ASP Kelompok 2 BAB 16
ASP Kelompok 2 BAB 16
Agna Maulidyah
Salwa Azzahra Tika Sartika
Diana Amelia
BAB 16
Stand a r A
u
k
b
u
li
n
k
t a n si
at au
Standar Akuntansi dalam
Se k to r P
Pemerinta h d i I n d o n e sia
Akuntansi Sektor Publik atau
Pemerintah
01 t u r a n
Pera h Nomer
r i n t a n
0
Peningkatan Peme 71 th. 201 r
Standar no. S t a n d a
t a n g
Akuntansi 02 ten Akuntansi
05 r i nt ah
Internasional Peme
Pembahasan
P
Ak erb
0 4 03 S AK
un and P
n g ga n
t a
pem nsi ing a
ta tan uan a
a
y ten ke lab
eri Sek an S r n
den ntah tor P tand Pe . 45 ran i Nir
gan di I ubl ar no lapo isas
Am ndo ik a Pe gan
eri nesi tau Or
ka a
3
PSAP 04: Catatan Atas Laporan Keuangan PSAP 10: Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Operasi yang tidak Dilanjutkan.
05
7
FIND MORE
d. Penyusunan Laporan Keuangan Menurut PP Nomor 71 Tahun 2010
Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat,
kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh penyumbang dan menyajikan beban sebagai
pemegang aset neto tidak terikat.
Sumbangan terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang
sama, dapat disajikan sebagai sumbangan tidak terikat sepanjang disajikan secara
konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi.
Pendapatan investasi dapat disajikan secara neto dengan syarat beban-
beban terkait, seperti beban penitipan dan beban penasihat investasi,
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus
menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi
fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama
dan aktivitas pendukung.
d. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas di sajikan sesuai PSAK no. 2 tentang Laporan Arus Kas
1. Aktivitas Pendanaa
• Penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya
dibatasi untuk jangka panjang.
• Penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan
investasi yang penggunaannya di batasi untuk
pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan asset
tetap, atau peningkatan dana abadi (endowment).
• Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk
jangka panjang.
Pada Akhir Tahun 1997 IPSASB mengembangkan Tahun 2003 Tujuan Revisi IPSAS
IPSASB memulai sebuah persyaratan Melalui proyek general yang diterbitkan agar IPSAS
program pengembangan IAS yang relevan untuk sector impovements, IASB menerbitkan konvergen dengan IAS yang
IPSAS yang didasarkan public. IPSAS menggunakan revisi IAS. diterbitkan tahun 2003
kepada international persyaratan , struktur, dan teks Proyek GI tersebut bertujuan tersebut.
accounting standars (IAS) yang diatur dalam IAS kecuali ada untuk menghilangkan atau
yang diterbitkan alasan untuk tidak menggunakan mengurangi alternatif,
international accounting hal-hal tersebut. pengulangan yang tidak perlu dan
standard board (IASB). konflik dalam IAS sendiri
16
b. Sistematika IPSAS
Setelah Revisi
Basis akuntansi yang dianut akan memengaruhi penyajian laporan keuangan. Basis
akuntansi yang lazim dikenal adalah basis kas dan basis akrual. Jika digunakan basis kas
maka tidak ada piutang dari pendapatan karena pendapatan diakui hanya pada saat kas
diterima.
Basis akuntansi yang digunakan dalam seluruh standar yang dikeluarkan oleh IPSAS adalah
basis akrual. Dalam Glossary Handbook of IPSAS 2003 dapat dilihat definisi basis akrual
tetapi definisi kas tidak dicantumkan. Kemudian dalam ruang lingkup IPSAS 1, IPSAS
diterapkan untuk penyajian laporan keuangan berbasis akrual.
Penyajian laporan keuangan di sektor publik menuntut penyajian anggaran. Hal ini sesuai
dengan ciri khas sektor publik sebagai organisasi yang tidak mencari laba tipe B (Type B
non-profit). Anggaran meliputi pendapatan dan belanja.
ED 27 menyajikan hal yang menarik dalam hubungan basis akuntansi dalam penyajian
laporan keuangan dan penyajian informasi anggaran dalam laporan keuangan untuk tujuan
umum. Jika dalam IPSAS sebelumnya menggunakan basis akrual maka dalam ruang
lingkup ED 27 ini dianut dua basis, yaitu akrual basis dan juga basis kas.
d. Standar Akuntansi Sektor Publik dan Sektor Komersial:
Harus Konvergen atau Paralel?
Banyaknya jenis pemerintahan dan organisasi nirlaba yang Many different types
mengakibatkan kesulitan dalam penyusunan standar yang
dapat berlaku untuk seluruh jenis organisasi;
of governments and
not-for-profits
1
Masa kepemimpinan seorang kepala unit pemerintahan biasanya singkat. Dalam masa yang singkat, Short-term
seorang pimpinan ingin menunjukkan prestasi yang tidak sebenarnya (cosmetic improvements) dalam
anggaran dan laporan keuangannya dengan menggunakan tehnik penganggaran dan Akuntansi
focus of 2
manager
Governments and not-
Unit-unit pemerintah atau organisasi nirlaba tertentu melakukan aktivitas seperti
layaknya aktivitas bisnis. Pemerintah kota melakukan jasa pengangkutan sampah .
for-profits engage in
business type activities
3
Penelusuran pengertian organisasi bisnis dan nonbisnis yang memengaruhi akuntansi dilakukan oleh R. N.
Anthony yang dimuat dalam Financial Accounting in Nonbusiness organization (1978).Organisasi dapat dibagi
menjadi 3 kategori sebagai berikut.
Profit Oriented
organisasi yang tujuan
utamanya adalah mencari 01
laba
Type A Non-profit
02
organisasi nirbala yang sumber keuangan
seluruhnya diperoleh dari pendapatan dari
penjualan barang & jasa
Type B Non-Profit
Text Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
organisasi nirbala yang memperoleh
pendapatan utamanya dari sumber 03
selain penjualan barang dan jasa.
designed.
Standar akuntansi yang ditetapkan oleh IFAC juga tetap menunjukkan bahwa 01
sektor bisnis dan sektor publik tetap berbeda yang diwujudkan dengan IASB yang
menyusun Standar Sektor Bisnis dan IPSASB untuk Standar Sektor Publik
Ada usaha yang dilakukan untuk menyatukan standar ini yaitu dalam bentuk 02
konvergensi yang tercantum dalam ED, namun masih tetap ada perbedaan
meskipun telah dilakukan konvergensi
Hal yang perlu yang ditambahkan adalah mengenai definisi sektor publik
yang dianut oleh IFAC. Apakah sektor publik termasuk organisasi nirlaba di 03
luar pemerintah? Apakah perusahaan negara atau daerah termasuk dalam
sektor publik?