Anda di halaman 1dari 25

SEJARAH EKONOMI

ISLAM

PERKEMBANGAN
EKONOMI ISLAM PADA
MASA ORDE BARU
Go to the page

Asep Riano
@Averio93

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM SEMESTER V


INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
Whats happening?

Pemerintah Orde Baru


@orba
Tweets Following Followers PEMBANGUNAN
32 98 200k EKONOMI ERA ORDE
BARU
Kebijakan Pemerintah Sebelum
Era Reformasi
Trends For You
Take a look

#kondisiumatislam
Who to follow Refresh
#kebijakanekonomi
Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Selama
Era Orde Baru. Ikatan Cendekiawan Muslim
#ekonomiislam Indonesia @ICMI

Start Now
#ordebaru Bank Muamalat Indonesia
@BMI
PEMBANGUNAN EKONOMI
ERA ORDE BARU

Discover
Masa pemerintahan Orde Baru, Presiden Soeharto
sangat jelas menerapkan model pertumbuhan
ekonomi Rostow melalui pencanangan
Pembangunan Lima Tahun
1. Pelita I (1 April 1969 – 31 Maret 1974)

2. Pelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979)

3. Pelita III (1 April 1979 – 31 Maret 1984)

4. Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989)

5. Pelita V (1 April 1989 – 31 Maret 1994)


Sasaran yang hendak di capai pada masa ini adalah pangan,
Pelita I Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989)
(1 April 1969 – sandang, perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan
31 Maret 1974) lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani. Pelita I lebih
menitikberatkan pada sektor pertanian. Pada Pelita IV lebih dititik beratkan pada
Sasaran yang hendak di capai pada masa ini adalah pangan, sandang, sektor pertanian menuju swasembada
perumahan, sarana dan prasarana, mensejahterakan rakyat, dan pangan dan meningkatkan industri yang
Pelita II memperluas lapangan kerja . Pelita II berhasil meningkatkan pertumbuhan dapat menghasilkan mesin industri itu
(1 April 1974
– 31 Maret ekonomi rata-rata penduduk 7% setahun. Perbaikan dalam hal irigasi. Di sendiri. Hasil yang dicapai pada Pelita IV
1979) bidang industri juga terjadi kenaikan produksi. Lalu banyak jalan dan antara lain adanya Swasembada Pangan.
jembatan yang di rehabilitasi dan di bangun. Pada tahun 1984 Indonesia berhasil
memproduksi beras sebanyak 25,8 ton.
Pelita III lebih menekankan pada Trilogi Pembangunan. Asas-asas Hasil-nya Indonesia berhasil swasembada
pemerataan di tuangkan dalam berbagai langkah kegiatan pemerataan,
beras. kesuksesan ini mendapatkan
seperti pemerataan pembagian kerja, kesempatan kerja, memperoleh
Pelita III keadilan, pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan perumahan penghargaan dari FAO (Organisasi Pangan
(1 April dan lain-lain. dan Pertanian Dunia) pada tahun 1985.
1979 – 31
Maret Pada Pelita III ini, masyarakat sedang mencoba menjajaki tahap pra-
1984) lepas landas, walaupun belum sepenuhnya berada pada tahap
perkembangan tersebut
Kondisi Ekonomi Indonesia Pada Akhir Masa Orde Baru
Pelita V (1 April 1989 – 31 Maret 1994) Setelah adanya Pelita V, lalu dilanjutkan pembangunan jangka panjang ke dua, yaitu
dengan mengadakan Pelita VI yang di harapkan akan mulai memasuki proses tinggal
Pada Pelita V ini, lebih menitik beratkan pada landas Indonesia untuk memacu pembangunan dengan kekuatan sendiri, demi menuju
sektor pertanian dan industri untuk terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
memantapkan swasembada pangan dan Pada masa ini pemerintah lebih menitikberatkan pada sektor bidang ekonomi.
meningkatkan produksi pertanian lainnya Pembangunan ekonomi ini berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan
serta menghasilkan barang ekspor. Pelita V dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya.
adalah akhir dari pola pembangunan jangka
Namun Pelita VI yang diharapkan menjadi proses lepas landas Indonesia ke yang lebih
panjang tahap pertama.
baik lagi, malah menjadi gagal landas dan kapal pun rusak
Indonesia dilanda krisis ekonomi yang sulit di atasi pada akhir tahun 1997. Semula
Pada tahap inilah Indonesia benar-benar berawal dari krisis moneter lalu berlanjut menjadi krisis ekonomi dan akhirnya menjadi
berada pada tahap pra-lepas landas, dimana krisis kepercayaan terhadap pemerintah. Pelita VI pun kandas di tengah jalan
perkembangan ekonominya dititik beratkan Kondisi ekonomi yang kian terpuruk ditambah dengan KKN yang merajalela,
pada produksi pertanian dan industri. Tujuan Pembagunan yang dilakukan, hanya dapat dinikmati oleh sebagian kecil kalangan
utama dari Pelita V ini memang untuk masyarakat. Karena pembangunan cenderung terpusat dan tidak merata. Meskipun
memantapkan dan memaksimalkan apa yang perekonomian Indonesia meningkat, tapi secara fundamental pembangunan ekonomi
sangat rapuh. Kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber daya alam.
telah berhasil dicapai pada Pelita IV.
Perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan pekerjaan, antar kelompok dalam
masyarakat terasa semakin tajam. Terciptalah kelompok yang terpinggirkan
(Marginalisasi sosial). Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi
tanpa diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang demokratis dan berkeadilan.
Pergerakan Nilai Tukar Rupiah
Selama Era Orde Baru. ‘’Akibat kebijakan kurs tetap, mata uang
rupiah terkesan stabil. Padahal, di balik
itu arus kas negara mulai tergerus
Era Orde Baru, tak bisa lepas dari ingatan kita tentang situasi ekonomi di lantaran menutupi defisit akibat
bawah pemerintahan Soeharto. Saat itu, Indonesia menganut sistem kurs tetap, kebijakan tersebut. ‘’
sehingga nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang asing ditetapkan dan
diatur pemerintah.

01 1965-1966 02 1966-1969 03 1970-1972

Usai kekacauan yang Nilai tukar rupiah Nilai tukar rupiah


timbul pada masa berada pada posisi berada di kisaran
kejatuhan Soekarno, Rp140–Rp190 per Rp350–Rp480 per
nilai tukar rupiah dolar AS dolar AS.
perlahan menguat
terhadap dolar AS,
yaitu berada di
kisaran Rp235

NILAI TUKAR RUPIAH


Pergerakan Nilai Tukar Rupiah
Selama Era Orde Baru.
04 Saat itu terjadi ledakan harga minyak dunia yang
menyebabkan nilai tukar rupiah perlahan menguat ke angka
1973-1978 Rp350 per dolar AS.

05 1978-1980 06 1983 03 1986


Nilai tukar rupiah
Nilai tukar rupiah Sekitar bulan Juni- mengalami devaluasi
tertekan lantaran Juli, nilai tukar rupiah pada September, dari
investasi Pertamina sempat menyentuh Rp1.134 menjadi Rp1.664
kala itu banyak yang angka Rp970 per dolar per dolar AS. Devaluasi
gulung tikar, rupiah AS. ini dilakukan oleh
terus menerus anjlok pemerintahan Soeharto
hingga ke angka untuk mengatasi krisis
Rp625 per dolar AS. global dan harga minyak
dunia yang merosot jauh.

NILAI TUKAR RUPIAH


Pergerakan Nilai Tukar Rupiah
Selama Era Orde Baru.
Nilai tukar rupiah kian tertekan di awal 1998 hingga menembus angka Rp6.000–
Nilai tukar rupiah berkisar antara Rp1.800–
08 Rp2.000 per dolar AS. 11 Rp7.000 per dolar AS. Kurang dari dua bulan, sekitar Maret 1998, nilai tukar
rupiah menyentuh angka Rp13.000 per dolar AS. Pada April, nilai tukar rupiah
1990-1992
1998 sedikit menurun dengan fluktuasi angka antara Rp8.000–Rp10.000 per dolar AS
09 Nilai tukar rupiah tertahan di level
Mei 1998, ketika terjadi demonstrasi besar-besaran menuntut Soeharto turun
Rp2.200 per dolar AS.
jabatan, nilai tukar rupiah semakin terpuruk hingga ke angka Rp15.000 per
1995
Terjadi pemerosotan kecil nilai tukar rupiah dolar AS.
dari Rp2.500 menjadi Rp2.650 per dolar AS.
Masa itu disebut-sebut sebagai titik awal krisis Sejarah kelam perekonomian tercetak pada Juni 1998, ketika nilai tukar rupiah
10 moneter 1998 yang kemudian melumpuhkan
dihantam hingga titik terendah sepanjang sejarah Indonesia, yaitu Rp16.650 per
kehidupan banyak negara di berbagai sektor.
1997 Menjelang akhir 1997, sekitar Oktober hingga dolar AS.
Desember, nilai tukar rupiah terus memburuk Nilai tukar rupiah perlahan mulai menguat pada era kepemimpinan Habibie, Juli
hingga menyentuh angka Rp4.000 per dolar AS
1998. Saat itu, nilai tukar rupiah merapat ke angka Rp15.500 per dolar AS.
Memasuki Agustus, nilai tukar rupiah terus membaik hingga berada di posisi
Rp13.550 per dolar AS.

NILAI TUKAR RUPIAH


Kebijakan Pemerintah
Sebelum Era Reformasi
TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Discover
Alasan pemerintah Orde Baru tidak mengizinkan
pendirian perbankan Islam adalah karena cara
operasi bank Islam, yang menuntut pemerataan lebih
adil dengan sistem bagi hasil, tidak sejalan dengan
Hubungan umat Islam dan Orde undang-undang yang berlaku, yaitu Undang-undang
Baru masih diliputi kecurigaan dan No.14 Tahun 1967, BAB I, Pasal 1, yang tidak
prasangka. Para penguasa Orde mengizinkan beroperasinya bank tanpa bunga kredit
Baru pada tahun 1970-an masih
mencurigai gagasan pendirian Diangkatnya Ali Murtopo, yang merupakan salah
perbankan Islam sebagai salah satu dari dua belas perwira staf pribadi Soeharto,
satu wujud dari gerakan pendirian sebagai pembantu politik kepercayaannya
negara Islam atau realisasi menunjukkan bahwa Soeharto tidak menyukai
Piagam Jakarta. Oleh karena itu, radikalisme Islam. Ali Murtopo, yang Islam phobia
pemerintah tidak mengizinkan ini, bersekutu dengan kelompok Katolik dan tokoh
pendirian lembaga tersebut. Jawa
Kebijakan politik Peminggiran umat Islam kembali dilakukan dengan
pada awal pemerintahan Orde diberlakukannya asas tunggal. Setelah penerapan
Baru banyak merugikan kaum asas tunggal, semua kekuatatan politik (partai) dan
Muslimin, karena kelompok Ali organisasi sosial harus menjadikan Pancasila
Murtopo yang memegang sebagai landasan ideologi partai atau organisasi.
kendali pemerintahan didominasi Sosialisasi Pancasila dengan program P4 (Pedoman
orang-orang yang cenderung Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) dilakukan
memusuhi Islam. Dalam pikiran untuk menghindari terjadinya pertentangan ideologi.
kelompok ini, Islam merupakan Menurut pemerintah, sikap fanatisme terhadap
potensi yang sangat ideologi akan mudah memancing terjadinya
membahayakan apabila diberi kerawanan dan konflik sosial seperti yang pernah
kesempatan. Bagi mereka, Islam terjadi di Lapangan Banteng Jakarta ketika terjadi
itu identik dengan Darul Islam bentrokan antar massa Partai Persatuan
atau Negara Islam (1949-1964) Pembangunan (PPP) dan Golkar tahun 1982.
sehingga cenderung untuk Walaupun reaksi keras terhadap kebijakan
menghancurkannya. pemerintah ini masih tampak, seperti dalam peristiwa
Tanjung Priok pada 12 September 1984
namun umat Islam menyadari Pada periode 1982-1985, hubungan baik antara umat Islam dan
bahwa perlawanan konfrontatif negara mulai terwujud, walaupun belum sampai pada taraf yang
tidak akan berhasil. Untuk ini, ideal. Adanya Munas ketiga Golkar pada Oktober 1983
kalangan cendekiawan muda menandai awal era baru peranan politik elit Islam di dalam tubuh
melakukan reorientasi terhadap partai Negara Orde Baru. Akbar Tanjung yang berlatar belakang
makna politik Islam yang selama ketua umum HMI bersaing dengan Sarwono Kusumaatmadja,
ini dielaborasi dalam corak aktivis mahasiswa “kelompok Bandung” yang mempunyai
legalitas dan formalitas. Orientasi hubungan patronase dengan Jendral L.B. Moerdani.
politik baru tersebut lebih
Keduanya bertarung untuk memperebutkan posisi sebagai Sekjend Golkar.
mengarah pada politik substantif Akbar, yang memiliki latar belakang HMI, memiliki visi lebih Islami daripada
dan integratif. Pendekatan baru Sarwono yang lebih berorientasi sosialis. Kendati dalam pertarungan
tersebut lebih mengutamakan tersebut Akbar kalah, namun hal tersebut tetap memberikan makna baru
pada aspek kandungan nilai bagi perkembangan Golkar ke depan. Golkar yang pada dua dekade
Islam sebagai sumber inspiratif pertama Orde Baru lebih dikuasai abangan yang anti Islam, semenjak
tampilnya Akbar sebagai kandidat Sekjend, telah memberikan harapan
bagi kekuatan politis serta sikap lebih baik bagi tokoh-tokoh gerakan Islam untuk bisa memainkan peranan
saling menerima dan lebih baik dalam tubuh Golkar di masa berikutnya.
menyesuaikan antara umat Islam
dan negara
Sementara itu, dalam Kemerosotan politik kubu Ali Murtopo ini sangat terkait dengan kesenjangan
komposisi kepengurusan politik Ali sendiri dengan Soeharto. Ada dua hal yang menyebabkan
hasil Munas II Golkar itu terjadinya gap Ali dengan Soeharto yang menyebabkan terpinggirkannya
pengaruh dan peranan Ali kubu Ali dalam percaturan politik nasional dan Golkar, khususnya dalam
Murtopo merosot. Jika dalam kurun waktu tersebut, yaitu: (1) Pada dekade 1970-an, Ali Murtopo telah
hasil Munas Golkar 1978 mampu mengerahkan sumber-sumber kekuasaannya sendiri yang dapat
orang-orang dari kelompok menggerogoti kedudukan Soeharto. (2) Kenyataan yang mendasari krisis
ini banyak memegang posisi politik pada bulan Januari 1974 (Peristiwa Malari) adalah persaingan antara
kunci seperti Sekretaris Ali Murtopo dan Jenderal Soemitro. Berangkat dari kenyataan tersebut,
Jendral, Wakil Ketua dan Soeharto di penghujung dekade 1970 sampai 1980-an secara perlahan-
sebagainya, maka produk lahan mulai menyusutkan peranan politik Ali Murtopo dan mulai menoleh
kepengurusan Golkar 1983, kepada Soedarmono yang berhasil mengelola sekretariat negara, yang
kelompok Ali Murtopo hanya selanjutnya secara resmi diangkat sebagai wakil presiden. Pengangkatan
terwakili dua orang dan itu Soedarmono ini menimbulkan rasa keberatan di kalangan militer, terutama
pun tidak menduduki posisi faksi Benny Moerdani dimana Benny merupakan binaan Ali Murtopo.
yang strategis. Kepemimpinan Soedarmono dianggap
Dalam konteks inilah banyak “konsesi” diberikan kepada umat
banyak merekrut tokoh-tokoh partai Islam. Kalangan pengamat politik menyebutkan
politik santri serta memberikan tempat kecenderungan ini sebagai “politik akomodasi” terhadap umat
lebih besar dari kalangan sipil dan ini Islam. Menurut Bahtiar Effendi, ada dua alasan utama
merupakan ancaman besar bagi mengapa Orde Baru merekrut kaum Muslimin, dalam hal ini
eksistensi kelompok Benny. para aktivis dan cendekiawan Muslim, yaitu: (1) Dari sudut
Berpindahnya arah pandangan sosiologis, sejak terbukanya akses pada pendidikan dan
Soeharto kepada Soedarmono telah aktivitas ekonomi yang memberikan banyak kesempatan
membuat melemahnya dukungan kepada para cendekiawan untuk menempuh pendidikan di
sebagian perwira tinggi militer terhadap luar negeri. Sepulangnya dari menuntut ilmu disertai dengan
kekuasaan Orde Baru. Hal ini memaksa mobilitas sosial menjadikan nilai tawar umat Islam semakin
pemerintah untuk meraih dukungan dan tinggi sehingga harus diakomodasi ke dalam struktur negara.
legitimasi yang luas dari umat Islam (2) Peningkatan kualitas pendidikan umat Islam serta
untuk mempertahankan eksistensi kemampuan cendekiawan Islam dalam melontarkan gagasan
kekuasaannya. pemikiran Islam sehingga membuat pemerintah tidak mungkin
mengabaikan keberadaannya, apalagi karena pemikiran-
pemikiran tersebut dalam beberapa hal sesuai dengan arah
dan kebijakan politik yang dikembangkan Orde Baru.
Politik akomodasi merupakan petunjuk perubahan persepsi
diri dari kalangan umat Islam. Maka dengan konteks ini,
umat Islam yang tadinya berkembang biak tanpa politik, tiba- Akomodasi struktural adalah
tiba ada perubahan struktural yang sangat besar diakomodasinya atau direkrutnya
pengaruhnya terhadap umat Islam Indonesia. Kenyataan para tokoh Muslim pada lembaga-
baru ini menyentak kesadaran umat, terutama ketika umat lembaga eksekutif (birokrasi) dan
semakin menyadari betapa kecilnya peran politik dalam lembaga-lembaga legislatif negara.
proses restrukturisasi sosial-ekonomi dan politik di dalam Mengenai akomodasi secara
percaturan politik di masa Orde Baru. Pada gilirannya struktural ini baru terlihat dengan jelas
pergeseran pemikiran ini pula yang mendorong pelbagai ketika Presiden Soeharto menyetujui
kelompok sosial di kalangan umat mereformulasikan didirikannya ICMI (Ikatan
keberadaan dan ideologi yang diyakininya. Harus diakui, Cendekiawan Muslim Indonesia)
hanya Negara Islamlah satu-satunya alat politik perjuangan pada 1990.
untuk menegakkah hukum-hukum Allah. Selanjutnya, bentuk
akomodasi pemerintah Orde Baru terhadap Islam ada empat
macam,yaitu akomodasi struktural, legislatif, infrastruktural
dan kultural.
Adapun akomodasi infrastruktural adalah penyediaan infrastruktur
Sedangkan akomodasi legislatif yang diperlukan umat Islam untuk melakukan kewajiban-kewajban
berkaitan dengan dikeluarkannya agama. Di antaranya inisiatif Soeharto tentang Yayasan Amal
undang-undang atau peraturan- Bakti Muslim Pancasila pada tahun 1980 sampai dengan 1990-an
peraturan yang berkaitan dengan mengenai bantuan pembangunan Mesjid di pelbagai daerah.
Islam sebagai aturan yang mandiri Kemudian kesediaan pemerintah, bukan hanya mengizinkan tetapi
dan sah. Di antara kebijakan juga membantu pendirian Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada
akomodasi ini adalah pengesahan 1991. Sementara itu, akomodasi kultural adalah diperbolehkannya
Undang-Undang Pendidikan secara luas pelbagai ekspresi kebudayaan yang dipahami sebagai
Nasional tahun 1989, Islam.
pemberlakuan Undang-Undang
Peradilan Agama, Pembentukan ICMI pada 7 Desember 1990 di Kampus
diperbolehkannya pemakaian jilbab Universitas Brawijaya dianggap sebagai momentum sejarah
pada tahun 1991 serta penting bagi umat Islam. Perkembangan itu tidak saja berarti
disahkannya undang-undang yang mulai mencairnya hubungan Islam dan pemerintah melainkan
berkaitan dengan perbankan juga telah ditemukannya rumusan mengenai hubungan Islam
syariah di Indonesia pada tahun dengan negara yang integral dan sesuai dengan kultur Indonesia
1992.
ICMI menandai era (1) Dari sudut pemerintah, hal ini berarti bertambahnya dukungan politis.
baru umat Islam (2) Berarti pula terbuka peluang lebih besar bagi umat Islam untuk turut
setelah periode berpartisipasi dalam perpolitikan negara. Sikap pro dan kontra terhadap
lama yang dicirikan keberadaan ICMI di kancah perpolitikan Indonesia menunjukkan betapa
oleh adanya organisasi ini mempunyai bobot politis yang tinggi. Walaupun secara tegas
kendala ideologis Ketua ICMI pertama, B. J. Habibie, pada tanggal 10 September 1993
dan psikologis menyatakan bahwa ICMI bukanlah sebuah kekuatan politik dan tentu saja
antara umat Islam bukan merupakan sebuah partai politik baru. ICMI merupakan sebuah
dan negara. organisasi intelektual yang berusaha untuk mengembangkan sumber daya
Dengan demikian manusia Indonesia.24 Pada akhirnya gagasan umat Islam bisa terwujud
ICMI mempunyai dengan lahirnya UU. No.7/1992 tentang Perbankan, dimana bank bagi hasil
dwi makna politis, diakomodasikan sampai berdirinya perbankan syariah (BMI) dan beroperasi
mulai tanggal 1 Mei 1992 di masa Orde Baru.
KRISIS MONETER 1998

Official Website
https://www.cnnindonesia.com/longform/ekono
.
mi/20180518/kronologi-krisis-ekonomi-indonesi
a-1998/index.php
     
 
                                                                                      
                                                                     

                                                                                                                                        


Ibu-ibu rumah tangga berbaris di sebuah toko Ribuan masyarakat Indonesia dengan Pengusaha Indonesia membeli dolar AS dari
di Jakarta pada 11 Februari, mengantre membawa-bawa uang tunai berusaha pejalan kaki di jalanan Jakarta pada Juni
minyak goreng murah. Kemerosotan nilai membeli minyak goreng yang disediakan 1998. Krisis ekonomi mengakibatkan nilai
tukar rupiah pada dolar AS membuat Bulog pada Januari 1998. Krisis moneter tukar rupiah pada masa itu sempat
harga-harga sembako meroket tajam dan yang bermula di Thailand pada 1996 menyentuh angka Rp16 ribu, sehingga
memicu kepanikan di masyarakat selama kemudian merambat ke Indonesia dan membeli dolar di jalanan lebih murah
berbulan-bulan                                                                                                 
menyebabkan harga bahan-bahan makanan ketimbang di tempat penukaran uang resmi
. (Reuters/INDONESIA OIL - RP1DRIFPPZA meroket tajam . (Reuters/RP1DRIGCOCAA)
I
. (INDONESIA - RP1DRIGEUJAC)
)

Susiana adalah salah satu korban krisis moneter 1998. Ia dipecat dari sebuah bank pada
awal tahun dan kemudian terpaksa berjualan kelontong menggunakan bagasi mobilnya.
Krisis moneter saat itu adalah yang terparah sejak 1966 silam dengan inflasi mencapai 60
persen. (EN/TAN/JDP - RP1DRIFUASAC)

GALERI 1998
                         
Massa yang mengamuk

 
melampiaskan

 
kemarahan mereka pada
potret orang terkaya
di Indonesia saat itu
, Lim Sioe Liong. Krisis
moneter 1998 bukan
                                                                           hanya memicu
kepanikan, tapi juga
kerusuhan yang
                       berujung pada
Seorang                                                                                                
pelanggan berjalan melewati rak-rak penjarahan toko-toko
kosong yang biasanya terisi dengan produk dan juga kekerasan
olahan susu di sebuah supermarket di Jakarta.                                            pada etnis Tionghoa
Inflasi yang mencapai 60 persen pada 1998 . (PBEAHUMCCFC)

 
membuat toko-toko di Jakarta kehabisan bahan
makanan. (AFP PHOTO Kemal JUFRI)
                                                      
Kelompok etnis Tionghoa di Indonesia
berjalan melewati rumah-rumah yang
dihancurkan massa. Krisis ekonomi
1998 bukan hanya memicu terjadinya
pergantian kepemimpinan, tapi juga                                                                                              
kerusuhan dan kekerasan pada etnis
Tionghoa di berbagai tempat
di Indonesia. (PDN/KM - RP1DRIESGZAB   
) Di Bandara Soekarno-Hatta, dua remaja etnis Tionghoa
menunggu pesawat yang bisa membawa mereka keluar dari
Indonesia. Pada 1998, bandara memang dipenuhi
GALERI 1998 masyarakat Indonesia yang berusaha ke luar negeri untuk
mencari perlindungan dan rasa aman
                                                                                                  

                                                                                                

Seorang pedagang memasang plang pada tokonya sebagai


tanda bahwa toko tersebut bukan dimiliki etnis Tionghoa. Pada
                                                                                                  

krisis ekonomi 1998, etnis Tionghoa memang menjadi sasaran Mahasiswa bersorak-sorai ketika menyaksikan peristiwa mundurnya Soeharto
kemarahan massa, sehingga banyak dari toko mereka dijarah sebagai Presiden Republik Indonesia lewat sebuah layar televisi. Di
dan perempuan-perempuan diperkosa tengah-tengah krisis politik dan krisis ekonomi, masa kejayaan Soeharto yang
. (DL/CC/WS - RP1DRIEGNPAB) telah berlangsung 32 tahun pun berakhir. (DL/JO/ME - RP1DRIEREGAB)

GALERI 1998
Sumber

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG https://www.cnnindonesia.com/e


LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH ERA konomi/20180517185202-534-
REFORMASI 299053/foto-kekalutan-di-
puncak-krisis-moneter-1998/10

Nur Kholis Itang


https://finance.detik.com https://www.cnnindonesia.com
/berita-ekonomi-bisnis/d- /longform/ekonomi/20180518/
PENGARUH POLITIK DALAM
4310113/flashback- kronologi-krisis-ekonomi-
PERKEMBANGAN PRAKTIK
ekonomi-di-zaman-orde- indonesia-1998/index.php
EKONOMI ISLAM DI INDONESIA,
baru

Danang Sugianto
‫‪THANK YOU‬‬

‫خيْ ًرا‬
‫َج َزا ُك ُم اهلل َ‬

Anda mungkin juga menyukai