Anda di halaman 1dari 12

Kajian Pancasila Sebagai Sistem

Nilai dan Sistem Filsafat


Nama Kelompok:
1. Ni Komang Ayu Nilawati (2011031152)
2. Ni Komang Ayu Wulan Maharani (2011031176)
3. I Putu Heru Setiawan (2011031241)
4. Maulana Hendri (2013111002)
Hakikat Perkembangan
atau Pertumbuhan
Individu Dalam
Rentang
Kehidupan
Pengertian Filsafat
Filsafat adalah suatu pemikiran dan kajian kritis terhadap kepercayaan dan sikap yang sudah
dijunjung tinggi kebenarannya melalui pencarian dan analisis konsep dasar mengenai bidang kegiatan
pemikiran seperti: prinsip, keyakinan, konsep dan sikap umum dari suatu individu atau kelompok untuk
menciptakan kebijaksanaan dan pertimbangan yang lebih baik.
Secara etimologi, filsafat berasal dari Bahasa Yunani yaitu Fhilein yang artinya “Cinta” dan Sophos
yang artinya “Hikmah” atau “Kebijaksanaan”. Jadi secara etimologi istilah filsafat mengandung makna
Cinta Kebijaksanaan. Pengertian filsafat menurut para ahli filsafat:
• Aristoteles (384-322 SM) Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang kebenaran yang meliputi logika,
fisika, metafisika dan pengetahuan praktis.

• Plato (427-347 SM) Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakekat.

• Bertrand Russel (1967) Filsafat adalah suatu usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terbaru,
tidak secara dangkal atau dogmatis seperti yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari
Filsafat Sebagai Suatu Proses

Filsafat sebagai suatu proses, dimana di


dalam hal ini filsafat diartikan dalam bentuk
suatu aktivitas berfilsafat dalam proses
pemecahan suatu permasalahan dengan
menggunakan metode tertentu yang sesuai
dengan objek permasalahannya.
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila merupakan kesatuan pemikiran yang mendasar yang
membawakan kebenaran yang substansial atau hakiki. Pancasila sebagai
Sistem filsafat mengandung pandangan nilai pemikiran yang saling
berhubungan dan merupakan kesatuan yang utuh. Filsafat pancasila dapat
didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai
dasar Negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk
mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan
perenunganjiwa yang dituangkan dalam suatu system dan merupakan
pancaran dari semua sila Pancasila. Dengan demikian, jiwa keagamaan, jiwa
kebangsaan, jiwa kerakyatan, dan jiwa yang menjunjung tinggi keadilan
sosial ada dalam sila pancasila.
Kesatuan Sila-Sila Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
01 Dasar Aksiologi 02 Dasar Ontologis 03 Dasar Epistemologis
Yang membahas tentang
Dasar Ontologis Pancasila Epitesmologi adalah
manfaat dari nilai. Pancasila
pada hakekatnya adalah bidang/cabang filsafat
sebagai system filsafat secara
manusia yang memiliki yang menyelidiki asal,
keseluruhan bulat dan utuh
hakekat mutlak. Artinya syarat, susunan, metode,
mengandung nilai manfaat
keberadaan mutlak nilai-nilai dan validitas ilmu
yaitu: untuk mempersatukan
Pancasila itu ada dalam adat pengetahuan. Pancasila
bangsa Indonesia yang
istiadat, budaya, dan religi telah menjadi suatu
beraneka ragam suku bangsa,
bangsa Indonesia sejak dulu system cita-cita atau
mengandung manfaat sebagai
kala. Keberadaan mutlak dari keyakinan yang telah
acuan moral bangsa Indonesia
system filsafat pancasila menyangkut praksis,
dalam kehidupan
mempunyai kedudukan yang karena dijadikanlandasan
bermasyarakat, berbangsa,
benar-benar kuat tak mudah bagi cara hidup manusia
dan bernegara, serta
digoyahkan. dalam berbagaibidang
mengandung manfaat untuk
Kehidupan masyarakat.
dijadikan cita-cita bersama
sebagai ideology bangsa dan
Negara.
Ciri – Ciri Filsafat Pancasila
1. Percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. : Prinsip ini menyerukan pemerataan kesejahteraan yang adil kepada seluruh
masyarakat, tidak secara statis namun dinamis dan progresif.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradap : Prinsip ini mengharuskan manusia diperlakukan dengan memperhatikan
martabat mereka sebagai ciptaan Tuhan. Ini menekankan bahwa orang Indonesia tidak mentolerir penindasan fisik
atau spiritual manusia oleh rakyat mereka sendiri atau oleh negara manapun

3. Kesatuan Indonesia : Prinsip ini mewujudkan konsep nasionalisme, cinta untuk bangsa dan tanah air seseorang.
Ini membayangkan kebutuhan untuk selalu menumbuhkan kesatuan dan integritas nasional.

4. Demokrasi Dipandu oleh Kebijaksanaan Batin dalam Kebulatan Suara yang Berasal dari Musyawarah di Antara
Perwakilan : Ini menyiratkan bahwa hak demokratis harus selalu dilakukan dengan rasa tanggung jawab yang
mendalam kepada Tuhan Yang Maha Kuasa menurut keyakinan dan kepercayaan religius seseorang, dengan
menghormati nilai-nilai kemanusiaan martabat dan integritas manusia.

5. Keadilan Sosial Untuk Seluruh Rakyat Indonesia : Prinsip ini menyerukan pemerataan kesejahteraan yang adil
kepada seluruh penduduk, tidak secara statis namun dinamis dan progresif. Ini berarti bahwa semua sumber daya
alam dan potensi nasional negara tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebaikan dan kebahagiaan
rakyat.
Fungsi Pancasila Sebagai Filsafat
1. Pancasila sebagai Dasar Negara. Dalam hal ini pancasila sebagai sumber hukun dasar nasional, dan
semua Perundang- undangan harus bersumber pada Pancasila.

2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Dalam hal ini, Pancasila diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari dan semua tingkah laku perbuatan manusia Indonesia harus dijiwai dari semua
sila pancasila.

3. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia. Dalam hal ini, pancasila sebagai penggerak atau dinamika
serta pembimbing kearah tujuan untuk mewujudkan masyarakat Pancasila.

4. Pancasila sebagai perjanjian luhur. Dikatakan sebagai perjanjian luhur karena pancasila ini disetujui
oleh wakil- wakil rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia.

5. Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Pancasila berfungsi dan berperan dalam menujukkan adanya
kepribadian bangsa Indonesia yang dapat dibedakan dengan bangsa lain, yaitu sikap mental , tingkah
laku dan amal perbuatan bangsa Indonesia.
Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
• Pertama, agar dapat diberikan pertanggungjawaban rasional dan mendasar mengenai sila-sila dalam
Pancasila sebagai prinsip-prinsip politik.

• Kedua, agar dapat dijabarkan lebih lanjut sehingga menjadi operasional dalam bidang-bidang yang
menyangkut hidup bernegara.

• Ketiga, agar dapat membuka dialog dengan berbagai perspektif baru dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

• Keempat, agar dapat menjadi kerangka evaluasi terhadap segala kegiatan yang bersangkut paut dengan
kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat, serta memberikan perspektif pemecahan terhadap
permasalahan nasional

Pertanggungjawaban rasional, penjabaran operasional, ruang dialog, dan kerangka evaluasi merupakan
beberapa aspek yang diperlukan bagi pengolahan filosofis Pancasila, meskipun masih ada beberapa aspek
lagi yang masih dapat dipertimbangkan.
Sekian Presentasi Dari Kelompok Kami
Sesi Tanya Jawab…
Simpulan
Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum,
pancasila merupakan kaidah hukum Negara yang secara
konstitusional mengatur Negara Republik Indonesia beserta
seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah serta pemerintah
Negara. Oleh karena itu Pancasila ditetapkan sebagai dasar
filsafat Negara Indonesia sebagai landasan. Pancasila sebagai
filsafat Negara Indonesia yaitu hasil pemikiran mendalam dari
bangsa Indonesia, yang dianggap, diyakini sebagai kenyataan
nilai dan norma yang paling benar, dan adil untuk melakukan
kegiatan hidup berbangsa dan bernegara di manapun mereka
berada.

Anda mungkin juga menyukai