Anda di halaman 1dari 10

Kekerasan Terhadap

Perempuan & KDRT


Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(DP2KBP3A)
Kabupaten Bandung Barat
Tahun 2021
Rumah Tangga
Lingkup rumah tangga meliputi :
a. Suami, Istri dan Anak;
b. Orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan orang sebagaimana dimaksud pada
huruf a karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan dan perwalian yang
menetap di rumah tangga.
c. Orang yang bekerja membantu Rumah Tangga dan menetap dalam Rumah Tangga
tersebut.
d. Orang yang bekerja dipandang sebagai anggota keluarga dalam jangka waktu selama
berada dalam rumah tangga yang bersangkutan.
Pengertian KDRT
KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) adalah setiap perbuatan terhadap
seseorang yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara
fisik, seksual, psikologis, dan atau penelantaran rumah tangga termasuk
ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan
kemerdekaan secara melawan hokum dalam lingkup rumah tangga
KDRT dapat ditemukan pada keluarga yang
bagaimana ?
• Kaya – Miskin
• Kota – Desa
• Berpendidikan – Tidak Berpendidikan
• Dll
Definisi & Pengertian
• Korban
Adalah orang yang mengalami kekerasan dan atau ancaman kekerasan dalam lingkup rumah
tangga.

• Perlindungan Sementara
Adalah perlindungan yang langsung diberikan oleh kepolisian dan atau lembaga sosial atau pihak
lain, sebelum dikeluarkannya penetapan perintah perlindungan dari pengadilan.

• Perintah Perlindungan
Adalah penetapan yang dikeluarkan oleh pengadilan untuk memberikan perlindungan pada korban
PEMICU KDRT
• Faktor Ekonomi
• Faktor Politik
• Faktor Pendidikan
• Faktor Agama

Faktor Ekonomi Paling Banyak Memicu Kasus KDRT

Pemicu Utama KDRT, 340 ribu Anak Usia Remaja Menikah Setiap Tahun
Bentuk – Bentuk KDRT
• Kekerasan Fisik
• Kekerasan Psikis
• Kekerasan Seksual
• Kekerasan Ekonomi (Penelantaran)
• Ancaman melakukan perbuatan
• Pemaksaan / Perampasan kemerdekaan secara melawan hukum
Mengapa perempuan lebih rentan menjadi
korban kekerasan?
• laki-laki secara fisik lebih kuat dari pada perempuan dan ada kemungkinan tingkat
agresivitas yang tinggi memiliki dasar biologis pula.
• dalam masyarakat ada tradisi panjang mengenai dominasi laki-laki terhadap perempuan,
dan toleransi penggunaan kekuatan oleh laki-laki.
• realitas ekonomi memaksa perempuan untuk menerima penganiayaan dari orang pada
siapa dia bergantung.
• pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kekuatan dan kekuasaan antara
perempuan dan laki-laki dalam arti perbedaan yang dipersepsikan sebagai hak dan
kemampuan untuk melakukan pengendalian terhadap satu sama lain
REKOMENDASI
Menjaga komunikasi yang baik antara anggota keluarga satu dengan
yang lainnya, agar tercipta sebuah rumah tangga yang rukun dan
harmonis.
Menerapkan rasa saling percaya, pengertian, dan saling menghargai.
Anak harus berperan dalam keluarga untuk menjaga agar tidak terjadi
konflik yang bisa menimbulkan kekerasan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai