Anda di halaman 1dari 22

AKSESBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN

KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI


DALAM UHC 2020

Oleh :
01 DASAR HUKUM DAN KONDISI SAAT INI
DASAR HUKUM PELAYANAN KB DALAM JAMINAN
KESEHATAN
UU No. 40/2004 Perpres No. 82/2018
Tentang Sistem Jaminan 01
05
Sosial Nasional Tentang Jaminan
Kesehatan

UU No. 36/ 2009 Permenkes No. 99/2015


Tentang Kesehatan 02 06 Tentang Perubahan atas Permenkes
No 71 / 2013 Tentang Pelayanan
Kesehatan pada JKN

UU No. 24/2011 Permenkes No. 52/2016


Tentang BPJS 03 07 Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan
. Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan
Kesehatan

UU No. 23/2014 Perka BKKBN No. 185/2014


Tentang Pemerintah 04
08 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Daerah KB dalam Jaminan Kesehatan Nasional
.
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013
UHC di Indonesia mulai diterapkan
pada tanggal 1 Januari 2014
INDONESIA MENUJU CAKUPAN SEMESTA
TUJUAN AKHIR UHC (WHO):

AKSES
Memberikan akses pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan, tanpa dibatasi oleh kemampuan bayar
maupun kendala geografis
+84%
penduduk
sudah tercakup
KUALITA dalam program
S
Kualitas  pelayanan kesehatan yang diterima JKN-KIS
harus memenuhi standar kualitas untuk menjadi sampai dengan
efektif. Agustus 2019

PROTEKSI FINANSIAL
Proteksi Finansial memberi jaminan bahwa
pelayanan kesehatan yang diterima tidak akan
membebani masyarakat secara finansial
Sumber : BPJS Kesehatan

4
GAMBARAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
Cakupan Kepesertaan JKN
Pencapaian UHC

108.534.958 jiwa 10 dari 34 Provinsi


84%
penduduk 49% & 205 dari 514
Kab/Kota
223.347.554 jiwa 112.799.156 jiwa
Sampai dengan 1 Agustus 2019 51% Telah mencapai 95% kepesertaan
JKN
Indonesia adalah negara dengan jumlah peserta JKN
terbanyak dan 61.098.935 diantaranya adalah wanita usia Jumlah Fasilitas Kesehatan
subur 15 – 19 tahun atau 56,3% dari total wanita peserta JKN yang bekerjasama dengan
BPJS Kesehatan

23.075
FKTP (dari 28.890)

FKRTL 2.508
(dari 3.737)

Sumber : Data BPJS Kesehatan, Agustus 2019


Data dan Informasi profil Kesehatan
Indonesia, 2018
PROFIL FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP)
DAN BIDAN
Per Agustus 2019
FKTP Bidan
Tipe Jumlah Satu Atap Jejaring
DPP 5,241 1,568 2,297
Klinik POLRI 562 177 12
Klinik Pratama 5,402 7,086 2,855
Klinik TNI 651 294 21
Puskesmas 9,989 73,421 2,392
RS Pratama Kelas D 31 161 -
Total 21,876 82,707 7,577
Secara nasional, perbandingan
Dokter Gigi Praktik 1,199 - -
antara jumlah Bidan satu atap
Grand Total 23,075 82,707 7,577
dengan FKTP adalah 1 : 4
sumber: Aplikasi HFIS Agt 2019

Dibutuhkan dukungan Rata-rata setiap FKTP memiliki 4 bidan satu atap


profesional untuk
meningkatkan kerjasama Sementara jumlah Bidan jejaring (Bidan praktik
antara Bidan praktik mandiri mandiri) yang bekerja sama dengan FKTP hanya
mencapai 7,577 (dari sekitar 37 ribuan bidan
dengan FKTP
praktik mandiri)
Sumber : Data BPJS Kesehatan, Agustus 2019
PERATURAN PRESIDEN NO. 82 TAHUN 2018
TENTANG JAMINAN KESEHATAN

CAKUPAN PELAYANAN KB DALAM SKEMA JAMINAN KESEHATAN


Manfaat Jaminan Kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan perorangan:
• pelayanan promotif, preventif, termasuk Keluarga Berencana;
• Kuratif;
• Rehabilitatif;
• Pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai

Pelayanan KB termasuk jasa konsultasi,


pemasangan alat kontrasepsi, vasektomi dan
tubektomi

Ketersediaan obat dan alat kontrasepsi diatur


melalui peraturan BKKBN

Manfaat yang tidak dijamin dalam Jaminan Kesehatan antara lain Pelayanan kesehatan
termasuk keluarga berencana dalam konteks:
• akibat bencana masa masa tanggap darurat;
• bakti sosial;
• Pelayanan yang sudah ditanggung dalam program lain.
 pembiayaan oleh sumber diluar Jaminan Kesehatan
02 PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
DALAM JKN
PENJAMINAN PELAYANAN KB DALAM JAMINAN
KESEHATAN
DI FKTP
Pelayanan KB Di FKTP:
• Konseling
• Penapisan kelayakan medis
• Pemberian Pil/Kondom
• Pasang/cabut IUD
• Pasang/cabut Implan
• Suntik
• MOP/Vasektomi
• Komplikasi KB

 Pelayanan KB di FKTP merupakan pelayanan


diluar Kapitasi (non Kapitasi) kecuali pil dan
kondom
 Dapat ditagihkan ke BPJS sebagai klaim non
kapitasi
 Alokon dijamin oleh BKKBN

Rujukan Horizontal dan Vertikal


serta rujukan balik
PENJAMINAN PELAYANAN KB DALAM JAMINAN
KESEHATAN
• Meliputi:
DI FKRTL
konseling; penapisan kelayakan medis
penggunaan kontrasepsi; pelayanan kontrasepsi
dan tubektomi interval sesuai indikasi medis; dan
penanganan terhadap efek samping, komplikasi,
dan kegagalan kontrasepsi
• Pembayaran menggunakan sistem paket (INA-
CBG)
• Pelayanan di FKRTL berlaku sistem rujukan
• Pada masa:
 Pasca persalinan  lanjutan dari pelayanan
persalinan
 Pasca keguguran
 Masa interval  khusus tubektomi dengan
indikasi medis

Rujukan balik ke FKTP untuk


kontrol pasca pelayanan
PEMBIAYAAN PELAYANAN KB
Fasilitas Kapitasi Rp. Non Kapitasi Rp. INA CBGs Rp. Keterangan
Kesehatan
FKTP
Kondom - Suntik 15.000 -    
Pil - IUD/implan 100.000 -    
    vasektomi 350.000 -    
    Komplikasi 125.000 -    
             
FKRTL
        Tubektomi   - Harus ada
        - Rawat Jalan
261.500-
339.700
Rujukan dengan
1.613.100-
indikasi medis
        - Rawat Inap 10.742.700

        Vasektomi - Untuk KB
 
346.200-
Pascapersalinan
        - Rawat Jalan 460.700 pembiayaan 1
paket dengan
760.600- persalinannya
        - Rawat Inap 12.897.100

Sumber: Permenkes No. 52/2016 Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program
Jaminan Kesehatan

Besaran tarif INA CBGs tergantung dari: rawat jalan/rawat inap; Tipe RS (RS Umum
Pusat Nasional/A/B/C/D); regional (1 – 5); dan jenis Rumah Sakit (Pemerintah/Swasta)
TUGAS DAN KEWENANGAN
Kementerian
Kesehatan Menteri Sosial BPJS BKKBN Pemerintah
Kesehatan Daerah
• Menyusun kebijakan Menetapkan Peserta • Mengembangkan • Menyediakan alat • Menjamin kesertaan
tentang Jaminan JKN Penerima sistem pendaftaran dan obat kontrasepsi JKN untuk masyarakat
Kesehatan bantuan Iuran (PBI) peserta JKN dan • Menyusun miskin yang belum
• Menetapkan pelayanan tata cara Kebijakan terdaftar sebagai
kesehatan yang dijamin pembayaran iuran penyediaan sarana Penerima Bantuan
• Menetapkan • Melakukan penunjang Iuran di wilayahnya
formularium nasional pembayaran kepada pelayanan KB • Peningkatan pelayanan
dan kompendium faskes yang • Meregistrasi faskes kesehatan termsuk KB
nasional termasuk melakukan klaim yang bekerjasama • Menyediakan faskes
untuk pelayanan KB pelayanan KB dengan BPJS yang
• Menetapkan kebijakan • Melakukan Kesehatan dan menyelenggarakan
kendali mutu dan Pengawasan melayani KB pelayanan KB
kendali biaya • Melakukan KIE, • Menyediakan sarana
• Melakukan Promosi dan penunjang pelayanan
Pengawasan konseling KB KB dan Bahan Medis
• Melakukan Habis pakai
pembinaan kesertaan • Melakukan KIE,
ber KB Promosi dan konseling
KB
• Melakukan pembinaan
kesertaan ber KB
STRATEGI PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS
PELAYANAN KB DAN KR DALAM PROGRAM
JAMINAN KESEHATAN
Pemberian KIE KB dan
Pemetaan PUS Pemberian KIE KB dan
KR di Lini Lapangan

Penataan Faskes
Penguatan Promosi dan
(Sinkronisasi Data Faskes
Konseling KB dan KR
dan Jejaring/Jaringan)

Pemenuhan Alokon bagi


Peserta JKN Standarisasi Pelayanan KB
( Alokon Program)
Peningkatan Kapasitas SDM KUALITAS
AKSES Pemetaan dan Penyediaan
Sarana penunjang pelayanan
KB melalui pemanfaatan DAK
(Pengelola program dan
tenaga kesehatan) dalam
pelayanan KB

Jaminan Pembiayaan Penguatan Kemitraan


Pelayanan KB melalui dalam Jaga Mutu
BPJS Kesehatan Pelayanan KB

Pembinaan Pasca
Penguatan Kemitraan
Pelayanan Kontrasepsi

Penggerakan Peserta KB Monitoring dan Evaluasi


oleh Tenaga Lapangan (termasuk kualitas R/R)
ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI
YANG DISEDIAKAN OLEH PEMERINTAH

Place Your Picture Here Place Your Picture Here Place Your Picture Here Place Your Picture Here
Place Your Picture Here

Obat suntik KB I Pil KB I Alat Susuk KB II Plus Kondom


Tiga Bulanan Kombinasi Kontrasepsi Inserter
Dalam Rahim
Medroksiprogester Levonorgestrel Polos dan Aroma
Intra Uterine 2 batang, berisi
on asetat 150 0,150 mg dan
Device (IUD) Levonorgestrel
mg/3ml Ethinyl Estradiol
Copper T 75 mg
0,030 mg
PEMANFAATAN PELAYANAN KB DI FKTP (1)

Proporsi FKTP dalam pelayanan KB

FKTP yang melayani KB sampai


dengan Agustus 2019 hanya 8,065
60,6% FKTP
FKTP dari 23.075 FKTP
belum
melayani 7% 0%
pelayanan 10%
Disebabkan: KB
0%
- Hambatan dalam distribusi alat DPP

kontrasepsi 61% 22% Klinik Polri


- Hambatan dalam kompetensi tenaga Klinik Pratama

kesehatan Klinik TNI


- Hambatan dalam kesadaran peserta 0%
Puskesmas
- Hambatan dalam klaim /unreported RS Kelas D
claim (karena proses klaim yang Pratama

dianggap rumit) Belum Ada


Pelayanan KB

sumber : Data BPJS Kesehatan, September 2019


PEMANFAATAN PELAYANAN KB DI FKTP (2)

Jumlah Pelayanan KB di FKTP Biaya Pelayanan KB di FKTP


Tahun 2016 - 2018 Tahun 2016 - 2018 (dalam Milyar)

1,200,000 35.00
31.66
1,036,461
30.00
1,000,000

842,891 25.18
25.00
800,000
714,275 21.13
20.00
600,000
15.00

400,000
10.00

200,000
5.00

- -
2016 2017 2018 2016 2017 2018

sumber : Data BPJS Kesehatan, September 2019


03 TANTANGAN YANG DIHADAPI
TANTANGAN
Kompleksitas Sulitnya menjangkau
peraturan dan proses untuk Jasa medis hanya diberikan
populasi
Pengklaiman serta peserta jika peserta dilayani dengan yang miskin, terpencil, dan
yang digerakkan ke faskes tidak menggunakan alokon tertinggal
dijamin jasa medisnya program

Kendali biaya diimbangi Pelayanan Tubektomi di


diberikan hanya berdasarkan
dengan peningkatan Sistem rujukan tidak
rujukan dengan indikasi
kualitas Layanan untuk sepenuhnya dipahami oleh
medis
menekan klaim komplikasi penyedia layanan medis Peserta KB adalah orang sehat ?
KB

Masih banyak Praktik


Tidak ada perbedaan
Distribusi tenaga Bidan Mandiri yang tarif dalam INA CBGs pada
kesehatan yang belum belum berjejaring pelayanan KB
merata dan belum semua dengan FKTP Pascapersalinan di Rumah
FKTP memiliki tenaga terlatih
Sakit
vasektomi
REKOMENDASI
Jaminan pembiayaan jasa BKKBN diberi kewenangan
medis meskipun untuk menyelenggarakan
menggunakan alokon non pelayanan KB, termasuk jasa
program (swasta) dalam medisnya, dalam konteks
Penyederhanaan prosedur rangka kemitraan pemerintah baksos dan sejenisnya
klaim dan jaminan bagi dan swasta
peserta KB yang digerakan
kader/penyuluh untuk
dilayani di faskes (bukan
baksos)

Jaminan pembiayaan dapat Mengupayakan


diberikan kepada seluruh penambahan/pemisahan
jenis pelayanan kontrasepsi pembiayaan pelayanan KB
setelah dilakukan konseling pasca persalinan
dan pemilihan secara
sukarela oleh klien Memudahkan praktik
termasuk MOW dan MOP mandiri bidan untuk
menjadi jejaring dalam
pelayanan KB
04 TANTANGAN YANG DIHADAPI
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Pembiayaan Pelayanan KB Masih terdapat tantangan
sebagai bagian upaya dalam implementasi
promotive dan preventif pembiayaan pelayanan KB
Program JKN memberikan akan berdampak jangka melalui Jaminan kesehatan.
akses bagi Peserta dalam Panjang pada penurunan
mendapatkan pelayanan pembiayaan kasus
Kesehatan Ibu dan Anak maternity dan penurunan
serta KB. AKI/AKB

Optimalisasi peran
Pemerintah dan
Pemerintah Daerah
terutama dalam Sosialisasi kepada
pemenuhan kebutuhan masyarakat tentang
SDM Kesehatan dan Alokon manfaat pelayanan KB
serta standarisasi dalam JKN sebagai upaya
pelayanan KB mengurangi unmet need
pelayanan KB
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai