Anda di halaman 1dari 35

STOIKIOMETRI

D3 ANAFARMA
POLTEKKES KEMENKES MALANG
REAKSI
KIMIA

BOBOT
DEFINISI ATOM
MOLEKUL

STOIKIOMETRI

PERSENTAS
PENENTUA
E
N KADAR
KOMPOSISI

PERSAMAA
N KIMIA
DEFINISI STOIKIOMETRI

• STUDI KUANTITATIF ANTARA PEREAKSI DAN HASIL REAKSI DALAM


SUATU PERSAMAAN REAKSI KIMIA YANG BERIMBANG

Dapat memperkirakan bahan baku yang diperlukan atau produk


yang akan dihasilkan dalam suatu reaksi kimia
REAKSI KIMIA
• PEREAKSI (REACTANT) : ZAT APA SAJA YANG MULA-MULA TERDAPAT
DAN KEMUDIAN DIUBAH SELAMA SUATU REAKSI KIMIA

• HASIL REAKSI (PRODUCT) : ZAT APA SAJA YANG DIHASILKAN SELAMA


REAKSI KIMIA

• PERSAMAAN KIMIA MENUNJUKKAN RUMUS REAKSI KIMIA DARI


PEREAKSI UNTUK MENDAPATKAN HASIL REAKSI
REAKSI KIMIA
• REAKSI EKSOTERM : REKASI KIMIA YANG MELEPASKAN
ENERGI/KALOR KE LINGKUNGAN

• REAKSI ENDOTERM : REAKSI KIMIA YANG MENYERAP ENERGI/KALOR


DARI LINGKUNGAN
REAKSI KIMIA
• REAKSI SATU ARAH (IRREVERSIBLE REACTION) : REAKSI YANG
MENGUBAH PEREAKSI MENJADI HASIL REAKSI TANPA MAMPU
MEMPROSES KEBALIKANNYA

• REAKSI DUA ARAH (REVERSIBLE REACTION) : REKASI YANG


MEMUNGKINKAN HASIL REAKSI BERE UNTUK KEMBALI MENJADI
PEREAKSINYA
PERSAMAAN KIMIA
X

ISTILAH-ISTILAH

2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)


PERHITUNGAN MASSA REAKSI
LATIHAN
Gas metana direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan
gas karbon dioksida dan air

Langkah 1 : gas metana + gas oksigen → gas karbon dioksida + air

Langkah 2 : CH4 + O2 → CO2 + H2O

Langkah 3 : CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

Langkah 4 : CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g)+ 2H2O(l)


KONSEP MOL
Dalam setiap satu mol suatu zat terdapat partikel zat
tersebut (atom, molekul, ion) sebanyak 6,02 x 1023
Massa molekul/rumus relatif
Massa atom relatif

Volume
(STP)
MOL Massa

x 6,02 x 1023 : 6,02 x 1023

Jumlah
Partikel
Bilangan avogadro
Keadaan gas pada
t =00C & p = 1 atm
Latihan
Senya Ar Mr MOL Massa Volume Jumlah
wa (STP) Partikel

Uap 0,01
H 2O mol

Larutan (1x2) + 4,9 g


H2SO4 (1x32) +
(4x16)
= 98
Senya Ar Mr Mol Massa Volume Jumlah
wa (STP) Partikel
gas 11,2 L
CO2

larutan 3,01 x
CaCl2 3,01 x 10 23 1023
6,02 x 10 23
molekul
padatan 2 mol
CuSO4.
5H2O
PENENTUAN KADAR ZAT
Kadar zat dalam suatu senyawa ditetapkan berdasarkan hasil percobaan
analisis kimia. Tetapi jika rumus senyawa dan Ar masing-masing zat penyusun
diketahui maka kadar zat penyusun dalam senyawa tersebut dapat dihitung

Jumlah zat x Ar zat


Prosentase zat = x 100 %
Mr senyawa

Jumlah zat x Ar zat


Massa zat = x Massa senyawa
Mr senyawa
LATIHAN
No Rumus Kimia Kadar Zat Penyusun
Senyawa

1 H2O
Prosentase H = 2 x 1 x 100 % = 11,11 %
Ar H = 1 18
O = 16 Prosentase O = 1 x16 x 100 % = 88,89 %
18
2 CO (NH2)2
Prosentase C = 12
x 100 %  20 %
Ar C = 12 60
N = 14
Prosentase O = 16
H=1 x 100 %  26.66 %
60
Prosentase N = 28
x 100 %  46.67 %
60
Prosentase H = 4
x 100 %  6.67 %
60
3 CaCO3 2 gram
Massa Ca = 40
x 2  0.8 gram
Ar Ca = 40 100
C = 12
O = 16 Massa C = 12
x 2  0.24 gram
100
Massa O = 48
x 2  0.96 gram
100
4 C6H12O6 5 gram
72
Massa C = x 5  2 gram
Ar C = 12 180
H=1 12
O = 16 Massa H = x 5  0.33 gram
180
96
Massa O = x 5  2.67 gram
180
RUMUS KIMIA
Rumus kimia merupakan simbol dari senyawa kimia yang dinyatakan oleh huruf
dan angka, rumus kimia menyatakan jenis atom unsur dan jumlah relatif atom-
atom yang terdapat di dalam zat itu

Rumus Empiris
Rumus empiris menyatakan angka perbandingan bilangan bulat terkecil dari
jumlah atom dalam suatu senyawa. Rumus empiris senyawa dapat ditentukan
berdasarkan data kadar zat dalam suatu senyawa dan Mr senyawa.

Rumus Molekul
Rumus molekul menyatakan banyaknya atom suatu unsur yang terdapat dalam
satu molekul suatu senyawa. Rumus molekul merupakan kelipatan bulat dari
rumus empiris.

Air kristal merupakan rumus molekul senyawa garam yang mengikat air. Contoh
CuSO4. 5H2O. Rumus air kristal dapat ditentukan berdasarkan data kadar air yang
terikat oleh suatu garam.
Contoh rumus molekul :
Nama Rumus Model Molekul Arti
Molekul

Metana CH4 Tiap molekul metana


terdiri atas 1 atom C
dan 4 atom H

Amoniak NH3 Tiap molekul amoniak


terdiri atas 1 atom N
dan 3 atom H

Karbon CO2 Tiap molekul karbon


dioksida dioksida terdiri atas 1
atom C dan 2 atom O
CH4

C6H12O6
Hubungan antara rumus molekul
dan rumus empiris

Nama Rumus Rumus Perbandingan


Molekul Empiris Atom-Atom pada
(RM) (RE) RE

Glukosa C6H12O6 CH2O C : H : O = 1 : 2 :1

Etana C2H6 CH3 C:H=1:3

Kalium KI KI K:I=1:1
Iodida
LATIHAN

Nama Rumus Rumus Perbandingan


Molekul Empiris Atom-Atom pada
(RM) (RE) RE

Heksena C 6H 6 CH C:H=1:1
Asam oksalat H2C2O4 HCO2 C : H : O = 1 : 1 :2
Dinitrogen N2O 4 NO2
tetraoksida N:O=1:2

Asam asetat CH3COOH CH2O C : H : O = 1 : 2 :1


Urea CO(NH2)2 CO(NH ) C:O:N:H =
2 2
1: 1:2:4
X
CONTOH
1. Hasil analisis kimia yang dilakukan terhadap senyawa
hidrazin ( Mr = 32) ditemukan bahwa senyawa tersebut
terdiri atas 87,42 % massa N dan 12,48 % massa H. Tentukan
rumus empiris dan rumus molekul senyawa hidrazin.
Jawab
perbandingan jumlah atom = perbandingan mol

Mol atom N = 87,42 = 87,42 = 6,24 mol


Ar N 14
Mol atom H = 12,48 = 12,48 = 12,48 mol
Ar H 1
Perbandingan mol N : mol H = 6,24 : 12,48 = 1 : 2
Perbandingan jumlah atom N : H = 1 : 2
Rumus empiris hidrazin = NH2
Rumus molekul hidrazin = (NH2)n
Mr hidrazin = n x Ar N + n x 2 x Ar H
32 = 14n + 2n
n =2
Jadi rumus molekul hidrazin = (NH2)2 = N2H4
LATIHAN X
2. Suatu senyawa dianalisis mempunyai komposisi
karbon 82,8 % dan hidrogen 17,2 %. Massa molekul
relatif senyawa tersebut 58. Tentukan rumus empiris
dan rumus molekulnya.
Jawab :
perbandingan jumlah atom = perbandingan mol
82.5 82.5
mol atom C =   6.9 mol
Ar C 12
17.2 17.2
mol atom H =   17.2 mol
Ar H 1
Perbandingan mol C : mol H = 6,9 : 17,2 = 1 : 2

Perbandingan jumlah atom C : H = 1 : 2


Rumus empiris senyawa tersebut = CH2
Rumus molekul = (CH2)n
Mr senyawa = n x Ar C + n x 2 x Ar H
58 = 12n + 2n
n = 4
Jadi rumus molekulnya = (CH2)n = (CH2)4 = C4H8
3. Seorang siswa memanaskan kristal tembaga (II)
sulfat (CuSO4. xH2O) sebanyak 4,98 gram. Massa
senyawa tersebut setelah airnya terlepas adalah
3,18 gram. Tentukan rumus air kristal tersebut.
Jawab :

Massa CuSO4 = 3,18 gram


Massa Air = (4,98 – 3,18) gram = 1,8 gram

Mol CuSO4 = 3,18/159,5 = 0,02 mol


Mol Air = 1,8 / 18 = 0,1 mol

Perbandingan mol CuSO4 : mol H2O = 0,02 : 0,1 = 1 : 5

Perbandingan jumlah CuSO4 : jumlah H2O = 1 : 5

Rumus air kristal : CuSO4. 5H2O


LATIHAN
1. Berapa mol oksigen yang diperlukan untuk membakar
1,8 mol C2H5OH menurut reaksi
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
Jawab :
Persamaan Reaksi : C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O

Perb. Mol : 1 3 2 3
Mol : 1,8 5,4
X
2. Berapa mol karbon dioksida dan uap air yang dihasilkan
bila 1,8 mol C2H5OH dibakar menurut reaksi
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
Jawab :

Persamaan Reaksi : C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O

Perb. Mol : 1 3 2 3
Mol : 1,8 3,6 5,4
X
3. Berapa gram O2 yang diperlukan untuk
bereaksi dengan 0,3 mol Al, menurut reaksi
4Al + 3O2 → Al2O3
Jawab :
Persamaan Reaksi : 4 Al + 3O → 2Al2O3
2

Perb. Mol : 4 3 2
Mol : 0,3 0,225

0,225 mol O2 = (0,225 x Mr O2 ) gram

= (0,225 x 32) gram

= 7,2 gram
X
4. Berapa gram Al2O3 yang terbentuk jika 12,5
gram O2 bereaksi sempurna dengan
Alumunium, menurut reaksi :
4Al + 3O2 → Al2O3
Jawab :
mol O2 = massa O2 / Mr O2
= (12,5 / 32) mol
= 0,39 mol
Persamaan Reaksi : 4 Al + 3O2 → 2Al2O3

Perb. Mol : 4 3 2
Mol : 0,39 0,26
0,26 mol Al2O3 = ( 0,26 x Al2O3) gram
= (0,26 x 102) gram
= 26,52 gram
X

PENENTUAN PEREAKSI PEMBATAS

Dalam reaksi kimia, pereaksi tidak selalu dicampurkan dalam


perbandingan yang tepat sehingga semua pereaksi habis
bereaksi
Sering terjadi kondisi dimana salah satu pereaksi dalam
keadaan berlebih

Sehingga salah satu pereaksi sudah habis bereaksi sementara


pereaksi lain masih bersisa

Pereaksi yang duluan habis bereaksi disebut pereaksi pembatas


X
CONTOH
1. Satu mol Mg dan 4 mol HCl direaksikan menurut
persamaan reaksi :
Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
Manakah yang merupakan pereaksi pembatas?
Jawab :

Persamaan Reaksi: Mg + 2HCl  MgCl2 + H2


Mol mula-mula : 1 4 - -
Perb. Mol : 1 2 1 1
Apabila 1 mol Mg habis bereaksi maka membutuhkan 2
mol HCl, sedangkan bila 4 mol HCl habis bereaksi
memerlukan 2 mol Mg.
Berdasarkan data yang ada maka Mg merupakan
pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
X

2. 0,5 mol O2 bereaksi dengan 0,3 mol Al, menurut


persamaan reaksi :
4 Al + 3O2 → 2Al2O3
Tentukan manakah yang merupakan pereaksi
pembatas?
Jawab :

Persamaan Reaksi: 4 Al + 3O2  2Al2O3


Mol mula-mula : 0,3 0,5 -
Perb. Mol : 4 3 2
Apabila 0,3 mol Al habis bereaksi maka membutuhkan
0,225 mol O2, sedangkan bila 0,5 mol O2 habis bereaksi
memerlukan 0,67 mol Al.
Berdasarkan data yang ada maka Al merupakan
pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
X
3. 12 gram seng dan 6,5 gram belerang bereaksi membentuk
seng sulfida menurut persamaan reaksi
Zn + S → ZnS
Tentukan manakah yang merupakan pereaksi pembatas?
Jawab :

mol Zn = massa Zn / Ar Zn = 12/65 = 0,18 mol


mol S = massa S / Ar S = 6,5 / 32 = 0,20 mol
Persamaan Reaksi: Zn + S  ZnS
Mol mula-mula : 0,18 0,20 -
Perb. Mol : 1 1 1
Apabila 0,18 mol Zn habis bereaksi maka membutuhkan
0,18 mol S, sedangkan bila 0,20 mol S habis bereaksi
memerlukan 0,20 mol Zn.
Berdasarkan data yang ada maka Zn merupakan
pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
• ARIF RAHMAN STOIKIOMETRI Modul Kimia Industri 1

Anda mungkin juga menyukai