Anda di halaman 1dari 40

BAHAN PAPARAN

DIRJEN PHI DAN JAMSOS


PADA
‘Pembekalan Polteknaker :
“Hubungan Industrial :
Era Revolusi Industri 4.0 dan Pandemi Covid-19’

Oleh : Haiyani Rumondang

1
Outline

I. Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia


II. Potensi dan Permasalahan
a. Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Global
b. Pandemi Covid-19
III. Kebijakan Ketenagakerjaan Umum & Pandemi Covid-
19

2
I. Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia

3
Demografi Indonesia

Sumber: Bapenas, 2018


4
Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia (1/2)
Penduduk Usia Kerja
199,38 Juta
Penduduk Bekerja
131,03 Juta
Tingkat Partisipasi 95,01%
Angkatan Kerja (TPAK)
137,91 Juta
69,17%

Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
6,88 Juta
4,99%
5
Sumber data BPS , Sakernas Februari 2020
Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia (2/2)

6
II. Potensi dan Permasalahan
a. Revolusi Industri 4.0 & Tantangan Global

7
Perkembangan Revolusi Industri 4.0

INDUSTRIAL REVOLUTION TIMELINE • Meningkatkan produktivitas dan


efisiensi dalam proses produksi
yang modern.

• Memberikan kemudahan dan


kenyamanan kepada konsumen.

• Pengembangan industri dan ekonomi


• Perubahan dalam system pendidikan dan
pengembangan bakat
• Adanya kolaborasi dengan robot dan AI
• Hubungan masyarakat dan manusia
• Arti Pekerjaan dan kebutuhan
penghasilan dasar
• Ketidakmampuan beradaptasi akan
menghambat usaha kita dalam
mengurangi ketimpangan
Revolusi 1.0 Revolusi 2.0 Revolusi 3.0 Revolusi 4.0
mekanisasi proses produksi,penerapan konsep produksi massal menjadi Pemanfaatan teknologi digital
peralihan penggunaan tenaga
produksi massal, mulai kustomisasi massal dan terintegrasi pada setiap rantai
hewan dan manusia menjadipengenalan standar otomasi produksi nilai untuk maks. efisiensi
mesin
8
Tantangan Global di
Era Revolusi Industri 4.0

9
Dampak Revolusi Industri 4.0
Dalam Dunia Industri

01 02 03 04

INDUSTRI TEKNOLOGI
INDUSTRI OTOMOTIF INDUSTRI RITEL INDUSTRI MANUFAKTUR
KEUANGAN
 Mobil tanpa  30 toko jaringan K Mart  Penurunan jumlah  Robot menggantikan
pengemudi dan rem dan 16 Toko Sears tutup pekerja digantikan penasihat keuangan
darurat otonom di Amerika Serikat pada dengan mesin  Bermunculan AI untuk
menurunkan tingkat bulan Desember 2016  PT. FoxConn, Amerika institusi keuangan
kecelakaan dan  100 Toko Macy`s tutup mengurangi 110.000  Dari “kepemilikan”
mengurangi asuransi pada bulan Juni 2016 dan pekerja menjadi 50.000 menjadi “sharing
mobil fokus ke e-commerce economy”
 Drone menggantikan
petugas pengiriman
10
Tantangan Ketenagakerjaan
Di Indonesia

Berkembangnya teknologi digital dan


otomatisasi yang menimbulkan potensi
Masih tingginya mismatch antara disrupsi dan menciptakan jenis
kebutuhan dan ketersediaan skill Skill Demand pekerjaan
baru
tenaga kerja Mismatch

Indonesia membutuhkan Pasar Belum optimalnya proses


lebih banyak pekerja
berketerampilan Better Tenaga perpindahan pekerja di
menengah-tinggi Kerja pasar kerja serta kurangnya
Skills DUKUNGAN REGULASI

11
Potensi Disrupsi Teknologi Digital
Indikasi Studi McKinsey

52,
(2016)**:
Pekerjaan di Pekerjaan di Pekerjaan di
Indonesia
berpotensi akan
60% dunia akan
menggunakan
dunia akan
digantikan

6 tergantikan
30%
otomatisasi dengan mesin
teknologi tinggi
**McKinsey (forthcoming 2018): Di Indonesia 27 juta pekerjaan hilang, 47 juta pekerjan baru, net gain 20 Juta pekerjaan.
JUTA
Teknologi Digital Menstimulasi Produktivitas Ekonomi
Indikasi Studi yang Sama

3, Lapangan kerja baru


seiring pertumbuhan
ekonomi digital dalam 7
$ Totall pendapatan
sektor e-
MILIA commerce di
78
Pengguna
Internet
melakukan

7 tahun ke depan di
Indonesia
R
6 Indonesia (2016)
%
transaksi
online
JUTA Sektor e-commerce Indonesia diperkirakan tumbuh 18% per tahun dalam 5 tahun ke depan dan
berkontribusi USD 35 miliar terhadap PDB
12
SUMBER DI OLAH DARI :BAPPENAS, 2018
Era Automasi di Indonesia

PEKERJAAN YANG TUMBUH 2017 -


2030

13
II. Potensi dan Permasalahan
b. Pandemi Covid-19

14
Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia
Di Era Covid (1/4)

POTRET TENAGA KERJA


TERDAMPAK COVID-19
BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Sumber: Kemnaker dan BP Jamsostek (1 April – 31 Juli 2020)


2,15 Juta Orang agar

Sumber: Kemnaker RI dan BP Jamsostek (1 April 2020 – 31 Juli 2020) 15


Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia
Di Era Covid (2/4)
Dampak Corona Terhadap Dampak Corona Terhadap
Kegiatan Usaha Jumlah Karyawan/Pegawai

57,1% 13,9%
Usaha tetap berjalan tapi Mengurangi
pendapatan/produksi jumlah
menurun karyawan/pegaw
ai

39,4%
(PHK/Karyawan)

Usaha terhenti
49,6%
Merumahkan
sebagian pekerja,
1,0% tanpa di PHK

Usaha tidak terpengaruh


bahkan lebih baik lagi 36,5%
Responden Pengusaha: Tidak menambah

2,5% 13,3 % dari total


maupun mengurangi
jumlah karyawan
pegawai
Usaha Tidak terdampak Responden 16
Sumber: LIPI-KEMNAKER-2020
Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia
Di Era Covid (3/4)

Dampak Covid-19 menurut Sektor Usaha

Sumber: LIPI-KEMNAKER-2020 17
Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia
Di Era Covid (4/4)

Lowongan Kerja di Masa Pandemi Top 10 Lamaran berdasarkan Keahlian


6000 5131
5000
Mei 2020 4291 4000
3000 2024 2176
2000
635 847 852 932 971
1000 495 523
April 2020 8660 0

Maret 2020 2072

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000

Top 5 Lamaran berdasarkan Top 5 Lamaran berdasarkan


4000 Sektor 3758 2000 Jabatan 1771
3500 1800
1600
3000
1400
2500 1200 971
2000 1526 1000 784 799
728
1500 800
935 967 600
1000 723
400
500 200
0 0
Engineering, Food & Beverage Other Services Automotive & Banking & Financial Manufaktur dan Operasional Pemasaran (Non- Kimiawan Administrasi &
Procurement, Component Services Produksi Teknis) Customer
Construction (EPC) Relationship

18 13
Sumber : Sisnaker
Apa Yang terjadi pada dunia ketenagakerjaan
setelah Pandemi COVID-19 ?

Semakin cepat kedatangan


Akibat lockdown baik seluruh atau sebagian “future works” dan digital
berpengaruh terhadap 2,7 milliar pekerja economy dalam peningkatan
atau 81 % tenaga kerja dunia otomatisasi termasuk
. peningkatan pilihan pekerja
“gig worker”
.

Perubahan paling drastis pada perubahan Reorientasi “supply


jam kerja, PHK, pengurangan waktu kerja, chain” serta penerapan
secara global terjadi penurunan jam kerja standar global dalam
sebanyak 6,7 % yang setara dengan 195 membangun kembali
juta pekerja penuh waktu bisnis
.
Mayoritas kehilangan pekerjaan dan
penurunan jam kerja terjadi sekitar 1,25
milliar pekerja atau hampir 38 % tenaga
kerja termasuk disektor utama seperti
perdagangan eceran, akomodasi dan
makanan, layanan dan manufaktur
19
Sumber data: ILO, WEF, 2020, diolah oleh PEP
III. Kebijakan Ketenagakerjaan
a. Di Era Pandemi Covid-19

20
Tantangan Ketenagakerjaan
1. Kualitas SDM yang masih kurang 1. Penurunan target pertumbuhan ekonomi;
1. Sebelum 2. Selama
seperti tingkat pendidikan pekerja 2. Terhambatnya kegiatan produksi, baik
Pandemi Pandemi
yang di dominasi oleh pekerja lulusan karena kesulitan bahan baku impor maupun
SD/SMP. karena terhambatnya ekspor akibat
2. Tingkat pengangguran di Indonesia kebijakan lockdown di daerah tujuan.
yang masih cukup tinggi sekitar 4.99 3. Menurunnya kelangsungan usaha dan
%. kemampuan perusahaan dalam memenuhi
3. Lebih banyak pekerja Indonesia yang hak pekerja/buruh;
terserap ke sektor informal. 4. Meningkatnya jumlah pekerja/buruh yang
4. Adanya otomatisasi akibat kebangkitan dirumahkan atau mengalami PHK akibat
ekonomi digital. kesulitan ekonomi yang dihadapi
perusahaan.
1. Kemajuan teknologi informasi, komunikasi 5. Terganggunya aktivitas ekonomi kelompok
3. Prospek usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
dan otomasi yang mengakibatkan
Kedepan
perubahan signifikan di dunia kerja.
2. Kompetisi di tingkat internasional dan
regional yang semakin ketat.
10
21
Prioritas Kartu Pra
Program yang
Kerja Bagi Pekerja
meringankan 56 juta 6 Langkah Mitigasi Covid-19 di Sektor Ketenagakerjaan
Korban PHK
Pekerja Sektor Formal
“Diantaranya Insentif Pajak, Relaksasi
4 “Pendaftar Kartu Pra Kerja sudah 8,4
juta (orang) sedangkan jatahnya
2 Pembayaran Iuran BPJS
Ketenagakerjaan, Pembayaran
hanya 5,6 juta (orang) sehingga
Prioritas utama adalah Korban PHK”
Pinjaman/Kredit”
Perlindungan terhadap
6 Pekerja Migran
“Baik yang sudah kembali ke Indonesia
maupun masih di luar negeri seperti
pengiriman paket sembako untuk pekerja
migran di Malaysia”

1 5
Perbanyak Program
Padat Karya Tunai
Stimulus Ekonomi Bagi “Di Kemendes, Kemen PUPR, Kemen
Jaring Pengaman Sosial
3
BUMN, dan Kementerian Lain untuk
Pelaku Usaha Pekerja Sektor Informal ada penyerapan naker”
“Untuk mencegah meluasnya PHK,
“Dari 70,5 juta pekerja sektor
dan berbagai paket stimulus ekonomi
informal yang termasuk kategori
diberikan kepada perusahaan yang
miskin dan rentan HARUS
berkomitmen TIDAK MELAKUKAN
mendapatkan BANSOS dari
PHK” 22
Pemerintah ” Sumber :
Strategi Kementerian Ketenagakerjaan Menghadapi Tantangan
Ketenagakerjaan
dan Dampak Covid-19
Seiring semakin cepat berubahnya dunia ketenagakerjaan akibat Proses otomatisasi industri ditambah dengan adanya Pandemi Covid-19 mendorong
percepatan teknologi digital dan online, Kemnaker menyiapkan strategi untuk tetap bisa berpedan dalam porses link & match pasar kerja melalui pelatihan
vokasi yang dilakukan

11
23
Kebijakan Ketenagakerjaan
Tanggap COVID-19
oleh Kemnaker
Pelarangan dan
Keputusan Menteri
Surat Edaran penghentian TKA
Penghentian
Menaker Dari RRT serta
Sementara Pekerja
Perlindungan Pelarangan
Migran Indonesia ke
Pekerja/Buruh dan Sementara Orang
Negara-negara
Kelangsungan Usaha Asing Masuk ke
Penempatan .
Indonesia.

Surat Edaran
Surat Edaran Menaker
Rencana Relaksasi Perlindungan
Menaker
Iuran BPJS Pekerja dalam
Pembayaran THR Pemberian JKK pada
Ketenagakerjaan Kasus COVID-19
Keagamaan.
akibat kerja

24
Upaya yang dilakukan oleh Kemnaker mengatasi Dampak Covid-19(2/2)

DIALOG SOSIAL PERMASALAHAN PERLINDUNGAN PEKERJA/BURUH


KETENAGAKERJAAN 1.UPAH MASA PANDEMI :
1.Dialog intensif dengan Apindo, Surat Edaran Menaker No M/3/HK.04/III/2020 tentang
SP/SB, Anggota LKS Tripnas untuk Pelindungan Pekerja/Buruh dan Kelangsungan Usaha
perlindungan pekerja/buruh di masa Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan
pandemi Covid-19 dan menjaga COVID-19.
kelangsungan usaha. 2. THR :
2.Proses mediasi virtual dengan Surat Edaran Menaker No. M/6/HI.00.01/V/2020
Perusahaan-perusahaan yang tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan
terdampak Tahun 2020 di Perusahaan Dalam Masa Pandemi
Covid-19.
3. STOP PHK :
Himbauan kepada Pengusaha agar tidak melakukan
PHK kepada Pekerja/Buruh melainkan upaya alternatif
RELAKSASI IURAN BPJS seperti shifting waktu kerja.
4. Surat Edaran Menaker No.M/7/AS.02.02/V/2020
KETENAGAKERJAAN
tentang Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di
Keringanan membayar iuran JKK dan perusahaan
JKM, Keringanan penundaan JP, 5. Perpres No. 82 Tahun 2020 Tentang Komite
Keringanan membayar denda. Penanganan COVID-19 Dan Pemulihan Ekonomi
Nasional

25
26
27
Bantuan Pemerintah
Subsidi Upah Pekerja/Buruh

Besaran Bantuan :
Rp. 600.000 selama 4 bulan
Target Penerima Bantuan:
15,7 juta Pekerja Tata Cara Pemberian
Bantuan
Total Anggaran : 37 Triliun (APBN)

Syarat Penerima Bantuan

WNI dibuktikan
dengan NIK

Pekerja/Buruh
Penerima Gaji/Upah dibawah 5 juta
rupiah*)
*) sesuai dengan gaji terakhir yang dilaporkan oleh pemberi kerja kepada Pelaporan
BPJS Ketenagakerjaan c

Bank Penyalur memberikan laporan


Terdaftar sebagai peserta aktif jumlah penerima bantuan dan jumlah
program BPJS Ketenagakerjaan
dana yang disalurkan kepada KPA
sampai dengan bulan Juni 2020
setiap 1 bulan

Memiliki Rekening Bank 28


Yang Aktif
Relaksasi Iuran
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Selama Pandemi COVID-19 :
Iuran Turun, Manfaat Lebih Besar
Diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2020
Tentang Penyesuaian Iuran Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Selama Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) SYARAT PENUNDAAN KHUSUS
JAMINAN PENSIUN
PELAKSANAAN
 Terjadi penurunan omset
Berlaku mulai penjualan/pendapatan
RELAKSASI PERUNTUKAN
IURAN
Agustus 2020 bulanan lebih dari 30 % bagi
sampai dengan perusahaan usaha menengah
 BayarHanya 1 % untuk Pemberi kerja, Januari 2021 dan besar
JKK, JKM selama 6 Peserta Penerima  Bagi UMKM cukup
bulan Upah dan
memberitahukan ke BPJS
Peserta Bukan
 Waktu Pembayaran
Penerima Upah
setiap tanggal 15 – 30
 Penundaan Iuran JP
99 % selama 6 bulan
 Denda iuran turun
menjadi 0,5 %
III. Kebijakan Ketenagakerjaan
b. Umum (Berdasarkan RUU Cipta Kerja Sebagai
Upaya Optimalisasi Penciptaan Lapangan Kerja)

30
2019
Rp
4,6jt 2024
Rp
7,0jt 2045
Rp
27,0jt
PDB per kapita
PDB per kapita
PDB per kapita
Keluar dari jebakan per bulan per bulan
per bulan
Middle Income Trap

TANTANGAN OMNIBUS LAW VISI INDONESIA 2045

1. Penciptaan lapangan kerja


• Tumpang tindih regulasi
dan inefisiensi birokrasi yang berkualitas dan • Indonesia menjadi
adalah faktor paling kesejahteraan pekerja yang untuk negara maju
bermasalah dalam diperlukan berkesinambungan mencapai: • Lima besar
berbisinis 2. Simplifikasi dan harmonisasi perekonomian dunia
• Masih terdapat 7 juta regulasi dan perizinan • Tingkat kemiskinan
orang pengangguran; 3. Peluang usaha yang
56% pekerja bekerja ekstrim nol persen
berkualitas • Lapangan kerja
secara informal
• Efektivitas investasi berkualitas
Indonesia terendah di
ASEAN-5
• Bonus demografi eksekusi yang efektif serta sistem
evaluasi-monitor yang handal
31
RUU Cipta Kerja
Untuk Penguatan Ekosistem Ketenagakerjaan

Urgensi Substansi Ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja

01 02 03
Bagi Pekerja/Buruh
Bagi Tenaga Kerja Bagi Pekerja/Buruh Yang Mengalami
Belum Bekerja Existing PHK
Terbuka kesempatan Kelangsungan bekerja dan Peningkatan perlindungan
kerja yang lebih luas peningkatan perlindungan hak dalam hal terjadi PHK
pekerja/buruh.

32
RUU Cipta Kerja
Klaster Ketenagakerjaan
Keterlibatan Publik Dalam Penyusunan RUU Cipta Kerja

Pembahasan RUU Cipta Kerja Proses Penyusunan RUU Cipta Kerja disahkan
01 dilakukansebanyak 64x 04 melibatkan partispasi publik 07 pada tanggal 5 Oktober
(Terdiri dari Unsur SP/SB, Pengusaha, K/L
(2x raker, 56x rapat Panja, dan 6x Rapat
Terkait, Praktisi Akademisi, Lembaga
2020
Tim Perumus dan Tim Sinkronisasi)
internasional seperti ILO)

Pembahasan DIM Rumusan klaster


02 (Daftar Invetaris Masalah) 05 ketenagakerjaan adalah
dilakukan secara intensif dan intisari hasil kajian ahli, FGD,
prinsip musyarawah mufakat Rembug Tripartit
(Dimulai 20 April 2020)

Proses Pembahasan
RUU Cipta Kerja 06
03 Pemerintah dan DPR berjalan
menggunakan metode
transparan dan disiarkan
Omnibus Law
(Terdiri dari 5 Bab, 174 Pasal, berdampak melalui kanal sosmed yang
pada 1023 pasal dari 79 UU Terkait) tersedia

33
RUU Cipta Kerja
Klaster Ketenagakerjaan
Subtansi Pokok Klaster Ketenagakerjaan

Rencana RPP :
1. Tenaga Kerja Asing 1.RPP Penggunaan TKA
2. Waktu Kerja dan Waktu 2.RPP tentang Hubungan
Istirahat Kerja, Waktu Kerja Waktu
3. Pemutusan Hubungan Istirahat dan Pemutusan
Kerja Hubungan Kerja
4. Program Jaminan 3.RPP tentang Pengupahan
Kehilangan Pekerjaan (Revisi Sebagian Perubahan
5. Perjanjian Kerja Waktu Atas PP No 78 Tahun 2015
Tertentu tentang Pengupahan
6. Pengupahan 4.RPP tentang
7. Pengenaan Sanksi Penyelenggaran Program
8. Perizinan di bidang Jaminan Kehilangan
Ketenagakerjaan Pekerjaan (JKP)

11
34
RUU Cipta Kerja
Klaster Ketenagakerjaan (1/5)
Pokok-Pokok Materi Yang Diatur

11
35
RUU Cipta Kerja
Klaster Ketenagakerjaan (2/5)
Pokok-Pokok Materi Yang Diatur

11
36
RUU Cipta Kerja
Klaster Ketenagakerjaan (3/5)
Pokok-Pokok Materi Yang Diatur

11
37
RUU Cipta Kerja
Klaster Ketenagakerjaan (4/5)
Pokok-Pokok Materi Yang Diatur

11
38
RUU Cipta Kerja
Klaster Ketenagakerjaan (5/5)
Pokok-Pokok Materi Yang Diatur

11
39
TERIMA KASIH

40

Anda mungkin juga menyukai