Untuk
Pemeriksaan
Skrining Infeksi Hbv
PENATALAKSANAAN
Target luaran terapi hepatitis B kronis pada anak
Terdapat beberapa titik akhir (endpoint) praktis yang digunakan untuk
menilai keberhasilan terapi yaitu virologis, klinis, biokimia, dan histologis,
Kategori Luaran
Virologi Konversi dari HBeAg menjadi anti
HBe
Hilangnya HBV-DNA dari serum
Konversi HBsAg menjadi anti-HBs
Klinis Pencegahan penyakit hati kronis
Pencegahan penyakit hati kronis
Peningkatan harapan hidup karena
risiko karsinoma hepatoselular
menurun
Biokimia ALT kembali menjadi normal
Histopatologi Penurunan aktivitas inflamasi pada
biopsi hati
Diagnosa