Universitas Pendidikan Indonesia 2019 Dasar Pemikiran dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada dasarnya belajar tentang keindonesiaan, belajar menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, membangun rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Menjadi Warganegara yang Baik dan Terdidik (Smart and
Good Citizen) Konsep Pendidikan Kewarganegaraan
PKn dibentuk oleh dua kata
ETIMOLOGIS “Pendidikan” dan “Kewarganegaraan”.
Istilah PKn ditelusuri dalam Undang-undang nomor 12 tahun
YURIDIS 2006 tentang Kewarganegaraan RI dan Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas penjelasan Pasal 37
TEORITIS Konsep PKn menurut para ahli.
Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan pada umumnya untuk
membentuk warganegara yang baik (Good Citizen)
Amanah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi pasal 35 ayat 2, bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah : a. Agama; b. Pancasila; c. Kewarganegaraan; dan d. Bahasa Indonesia. Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan
Apabila PKn memang penting bagi suatu
negara apakah negara lain memiliki PKn ? Dasar historis, yuridis, dan sosiologis PKn
Historis Secara substansi Pkn dimulai sejak sebelum Indonsia
diproklamasikan sebagai negeara merdeka
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Yuridis Pendidikan Tinggi pasal 35 ayat 2
Pidato-pidato dan ceramah-ceramah yang mengajak
Sosiologis masyarakat berjuang mempertahankan, menjaga dan memelihara bangsa dan negara. Dinamika dan Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan
Suatu kenyataan bahwa PKn telah mengalami beberapa
DINAMIKA perubahan baik tujuan, orientasi, substansi, materi, metode dan sistem evaluasi.
Era Globalisasi yang ditandai perkembangan IPTEK
TANTANGAN mengakibatkan perubahan dalam tatanan kehidupan termasuk prilaku warganegara. Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan