Anda di halaman 1dari 13

P emberantasan Korupsi

Nama Kelompok 2:
1. Firza Noviatun Nisa
2. Ni Made Melinia
3. Putri Kurnia Sari
4. Indah Wulandari Berutu
5. Elda Maysari
6. Inda Maharani
7. Siti Marifatun Khasanah
8. Kholisatul Muawanah
9. Muhammad Rifky Fery
Fernando

Pendidikan Budaya Anti Korupsi


Sub Materi : 01 Konsep Pemberantasan Korupsi

02 Strategi Pemberantasan Korupsi

03 Upaya & Penindakan Pencegahan Korupsi


K onsep
Pemberantasan Korupsi

Serangkaian tindakan
untuk mencegah dan
menanggulangi korupsi
(melalui upaya koordinasi,
supervisi, monitor,


penyelidikan, penyidikan,
penuntutan dan
pemeriksaan sidang
pengadilan) dengan peran
serta masyarakat
Strategi Pemberantasan Korupsi
Strategi Preventif

Public Education Strategi Punishment


Strategi Preventif
Diarahkan untuk mencegah terjadinya korupsi dengan cara
menghilangkan atau meminimalkan faktor-faktor penyebab atau Dalam konteks Indonesia, langkah-langkah preventif terhadap
peluang terjadinya korupsi korupsi dapat dilakukan dengan cara:

Contents Contents Contents Contents Contents


01 02 03 04 05

Membangun Kode Etik Penyempurnaan


Penguatan fungsi dan Penguatan peran dan di sektor publik; sektor Mengkaji sebabsebab Sumber Daya Manusia
peran lembaga fungsi lembaga Parpol, Organisasi terjadinya korupsi (SDM) dan
legislatif; peradilan; Politik, dan Asosiasi secara berkelanjutan peningkatan
Bisnis; kesejahteraan Pegawai
Negeri;

Contents Contents Contents Contents Contents


06 07 08 09 10

Pengharusan Peningkatan kualitas Membangun Kode Etik Peningkatan kualitas


Penyempurnaan
pembuatan penerapan sistem di sektor publik; sektor pelayanan kepada
manajamen Barang
perencanaan stratejik pengendalian Parpol, Organisasi masyarakat;
Kekayaan Milik
dan laporan manajemen Politik, dan Asosiasi Kampanye untuk
Negara (BKMN);
akuntabilitas kinerja Bisnis; menciptakan nilai
bagi instansi (value) anti korupsi
pemetintah; secara nasional.
Public Education
Pendidikan anti-korupsi ini bisa dilakukan
melalui berbagai pendekatan, seperti
pendekatan agama, budaya, sosioal, ekonomi,
etika, dsb.

Sasaran
Pendidikan anti korupsi bagi aparatur pemerintah dan calon
aparatur pemerintah

Public education anti korupsi bagi masyarakat luas melalui


lembaga-lembaga keagamaan, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Strategi Punishment
Strategi punishment adalah tindakan memberi hukuman
terhadap pelaku tindak pidana korupsi.

Dari sekian banyak peraturan perundang-


Dasar Hukum tentang Anti Korupsi yang pernah
undangan anti-korupsi yang ada, salah satu
ada di Indonesia
yang paling populer barangkali UU Nomor
 TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang
30/2002 tentang KPK
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Berwibawa dan Bebas KKN,  Koordinasi dengan instansi yang berwenang
 UU Nomor 31 tahun 1999 melakukan pemberantasan tindak pidana
 UU Nomor 20 tahun 2001 tentang korupsi;
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.  supervisi terhadap instansi yang berwenang
 UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara melakukan pemberantasan tindak pidana
Negara yang bersih dan bebas KKN; korupsi;
 UU Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak  Melakukan penyelidikan, penyidikan dan
Pidana Pencucian Uang; penuntutan terhadap tindak pidana korupsi;
 UU Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi  Melakukan tindakan-tindakan pencegahan
Pemberantasan Korupsi. tindak pidana korupsi, dan melakukan
monitor terhadap penyelengaraan
pemerintahan negara.
Upaya dan Penindakan dalam Pencegahan Korupsi
dalam Pencegahaan Korupsi

Upaya edukasi LSM


Upaya penindakan (Lembaga Swadaya
(kuratif) Masyarakat)

Upaya pencegahan Upaya edukasi


(preventif) masyarakat/mahasisw
a
Upaya Pencegahan (Preventif)
 Menanamkan semangat nasional yang positif dengan
mengutamakan pengabdian pada bangsa dan negara melalui
pendidikan formal, informal dan agama.
 Melakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip
keterampilan teknis.
 Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana
dan memiliki tanggung jawab yang tinggi.
 Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai
dan ada jaminan masa tua.
 Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin
kerja yang tinggi.
 Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki
tanggung jawab etis tinggi dan dibarengi sistem kontrol yang
efisien.
 Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayaan pejabat
yang mencolok.
 Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi
organisasi pemerintahan mela-lui penyederhanaan jumlah
departemen beserta jawatan di bawahnya.
Upaya Penindakan (Kuratif)
Dilakukan kepada mereka yang terbukti melanggar dengan diberikan peringatan,
dilakukan pemecatan tidak terhormat dan dihukum pidana

Contoh 2

Contoh 1 Menahan Konsul Jenderal RI di Johor


Baru, Malaysia, EM. Ia diduga
Dugaan korupsi dalam pengadaan melekukan pungutan liar dalam
Helikopter jenis MI-2 Merk Ple Rostov pengurusan dokumen keimigrasian.
Rusia milik Pemda NAD (2004).

Contoh 4
Dugaan penyalahgunaan jabatan
Contoh 3 dalam pembelian tanah yang
merugikan keuang-an negara Rp 10
Dugaan korupsi dalam Proyek milyar lebih (2004).
Program Pengadaan Busway
pada Pemda DKI Jakarta (2004).
Upaya Edukasi
Masyarakat/
Mahasiswa
 Memiliki tanggung jawab guna
melakukan partisipasi politik dan
kontrol sosial terkait dengan
kepentingan publik.
 Tidak bersikap apatis dan acuh tak
acuh.
 Melakukan kontrol sosial pada setiap
kebijakan mulai dari pemerintahan
desa hingga ke tingkat pusat/nasional.
 Membuka wawasan seluas-luasnya
pemahaman tentang
penyelenggaraan peme-rintahan
negara dan aspek-aspek hukumnya.
 Mampu memposisikan diri sebagai
subjek pembangunan dan berperan
aktif dalam setiap pengambilan
keputusan untuk kepentingan
Example Text masyarakat luas.
Upaya Edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)

• Indonesia Corruption Watch (ICW)


• Transparency International (TI)

Anda mungkin juga menyukai