Anda di halaman 1dari 22

RADIOFOTOGRAFI

• Proses pencatatan bayangan dengan menggunakan sinar x pada bahan yang peka terhadap sinarx
dan atau cahaya
PEMBENTUKAN BAYANGAN

 MENGGUNAKAN SINAR-X
 Sinar-x PENYERAPAN DAN DITERUSKAN
 PERBEDAAN PENGHITAMAN AKIBAT PERBEDAAN INTENSITAS SINAR-X YG
MENEMBUS BAHAN
 INTENSITAS SINAR-X TERSEBUT DIPENGARUHI OLEH TENAGA SINAR-X
KETEBALAN,KERAPATAN,NO ATOM BAHAN
 MENIMBULKAN EFEK BIOLOGI
 OBYEKNYA TUBUH BAGIAN DALAM
PROSES TERJADINYA SINAR-X

• Di dalam tabung diode apabila filament katoda (-) dipanaskan lebih dari 2000°C sampai menyala
dengan menghantarkan listrik yang berasal dari transformator
• Karena panas electron electron dari katoda akan terlepas
• Kemudian dengan tegangan tinggi maka electron electron tersebut dipercepat gerakannya
menuju anoda(+)
• Elektron electron mendadak dihentikan pada anoda sehingga terbentuk panas 99% dan sinar-X
1%
• Sinar-x dikeluarkan melalui jendela tabung
• RADIOPAQUE
Obyek yg mempunyai daya serap Sinar X tinggi shg Sinar –X yg
diteruskan Intensitasnya kecil akan tampak terang pada bahan yang
peka terhadap cahaya

• RADIOLUSEN
Obyek yang mempunyai daya serap Sinar –X rendah Shg Sinar-X
yang diteruskan Intesitanya besar akan tampak gelap pada bahan yang
peka terhadap cahaya
PROSESING FILM

• Pembangkitan (developer)
• Pembilasan awal (rinsing)
• Penetapan (fixing)
• Pembilasan akhir (washing)
• Pengeringan (drying)
DEVELOPER

• Fungsi : membangkitkan bayangan laten menjadi bayangan nyata dengan cara mereduksi Ag Br
yg terkena sinar menjadi perak metalik
RINSING

• MENGHILANGKAN CAIRAN DEVELOPER YG MASIH AKTIFYANG TERBAWA OLEH


FILM MASUK KE FIXER
FIXING

• Menetapkan dan membuat gambaran menjadi permanen dgn menghilangkan /melarutkan perak
halida yg tidak terekspose tanpa merubah gambaran perak metalik.
• Memberhentikan proses pembangkitan shg tidak lagi terjadi perubahan2 pd bayangan foto
(menyetop aksi dev )
• Menyemak emulsi film agar tidak mudah rusak dan mengendalikan pembengkakan akibat
penyerapan air.
WASHING

• MENGHILANGKAN BAHAN-BAHAN YANG DIPEROLEH SELAMA FIXASI.


• JIKA DIBIARKAN AKAN MELEKAT PADA FILM MERUSAK GAMBARAN
DRYING

• Merupakan tahap paling akhir dalam pengolahan film


• Tujuan : menghilangkan air dari permukaan emulsi film
RUANGAN INSTALASI RADIOLOGI

• Kamar gelap
tempat memproses film hasil eksposi, terdapat area basah dan kering
• Ruang tunggu
Tempat pasien menunggu sebelum dilakukan ekposi
• Ruang eksposi (penyinaran)
• Area control panel
• Ruang ganti
BIDANG BIDANG RADIOGRAF
• Sagital plane : membagi seluruh tubuh atau sebagian menjadi bagian
dextra dan sinistra. Mid sagittal plane (median) garis tengah tubuh yang
membagi tubuh menjadi dextra dan sinistra
• Coronal Plane : membagi seluruh tubuh atau sebagian menjadi bagian
anterior dan posterior. Mid coronal plane garis tengah tubuh yang
membagi tubuh menjadi anterior dan posterior
• Horizontal plane : membagi bagian tubuh menjadi superior dan inferior.
Nama lainnya transverse, axial/ cross sectional plane.
• Oblique plane : bidang longitudinal atau melintang yang ada disudut atau
kemiringan dan tidak sejajar dengan sagital, koronal, atau horizontal plane.
• Base plane : Bidang melintang yang presisi ini dibentuk dengan
menghubungkan garis-garis dari infraorbital margins (tepi inferior
orbit tulang) ke superior margin external auditory meatus (EAM),
yang pembukaan eksternal telinga. Ini kadang-kadang disebut
Frankfort horizontal plane, seperti yang digunakan dalam ortodontik
dan topografi kranial untuk mengukur dan menemukan titik-titik
tengkorak spesifik atau struktur
• Occlusal plane : Bidang horizontal ini dibentuk oleh permukaan
gigitan bagian atas dan gigi bawah dengan rahang tertutup (digunakan
sebagai bidang referensi kepala untuk tulang belakang leher dan
radiografi tengkorak).
ISTILAH ISTILAH BAGIAN TUBUH
• Anterior atau Ventral : bagian depan daripada tubuh
• Posterior atau dorsal : bagian belakang/punggung bagian tubuh
• Cranial, cephalic, dan superior : bagian yang mengarah ke kepala
• Caudal, caudada, atau inferior : bagian tubuh yang jauh dari kepala
• Central : bagian pusat tubuh
• Distal : bagian yang jauh dari pusat tubuh
• Contralateral : bagian yang berlawanan dengan bagian tubuh lainnya
• Lateral : sisi samping tubuh
• Medial atau mesial : bagian tengah tubuh
• Deep : bagian yang jauh dari permukaan tubuh
• Superficial : daerah atau bagian yang dekat dengan permukaan kulit (bag. Permukaan)
• External : bagian luar daripada tubuh
• Internal : bagian dalam daripada tubuh
• Dextra : bagian kanan tubuh • Ulnar : ke arah ulna
• Sinistra : bagian kiri tubuh • Radial : ke arah radius
• Ipsilateral : bagian tubuhyang sama dengan • Tibial : ke arah tibia
bagian tubuh lainnya • Fibular : ke arah fibula
• Peripheral : bagian yang dekat dengan • Parietal : selaput bagian dalam
permukaan, tepi atau diluar bagian tubuh
(bagian tepi tubuh) • Transversal : arah melintang

• Palmar : Telapak tangan (ke arah palmaris • Longitudinal : arah membujur


manus/anggota gerak bawah)
• Plantar : Telapak kaki (ke arah plantar
pedis/anggota gerak bawah)
• Proximal : bagian yang dekat dengan pusat
tubuh/mendekati tubuh (awal)
• Asenden : bagian yang naik dari tubuh
MACAM-MACAM GERAKAN
• Fleksi : gerakan melipat sendi.
• Ekstensi : gerakan membuka sendi.
• Endorotasi : gerakan memutar ke dalam.
• Eksorotasi : gerakan memutar ke luar.
• Adduksi : gerakan merapat ke tubuh.
• Abduksi : gerakan menjauh dari tubuh.
• Eversion : gerakan memutar ke luar atau lateral
• Inversion : gerakan memutar ke dalam atau medial
• Inspirasi : gerakan menarik nafas.
• Ekspirasi : gerakan mengeluarkan nafas.
POSISI PASIEN
• Upright/errect : yakni berdiri tegak atau searah dengan garis vertical
• Recumbent : yakni tidur dengan beberapa posisi (berbaring secara umum),
antara lain :
• Supine (dorsal recumbent) : tidur terlentang.
• Prone (ventral recumbent) : tidur telungkup.
• Lateral decubitus : tidur dengan sisi lateral menempel pada meja.
• Fowler : tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki (bagian bawah tubuh).
• Trendelenburg : tidur dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala (bagian atas
tubuh).
• Lithotomy : posisi supine (terlentang) dengan lutut flexi rotasi external (seperti
posisi persalinan).
• Sim's Position : tidur dengan posisi setengah berbaring.
KUALITAS RADIOGRAF
• Densitas : Adalah tingkat kehitaman pada gambar, ditentukan oleh jumlah deposit perak
metalik pada film di daerah dimaksud (back ground film berwarna cerah/terang)
• Kontras : Perbedaan densitas (derajat kehitaman) dalam suatu radiograf antara dua daerah
yg saling berdekatan.
• Recorded detail :Adalah tingkat/derajat ketajaman geometris atau akurasi struktur garis
yang nyata tampak dalam radiograf. Dengan kata lain : kemampuan film untuk dapat
menunjukkan struktur yg sekecil-kecilnya. Atau adanya batas yg tegas antara struktur yg
satu dengan yg lain yg ada didekatnya dalam radiograf
• ketajaman memperhatikan bagaimana perubahan densitas pada perbatasan
antara daerah yang berdekatan. Batas antara dua area yang muncul bisa sangat
tajam,hal ini di karenakan terdapat perubahan drastis nilai densitas pada batas
tersebut. Dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi nilai kontras,maka
semakn tajam gambar yang dihasilkan.
DISTORSI

• Distorsi Ukuran (magnifikasi)


adalah Suatu kondisi dimana gambar pada radiograf lebih besar dari
objek yang sebenarnya.
• Distorsi bentuk
• Elongation yaitu bentuk lebih memanjang terjadi karena tube dan film tidak
tegak lurus .
• Foreshortening yaitu pemendekan terjadi ketika letak obyek tidak sejajar
dengan film
PENYEBAB DISTORSI
• Ketebalan Obyek (Object Thickness)
Pada obyek yg tebal OID untuk setiap bagian tidak sama magnifikasi setia bagian obyek tidak
sama Obyek yang tebal lebih banyak mengalami distorsi dibanding obyek yg tipis.

• Posisi Obyek terhadap Sinar Sentral


Ukuran dan bentuk bayangan dr bola yang sama besar yang sejajardengan film tergantung letak
lateralnya.

• Distorsi Karena Bentuk Obyek


Distorsi akan semakin nyata pada obyek-obyek yang memiliki bentuk yang tidak beraturan.
• Agar tidak terjadi distorsi bentuk sebaiknya obyek – film dan
CR dalam satu aligment. Artinya obyek dan film sejajar, dan
tegak lurus terhadap CR/tube.
• Penyudutan tabung (angulasi) disamping berpengaruh thd
distorsi jg magnifikasi shg perlu adjustment (penyesuaian
jarak)

Anda mungkin juga menyukai