Anda di halaman 1dari 15

Pencegahan bahaya kebakaran

Pencegahan bahaya kebakaran


1. Asap sebagai akibat kebakaran paling fatal di area rumah
sakit;
2. Peralatan yang rusak dan tidak layak digunakan juga
merupakan penyebab kebakaran;
3. Bersihkan serat dan lemak dari peralatan memasak dan
peralatan cuci pakaian;
4. Hindari penggunaan sambungan kabel;
5. Bagian pemeliharaan dan perbaikan memeriksa dan
memelihara semua peralatan pada jadwal rutin. Hindari
peralatan yang dibawa pasien dari rumah.
Keselamatan terhadap kebakaran secara umum

1. Jauhkan produk kertas, seprai, pakaian, dan barang


mudah terbakar lainnya, dari perangkat yang
memproduksi panas;
2. Simpan tabung gas dengan aman dan jauh dari pasien;
3. Area perawatan dan penyimpanan harus bersih dan
bebas dari bahaya kebakaran;
4. Pastikan tanda-tanda keselamatan tersedia dan
pencahayaan darurat menyala dengan baik;
5. Jangan gunakan pintu darurat utk kegiatan normal.
Penanggulangan Bahaya Kebakaran
• Persiapan bila terjadi kebakaran :
Rumah sakit harus memiliki rencana darurat lengkap semua petugas
memahami apa yang harus dilakukan jika terjadikebakaran.
Hal-hal yang harus diketahui petugas :

a) Lokasi alarm kebakaran


b) Lokasi alat pemadam kebakaran ringan (APAR)
c) Lokasi Instalasi gas oksigen, nitrogen dan gas utk keperluan
lain.
Dalam kejadian kebakaran :
a) Jika terjadi kebakaran, tetap tenang; berikan contoh pada
pasien;
b) Laporkan adanya api;.
c) Padamkan api pada awal kebakaran saat api masih kecil dan
lokalisir agar tidak menyebar;
d) Apabila penggunaan alat pemadam api ringan kurang berhasil,
dapat digunakan slang kebakaran berukuran kecil (1 atau 1½
inci) oleh petugas rumah sakit yang terlatih;
e) Pindahkan pasien yang berada dalam bahaya asap atau api ke
tempat yang aman;
f) Tutup pintu ruang pasien,
g) Arahkan pasien utk evakuasi.
 
Rencana Keselamatan Kebakaran (Fire Safety Plan)

• Rencana Keselamatan Kebakaran (Fire Safety Plan) adalah sebuah


rencana tertulis yang meliputi antara lain :
1) Penggunaan alarm;
2) Transmisi alarm ke instansi pemadam kebakaran;
3) Pemberitahuan darurat via telepon ke instansi pemadam
kebakaran;
4) Tanggapan terhadap alarm;
5) Isolasi api kebakaran;
6) Evakuasi daerah yang terkena;
7) Evakuasi kompartemen asap (tempat tidur pasien);
8) Persiapan untuk evakuasi lantai dan bangunan;
9) Pemadaman kebakaran.
 
Rencana Tindak Darurat Kebakaran (Fire Emergency Plan)

• Rencana Tindak Darurat Kebakaran (Fire Emergency Plan)


meliputi antara lain :
1) Proteksi pasien
a) Memindahkan semua penghuni yang terpapar langsung
oleh bahaya kebakaran;
b) Mentransmisikan sinyal alarm kebakaran utk
memperingatkan penghuni bangunan lain dan memanggil
staf;
c) Membatasi efek kebakaran dengan menutup pintu untuk
mengisolasi daerah kebakaran;
d) Merelokasi pasien seperti dibakukan secara detil dalam
Rencana Keselamatan Kebakaran bangunan.
2) Respon Petugas
a) Semua petugas rumah sakit harus diberi instruksi
dalam penggunaan dan respon alarm kebakaran
b) Semua petugas rumah sakit harus diberi instruksi
dalam kondisi berikut :
1. Ketika menemukan kebakaran harus segera menolong
orang yang terpapar bahaya;
2. Bila terjadi kerusakan pada sistem alarm bangunan
rumah sakit gunakan kotak manual alarm kebakaran
terdekat Dan laksanakan tugas sebagaimana yg ditulis
di dalam rencana keselamatan kebakaran rumah sakit.
• Instalasi
a) Lokasi penempatan sistem deteksi dan alarm
kebakaran :
b) Penempatan detektor kebakaran pada ruangan di dalam
rumah sakit
Sebuah tugas yang mungkin bagi
sebahagian orang tidaklah penting…
Tetapi bagi kami tugas Pemadam
Kebakaran adalah tugas yang sangat
mulia…
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai