Anda di halaman 1dari 3

8.

Menjelaskan Pendekatan Sosial Budaya


Dalam mengatur Strategi Pelayanan Kesehatan
Dan Kebidanan Di Komunitas
Cara pendekatan sosial budaya dalam kebidanan:
• Mampu menggerakkan peran serta masyarakat, khususnya kesehatan ibu hamil, bersalin,
nifas, BBL, remaja dan usia lanjut.
• Memiliki kompetensi yang cukup terkait tugasnya, peran dan tanggung jawabnya
Pendekatan yang dapat dilakukan :
• Agama
Agama dapat memberi petunjuk atau pedoman pada umat manusia dalam menjalani hidup,
serta dapat membantu memecahkan masalah hidup yang dialami.
Upaya yang dapat dilakukan ditinjau dari segi agama, yaitu :
 Upaya pemeliharaan
 Upaya dini yang dilakukan dalam pemeliharaan kesehatan
 Upaya pencegahan penyakit
 Dalam agama pencegahan lebih baik dari pengobatan waktu sakit. Upaya yang dapat
dilakukan, yaitu :
• Imunisasi, pada bayi, balita, ibu hamil, wanita usia subur, murid SD kelas 1-3
• Pemberian ASI pada anak sampai usia 2 tahun.
• Memberikan penyuluhan kesehatan.
• Paguyuban dan sistem banjar
Banjar merupakan bentuk kesatuan sosial yang berdasarkan kesatuan wilayah,
kesatuan sosial diperkuat oleh kesatuan adat dan upacara keagamaan yang rumit.
Cara bidan untuk pendekatan :
 Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
dengan penyuluhan sesuai kebutuhan dan masalah.
 Pendekatan dalam sistem paguyuban
• Pendekatan kesenian
Kesenian sebagai media penyuluhan kesehatan untuk melakukan pendekatan pada
masyarakat dengan menyelipkan pesan-pesan kesehatan. Misalnya dengan kesenian
wayang kulit dapat dengan menyelipkan pesan kesehatan, dengan menciptakan lagu
berisi tentang permasalahan kesehatan dengan menggunakan bahasa setempat, pada
suatu acara di desa bisa juga dengan memberikan pertanyaan tentang kesehatan
diawal atau di akhir acara.

Anda mungkin juga menyukai