Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

DIABETES MELITUS(DM) TIPE 2


OLEH :Amelia Kusuma P.S.
(P17211191017)

DOSEN PEMBIMBING :
Bapak Kissa Bahari, S.Kep., Ns., M.Kep., PhDNS
Pengertian Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar
glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa secara normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam
darah.glukosa dibentuk di hati dari makanan yang dikonsumsi. Insulin merupakan hormon yang
diproduksi oleh pankreas, mengendalikan kadar glukosa dalam darah dan mengatur produksi serta
penyimpaannya.
Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemi yang
berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh
penurunan sekresi insulin atau penurunan sensivitas insulin (Amin et al, 2013). Pengertian-pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa diabetes mellitus merupakan kelainan pada salah satu organ tubuh
manusia yaitu pankreas yang meghasilkan insulin yang berperan sebagai pengantar glukosa ke seluruh
tubuh yang mengakibatkan gangguan metabolisme pada tubuh manusia dan menyebabkan hiperglikemi
- Faktor genetic
Kerusakan Sel Ketidakseimbangan insulin
KLINIKAL PATHWAY
- Infeksi virus
-Pengrusakan imunologik Beta Pankreas

Gula dalam darah


Melebihi batas Terjadi hiperglikemia tidak dapat dibawa
ambang ginjal masuk ke dalam sel

Glukosuria Diuresis osmotik

Kehilangan kalori
Resiko kekurangan
Dehidrasi
volume cairan

Bahan metabolisme Merangsang


kurang hipotalamus

Poliuria,Polid
ipsi dan Gangguan Pola
Protein dan Tidur
lemak dibakar polifagia

Ketidakseimbangan
BB turun
Kelemahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Gejala/Tanda Menurut Supartondo, gejala-
gejala akibat DM pada usia lanjut
yang sering ditemukan adalah :
Keluhan umum pasien DM seperti poliuria, polidipsia, polifagia Katarak
pada DM umumnya tidak ada. Sebaliknya yang sering mengganggu Glaukoma
pasien adalah keluhan akibat komplikasi degeneratif kronik pada Retinopati
pembuluh darah dan saraf. Pada DM lansia terdapat perubahan Gatal seluruh badan
patofisiologi akibat proses menua, sehingga gambaran klinisnya Pruritus Vulvae
bervariasi dari kasus tanpa gejala sampai kasus dengan komplikasi Infeksi bakteri kulit
yang luas. Keluhan yang sering muncul adalah adanya gangguan Infeksi jamur di kulit
penglihatan karena katarak, rasa kesemutan pada tungkai serta Dermatopati
kelemahan otot (neuropati perifer) dan luka pada tungkai yang sukar Neuropati perifer
sembuh dengan pengobatan lazim. Neuropati viseral
Amiotropi
Ulkus Neurotropik

Pada penatalaksanaan penderita diabetes melitus terdapat


beberapa prinsip pengelolaan yang dilakukan meliputi :
1. Edukasi
2. Diet
3. Latihan fisik (Olahraga)
Tanggal Pengkajian : Selasa, 09 Februari ANAMNESE
2021  Diagnosa Medis : DM
Lingkungan Keluarga  Keluhan Utama : Klien mengatakan badan lemas
   Keluhan Saat pengkajian : Klien dengan keluhan
DATA UMUM KLIEN utama badan lemas dan Keluhan disertai mual dan
Nama Klien : Ny. N sulit tidur. Keluhan adanya penglihatan kabur
Usia : 65 Tahun disangkal. Dilakukan pemeriksaan gula darah pada
Agama : Hindu pasien, yang ternyata didapatkan hasil GDS = 300
Status perkawinan : Menikah 1 kali mg/dl
Pekerjaan : Dagang  Riwayat penyakit yang lalu : Tidak ada masalah
Pendidikan Terakhir : SD Riwayat kontrol : iya, sebulan sekali kontrol ke RS
Alamat : Karangasem, RW 10 RT 3 untuk pemeriksaan gula darah
  Riwayat penggunaan obat : metformin 500mg 1x
DATA PENANGGUNG JAWAB sehari
Nama suami : Tn. S  Riwayat kesehatan keluarga : Tidak ada masalah
Umur : 70 Tahun kesehatan
Agama : Hindu
Pekerjaan : Dagang
Pendidikan terakhir : SD
Alamat : Karangasem, RW 10 RT 3
POLA AKTIVITAS SEHARI
HARI
PEMERIKSAAN FISIK Nutrisi : Mual atau muntah dan
perubahan berat badan
Istirahat tidur : Adanya perubahan pola
Kesadaran : Compos menitis
istirahat dan jam kebiasaan tidur. Klien
 Tanda vital :
TD: 130/90 mmHg,
sulit tidur, tidur 2-4 jam/ malam hari
N: 100 x/menit, Personal hygiene : kurang menjaga
S: 36,5°C, kebersihan tubuh, Klien mandi dan ke
RR: 20 x / menit kamar mandi masih dibantu dengan
x/menit, anaknya
TB: 170 cm, BB: 52 kg
CRT 2 detik
ANALISIS DATA
Hari/
Tgl/ Data Penyebab Masalah
Jam
Selasa Data Subjectif : Resistensi Insulin Defisit Nutrisi
, 09 Klien mengatakan mual dan tidak nafsu makan
Februa DM
Data Objectif :
ri 2021
- IMT 18 (Kurus) Glukosa Intrasel
09.30
- BB turun lebih dari 10% (BB awal 58kg turun
WIB Glukosuria
menjadi 52kg)
- Klien makan 2x/hari hanya menghabiskan
Bahan metabolism kurang
setengah porsi makanan

Protein dan lemak dibakar


Data Penyebab Masalah

  BB Turun

  Kelemahan

Defisit Nutrisi
 
 

 
 

Selasa , 09 DS : Defisit
Resistensi Insulin
Pasien mengatakan lemas
Februari Pasien mengatakan, untuk mandi, makan, Perawatan Diri
2021/ minum danke kamar mandi dibantu oleh DM
09.35 WIB anaknya
 
DO: Glukosa Intrasel
Pasien tampak lemah
TD 130/90 mmHg
 
ANALISIS DATA
Hari/
Tgl/ Data Penyebab Masalah
Jam
DS : Klien mengatakan tidak nyaman saat tidur,
Selasa sering terbangun untuk BAK Resistensi Insulin Gangguan Pola
, 10 DO :
 
Tidur
Tidur 4 jam/hari    DM
Febru Kemampuan beraktifitas menurun
Sering berkemih saat malam hari Hiperglikemia
ari
 
2021
   Glukosuria
10.00 Diuresis Osmotik
 
  Poliuria
 
  Gangguan Pola Tidur
 
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Tanggal Ditemukan : 09/02/2021
Tanggal teratasi 11 / 02 / 2021

01 02 03

Defisit Nutrisi b.d peningkatan Gangguan Pola Tidur b.d control tidur
kebutuhan metabolism d.d klien d.d klien mengatakan sering
mengatakan mual, nafsu makan terbangun dimalam hari untuk BAK,
menurun, makan hanya 2x/hari, tidur tidak nyaman, jumlah tidur 2-4
habis setenagh porsi setiap jam/hari,
Defisit perawatan diri b.d
makan, IMT 18 (kurus), BB kelemahan fisik d.d klien
turun lebih dari 10%, tampak lemas, ADL klien
dibantu anaknya, dispnea
.
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai