Anda di halaman 1dari 31

REVIEW

Intervensions to Improve Breastfeeding Self-


Efficasy and Resultant Breastfeeding Rates : A
Systematic Review and Meta-Analysis
Meredith Brockway, RN, IBCLC 1, Karen Benzies,PhD, RN1, and K.Alix Hayden,PhD2

Oleh

Nurhidayah Majid

C175172006

Pembimbing

Dr.dr. Citra Kesumasari, M.Kes,Sp.GK


ABSTRAK

Kesadaran sendiri ibu menyusui (BSE) adalah refleksi dari kepercayaan


diri seorang ibu dalam menyusui dan BSE merupakan faktor yang dapat
Latar dimodifikasi yang dapat meningkatkan breasfeeding rates. Teori BSE
Belakang mengakui bahwa perempuan dengan BSE yang tinggi akan menghasilkan
luaran yang lebih baik

Tujuan dari systematic review ini adalah untuk menggali hubungan teoritis
antara BSE dan luaran menyusui dengan menyelidiki :
Tujuan a. Apakah intervensi untuk meningkatkan BSE sukses
Penelitia b. Apakah perbaikan dari BSE menghasilkan peningkatan breastfeeding
n rates
Peneliti melakukan pencarian sistematik pada 10
data dasar dari studi yang menyelidiki efek dari
intervensi BSE dan tingkat menyusui pada ibu
Metod dengan bayi cukup bulan.
e Peneliti menggunakan meta-analisis inverse-
varians, random effect
Dari 1366 judul dan abstrak yang diidentifikasi, 58 artikel yang full-text yang diskrining dan 11 study yang memenuhi kriteria.
Dibandingkan dengan ibu pada grup kontrol, ibu dengan grup intervensi memiliki nilai BSE yang tinggi secara signifikan, skor 4,86 poin lebih tinggi , interval kepercayaan 95% (3.11 , 6,61)
pada 2 bulan pertama post partum. Ibu pada kelompok intervensi lebih mungkin menyusui 1,56 kali pada 1 bulan post partum dan 1,66 kali pada 2 bulan post partum.
Intervensi yang dilakukan pada periode post partum menggunakan kombinasi rawat gabung atau yang mendapat edukasi BSE memiliki pengaruh besar terhadap outcome menyusui.
Meta-regresi menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 poin dalam skor rata-rata BSE antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, kemungkinan ASI exlusive meningkat sebesar 10 %
pada kelompok intervensi

Hasil
Breastfeeding self-efficacy
adalah salah satu faktor
modifikasi yang dapat
Kesimpula dijadikan target oleh praktisi
n dalam meningkatkan
breastfeeding rates pada ibu
dengan bayi cukup bulan
Pendahuluan
• BSE dipengaruhi melalui (a) pencapaian kinerja, seperti pengalaman sebelumnya dengan
perilaku menyusui, (b) pengalaman vicarious, seperti melihat wanita lain menyusui dengan
sukses, (c) bujukan verbal, seperti dorongan menyusui dari orang lain yang berpengaruh, dan
(d) respons fisiologis, seperti depresi, kecemasan, dan kelelahan (Bandura, 1977; Creedy et
al., 2003; Dennis & Faux, 1999)
• Teori BSE menyimpulkan bahwa kekuatan BSE dari seorang ibu berpengaruh pada
responnya terhadap menyusui. (upaya dan pikiran), yang mempengaruhi inisiasi dan
pemeliharaan prilaku menyusui (Dennis, 1999).
• Tujuan studi ini untuk melakukan review sistematik terhadap literatur yang membahas
keterkaitan antara teori BSE dan breastfeeding rates.
• Pertanyaan penelitian : pada ibu yang melahirkan bayi cukup bulan, apakah intervensi yg
berhasil memperbaiki BSE mampu meningkatkan durasi dan menyusui secara eksklusif?
Desain
• Sistematik review (Higgins & Green, 2011) dengan meta-analisis dan
meta-regresi dari RCT dan studi quasi-experimental  untuk mengetahui
hubungan antara BSE dan breastfeeding rates.
• Review ini dipandu dengan metode PRISMA (Moher et al., 2015).
Figure 1. PRISMA flow diagram.
Kriteria Eligibilitas
• Strategi pencarian data dengan academic librarian (K.A.H.) and content expert
(M.B.)  databases pada Agustus 2016.
• Pencarian studi dengan tema “Wanita sehat dan melahirkan bayi cukup bulan yang
menyusui atau berniat menyusui bayinya” tanpa ada pembatasan waktu. (Table 1).
• Studi yg dilibatkan hanya RCT dan studi quasi-experimental yg membandingkan
intervensi yg dpt meningkatkan BSE vs perawatan standar.
• Luaran primer skor BSE dan luaran sekunder adalah breastfeeding rates
Sampel
• Sumber Informasi
• MEDLINE (In-Process & Other Non-Indexed Citations, Ovid MEDLINE® Daily, and
Ovid MEDLINE® 1946 to Present),
• EMBASE, PsycINFO, CINAHL, PsycARTICLES, Joanna Briggs Institute EBP Database,
• Cochrane Central Register of Controlled Trials, Cochrane Database of Systematic
Reviews, SocINDEX, and Family & Society Studies Worldwide.
• Fokus pada 2 konsep utama : breastfeeding and self-efficacy.
• Digunakan sinonim dan variasi dari kata kunci yg relevan.
Seleksi Studi
• Data di catat dalam bentuk EndNote, dilakukan duplikasi.
• Studi diskrining menjadi 2 tahapan proses.
• Titel dan abstrak dinilai berdasarkan kriteria inklusi. Artikel yg relevan
didiskusikan oleh 2 reviewer (M.B. dan K.B.)
• Artikel yg dipilih diskrining berdasarkan kriteria inklusi BSE dan breastfeeding
rates;
• Setelah dilakukan review menyeluruh oleh M.B. dan K.B., studi diputuskan masuk
dalam uji sintesis. Ketidaksepakatan diselesaikan melalui consensus.
Pengukuran

• Ekstraksi Data. M.B mengekstraksi data studinya menggunakan standar dari Excel dan
dimasukkan ke dalam Review Manager 5 (RevMan 5; The Nordic Cochrane Centre, 2014).
• Ekstraksi data berisi negara, jumlah peserta, karakteristik intervensi, rincian metodologi
terkait, skor BSE rata-rata dan tindak lanjut, serta breastfeeding rate
• Breastfeeding rates ditentukan dan di catat berdasarkan Labbok and Krasovec (1990) and
the World Health Organization (2010) dengan klasifikasi sebagai berikut : a. ASI ekslusive –
hanya ASI (langsung dari mammae atau ASI segar); b. Predominant breastfeeding – ASI dan
cairan lain termasuk susu formula tetapi tidak lebih dari 1 botol per hari; c. Partial
breastfeeding – susu formula lebih dari 1 botol per hari, dan ;d. Any breastfeeding – bayi
mendapatkan beberapa macam susu ( termasuk macam2 kategori air susu sebelumnya)
Risiko Bias dan Kekuatan Bukti
• Digunakan Cochrane Collaboration tool untuk menilai resiko dari bias (Higgins et al., 2011)
untuk menetapkan rendah, tinggi, atau resiko yang tdk jelas dengan menggunakan random
sequence generation, allocation concealment, blinding of participants and personnel,
blinding of outcome assessment, incomplete outcome data, and selective reporting.
• Profil bukti dan ringkasan temuan, penilaian dilakukan dengan menggunakan the grading of
recommendations assessment, development, and evaluation (GRADE) guidelines (Guyatt et
al., 2011).
• Kami mengevaluasi masing-masing studi berdasarkan limitasi, inkonsistensi, tidak langsung
(indirectness), ketidaktepatan (impresicion) the Cochrane risk of bias and assigned a
GRADE score of high, moderate, low, or very low.
• Kami menghitung skor kualitas untuk s etiap studi untuk memberikan penilaian kualitas
untuk ringkasan temuan (BSE and breastfeeding rates) di setiap titik waktu
Sintesa Data
• Kami memasukkan rata-rata dan standar deviasi skor BSE serta frekuensi
menyusui untuk kelompok intervensi dan kelompok kontroluntuk setiap titik
penilaian (baseline, discharge, dan 2 pekan dan1, 2, 3, and 6 bulan postpartum).
• Untuk memberikan hubungan statistik antara perubahan BSE dan tingkat
menyusui, kami menghitung nilai perubahan BSE antara baseline dan post
intervention untuk kelompok intervensi dan kontrol dalam setiap studi. Kami
menggunakan STATA 12.1 untuk menjalankan model meta-regresi efek acak
dengan skor perubahan BSE rata-rata dari setiap penelitian sebagai prediktor
tingkat menyusui.
• Semua nilai p two-tailed dan dianggap signifikan pada < .05.
HASIL
• Karakteristik studi : 3 studi menggunakan desain quasi-experimental dan
sisanya menggunakan RCT, tanggal publikasi berkisar dari 2006 – 2016
• Studi berasal dari Organization for Economic Co-operation and Development
(OECD) dan non-OECD

• Ukuran sampel berkisar 71 – 781 dan hanya mencakup ibu sehat dengan cukup
bulan.
• Intervensi berdasarkan pendidikan atau dukungan.
Literature Review Table of Included Manuscripts
Luaran
• Breastfeeding self-efficacy.
• Semua studi sebelumnya divalidasi dengan versions of Dennis’s (2003) BSE-SF, dengan
pengecualian Ansari, Abedi, Hasanpoor dan Bani (2014), yang menggunakan Persian
translation of the BSE-Long Form.
• 2 studi yaitu (Bunik et al., 2010; Laliberte et al., 2016) dilakukan penilaian BSE dasar, dan
7 studi yaitu (Ansari et al., 2014; Awano & Shimada, 2010; Laliberte et al., 2016;
McQueen, Dennis, Stremler, & Norman, 2011; Noel-Weiss, Rupp, Cragg, Bassett, &
Woodend, 2006; Otsuka et al., 2014; Wu, Hu, McCoy, & Efird, 2014) memeriksa hasil BSE
pada 1 bulan postpartum dengan mengulang penilaian BSE selama periode postpartum.
Penilaian Kualitas
• Enam studi memiliki risiko rendah pada bias seleksi.
• There was a substantial risk of performance and detection bias, as only
four studies blinded observers to allocation status. Intention to treat was
used in only six studies, indicating that attrition bias was a concern. Using
GRADE guidelines, two studies scored very low, five studies scored low,
and four studies scored moderate (see Figure 2).
. Enam studi memiliki risiko
rendah bias seleksi. Ada risiko
besar kinerja dan bias deteksi,
karena hanya empat penelitian
yang membutakan pengamat
untuk status alokasi.
Dengan menggunakan
pedoman GRADE, dua studi
mendapat skor sangat rendah,
lima studi mendapat skor
rendah, dan empat studi
mendapat skor sedang
4.8
6
1.56

1.66
Diskusi
• Dari 11 studi yang termasuk, 7 melaporkan BSE yang lebih tinggi dalam kelompok
intervensi versus kelompok kontrol, dan 5 studi melaporkan tingkat menyusui yang
lebih tinggi dalam kelompok intervensi versus kelompok kontrol.
• Secara keseluruhan, intervensi memiliki efek positif pada BSE pada debit rumah
sakit dan 1 bulan dan 2 bulan pascamelahirkan. Ibu dalam kelompok intervensi
secara signifikan lebih mungkin menyusui pada 1 dan 2 bulan pascamelahirkan
• Perbaikan BSE memprediksi peningkatan tingkat menyusui eksklusif, yang
menunjukkan bahwa BSE adalah teori perubahan sosial yang efektif untuk
menjelaskan tingkat menyusui.
Limitasi
• Studi kami dibatasi oleh kualitas studi utama yang termasuk dalam meta-
analisis. Garis waktu pelaporan yang tidak konsisten dan sistem klasifikasi
menyusui mengakibatkan penolakan terhadap beberapa penelitian.
• Status menyusui dinilai menggunakan laporan diri dalam semua penelitian,
meningkatkan risiko keinginan dan bias pelaporan.
• Studi quasi experimental sering dianggap berkualitas lebih rendah daripada
RCTs, dan menggabungkan studi ini mungkin telah meningkatkan risiko
bias dan efek heterogenitas.
Kesimpulan
• Intervensi untuk meningkatkan BSE efektif untuk meningkatkan tingkat
menyusui pada 1 dan 2 bulan pascamelahirkan.
• Intervensi paling berhasil ketika difokuskan pada pendidikan dan
disampaikan dalam pengaturan rumah sakit dan komunitas,
menggunakan beberapa titik kontak.
• Penting bagi para peneliti untuk menyadari pengaruh sosial, budaya,
dan ekonomi yang juga dapat mempengaruhi hasil menyusui
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai