Anda di halaman 1dari 31

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA

DALAM PENERAPAN PHBS ANAK USIA


DINI DI TENGAH PANDEMI COVID-19
DI PAUD YASMIN GINTUNG
KELOMPOK 3

1. Ade Rahma 6. Erliana Rosanti


2. Deva Virginia 7. Fitria Wahyuningsih
3 Dewi Febriyani 8. Sitti Lestari Yulianti
4. Durrotunnisa 9. Yulia Indri Febriyani
5. Dzikri Rahmatullah

Dosen Pembimbing
Ema Hikmah, S.Kp, M.Kep
NIP. 197506182001122001
A C
Latar Belakang Tujuan Penelitian

B Rumusan Masalah D Manfaat Penelitian

BAB I

P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh


jenis corona virus yang baru ditemukan, yang pertama kali terjadi
di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Adapun gejala Pemerintah melalui UU Sisdiknas mendifinisikan anak usia
Covid-19 yang paling umum adalah demam, rasa lelah, dan batuk dini adalah anak dengan rentang usia 0-6 tahun.
kering, rasa nyeri sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit
tenggorokan atau diare. Covid-19 dapat menyebar dari orang ke Membentuk perilaku sehat anak dimulai sejak usia dini.
orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang Anak yang mendapatkan pesan kesehatan yang intens
keluar saat orang yang terjangkit. semenjak usia 0-6 tahun memiliki harapan lebih besar untuk
Pedoman tindakan pencegahan covid-19 menurut Rohita, berperilaku sehat di masa mendatang. (Adiwiryono, 2011).
2020 yaitu :
1. Mencuci tangan dgn sabun / handsanitizer Perilaku orang tua sehari-hari dapat mempengaruhi anak,
2. Hindari menyentuh area wajah
3. Tidak berjabat tangan salah satunya yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
4. Physical Distancing yang dilakukan oleh keluarga meliputi menggosok gigi
5. Menutup mulut saat batuk/bersin menggunakan lengan atas setelah makan dan sebelum tidur, menutup mulut dan hidung
bagian dalam/dengan tisu, membuang tisu dan segera cuci saat bersin dan batuk, sarapan, mencuci tangan setelah dari
tangan kamar mandi dan sebelum makan, minum susu, tidur teratur
6. Segera mengganti baju/mandi setelah berpergian. 7-8 jam dalam 24 jam, serta mengenali makanan yang baik
untuk kesehatan (Foster, Hunsberger & Anderson, 1989
dalam cahyani, 2010).
Next…
Upaya dalam memelihara kebersihan pribadi anak atau personal hygiene tidak lepas dari upaya
pendidikan secara keseluruhan dan pendidikan kesehatan pada khususnya, karena menjaga
kebersihan pribadi secara optimal tidak mungkin dapat terhujud tanpa adanya penanaman
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan juga teladan dari orang tua dan keluarga.

Tentunya upaya pencegahan Covid-19 seperti telah disampaikan diawal bukan saja hanya sebatas
mencuci tangan. Orangtua dapat mengetahui berbagai informasi mengenai hal tersebut dengan
berbagai cara dan dari bermacam media
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang peneliti


dapat merumuskan masalah penelitian
“Apakah ada hubungan pola asuh orang
tua dalam penerapan PHBS anak usia
dini di tengah pandemi Covid-19?”
C. Tujuan • Tujuan Khusus
Penelitian Mengindentifikasi pengetahuan anak dalam
1 penerapan PHBS di tengah pandemi Covid-19 di
PAUD Yasmin Gintung.

Mengindentifikasi sikap anak usia dini


• Tujuan Umum 2 terhadap PHBS di tengan pandemi Covid-
19 di PAUD Yasmin Gintung.

Mengindentifikasi perilaku orang tua dalam


Untuk mengetahui hubungan 3 penerapan PHBS pada anak ditengan pandemi
Covid-19 di PAUD Yasmin Gintung.
pola asuh orang tua dalam
penerapan PHBS anak usia dini
di tengah pandemi Covid-19 di Menganalisis hubungan antara pola asuh orang
PAUD Yasmin Gintung 4 tua dalam penerapan PHBS anak usia dini di
tengah pandemi Covid-19 di PAUD Yasmin
Gintung.
D. Manfaat Penelitian
Bagi Institusi Bagi
Bagi Peneliti Bagi Paud Yasmin Pendidikan Masyarakat

1. Peneliti dapat memberikan Diharapkan dapat Diharapkan dapat


tambahan pengetahuan tentang
Diharapkan dapat menambah informasi berguna dalam
hubungan pola asuh orang tua menjadi bahan dan referensi tentang menambah
dalam penerapan PHBS anak masukan untuk keilmuan kesehatan pengetahuan kepada
usia dini di tengah pandemi meningkatkan masyarakat, khususnya masyarakat
covid-19 di PAUD Yasmin pelayanan kesehatan
Gintung.
mengenai hubungan mengenai upaya
khususnya memberikan pola asuh orang tua pola asuh orang tua
2. Mampu menerapkan teori
informasi pola asuh dalam penerapan dalam penerapan
yang didapat selama perkuliahan orang tua dalam PHBS anak usia dini di PHBS anak usia dini
diantaranya adalah metodologi penerapan PHBS anak tengah pandemi Covid- di tengah pandemi
penelitian, statistik, teori usia dini di tengah 19 di PAUD Yasmin Covid-19
perilaku kesehatan dan pandemi Covid-19 di
hubungan pola asuh orang tua Gintung
PAUD Yasmin Gintung
dalam penerapan PHBS anak
usia dini di tengah pandemi
Covid-19
BAB II
TINJAUAN TEORI

B. Konsep PHBS
1. Pengertian PHBS
2. Bidang PHBS
A. Konsep dasar Anak Usia 3. Manfaat PHBS
Dini 4. Indikator PHBS di Tiap Tatanan
1. Definisi Anak Usia Dini 5. Fassilitas Penunjang PHBS
2. Karakteristik Anak Usia 6. Sasaran PHBS
7. Strategi PHBS
Dini
8. Advokasi
3. Karakteristik 9. Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku
Perkembangan Anak Usia
Dini
A. Konsep anak usia dini
2. Karakteristik Anak
1. Definisi Anak Usia Dini Usia Dini

● Anak usia dini adalah anak yang berada pada ● Unik


rentan usia 0-6 tahun (Undang-Undang
● Egosentris
Sisdiknas tahun 2003).
● Anak usia dini merupakan individu yang ● Aktif dan energik
berbeda, unik, dan memiliki karakteristik
tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. ● Rasa ingin tahu yang kuat
Pada masa ini stimulasi seluruh aspek dan antusias terhadap
perkembangan memiliki peran penting untuk banyak hal
tugas perkembangan selanjutnya. Menurut ● Spontan
Beichler dan Snowman anak usia dini
adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun. ● Daya perhatian yang pendek
3. Karakteristik Perkembangan
Anak Usia Dini

Usia 1. Mempelajari keterampilan motorik


0-1 2. Mempelajari keterampilan menggunakan panca indra
tahun 3. Mempelajari komunikasi sosial

Usia 1. Sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada di sekitarnya


2-3
2. Mulai mengembangkan kemampuan berbahasa
tahun
3. Mulai belajar mengembangkan emosi

1. Berkaitan dengan perkembangan fisik


Usia 2. Perkembangan bahasa juga semakin baik
4-6 3. Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat
tahun
4. Bentuk permainan anak sudah bersifat individu, bukan permainan sosial,
walaupun aktivitas bermain dilakukan anak secara bersama.
B. Konsep PHBS

1. Pengertian PHBS
2. Bidang PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ● Bidang kebersihan perorangan
(PHBS) adalah sekumpulan perilaku
yang dipraktikkan atas dasar kesadaran ● Bidang gizi
sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan seseorang atau keluarga ● Bidang kesling
dapat menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan
masyarakatnya (Dinkes Provinsi Jawa
Barat, 2008).
3. Manfaat PHBS

• Setiap orang harus meningkatkan kesehatannya agar tidak


mudah sakit.
• Rumah tangga sehat dapat meningkatkan produktivitas kerja
anggota keluarga.
• Dapat menjadi percontohan rumah tangga sehat bagi daerah
lain.

• Salah satu indikator untuk menilai keberhasilan Pemerintah


Daerah Kabupaten/ Kota di bidang kesehatan
• Meningkatnya citra pemerintah daerah dalam bidang kesehatan
4. Indikator PHBS di Tiap Tatanan

PHBS Di Tatanan
Tempat Umum
PHBS Di Tatanan
Rumah Tangga

Indikator tatanan tempat-tempat


umum :
• PHBS di pasar
• PHBS di tempat ibadah
• PHBS di rumah makan
• PHBS di angkutan umum
5. Fasilitas Penunjang PHBS

Fasilitas penunjang PHBS di sekolah antara lain adalah :


• Ketersediaan air bersih yang bebas dari jentik nyamuk
• Fasilitas penunjang PHBS disekolah yang lain adalah tersedianya
kantin sekolah dengan jajanan yang sehat.
• Ketersediaan jamban yang bersih, tempat dan program olahraga yang
teratur dan terukur, dan juga adanya tempat sampah. Dimana fasilitas
tersebut dapat menunjang siswa dan siswi dalam berperilaku hidup
bersih dan sehat dilingkungan sekolah.
6. Sasaran PHBS

Sasaran primer Sasaran sekunder Sasaran tersier


Sasaran utama dalam Sasaran yang mempengaruhi individu Merupakan sasaran yang
institusi pendidikan yang dalam institusi pendidikan yang diharapkan menjadi pembantu
bermasalah misalnya, kepala sekolah, dalam mendukung pendanaan,
akan dirubah perilakunya
guru, orang tua murid, kader kebijakan, dan kegiatan untuk
atau murid dan guru yang kesehatan sekolah, tokoh masyarakat, tercapainya pelaksanaan PHBS
bermasalah petugas kesehatan
7. Strategi PHBS

1. Gerakan Pemberdayaan 2. Bina Suasana (Social


(Empowerment) Support)

Merupakan proses Upaya menciptakan


pemberian informasi lingkungan sosial yang
secara terus menerus dan mendorong individu
berkesinambungan agar anggota masyarakat
sasaran berubah dari untuk mau melakukan
aspek knowledge, perilaku yang
attitude, dan practice. diperkenalkan.
• Upaya yang terencana untuk
mendapatkan dukungan dari pihak-
pihak terkait (stakeholders). Pihak-

8. Advokasi pihak terkait ini dapat berupa tokoh


masyarakat formal yang berperan
sebagai penentu kebijakan
pemerintahan Dan penyandang dana
pemerintah

• Faktor Predisposisi
9. Faktor yang • Faktor Pendukung atau
Pemungkin
Mempengaruhi • Faktor Penguat
Perilaku
BAB III
OPERASIONAL PENELITIAN

C. Hipotesis

A. Kerangka konsep
penelitian B. Definisi Operasional
A. Kerangka konsep penelitian

Variabel
Independen

Pola asuh Penerapan


Pola asuh
orang tua
dalam
PHBS anak
Variabel dependen

PHBS
No Variable Definisi Alat ukur Hasil Skala
operasional ukur penguk
uran
Next.. 1. Pola Cara mengasuh Kuesione Skor Rasio
asuh yang dilakukan r pendidika
n
oleh orang tua kesehata
dalam membantu n
perkembangan
B. Definisi Operasional anak baik
psikologi, aspek
Berbentuk matriks fisik dan social.
yang meliputi
2. Perilaku Upaya untuk Kuesione Skor Rasio
Hidup memberdayakan r PHBS
Bersih anggota rumah
Sehat
tangga untuk dapat
(PHBS)
mempraktikan
PHBS serta dapat
berperan aktif dalam
gerakan kesehatan
dimasyarakat.
C. Hipotesis
Ho : Tidak terdapat hubungan Pola Asuh Orang tua dalam
penerapan PHBS anak usia dini di tengah pandemic Covid-
19

Ha : Terdapat hubungan Pola Asuh Orang tua dalam


penerapan PHBS anak usia dini di tengah pandemic
Covid-19
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

C. Waktu dan E. Cara


A. Desain Penelitian G. Manajemen Data
Tempat penelitian Pengumpulan Data

B. Populasi dan Sampel D. Instrumen Penelitian F. Proses Pengambilan


H. Analisis Data
Data
Pada penelitian ini, peneliti
mencari Hubungan Pola Asuh
Orang Tua Dalam Penerapan
PHBS Anak Usia Dini di Tengah
A. Desain Penelitian
Pandemi Covid-19 dengan cara
menyebarkan kuesioner yang
dilakukan satu waktu yang
bersamaan.
B. Populasi dan Sampel

POPULASI SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah Sampel penelitian adalah ibu


seluruh orang tua murid Paud Yasmin atau bapak murid Paud Yasmin
Gintung daerah Mauk Kabupaten Gintung daerah Mauk Kabupaten
Tangerang sebanyak 20 orang Tangerang
● Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada 21
September 2020
C. Waktu dan ● Tempat Penelitian
Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Paud
Yasmin Gintung yang berlokasi di
Jl. Raya Mauk, Gintung
Kecamatan Sukadiri Kabupaten
Tangerang
Kuesioner ini berisi nama orang tua D. Instrumen Penelitian
(inisial), jenis kelamin, umur,
jumlah anak, umur anak yang
bersekolah di paud. Data demografi
responden tidak dianalisis untuk
hanya untuk mengetahui
karakteristik responden.
Kuesioner untuk mengidentifikasi
pola asuh orang tua selama
pandemi Covid-19. Kuesioner ini Kuesioner PHBS anak usia paud
menggunakan Kuisioner tertutup
sehingga reponden tinggal memilih
selama pandemi Covid-19
saja jawaban yang sudah tertera
Data Demografi dalam kuesioner
Responden
Kuesioner untuk
mengidentifikasi PHBS anak
selama pandemi Covid-19.
Kuesioner ini menggunakan
Kuesioner Pola Asuh orang Kuisioner tertutup sehingga
reponden tinggal memilih saja
tua selama pandemi Covid-19 jawaban yang sudah tertera
dalam kuesioner
Alat pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuisioner yang digunakan pada penelitian ini
dikembangkan oleh peneliti sendiri.
Kuisioner terdiri atas dua bagian yaitu :

● Kuisioner I berisi pola asuh orang tua


E. Cara Pengumpulan Data selama pandemic covid-19. Kuisioner
sebanyak 10 pertanyaan dengan pilihan
jawaban Ya, Tidak, dan Terkadang

● Kuisioner II berisi Penerapan PHBS


dilingkungan Rumah. Kuisioner
sebanyak 10 pertanyaan dengan pilihan
jawaban Iya atau Tidak
F. Proses Pengambilan Data
• Mengajukan permohonan pelaksanaan izin penelitian pada bagian akademik
Poltekkes Kemenkes Banten.
• Mengirimkan surat permohonan penelitian ke tempat penelitian (Paud Yasmin
Gintung)
• Setelah mendapatkan persetujuan dari pihak Paud Yasmin, peneliti bekerja sama
dengan kepala sekolah dan guru – guru untuk pengumpulan data penelitian
secara online.
• Adapun calon responden diminta untuk mengisi formulir persetujuan mengikuti
penelitian secara online (informed consent).
• Kemudian peneliti menjelaskan cara pengisian kuisionernya kepada guru dan
kepala sekolah secara online agar disampaikan pada orang tua murid lainnya.
• Setelah satu minggu peneliti mengumpulkan kuisioner yang telah selesai diisi
orang tua murid. Jika ada orang tua yang belum mengisi kuisionernya, peneliti
meminta orang tua untuk mengisi kuisioner pada hari berikutnya.
• Peneliti mengecek jumlah setiap orang tua yang mengisi kuisioner
• Setelah kuisioner telah terkumpul, peniliti menganalisa data.
G. Manajemen Data

Editing Koding Tabulasi Data

Editing dilakukan untuk Setelah data masuk, untuk memudahkan dalam


memeriksa ulang atau setiap jawaban masuk pengelolahan data
mengecek jumlah dan dikonversikan ke dalam kedalam suatu tabel
meneliti kelengkapan angka-angka dan menurut sifat-sifat yang
pengisian kuesioner, diberikan simbol-simbol dimiliki sesuai dengan
apakah setiap pertanyaan tertentu untuk setiap tujuan penelitian, tabel
sudah dijawab dengan jawaban sehingga mudah untuk dianalisis.
benar. memudahkan dalam Pengelolahan data
pengelolahan data dilakukan dengan
selanjutnya. menggunakan
komputerisasi.
H. Analisis Data

Metode statistik untuk analisa data


yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Statistik Bivariat.
Thanks!

Any Question?
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai