Anda di halaman 1dari 44

KOMUNIKASI BISNIS

Widia Rini Hartari, S.T.P., M.Si.


Program Studi Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan,
Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Negeri
Lampung, Jl. Soekarno Hatta No.10, Rajabasa,
Bandar Lampung-35141. E-mail: widiarini@polinela.ac.id

1
KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI BISNIS

2
ORGANISASI
• organisasi merupakan suatu kumpulan atau sistem
individual yang melalui suatu hirarki/jenjang dan
pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang
ditetapkan.  
Ciri-ciri Organisasi
1. Adanya suatu jenjang jabatan ataupun kedudukan yang
memungkinkan semua individu dalam organisasi
tersebut memiliki perbedaan posisi yang jelas (ex.
pimpinan, staff ).
2. Adanya pembagian kerja

3
KOMUNIKASI ORGANISASI
 Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan
berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal
maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005).
 Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui
oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi
kepentingan organisasi(ex. memo, kebijakan, pernyataan,
jumpa pers, dan surat-surat resmi).
 Komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui
secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi
lebih kepada anggotanya secara individual.

4
3 MODEL KOMUNIKASI ORGANISASI
1. Model komunikasi linier (one-way communication),
– komunikator memberikan suatu stimuli dan komunikan
melakukan respon tanpa mengadakan seleksi dan
interpretasi.
– Komunikasinya bersifat monolog.
2.  Model komunikasi interaksional.
– sudah terjadi feedback atau umpan balik.
– Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada
dialog, pada satu saat bertindak sebagai komunikator,
pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan.
3.   Model komunikasi transaksional.
– Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku
adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat
dikomunikasikan.

5
ARUS PESAN KOMUNIKASI ORGANISASI

1. Downward communication,
: pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada
bawahannya.
 
Fungsi :
a) Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job
instruction)
b) Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas
perlu untuk dilaksanakan (job rationale)
c) Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan
yang berlaku (procedures and practices)
d) Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja
lebih baik.

6
2.  Upward communication,  bawahan
(subordinate) mengirim pesan kepada atasannya. 
Fungsi :
a) Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun
tugas yang sudah dilaksanakan
b) Penyampaian informasi tentang persoalan-
persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat
diselesaikan oleh bawahan
c) Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan
d) Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya
sendiri maupun pekerjaannya.

7
3.  Horizontal communication, berlangsung di
antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki
kedudukan yang setara. 
Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah:
a)  Memperbaiki koordinasi tugas
b)  Upaya pemecahan masalah
c)  Saling berbagi informasi
d)  Upaya pemecahan konflik
e)   Membina hubungan melalui kegiatan bersama.

8
FUNGSI KOMUNIKASI ORGANISASI

1. Fungsi informatif
 Orang-orang dalam tataran manajemen
membutuhkan informasi untuk membuat
suatu kebijakan organisasi ataupun guna
mengatasi konflik yang terjadi di dalam
organisasi. 
 karyawan (bawahan) membutuhkan informasi
tentang jaminan keamanan, jaminan sosial
dan kesehatan, izin cuti dan sebagainya.

9
2.  Fungsi Regulatif
 Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan
yang berlaku dalam suatu organisasi.  Pada semua lembaga
atau organisasi, ada dua hal yang berpengaruh terhadap
fungsi regulatif ini, yaitu:
 Atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran
manajemen
  Berkaitan dengan pesan atau message. 
 Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada
kerja.  Artinya, bawahan membutuhkan kepastian
peraturan-peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan
tidak boleh untuk dilaksanakan.

10
3. Fungsi Persuasif
 Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan
kewenangan tidak akan selalu membawa hasil
sesuai dengan yang diharapkan. 
 maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk
mempersuasi bawahannya daripada memberi
perintah. 
 Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela
oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang
lebih besar dibanding kalau pimpinan sering
memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.

11
4. Fungsi Integratif
 Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran
yang memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan
tugas dan pekerjaan dengan baik. 
 Saluran komunikasi formal dan informal:
- Formal:(newsletter, buletin) dan laporan kemajuan
oraganisasi
- informal: perbincangan antarpribadi selama masa
istirahat kerja, pertandingan olahraga, kegiatan
darmawisata. 
 Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan
keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar
dalam diri karyawan terhadap organisasi.

12
POLA KOMUNIKASI BISNIS

Rakhmat (2001 : 162-163) :

1. Roda (wheel)
Merupakan pola komunikasi yang dianggap yang terbaik
dibandingkan dengan pola komunikasi lainnya. Fokus
perhatian dari pola ini adalah seseorang (pemimpin).
Apakah pemimpin tersebut dapat berhubungan dengan
semua anggota kelompok, dan tidak ada masalah
komunikasi, waktu dan feedback dari anggota kelompok.
Tetapi, setiap anggota kelompok hanya dapat berhubungan
dengan pemimpinnya. Pola komunikasi ini menghasilkan
produk kelompok yang tercepat dan terorganisasi.

13
2. Rantai (chain)
Merupakan pola komunikasi yang memiliki permasalahan yang
sama dengan pola komunikasi lingkaran. Dalam pola komunikasi
rantai, anggota terakhir yang menerima pesan yang disampaikan
oleh pemimpin seringkali tidak menerima pesan yang akurat.
Sehingga, pemimpin tidak dapat mengetahui hal tersebut karena
tidak adanya umpan balik yang disampaikan.

3. Y
Merupakan pola komunikasi yang sangat rumit dan juga memiliki
masalah komunikasi yang sama seperti yang terjadi dalam pola
komunikasi lingkaran dan rantai. Tiga orang anggota dapat
berhubungan dengan orang di sampingnya seperti pada pola rantai,
tetapi ada dua orang yang hanya dapat berkomunikasi dengan
seseorang di sampingnya saja.

14
4. Lingkaran (circle)
Pada pola ini, pengirim atau pemimpin dapat berkomunikasi
dengan anggota kelompok yang lain yang berada dekat
dengannya. Tidak ada anggota kelompok lain yang tidak
dapat menerima pesan secara langsung dan mereka menerima
pesan dari anggota kelompok yang lain yang membagi pesan
dari pengirim.
Dalam pola ini, pesan dari pengirim berjalan ke seluruh
anggota kelompok dan membutuhkan waktu yang lama untuk
sampai kembali kepada pengirim. Setiap orang hanya dapat
berkomunikasi dengan dua orang yaitu di samping kiri dan
kanannya. Di sini tidak ada pemimpin. Pola komunikasi
lingkaran merupakan pola yang paling lambat dalam
memecahkan masalah. Pola komunikasi lingkaran juga
cenderung melahirkan banyak kesalahan.
15
5. Bintang (star)
Semua saluran dari setiap anggota dapat berkomunikasi
dengan semua anggota kelompok yang lain. Pada pola, semua
saluran tidak terpusat pada satu orang pemimpin. Pola ini juga
paling memberikan kepuasan kepada anggota-anggotanya, dan
yang paling cepat menyelesaikan tugas bila tugas berkenaan
dengan masalah yang sukar.

16
KOMUNIKASI NONVERBAL

Kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap, dan


sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk
berkomunikasi tanpa kata-kata (Bovee dan Thill, 2003:4)

1. Menunjukkan perasaan seseorang terhadap suatu situasi


tertentu.
2. Mempunyai sifat yang kurang terstruktur, mengakibatkan
komunikasi nonverbal sulit untuk dipahami.
3. Mempunyai pengaruh yang lebih besar bila dibandingkan
dengan komunikasi verbal.

17
TIPE KOMUNIKASI ORGANISASI

Talcott Parsons (1963) dalam Pearson dkk (2011 : 206)

18
Hubungan komunikasi yang baik antara manajer yang satu
dengan manajer yang lain, antara manajer dengan karyawan,
antara karyawan satu dengan karyawan yang lain, dalam
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Peran Manajerial Peran Antar Pribadi


Tokoh figur, manajer, penghubung
Peran Informasional Monitoring
penyebar informasi, juru bicara
Peran Keputusan Wirausaha
pemecah masalah, pengalokasi sumberdaya, negosiator

19
KOMUNIKASI BISNIS
LINTAS BUDAYA

20
 Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk
memahami keanekaragaman budaya sangat
diperlukan.
 Semua budaya berfungsi dan penting bagi
pengalaman anggota-anggota budaya tersebut
meskipun nilai-nilainya berbeda.
 Setiap individu dan/atau budaya berhak
menggunakan nilai-nilainya sendiri.
Litvin (1977)
 Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada
asumsi-asumsi dan pola-pola budaya mendasar yang
berlaku.
 Dengan mengatasi hambatan-hambatan budaya untuk
berhubungan dengan orang lain kita memperoleh
pemahaman dan penghargaan bagi kebutuhan,
aspirasi, perasaan dan masalah manusia.

 Pemahaman atas orang lain secara lintas budaya dan


antar pribadi adalah suatu usaha yang memerlukan
keberanian dan kepekaan. Semakin mengancam
pandangan dunia orang itu bagi pandangan dunia kita,
semakin banyak yang harus kita pelajari dari dia,
tetapi semakin berbahaya untuk memahaminya.
Pengaruh Kebudayaan
terhadap Komunikasi

Keberhasilan Komunikasi
Ditentukan oleh kemampuan komunikan memberi
makna terhadap pesan yang diterima
Jika makna yang dimaksud komunikator melalui
pesan sama dengan maksud komunikan, maka
komunikasi dapat dikatakan berhasil, yaitu
tercapainya persamaan makna
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan
komunikasi

* Frame of Reference (kerangka acuan)


Persamaan pada tingkat pendidikan, pengetahuan,
latar belakang budaya

Overlaping of interest (pertautan minat dan


kepentingan) yang semakin besar, semakin mudah
pula proses komunikasi berlangsung
* Field of Experience (latar belakang pengalaman)
Pengalaman dapat berupa pengalaman pribadi

Pengaruh Budaya terhadap Persepsi


Disamping latar belakang pengalaman pribadi
norma, adat istiadat, kepercayaan juga
mempengaruhi “Field Experience” terhadap objek
dan pada akhirnya mempengaruhi persepsi terhadap
suatu objek.

 Misal : sikap menghargai waktu


Kebudayaan mengajarkan Tata cara
komunikasi
 Kebudayaan berfungsi untuk mengajarkan tata cara
berkomunikasi, baik verbal maupun non verbal

Misal : Tidak setuju terhadap sesuatu


- India mengangguk
- Indonesia menggeleng
Komunikasi mentransmisikan nilai budaya

 Komunikasi menjadi alat untuk mensosialisasikan nilai


budaya kepada masyarakat

 Melalui komunikasi, secara verbal dan non verbal


mentransmisikan nilai budaya, norma sosial dan adat
kebiasaan dari satu generasi kegenerasi, dari satu kelompok
kepada kelompok lainnya

Misal : Dongeng yang disampaikan secara lisan


dapat dibukukan dan disampaikan
kepada generasi selanjutnya
“Menganggap orang lain seperti diri kita ketika
kita berbicara kepada mereka sama saja dengan
berbicara sendirian”

Asumsi kesamaan yang paling tegas menyatakan


bahwa :

Semua manusia pada pokoknya sama, dengan


pandangan ini perbedaan jasmani, kepribadian
bahkan kebudayaan hanya dianggap lahiriah saja.
Pentingnya Komunikasi antar Budaya
 Mobilitas
 Saling ketergantungan ekonomi
 Teknologi komunikasi
 Pola Imigrasi
 Kesejahteraan Politik

Ciri yang menandakan komunikasi lintas budaya :


 Sumber dan Penerima pesan berasal dari budaya
yang berbeda
Memahami Perbedaan Budaya
Parameter Budaya
 Gaya hidup yang unik dari suatu kelompok masyarakat
tertentu

 Budaya dimiliki oleh seluruh manusia (masyarakat)sehingga


merupakan faktor pemersatu

 Merupakan pengetahuan yang dapat dikomunikasikan

 Memiliki andil pada perubahan sosial


Karakteristik Budaya

 Komunikasi dan Bahasa


Dalam suatu kelompok bahasa terdapat
perbedaan seperti dialek, makna yang
diberikan pada gerakan tubuh
Karakteristik Budaya

 Pakaian dan Penampilan


* Kimono – orang jepang
* Wajah yang dicoret – suku indian

 Makanan dan kebiasaan makan


* Daging sapi – dimakan oleh orang Amerika
terlarang bagi orang India
(hindu)
* Mempergunakan tangan - Indonesia
Mempergunakan sumpit - Jepang
Karakteristik Budaya

 Waktu dan Kesadaran akan waktu


* Tepat waktu – orang jerman
Lebih santai – orang Amerika Latin

* Empat musim – lebih menandai datangnya


perubahan musim

Musim hujan dan kemarau – banjir dan


kekeringan
Karakteristik Budaya
 Hubungan
* Hubungan pernikahan - monogami
poligami

 Nilai dan norma


* Etika kerja - faktor senioritas
kualitas

 Kepercayaan dan sikap


* Perhatian terhadap hal-hal supernatural
* Lebih perhatian pada masalah agama
Faktor penyebab kesulitan memahami komunikasi antarbudaya
 Etnosentrisme yakni kecenderungan untuk
mengevaluasi nilai, kepercayaan dan perilaku dalam
kultur sendiri sebagai lebih baik, lebih logis, dan lebih
wajar ketimbang dalam kultur lain

•Kesadaran dan
ketidaksadaran. Bila Anda
dalam keadaan ‘tidak sadar’,
akan bertindak dengan asumsi
yang biasanya tidak layak
secara intelektual.
Bentuk-bentuk
komunikasi antarbudaya
 Komunikasi antarbudaya
 Komunikasi antar ras
 Komunikasi antar etnis
 Komunikasi antar agama
 Komunikasi antar bangsa
 Komunikasi antar subkultur
 Komunikasi antara jenis
kelamin yang berbeda
Prinsip-prinsip
Komunikasi Antarbudaya
 Relativitas bahasa
 Bahasa sebagai cermin budaya
 Mengurangi ketidakpastian
 Kesadaran diri dan perbedaan antarbudaya
 Interaksi awal dan perbedaan antarbudaya
 Memaksimalkan hasil interaksi
Hambatan-hambatan
Komunikasi Antarbudaya
 Mengabaikan perbedaan antara Anda dan
kelompok yang secara kultural berbeda
 Mengabaikan perbedaan antara kelompok
kultural yang berbeda
 Mengabaikan perbedaan dalam makna
 Melanggar adat kebiasaan kultural
 Menilai perbedaan secara negatif
 Kejutan budaya
Menghindari hambatan
 Sadari perbedaan antar anda dengan orang dari kultur
yang berbeda
 Sadari bahwa perbedaan selalu ada dalam kelompok
apapun
 Ingat bahwa makna ada pada orang bukan pada kata-
kata atau gerak gerik
 Ingat kebiasaan budaya dari konteks komunikasi
antarbudaya
 Hindari evaluasi negatif terhadap perbedaan kultur
 Hindari kejutan budaya
Perbedaan
Perbedaan budaya dapat Budaya
dilihat ari beberapa aspek,
diantaranya:
1. Nilai-nilai sosial
2. Peran dan Status
3. Pengambilan keputusan
4. Konsep waktu
5. Konsep jarak
6. Konteks budaya
7. Bahasa tubuh
8. Perilaku sosial
9. Perilaku etis
10. Perbedaan budaya perusahaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan
perjalanan bisnis ke negara lain
1. Adat Istiadat
2. Konsep waktu
3. Pakaian dan makanan
4. Politik
5. Perbedaan satuan kerja
6. Agama dan kepercayaan
7. Lembaga ekonomi dan bisnis
8. Etika, nilai dan hukum,
Belajar Budaya Negara lain
Di Spanyol, orang berjabat
tangan paling lama antara
lima sampai dengan tujuh
ayunan; melepas jabat tangan
segera dapar diartikan sebagai
suatu bentuk penolakan. Di
Prancis, orang berjabat tangan
cukup dengan hanya sekali
ayunan atau gerakan.
Jangan memberi hadiah
beralkohol kepada orang- Lanjutan
orang yang hidup di negara
Arab

Ungkapkan usia
perusahaan kita, jika kita
sedang berbisnis dengan
orang-orang Jerman,
Belanda dan Swiss
44

Anda mungkin juga menyukai