Anda di halaman 1dari 25

AKUNTANSI SEKTOR

PUBLIK
BAB 7 SEKILAS MANAJEMEN STRATEGI
DAN IMPLEMENTSI STRTEGI
DI PEMERINTAHAN

BAB 8 Pusat pertanggungjawaban


dipemerintah : Teori dan Aplikasi
Our Team 3

Saidah Nur Novita Kurniawati Elysa Regita


Agna Maulidyah
201810315101
Cahyani
201810315094 201810315054 201810315147
Moderator
Notulen Penyaji 1 Penyaji 2
Our Team 3

Siwi Damayanti Sella Selawati Lestari Juhana


Putri
201810315162 201910315140 201810315085
201810315197
Penyaji 3 Penyaji 4 Penyaji 5
Penyaji 6
Our Team 3

Salwa Azahra Kusuma Hati Febrilda Putri


Dina Hasanah
Dwi Purwanti Budiawan
201910315104
201910315123 201810315170 201910315117
Penyaji 7
Penyaji 8 Penyaji 9 Penyaji 10
BAB 7
SEKILAS MANAJEMEN STRATEGI DAN
IMPLEMENTSI STRTEGI
DI PEMERINTAHAN
Pengertian Manajemen Strategi

Manajemen stategi terdiri dari dua suku kata “Manajemen” dan “strategi”

 “Manajemen merupakan serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan (planning), pengorgnissian
(organizing), pelaksanaan (actuating), pengawasan (controlling), dan penganggaran (budgeting)”.

 “Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental dan terus-menerus, serta dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan”.

 “Manajemen Strategi merupkan serangkain keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh
manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi tersebut”.
KONSEP MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK

 Organisasi sektor public beroperasi pada kondisi ketidakpastian yang lebih


tinggi daripada organisasi sektor privat.

 Lingkungan organisasi sektor public menurut Untoro dipengruhi oleh pasar,


kendala yang dihadapi, dan pengaruh politik.

 Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan pentingnya manajemen strategi


pada sektor public dan inovasi dalam penerapannya.

 Pendekatan yang dilakukan dengan cara pendekatan direktir dan


pendekatan generatif
IMPLEMENTASI STRATEGI PADA SEKTOR PUBLIK

Perumusan strategi atau formulasi strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah


ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan
strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut
dalam rangka menyediakan customer value terbaik.
Lanjutan …
formulasi memiliki 5 tahap implementasi sebagai berikut :
1. Tahap I : Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis.
2. Tahap II : Formulasi Strategi.
3. Tahap III : Perencanaan Proyek Induk Strategis.
4. Tahap IV : Implementasi Strategi.
5. Tahap V : Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi.
Untuk memahami hubungan antara perumusan strategi dan implementasi strategi, mari
kita perhatikan gambar berikut.
Lanjutan ..
Berdasarkan gambar di atas, ada berbagai kemungkinan yang terjadi antara formulasi

strategi dengan implementasi strategi, yaitu :

1. Succes : Merupakan hasil yang paling diidamkan-idamkan oleh setiap perusahaan. Situasi

ini dapat terjadi jika  formulasi strategi perusahaan disusun dengan baik begitu juga dalam

Implementasinya. 

2. Trouble : Merupakan situasi di mana perusahaan menyusun formulasi strateginya dengan

baik  namun implementasinya buruk.

3. Roulette : Merupakan situasi di mana perusahaan kurang baik dalam memformulasi strategi
nya, namun perusahaan melakukan implementasi yang cukup baik.

4. Failure :  kondisi ini sangat tidak dinginkan oleh perusahaan. Hal ini terjadi karena strategi
perusahaan tidak diformulasikan dengan baik, demikian juga dalam implementasinya.
STRATEGI DI MASA
MENDATANG
Strategi merupakan Tindakan yang bersifat incremental senantiasa (meningkat)dan terus
menerus serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan tentang
pelanggan di masa depan.

Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa


yang dapat terjadi dan bukan dimulai dengan apa yang
terjadi. terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan
perubahan pola
konsumen memerlukan kompetensi inti
Akuntansi Sektor Publik

Pusat pertanggungjawaban dipemerintah


Teori dan Aplikasi
BAB 8
Agenda
Sistem pengendalian manajemen
01 sector publik

Pembahasan 02 Struktur pengendalian manajemen

Konsep pusat pertanggungjawaban di


03 Organisasi Sektor Publik

Pusat pertanggungjawaban sebagai


04 basis pengembangan pengukuran
kinerja

Implementasi pusat
05 pertanggungjawaban di organisasi
pemerintahan
Sistem pengendalan manajemen sector publik

Keharusan dalam suatu organisasi


yang mempraktikan desentralisasi

Menurut Robert N. Anthony dan John


Dearden dalam management control system
(Homewood: Illinois Richard D. Irwin,
Inc.1984) dalam Ayuningtyas (2006) adalah
“Sistem pengendalian manajemen adalah
struktur dan proses sistematis yang
terorganisir yang digunakan oleh manajemen
untuk memastikan bahwa pelaksanaan
kegiatan operasi organisasi sesuai dengan
strategi dan kebijakan organisasi.

Pengendalian manajemen mencakup system


pengendalian manajemen yang terdiri dari
tatanan organisasi, wewenang,
tanggungjawab, dan informasi untuk
memungkinkan pelaksanaan pengendalian
dan untuk memproses sekumpulan Tindakan
yang memastikan bahwa organisasi bekerja
untuk pencapaian tujuan.
Elemen-elemen system
pengendalian
Sistem pengendalian
Suatu system pengendalian mempunyai beberapa elemen yang memungkinkan pengendalian berjalan
dengan baik

Detector Assesor Effector Jaringan komunikasi


Suatu alat untuk Suatu alat untuk Alat yang digunakan Alat yang mengirim
mengidentifikasi ketepatan. Biasanya untuk mengubah informasi antara
apa yang sedang ukuran yang dipakai sesuatu yang detector dan assessor
terjadi dalam suatu adalah dengan diperoleh dari dan antara assessor
proses yang sedang membandingkan assessor. dan effector.
dikendalikan. kenyataan dan
standar yang telah
ditetapkan atau dari
apa yang Elemen-elemen
seharusnya terjadi.
Aktivitas pengendalian manajemen
Mardiasmo (2009) G Penilaian kerja

e
Memotivasi orang-orang dalam
F
organisasi agar berperilaku
sesuai dengan tujuan organisasi Pengendalian

D
Pengambilan keputusan
c Komunikasi informasi

A
Koordinasi antar
berbagai bagian dalam B PERENCANAAN
organisasi.
Sistem
Pengendalian
Mahmudi (2007) dibagi menjadi 2:
Perumusanstrategi

Perencanaanstrategi
Umpanbalik
k

Evaluasikerja
Penyusunanprogram
dankegiatan
Proses
pengendalian
Pelaporankinerja Penganggaran
manajemen
Implementasi
Tujuan
 Sebagai perencanaan,
pengendalian, dan penilaian
kinerja manajer dan unif
organisasi yang dipimpinnya.
 Untuk memudahkan mencapai
tujuan organisasi
 Memfasilitasi terbentuknya
Unit organisasi yang dipimpin oleh goal congruence.
seorang manajer yang  Mendelegasikan tugas dan
mempunyai wewenang untuk wewenang ke unit-unit yang
melakukan Tindakan-Tindakan memiliki komperensi sehingga
tertentu dalam rangka mengurangi beban tugas
melaksanakan Sebagian manajer pusat.
kegiatan-kegiatan organisasi yang  Mendorong kreativitas dan
menjadi tanggungjawab. daya inovasi bawahan.
 Sebagai alat untuk
melaksanakan strategi
organisasi secara efektif dan
efisien.
 Sebagai alat pengendalian
manajemen.

Struktur Pengendalian Manajemen


Menurut
Pusat
Robert N. Anthony &
pertanggungjawaban
John Deaerden
Konsep Pusat
Pertanggungjawaban
Pusat Biaya

01 Pusat pertanggungjawaban prestasi


manajernya dinilai berdasarkan biaya
yang telah dikeluarkan bukan nilai Pusat Pendapatan
output yang dihasilkan.
02 Pusat pertanggungjawaban prestasi
manajernya dinilai berdasarkan
pendapatan yang dihasilkan

Pusat Laba

03 Pusat pertanggungjawaban yang


membandingkan input dengan output Pusat Investasi
dalam satuan moneter. Berdasarkan
laba yang dihasilkan. 04 Pusat pertanggungjawaban prestasi
manajernya dinilai berdasarkan laba yang
dihasilkan dikaitkan dengan investasi yang
ditanamkan pada pusat pertanggungjawaban
yang dipimpinnya.
Basis Pengembangan pengukuran
kinerja
P Pusat pertanggungjawaban merupakan basis pengukuran
kinerja, yaitu membandingkan antara apa yang telah dicapai oleh
unit organisasi dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Dua alasan manajer perlu melakukan pengukuran kinerja pada unit kerja (desentralisasi)
yaitu;

Masalah Kesesuaian Tujuan Masalah Eksternalitas

Hilton (2008) menjelaskan bahwa hasil Interaksi antara unit-unit organisasi


dari kesesuaian tujuan adalah ketika mengenal permasalahan ketika unit local
manajer sub unit membantu berfokus pada pengukuran kinerja individu.
organisasi dalam memenuhi tujuannya Ketika interaksi ada Tindakan individu
sesuai dengan yang ditetapkan oleh memengaruhi tidak hanya mengukur
manajemen puncak. Pengukuran kinerjanya sendiri tetapi juga mengukur
dalam organisasi sector public kinerja unit yang lain. Penerapan BSC dapat
dilakukan untuk mengukur value for menjadi cara untuk menilai pengukuran
money (3E) program dan kegiatan; kinerja, karena BSC memiliki pengukuran
ekonomi, efisiensi, dan efektivitas kinerja keuangan dan non keuangan, yang
sesuai dengan karakteristik organisasi
sector public.
Implementasi Pusat
Pertanggungjawaban
Pusat Biaya

1 Seberapa besar input yang digunakan oleh unit organisasi tersebut untuk
menghasilkan output tertentu baik berupa fisik maupun nonfisik, tanpa
memperhitungkan tingkat pengembalian secara finasnsialnya.

Pusat pendapatan
2 Tujuan utamanya memungut dan menghasilkan pendapatan.
Semua sumber daya yang digunakan (anggaran) digunakan dalam
rangka untuk pemungutan, eksistensi dan intensifikasi
pendapatan.
Pusat Laba
3 Berfungsi meghasilkan laba untuk membantu meningkatkan
pendapatan daerah untuk menjalankan pelayanan public. Kinerja
manajer dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan.
Pusat Investasi
4 Dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan dikaitkan dengan
investasi yang ditanamkan pada pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinnya.
Pusat Beban Terbatas
5 Unit yang menghasilkan output yang tidak dapat diukur secara
finansial, unit yang tidak ada hubungan yang kuat antara
pemakaian sumber (input) dan hasil yang dicapai (output).
SECTION BREAK
Any
Question?
KESIMPULAN

Manajemen sector Publik merupakan salah satu jalan yang


terbaik untuk mencapai tata Kelola yang baik. Manajemen sector
public mengarahkan organisasi sector public untuk melakukan
perencanaan manajemen dengan mempertimbangkan dengan
baik factor pendukung dan penghambat yang ada dalam
organisasi melalui salahsatu alat manajemen strategis yaitu
analisis SWOT. Apabila analisis SWOT dijalankan dengan baik
dari awal hingga akhir akan berguna sebagai salah satu alat
dalam manajemen strategis yang dapat membantu organisasi
sector public dalam mewujudkannya.
THANK YOU
For Attention

Anda mungkin juga menyukai