Anda di halaman 1dari 155

NAMA : LEONI RANNU MANGIRI

Sistem Pencernaan Pada Manusia


KELAS : PENDIDIKAN BIOLGI A

NIM : 200107501023

TUJUH SISTEM ORGAN PADA


MANUSIA
1. SISTEM PENCERNAAN 3. SISTEM
SIRKULASI
2. SISTEM EKSKESI

4. SISTEM ENDOKRIN 6.SISTEM REPIRASI

5.SISTEM SARAF

7.SISTEM GERAK
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pengertian Organ Bagian-Bagian Proses Gangguan/Penyakit

Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan


menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kegunaanya adalah unuk mempermudah penyerapan oleh vili usus. Bahan makanan
yang diubah menjadi energi melalui pencernaan adalah karbohidrat, lemak, protein.
Sedangkan yang langsung diserap berupa vitamin, mineral, hormon, air. tubuh.
Proses pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh
tubuh.Ukuran molekul yang kecil ini memungkinkan darah dan cairan getah bening
mengangkut menuju sel-sel yang memerlukan. Proses pencernaan makanan meliputi
pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pengertian Organ Bagian-Bagian Proses Gangguan/Penyakit

Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot.
Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil
dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di
dalam nya adalah :rongga mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar.
Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.

Organ pencernaan tambahan (aksesoris)


Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam
melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta
kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah
saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi
dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar
pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pengertian Organ Bagian-Bagian Proses Gangguan/Penyakit

1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis (bawah rahang)
4. Sublingualis (bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Amandel
7. Lidah
8. Esofagus
9. Pankreas
10. Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. duodenum
15. Saluran empedu
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pengertian Organ Bagian-Bagian Proses Gangguan/Penyakit

16. Kolon
17. Kolon transversum
18. Kolon ascenden
19. Kolon descenden
20. Ileum
21. Sekum
22. Appendiks/Umbai cacing
23. Rektum/Poros usus
24. Anus
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pengertian Organ Bagian-Bagian Proses Gangguan/Penyakit

Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam,


makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-
enzim berikut yang berasal dari pankreas:
• Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih
sederhana (maltosa).
• Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
• Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang
mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh
usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam
kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas
jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam
empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan
dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu
merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat
pada feses
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pengertian Organ Bagian-Bagian Proses Gangguan/Penyakit

Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan


mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi
menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam
mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).
Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan
baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC. Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung
dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi
otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan
kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya
dimiliki oleh bayi.
Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus
halus.
Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase
yang dihasilkan sangat sedikit.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pengertian Organ Bagian-Bagian Proses Gangguan/Penyakit

Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses
pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat
dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein
dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses
pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses
penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus
penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam
lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral
tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pengertian Organ Bagian-Bagian Proses Gangguan/Penyakit

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir
akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri
Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan
menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga
menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh
memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar.
Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.

Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini
dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pengertian Organ Bagian-Bagian Proses Gangguan/Penyakit

Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding
lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit.
Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.

Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases
penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang
mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak
terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air.
Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian
perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni
infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pengertian Organ Bagian-Bagian Proses Gangguan/Penyakit

Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat
masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.

Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang
dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit
disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases
kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda
buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan
berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat
serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pengertian Organ Bagian-Bagian Proses Gangguan/Penyakit

Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks.
Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya,
timbul rasa nyeri dan sakit.

Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena
disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali
mengalami gangguan ini.

Maag
Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual,
muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam
lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain
sebagainya.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pengertian Organ Bagian-Bagian Proses Gangguan/Penyakit

Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri
Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.

Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada
selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin,
ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor
psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL
berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.

Malnutrisi (kurang gizi)


Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan.
Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak
reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat
kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.
SISTEM EKSKRESI PADA
MANUSIA
Ginjal terdiri atas :

1.Kulit ginjal (korteks)


Di dalam korteks terdapat glomelurus dan Bowman yang membentuk kesatuan disebut badan
malpighi.Dalam badan Malpighi terdapat nefron.Nefron adalah satuan stuktural dan
fungsional ginjal.Tiap gijal tersusun oleh kira-kira 1 juta nefron.

2.Sumsum ginjal (medula)


Sumsum ginjal berupa bahan-bahan yang berbetuk kerucut dan banyak mengandung saluran
yang mengumpulkan urine yang disebut tubulus kontortus.

3.Rongga ginjal (pelvis denalis)


Rongga ini berfungsi sebagai penampuitu,urine keluar dari saluran ureter menuju vesika
urinaria (kandung kemih).Dari kandung kemih,urine dikumpulkan sebelum keluar keluar tubuh
melalui saluran ng urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.Setelah uretra.
Proses di dalam Hati
Sel darah merah yang sudah tua (histiosita)dipecah didalam hati.

Hb Fe hati Sumsum tulang


Globin
Metabolisme Pembentukan Hb baru
Hemin protein
urobilin urine
bilirubin USUS
sterkobilin feses
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
Definisi Sistem Sirkulasi :

• Sistem sirkulasi adalah suatu sistem yang memfasilitasi pertukaran zat-zat yang


dibutuhkan tubuh dan zat-zat sisa metabolisme.

• Sistem sirkulasi pada manusia ada dua yaitu :


1. Sistem peredaraan manusia ,dan
2. Sistem limfa.

• Peranan system sirkulasi pada manusia yaitu :


1. Mentransfer nutrient atau zat-zat makanan ke sel-sel tubuh dan membawa kembali
sisa-sisa metabolism tubuh ke organ eksresi.
2. Menjaga dan mempertahankan suhu tubuh
3. Menjaga Ph tubuh agar tetap stabil.
4. Menyalurkan hormon ke seluruh tubuh.
Sistem peredaraan darah
Melibatkan :
► darah
►Alat Peredaran Darah
►Kelainan yang Terjadi Pada Sistem Peredaran Darah

1. DARAH
Darah adalah jaringan ikat berupa cairan yang tersusun atas plasma darah, sel-sel
darah, dan keping darah. 

2. Fungsi darah

Adapun fungsi dari darah adalah sebagai berikut.


• Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
• Mengangkut sari-sari makanan.
• Mengangkut sisa-sisa metabolissme.
• Mengedakan hormon untuk kinerja tubuh.
• Mengatur pH dan suhu tubuh.
• Melawan penyakit karena mampu menghasilkan antobodi.
KOMPONEN DARAH
• Terdiri dari :
1. Plasma darah
2. Sel Darah

• Plasma darah merupakan bagian cair terdiri


dari:

1. Air 90 %
2. Protein Plasma 10%
3. Senyawa Organik
PLASMA DARAH

Protein Plasma Darah


►Albumin : menjaga tekanan osmosis darah
►Globulin : pembuatan “antibodi”
►Fibrinogen : pembekuan darah

Bahan Organik Plasma Darah


►Glukosa, asam amino, lemak, vitamin, hormon, garam mineral (Na, Cl, Fosfor,
bikarbonat)

Plasma Darah Tanpa Fibrinogen (Serum)


►Merupakan cairan warna kuning jernih dan mengandung antibodi

►Ada 4 Macam Antibodi


Presipitin : mengendapkan antigen
Aglutinin : menggumpalkan antigen
Lisin : menguraikan antigen
Antitoksin : menawar racun
FUNGSI PLASMA DARAH

Adapun fungsi dari plasma darah adalah untuk mengatur tekanan osmotik,
mengangkut sari-sari makanan, mengngkut sisa-sisa metabolisme, dan
mengedarkan hormon untuk mengatur fungsi tubuh.

PENYUSUN PLASMA DARAH

• Serum
• Serum adalah plasma yang tidak mengandung fibrinogen.
• Antibodi
• Antibodi dihasilkan oleh globulin dan berfungsi untuk mengenali atau
mengikat antigen atau benda asing tertentu.
SEL-SEL DARAH
1. Sel darah merah
Sel darah merah atau dikenal sebagai eritrosit
adalah sel darah yang berwarna merah. Warna
merah disebabkan oleh adanya kandungan
hemoglobin. Hemoglobin adalah senyawa
yang berfungsi mengangkut oksigen dan
karbondioksida melalui pembuluh darah. 
Eritrosit berbentuk kepingan bikonkaf dan
tidak berinti dengan diameter 8 μm dan
ketebalan 2 μm. Kadar eritrosit di dalam
darah manusia dipengaruhi oleh usia, jenis
kelamin, dan lingkungan. Proses
pembentukan eritrosit berlangsung di dalam
sumsum tulang belakang dan prosesnya
dikenal dengan istilah eritropoiesis. Sel darah
merah ini memiliki masa hidup 120 hari.
2. Leukosit
Leukosit merupakan istilah lain dari sel darah putih. Bentuk sel ini bisa berubah-ubah dengan
ukuran 10-12 μm. Berbeda dengan sel darah merah yang tidak memiliki inti, sel darah putih
ternyata memiliki inti. Leukosit dibentuk di sumsum tulang belakang dan jaringan limfa
dengan masa hidup 12 hari. Jumlah leukosit pd orang dewasa 4000 s/d 13000 per mm 3 darah.

FUNGSI LEUKOSIT
•Berperan sebagai alat pertahan tubuh
•Dlm menjalankan tugasnya, leukosit kadang keluar dari pembuluh darah u/ menyerang
kuman yg masuk ke dlm tubuh yg disebut Diapedesis
•Leukosit juga berperan membersihkan sel-sel yg telah mati atau luruhan dari jaringan tubuh.
berdasarkan ada tidaknya granula plasma,

leukosit dibedakan menjadi dua, yaitu leukosit


granulosit dan agranulosit.

• Leukosit granulosit adalah leukosit yang


memiliki granula di bagian plasmanya,
contoh neutrofil, eusinofil, dan
basophil.

• Leukosit agranulosit adalah leukosit


yang tidak memiliki granula di bagian
plasmanya, contoh monosit, limfosit B,
dan limfosit
LEKOSIT AGRANULOSIT

LIMFOSIT MONOSIT
- BERINTI BULAT - INTI BERBENTUK SEPERTI
GINJAL/KACANG
- UKURAN 5 -17 μm - UKURAN 10 - 24 μm
- RESPONSIBEL TERHADAP - DAPAT BERSIFAT SEBAGAI
IMUNITAS SPESIFIK MAKROFAG
- JUMLAH 20 – 45 % - JUMLAH 4 - 8 %
LEKOSIT GRANULOSIT

41

NETROFIL EOSINOFIL BASOFIL


- BERINTI, 2-5 LOBUS - BERINTI, 2 LOBUS - BERINTI, BERLOBUS
- GRANUL NETRAL - GRANUL MERAH - GRANUL BIRU
- U/ FAGOSITOSIT - FAGOSIT BAKTERI, - M’HASILKAN
PROTOZOA, CACING HISTAMIN & HEPARIN
BAKTERI
- UKURAN 10-12 μm
- UKURAN 10-14 μm - UKURAN 10-14 μm
- JUMLAH 2 - 4 % - JUMLAH < 1%
- JUMLAH 60 - 70 %
3. TROMBOSIT

Trombosit atau keping darah adalah sel darah yang berbentuk kepingan dan tidak
berinti. Trombosit berukuran 2-3 μm dan berfungsi dalam proses pembekuan darah.

Mekanisme pembekuan darah berlangsung seperti diagram berikut :


GOLONGAN DARAH
1. SISTEM ABO
Menurut Karl Landsteiner (1930), darah pada manusia
dibagi 4 kelompok, berdasarkan keberadaan Aglutinogen dan
Aglutinin
Aglutinogen Aglutinin
-Pada eritrosit -Pada plasma darah
-Disebut antigen -Disebut antibodi
-Sifat dpt digumpalkan -Sifat menggumpalkan antigen
2. SISTEM Rh (Rhesus)
Menurut Karl Landsteiner dan Wiener (1940), penggolongan darah sistem
rhesus berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen (antigen) RhD pada
permukaan sel darah merah

Jenis Golongan Darah Unsur pada Membran Sel


Darah Merah (Eritrosit)

Aglutinogen (Antigen)

Rh + (rhesus positif) RhD

Rh – (rhesus negatif) -
1.Uji golongan darah ABO

Untuk mendeteksi golongan darah ABO ini, serum yang digunakan adalah serum
anti-A, antu-B, dan anti-AB. Berikut ini tabel hasil ujinya.

2. Uji golongan darah sistem rhesus


Uji golongan darah sistem rhesus ini dilakukan menggunakan serum anti-D. Analisis
golongan darahnya ditentukan melalui ada tidaknya penggumpalan pada serum. Untuk hasil
lengkapnya, simak di tabel berikut.
Transfusi Darah
► Merupakan proses pemberian darah dari seorang donor kepada seorang penerima
(resipien).
► Golongan darah AB merupakan resipien universal, sedangkan golongan darah O
merupakan donor universal.
► Transfusi darah yang terbaik adalah transfusi dari golongan darah yang sejenis.

o
A B
AB
ALAT PEREDARAN DARAH
1. Jantung
Jantung merupakan organ peredaran darah yang berbentuk seperti kerucut tumpul dan ujung
bawahnya agar miring ke bagian kiri. Jantung terletak di antara paru-paru dan di atas
diafrgma di dalam rongga dada. Ukuran jantung hampir sama dengan kepalan tangan orang
dewasa dengan berat 220-260 gram (untuk orang dewasa).
Fungsi jantung
Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

 Struktur jantung
•Bagian terluar jantung dibungkus oleh membran perikardium. Membran ini berupa kantong
dengan lapisan ganda dan dapat membesar dan mengecil.
•Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu epikardium, miokardium, dan endokardium.
•Jantung memiliki empat ruangan, yaitu dua serambi dan dua bilik. Serambi berfungsi untuk
menerima darah dari seluruh tubuh, sedangkan fungsi bilik adalah untuk memompa darah
keluar jantung.
•Jantung terdiri dari tiga katup atau valvula, yaitu valvula bikuspidalis (terletak antara serambi
kiri dan bilik kiri), valvula trikuspidalis (terletak antara serambi kanan dan bilik kanan), dan
valvula semilunaris (terletak di pangkal aorta dan arteri).
2.PEMBULUH DARAH

Pembuluh darah merupakan saluran tertutup yang bercabang-cabang. Fungsi pembuluh darah
adalah mengalirkan darah keluar jantung lalu kembali lagi ke jantung. Terdapat tiga pembuluh
darah utama, yaitu artieri, vena, dan kapiler.
a. Pembuluh arteri adalah pembuluh yang pangkalnya ada di bilik jantung. Pembuluh ini
berfungsi untuk membawa darah keluar jantung.
•Ciri-ciri arteri
• Dindingnya tebal dan elastis.
• Jika diraba, denyutnya dapat dirasakan.
• Tekanan darah yang melewati arteri umumnya kuat.
• Memiliki sebuah katup tepat di luar bilik, yaitu valvula semilunaris.
•Macam-macam arteri
Arteri dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
• Aorta adalah arteri yang ukurannya paling besar dan berpangkal di bilik kiri.
• Arteri pulmonalis adalah arteri yang membawa darah jaya karbondioksida dari jantung
ke paru-paru.
• Arteri koroner adalah arteri yang berfungsi untuk memberi makanan dan oksigen
untuk sel-sel jantung. Arteri akan bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi
atau biasa disebut arteriola.
b. Pembuluh vena adalah pembuluh yang berfungsi untuk membawa darah kembali ke
jantung. Ujung pembuluh ini berada di serambi jantung.

• Ciri-ciri vena
Adapun ciri-ciri pembuluh vena adalah sebagai berikut.
• Memiliki dinding yang tipis dan kurang elastis.
• Dapat menampung 75% darah.
• Terletak di dekat permukaan tubuh.
• Memiliki banyak katup di sepanjang pembuluh.

• Macam-macam vena
Pembuluh vena dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
• Vena kava adalah vena terbesar yang ujungnya di serambi kanan. Pembuluh ini
berfungsi untuk membawa darah kaya karbondioksida kembali ke jantung. Vena kava
dibagi menjadi dua, yaitu vena kava superior dan inferior.
• Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke
jantung.
• Vena porta hepatika adalah vena yang berfungsi membawa darah dari berbagai organ
pencernaan dan masuk ke hati. Vena akan bercabang menjadi pembuluh yang lebih
kecil lagi atau biasa disebut venula.
Perbedaan Aerteri dan Vena
3. Kapiler

Pembuluh kapiler memegang peranan penting dalam proses pertukaran zat di dalam darah.

•Fungsi kapiler
Adapun fungsi kapiler adalah sebagai berikut.
• Menjadi penghubunga antara arteriola dan venula.
• Mengambil zat-zat yang dibutuhkan dari kelenjar.
• Menjadi tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan di dalam
jaringan.
• Menyaring darah di dalam ginjal.
• Menyerap zat-zat makanan dari usus.

•Ciri-ciri kapiler
• Berbentuk halus.
• Dinding selnya sangat tipis.
• Memiliki diameter 0,008 mm.
• Area kapiler sangat luas, sekitar 7.000 m2 pada orang dewasa.
MEKANISME PEREDARAN DARAH MANUSIA
SISTEM LIMFA
Sistem limfa adalah sistem yang mengandung aliran linfa atau getah bening di
dalam tubuh. Berbeda dengan sistem peredaran darah, sistem peredaran limfa
termasuk dalam peredaran terbuka karena cairan bisa keluar dari limfa dan
membasahi daerah di sekitarnya.

1. Fungsi sistem limfa


Adapun fungsi sistem limfa adalah sebagai berikut.
2.Mengembalikan kelebihan cairan.
3.Mengangkut lemak berupa emulsi dari usus ke sistem peredaran darah.
4.Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah.
5.Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.
6.Penghasil antibodi.

2. Komponen penyusun limfa


Sistem yang ada di dalam limfa terdiri dari beberapa organ, yaitu sebagai berikut.
1. Organ limfa, terdiri dari nodus limfa, tonsil, kelenjar timus, dan limpa.
2. Pembuluh limfa, dengan ciri-ciri berupa vena kecil, berdinding tipis, transparan, terbuka di
ujung-ujungnya, dan memiliki kapiler limfa.
3. Cairan limfa adalah cairan yang ada di jarinan yang mampu diserap ke dalam kapiler limfa.
3. Aliran limfa

Adapun siklus aliran limfa ditunjukkan oleh bagan berikut.

Gangguan pada Sistem Sirkulasi


1.Anemia, yaitu keadaan di mana jumlah eritrosit di dalam hemoglobin di bawah batas normal.
2.Hemofilia adalah kelainan yang ditandai dengan sulitnya darah untuk membeku. Penyakit
keturunan ini disebabkan oleh defisiensi faktor pembeku darah.
3.Talasemia adalah kelainan pada bentuk eritrosit. Akibatnya, eritrosit di dalam tubuh penderita
akan mudah untuk rusak, rapuh, dan kurang optimal dalam mengikat oksigen.
4.Hipotensi adalah keadaan di mana tekanan darah arteri menurun sampai di bawah batas
normal, misalnya 90/60 mmHg untuk sistol/diastol.
5.Hipertensi adalah keadaan di mana tekanan darah arteri meningkat sampai di atas normal,
misalnya 140/90 mmHg. Keadaan ini biasa disebut tekanan darah tinggi.
6.Trombus adalah kelainan di mana terdapat gumpalan darah yang menyumbat pembuluh
darah.
7.Varises adalah kelainan yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh vena. Pelebaran biasa
terjadi di anggota tubuh bagian bawah, contohnya betis.
SISTEM
ENDOKRIN
SISTEM ENDOKRIN
Sistem endokrin adalah suatu sistem yang bekerja dengan perantara zat-zat kimia
(hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu (sekresi internal) yang mengirim hasil
sekresinya langsung masuk kedalam darah dan cairan limfe, beredar dalam jaringan
kelenjar tanpa melewati duktus(saluran).
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin dan bekerjasama dengan
sistem saraf, mempunyai peranan penting dalam pengendalian kegiatan organ-organ
tubuh

KELENJAR UTAMA SISTEM ENDOKRIN

Hipotalamus Adrenal

Hipofisis

Tiroid Pineal Body


1. KELENJAR HIPOTALAMUS

 Hipotalamus atau hypothalamus adalah pusat pengendali


fungsi tubuh dan sistem syaraf untuk menjaga agar
kondisi tubuh kita selalu konstan dan stabil.
 Hipotalamus terletak tepat di bawah thalamus dan
diatas kelenjar hipofisi (pituitari).
 Hipotalamus memiliki ukuran yang sangat kecil, kurang
lebih sebesar almond dengan berat sekitar 1% dari
berat otak.

2.KELENJAR HIPOFISIS

Disebut juga master of gland karena


menghasilkan bermacam-macam hormon yang
mengatur kegiatan kelenjar lainnya.
Berukuran seperti kacang polong, ini adalah
penonjolan dari bagian bawah hipotalamus di
dasar otak
Terletak di dasar tengkorak yang memegang
peranan penting dalam sekresi hormon dari
semua semua organ-organ endokrin.
JENIS-JENIS HIPOFISIS

1.Hipofisis Anterior (adenohypophysis)

Hipofisis Anterior menghasilkan hormon yang mempengaruhi


payudara, adrenal, tiroid, ovarium dan testis, di samping
beberapa hormon lainnya. Hipofisis anterior menerima
sinyal yang dari ‘neuron parvoselular’ di otak.

HORMON YANG DIHASILKAN OLEH KELENJAR HIPOFISIS


ANTERIOR
 Hormon adrenokortikotropik (ACTH), untuk mengaktifkan
kelenjar adrenal.
 Thyroid-stimulating hormone (TSH), untuk merangsang kelenjar
tiroid
 Follicle-stimulating hormone (FSH), untuk merangsang ovarium
pada wanita dan testis pada pria dan untuk merangsang
ovarium untuk mengaktifkan ovulasi pada wanita.
• Luteinizing hormone (LH), untuk merangsang ovarium atau
testis.
• Hormon pertumbuhan (GH), untuk membantu dalam pertumbuhan
manusia.
 Hormon Releasing Hormone (GHRH), untuk melepaskan hormon.
 Prolaktin, untuk mengaktifkan produksi susu setelah
kelahiran anak pada wanita.Hormon-hormon ini dilepaskan dari
hipofisis anterior di bawah pengaruh hipotalamus. Hormon
hipotalamus disekresikan ke lobus anterior melalui cara yang
2. Hipofisis Posterior (neurohypophysis)

Kelenjar utama dipengaruhi oleh hipofisis posterior (atau


belakang) adalah ginjal. Hipofisis Posterior menerima
sinyal dari ‘neuron magnoselular’ di otak. hipofisis
Posterior menyimpan kelenjar dan melepaskan hormon,
seperti:
3.KELENJAR TIROID
• Oksitosin

• Hormon antidiuretik (ADH)  Kelenjar yang terletak di dalam leher


bagian bawah, melekat pada tulang
laring, sebelah kanan depan trakea,
dan melekat pada dinding laring.

 Terdiri dari dua lobus (lobus dekstra


dan lobus sinistra), saling
berhubungan,masing – masing lobus
tebalnya 2 cm, panjang 4cm, dan lebar
2,5cm

 Pembentukan bergantung pada jumlah


yodium eksogen yang masuk ke dalam
tubuh sumber utama untuk memelihara
keseimbangan yodium dalam makanan dan
HORMON YANG DIHASILKAN OLEH KELENJAR TIROID

• Tiroksin (mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan differensiasi jaringan


tubuh)

• kalsitorlin (mempengaruhi dalam mengubah tirosin),

• Triodovionin (mempengaruhi metaboisme sel, oksidasi di sel tubuh dan


produksi panas tubuh).

4.KELENJAR PARATIROID

•Terletatak diatas selaput yang membungkus


kelenjar tiroid.
•Terdapat dua pasang ( 4 buah ) terletak
dibelakang tiap lobus dari kelenjar tiroid,
dua sebelah kiri dan dua sebelah kanan.
•Besarnya setiap kelenjar kira – kira 5 x 5
x3 mm dengan bentar antara 25 – 30 mg berat
keseluruhan lebih kurang 120 mg.

HORMON YANG DIHASILKAN OLEH KELENJAR


PARATIROID
Parathormon (PTH): berperan dalam pengaturan
pemakaian ion kalsium (Ca2+) dan fosfat
(PO43+) pada jaringan. Berperan dalam
5.KELENJAR
ADRENAL
• Berbentuk ceper terdapat pada
bagian atas dari ginjal.Beratnya
kira – kira 5 – 9 gram berjumlah
dua buah sesuai dengan jumlah
ginjal.
• Terdiri dari dua bagian yaitu
bagian luar (kortesks) yang
berasal dari sel – sel ektodernal.
• Bagian korteks menghasilkan hormon
– hormon yang dikategorikan
sebagai hormon steroid, sedangkan
bagian medula menghasilkan
katekolamin

1. Korteks adrenal mengahsilkan hormon:


a. Mineralokortikoid, yang mengatur garam dan
keseimbangan air,
b. Glukokortikoid, yang dapat mengatur glukosa darah
dan respon inflamasi tubuh.
2. Medula ardenal menghasilkan hormon:
a. Epinefrin dan Norepinefrin, hormon ini
mengatur denyut jantung, laju, kontraksi otot
jantung, tekanan darah, dan kadar glukosa
6.KELENJAR PANKREAS
Pankreas adalah suatu alat tubuh yang agak
panjang yang terletak retroperitonial dalam
abdomen bagian atas, di depan vertebrae
lumbalis I dan II.
1. Kepala pankreas terletak dekat dengan
duodenum, sedangkan ekornya sampai ke
lien.
2. Pankreas menghasilkan dua kelenjar yaitu
kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.
3. Pankreas menghasilkan kelenjar endokrin
bagian dari kelompok sel yang membentuk
pulau – pulau Langerhans berbentuk oval
tersebar di seluruh pankreas.
4. Dalam tubuh manusia terdapat 1 – 2 juta
pulau – pulau Langerhans yang dibedakan
atas granulasi dan pewarnaan, setengah
HORMON YANG DIHASILKAN OLEH KELENJAR
dari sel ini menyekresi hormon insulin.
PANKREAS
• Insulin, merupakan protein kecil terdiri dari dua rantai asam amino, satu sa
lainnya dihubungkan oleh ikatan disulfida. Sebelum dapat berfungsi ia harus
berikatan dengan protein reseptor yang besar dalam membran sel. Sekresi
insulin dikendalikan oleh kadar glukosa darah. Kadar glukosa darah yang
berlebihan akan merangsang sekresi insulin dan bila kadar glukosa normal ata
rendah maka sekresi insulin akan berkurang.
Mekanisme kerja insulin:

1. Insulin meningkatkan transpor glukosa ke daalam sel/jarigan tubuh kecuali otak,


tubulus ginjal, mukosa usus halus, dan sel darah merah. Masuknya glukosa adalah
suatu proses difusi, karena perbedaan konsentrasi glukosa bebas antara luar sel dan
dalam sel.
2. Meningkatkan transpor asam amino ke dalam sel.
3. Menghambat kerja hormon yang sensitif terhadap lifase, meningkatkan sintesis
lipida.
4. Meningkatkan pengambilan kalsium dari cairan sekesi.
5. Meningkatkan sintetis protein di otak dan hati.

Kekurangan insulin dapat menyebabkan kelainan yang dikenal dengan diabetes melitus,
yang mengakibatkan glukosa tertahan di luar sel (cairan ekstraseluler),
7. KELENJAR PINEALIS
 Terdapat di dalam ventrikel otak, berbentuk kecil
dan berwarna merah seperti sebuah cemara.
 Kelenjarnya menonjol dari mesensefalon ke atas
dan ke belakang kolikus superior.
 Fungsinya belum diketahui dengan jelas.
 Kelenjar ini menghasilkan sekresi interna dalam
membantu pankreas dan kelenjar kelamin berperan
penting dalam mengatur aktivitas seksual dan
reproduksi manusia.
 Glandula pienalis diatur oleh isyarat saraf yang
ditimbulkan oleh cahaya yang terlihat oleh mata,
menyekresi melatonin, dan zat lain yang serupa
melewati aliran darah atau cairan ventrikel III
ke glandula hipofise anterior menghambat sekresi
hormon gonadotropin, dan gonad menjadi terhambat
lalu berinvolusi.

8. KELENJAR THYMUS
 Kelenjar timus terletak dalam rongga
mediastrinum di belakang os strenum di dalam
rongga toraks, kira – kira setinggi bifurkasi
trakhea.
 Warnanya ke merah – merahan dan terdiri dari dua
lobus.
 Pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya
kira – kira 10 gram, ukurannya bertambah setelah
masa remaja antara 30 – 40 gram dan setelah
dewasa akan mengerut.
 Organ ini merupakan bagian dari kedua sistem
limfatik, yang membuat bagian utama dari sistem
kekebalan tubuh, dan sistem endokrin, yang
9. KELENJAR KELAMIN (TESTIS &
OVARIUM)
• TESTIS

• OVARIUM
Hormon kelamin laki-laki

Hormon
Hormon
hipofisis
testiskular

FSH ( Follicle Stimulating Hormon)


Testosteron Memiliki reseptor pada sel tubulus seminiferus
untuk perkembangan, pertumbuhan yang beroeran dalam spermatogenesi.
&pemeliharaan ciri-ciri sekunder. LH ( Luteinizing Hormon ) atau ICSH
Androstenedion (interstitial cell stimulating hormon)
Sebagai perkusor untuk hormon Memiliki reseptor pada sel-sel interstitial yang
estrogen pada laki-laki berfungsi merangsang sel-sel interstitila di
Dihidrostestosteron (DHT) dalam testis untuk berkembang dan
Untuk pertumbuhan prenatal dan menyekresikan testosteron.
diferensiasi genitalia laki-laki.
Inhibin dan prote
in pengikat endrogen
Dihasilkan oleh sel-sel sertoli dan Hormon HipotalamuS
berfungsi untuk merespon sekresi
FSH Yaitu GnRH (gonadtropin releasing hormon) berfungsi
merangsang kelenjar hipofisis mengeluarkan LH dan
FSH, mengatur mekanisme umpan balik negatif dalam
sintesis dan sekresi tertosteron.
Hormon kelamin perempuan
Estrogen di hasilkan oleh ovarium yang berguna untuk
pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita. Estogen
Esterogen
juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan
endomatrium, menjaga kualitan dan kuantitas cairan servix dan
vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.

Progesteron di produksi oleh korpusluteum. Progesteron


Progesteron mempertahankan ketebalan endomatrum sehingga dapat
menerima implantasi zigot.

Gonadotropin GNRA merupakan hormon yang di produksi oleh hipotalamus


Releasing di otak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (Folikel
Hormon Stimulating Hormon).
Kedua hormon ini di namakan Gonadotropin Hormon yang di
produksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan
FSH dan LH menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang
akan di keluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi
korpusluteum dan di pertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
PENYAKIT YANG DITIMBULKAN JIKA SISTEM ENDOKRIN
TERGANNGGU
Beberapa penyakit yang berhubungan dengan sistem endokrin dan langsung ditangani
oleh dokter spesialis endokrin, di antaranya adalah:
•Diabetes
•Tekanan darah tinggi
•Masalah berat badan dan gangguan metabolisme
•Osteoporosis dan kesehatan tulang
•Kolesterol dan trigliserida tinggi
•Infertilitas
•Menopause
•Penyakit tiroid
•Gangguan pada kelenjar adrenal
•Gangguan pada kelenjar pituitari.
SISTEM SYARAF

 Sistem Saraf" atau Sistem Pengatur Tubuh.

 sistem yang mengontrol semua


kegiatan di tubuh manusia
Yaitu : berjalan, menari, berjinjit, menggerakkan tangan, mengunyah
makanan dan lainnya.
 Sistem ini bekerja sebagai penghubung dan mengkoordinasikan sistem
indra, otot dan kelenjar
Sistem Saraf terbagi atas 2 bagian
Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Periferi
Central Nervous System  Peripheral Nervous System
(CNS) (PNS)
- Mencakup semua neuron di
otak dan sumsum tulang
belakang

- Neuron (sensorik dan motorik)


yang berjalan ke dan dari CNS
Sistim saraf

Sistem saraf Pusat / CNS Sistem syaraf Perifer (tepi) /PNS

Otak : Sumsum Saraf Saraf


Tulang
mengendali
otonom somatik :
kan Belakang
perilaku yg mengendalikan semua
(medulla organ dalam
kompleks syaraf
• Otak spinalis) : tubuh dan
megendalikan yang
besar kelenjar:
perilaku
jantung,
membawa
• Otak sederhana impuls
pernapasan,
kecil tek. Darah. dari
indera

Simpatetik : Parasimpatetik :
merangsang organ pengatur kerja normal
viseral dlm situasi organ viseral dlm
emosional keadaan santai
Terdiri dari : Otak and Sumsum tulang belakang

Cerebrum
brain
Cerebellum
Medulla Oblongata
Spinal
Cord
Pengontrol utama gerakan tubuh
Cerebrum yang disadari dan memiliki
banyak fungsi utama
Kordinator dan penyeimbang
Cerebellum
gerakan otot
Medulla Mengontrol gerakan yg tidak
Oblongata disadari seperti tekanan darah,
(Brain Stem) denyut jantung, atau bernafas.

Penyambung utama komunikasi


Spinal Cord antara otak dan tubuh
Tidak memiliki fungsi koordinasi
hanya menerima dan menyalurkan
rangsang, yaitu : mengatur syaraf
keluar dari dan masuk ke otak,
ataupun keluar dari dan masuk ke
sumsum tulang belakang
Terdiri dari bagian sensorik dan
motorik : Neuron sensorik, neuron
motorik dan alat indra
Sistem Syaraf Tepi / Perifer

 Sistem Syaraf Somatik (SNS): Mengirimkan


rangsangan dari indra ke CNS dan dari
CNS ke otot
Contoh: merasakan kompor panas dan
menarik tangan menjauh

 Sistem Syaraf Otonom (ANS)


Mengatur kegiatan organ vital
Paru-paru, perut, usus, hati jantung,
organ eliminatif, dan organ reproduksi
Kita biasanya tidak dapat mengendalikan
kerja sistem ini. Kecuali : menahan napas,
mengontrol tekanan darah, berkedip, bersin
Sistem Syaraf Otonom (ANS)
terdiri dari 2 :

1. Sistem syaraf Simpatetik -


Membangkitkan tubuh untuk tindakan
defensif - memobilisasi energi
(↑ detak jantung, pencernaan ↓,
↑ gula darah)
- Respon "Melawan atau lari"

2. Sistem Syaraf Parasimpatis


Menenangkan tubuh - menghemat
energi
(↓ detak jantung, ↓ gula darah, dll)
Tugas Dasar Sistem Syaraf

Input Sensorik:
Memonitor lingkungan
eksternal dan internal.
Integrasi:
Memproses informasi
dan mengintegrasikan
dg memori yg
tersimpan.
Output Motorik:
jika diperlukan,
memberi tanda pada
organ utk membuat
respon
Sistem sel syaraf
memungkinkan kita
merasakan sakit
Neuron = 1 cell Syaraf = sejumlah neuron
 merupakan satuan
kerja utama dari
sistem saraf yang
berfungsi
menghantarkan impuls
listrik yang terbentuk
akibat adanya suatu
stimulus (rangsang).
 Jutaan sel saraf ini
membentuk suatu
sistem saraf.
Terlihat berjuta sel syaraf
Susunan  Setiap neuron terdiri dari satu badan
Sel Syaraf sel yang di dalamnya terdapat
sitoplasma dan inti sel.

 Dari badan sel keluar dua macam


serabut saraf, yaitu dendrit dan akson.

 Dendrit : menerima dan


mengirimkan impuls ke badan sel
saraf,

 Akson : mengirimkan impuls dari


badan sel ke sel saraf yang lain atau
ke jaringan lain.

 Sinapsis : celah antara ujung saraf


dimana neurotransmitter dilepaskan
untuk menghantar impuls ke saraf
selanjutnya atau organ yang dituju.
Bagaimana Neuron bekerja ?

Merupakan proses elektrokimia


 Listrik di dalam neuron
 Kimia luar neuron (dalam sinapsis
dalam bentuk neurotransmitter).

 Aksi neuron disebut Potensi Aksi


(Action Potential).
dendrite muscle
Axon tissue

cell body
cell
body

TYPICAL MOTOR
NEURON synapse
Bagaimana neuron terhubung ?

 Sinapsis !!
Karena antar neuron tidak berkontak langsung, sinyal kimiawi
atau neurotransmitters akan berjalan melalui sinapsis antara 2
neuron

Neurotransmitters : warna
pink
Pesan
ditransfer
ketika
RECEPTORS
menerima
neurotrans-
mitters.
Synapse (gap)
3 tipe sel syaraf

neuron sensorik Neuron relay neuron motorik


Membawa informasi /penghantar Mengontrol respon fisikal
sampai ke otak (akal, Memproses informasi motorik – ketrampilan
asupan) (pintu gerbang)) otot (gerakan)
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibagi 3
kelompok :
1. Sel saraf sensorik (sensory neurone)
Fungsinya menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula
spinalis).

2. Sel saraf intermediet (relay neurone)


Disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini ditemukan dalam sistem
saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf sensorik
dengan sel saraf motorik atau berhubungan dengan sel saraf
lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat.

3. Sel saraf motorik (motor neurone)


Fungsinya mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau
kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap
rangsangan.
Interneuron
Sensory Synapse
Neuron Synapse

Interneuron / Motor
relay neuron Neuron

Synapse

Motor Sensory Kontraksi


Neuron Otot
Neuron
Jumlah neuron
 Brain vs spinal cord vs syaraf perifer

Jumlah neuron di otak manusia = 100 miliar

Jumlah neuron di sumsum tulang belakang = 1 milyar


Akson terpanjang = 15 feet
 Saraf bekerja sama dengan otot untuk gerakan.
Impuls dimulai ketika satu neuron dirangsang oleh
neuron lain atau oleh organ-organ indera.

 Impuls yang menelusuri akson neuron sensorik ke


sel-sel otak disebut interneuron.

 Otak kemudian akan mengirimkan impuls melalui


neuron motorik ke otot atau organ yang diperlukan
untuk berkontraksi.
Suatu reaksi otomatis yang
terjadi tanpa berpikir tentang REFLEKS
hal itu.
Refleks adalah respon
spontan yang diproses Reflex Arc
di sumsum tulang
belakang ( system
saraf tepi )dan bukan
otak(sistem saraf
pusat)

Refleks melindungi tubuh


sebelum otak mengetahui
apa yang sedang terjadi.

Refleks terjadi cepat dalam


waktu kurang dari satu detik.
Faktor yg mengubah neuron dan
koneksinya
 Kecelakaan
 Narkoba
 Alkohol
 Penyakit
Kecelakaan
 Terjadinya cedera fisik pada neuron
Obat-obatan, narkoba dan alkohol mengikat reseptor penting pada neuron. Pengikatan yang
berulang menyebabkan neuron mati atau tidak berfungsi
Alkohol merusak dendrit - dapat diperbaiki lagi
setelah berhenti minum

Alkohol menghambat reseptor dan


memperlambat transmisi
•Parkinson's Disease
•ALS - Lou Gehrig’s Disease
•Huntington’s Disease
Penyakit •Multiple Sclerosis
•Alzheimer's
•Cerebral Palsy
•Epilepsy
ALS
Amyotrophic Lateral
Sclerosis ALS atau penyakit Lou Gehrig
atau penyakit motor neuron
(MND) adalah penyakit yang
mempengaruhi sel-sel saraf di otak
dan sumsum tulang belakang yang
menyebabkan kelemahan otot dan
atrofi.

Penyakit ini menyebabkan


kematian neuron motorik, yaitu
otak kehilangan kemampuan untuk
mengendalikan gerakan otot.
Penderita ALS bertahan 2 sd 5 tahun Ketika otot dalam diafragma dan
setelah diagnosis. Stephen Hawking - ahli dinding dada gagal, penderita akan
fisika terkenal asal Inggris ini mampu kehilangan kemampuan untuk
hidup hingga 47 tahun setelah divonis bernapas tanpa bantuan ventilasi.
ALS
Penyakit Parkinson
 Penyakit degeneratif pada
sistem saraf
(neurodegenerative) yang
bersifat progressive.
 Gejala : ketidakteraturan
pergerakan (movement
disorder), tremor pada saat
istirahat, kesulitan pada saat
memulai pergerakan, dan
kekakuan otot.
Bagimana
jika neuron
tidak
berfungsi di
Di sini sini ? Di sini
Di sini
Di sini
SISTEM RESPIRASI PADA
MANUSIA
PERNAPASAN/RESPIRASI

Definisi :

pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh


untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO²) yang
dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari
tubuh melalui paru.

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya


ALAT- ALAT DALAM SISTEM PERNAPASAN
1. RONGGA HIDUNG
merupakan tempat masuknya udara pernapasan
(pertama kali). Rongga hidung berlapis selaput lendir,
di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar
sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).
Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang
masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat
juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi
menyaring partikel kotoran yang masuk bersama
udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak
kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara
yang masuk. Di dalam rongga hidung terjadi
penyesuaian suhu dan kelembapan udara sehingga
udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering
ataupun terlalu lembap. Selain sebagai organ
pernapasan, hidung juga merupakan indra pembau
yang sangat sensitif.
2. FARING
merupakan persimpangan antara saluran
makanan (esofagus) dan saluran respirasi
(trakhea). Tiga bagian Faring :
• Nasofaring (daerah faring yang
membuka ke arah rongga hidung)
• Orofaring (membuka ke arah rongga
mulut)
• Laringofaring (membuka ke arah laring)
Pada bagian belakang faring (posterior)
terdapat laring (tekak) tempat terletaknya
pita suara (pita vocalis). Masuknya udara
melalui faring akan menyebabkan pita
suara bergetar dan terdengar sebagai suara.

Anatomi Faring
Lanjutan...
Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan
makanan masuk ke saluran pernapasan karena
saluran pernapasan pada saat tersebut sedang
terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan
mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan
berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga
mengakibatkan gangguan kesehatan.
3. LARING
Terletak di bawah faring, dan merupakan
pangkal tenggorok

Tersusun oleh tulang rawan

Fungsi : menyalurkan udara dari faring ke


trakhea

Terdapat glotis (bagian atas laring), glotis


akan menutup oleh jaringan penutup
bernama epiglotis saat ada makanan yang
lewat

Laring juga di sebut sebagai kotak suara


karena memiliki pita suara
Lanjutan...
Masuknya udara melalui faring akan
menyebabkan pita suara bergetar dan
terdengar sebagai suara. Laring berparan
untuk pembentukan suara dan untuk
melindungi jalan nafas terhadap masuknya
makanan dan cairan. Laring dapat tersumbat,
antara lain oleh benda asing ( gumpalan
makanan ), infeksi ( misalnya infeksi dan
tumor).
4. TRAKEA

Tenggorokan berupa pipa yang


panjangnya ± 10 cm, terletak
sebagian di leher dan sebagian
di rongga dada (torak). Dinding
tenggorokan tipis dan kaku,
dikelilingi oleh cincin tulang
rawan, dan pada bagian dalam
rongga bersilia. Silia-silia ini
berfungsi menyaring benda-
benda asing yang masuk ke
saluran pernapasan.
Lanjutan...
Trakea ini terdiri dari 3 lapis yaitu :
1. Lapis luar terdiri atas jaringan ikat.
2. Lapis tengah terdiri atas otot polos
dan cincin tulang rawan.
3. Lapis terdalam terdiri atas jaringan
epitel bersilia yang menghasilkan
banyak lendir yang berfungsi untuk
menangkap benda-benda asing yang
akan masuk ke paru-paru bersama
udara pernapasan.
5. BRONKUS
Bronkus merupakan cabang batang tenggorok.
Jumlahnya sepasang, menuju ke paru-paru
.kanan dan kiri.
Dinding bronkus terdiri atas 3 lapis, yaitu:
jaringan ikat, otot polos, dan jaringan epitel,
seperti pada trakea, perbedaannya adalah
bahwa dinding trakea jauh lebih tebal dan
cincin tulang rawan pada bronkus tidak
berbentuk lingkar sempurna.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan
trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya
tidak teratur dan pada bagian bronkus yang
lebih besar cincin tulang rawannya melingkari
lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-
cabang lagi menjadi bronkiolus.
6. BRONKIOLUS

Bronkiolus adalah percabangan


kecil-kecil dari bronkus.

Sel-sel epitel bersilia pada bronkiolus


berubah menjadi sisik epitel.

Pada bronkiolus ini sudah tidak


terdapat cincin tulang rawan

Bronkiolus akan berakhir pada


alveolus
7. PARU-PARU DAN ALVEOLUS

Paru-paru manusia berjumlah sepasang kanan dan


kiri. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru
kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan
paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2
lobus.
Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis,
disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung
menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura
visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga
dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk
disebut pleura luar (pleura parietalis). Diantara
selaput tersebut dengan paru-paru terdapat cairan
limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru-paru
dari gesekan pada waktu mengembang dan
mengempis.
ALVEOLUS
Didalam paru-paru terdapat kantong udara sebagai
tempat difusi gas yaitu Alveolus. Permukaan alveolus
dilengkapi kapiler darah sehingga memungkinkan
terjadinya difusi gas.
Merupakan saluran akhir dari sistem pernapasan.
Alveolus berupa gelembung-gelembung udara. Pada
bagian alveolus ini terjadi pertukaran oksigen dari
udara bebas ke sel-sel darah dan karbondioksida dari
darah ke udara bebas. Pertukaran ini terjadi secara
difusi yang berhubungan dengan kapiler-kapiler darah.
Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta
alveolus.
MEKANISME PERNAPASAN MANUSIA

INSIPRASI
PERNAPASAN (Pengambilan Udara)
MANUSIA
EKSPIRASI
(Pengeluaran Udara)

PERNAPASAN DADA
PERNAPASAN (Otot antar tulang rusuk)
BERDASARKAN CARA
MELAKUKANNYA
/ORGAN YANG PERNAPASAN PERUT
BERPERAN (Diafragma)
MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERUT

Pernapasan Dada
Udara
Udara Keluar
Tulang rusuk masuk
terangkat karena
kontraksi otot Tulang rusuk
antar tulang rusuk turun karena
Otot antartulang
rusuk berelaksasi

Volume Volume
Rongga Dada Rongga Dada
Membesar Mengecil

INSPIRASI EKSPIRASI
Lanjutan ....

Pernapasan Perut
Udara
Udara Keluar
masuk
Otot Diafragma
Otot Diafragma Relaksasi, Otot
Kontraksi, diafragma Perut Kontraksi,
mendatar Diafragma
Volume Rongga Dada melengkung ke
Membesar rongga dada.
Volume rongga
dada mengecil

EKSPIRASI
INSPIRASI
VOLUME UDARA PERNAPASAN
MACAM-MACAM VOLUME UDARA PERNAPASAN


Udara yang dihirup dan dihembuskan dalam keadaan biasa
Volume tidal (500 cc)

Volume cadangan Udara sebanyak 1500 cc yang masih dapat dihirup lagi

inspirasi / dengan cara inspirasi yang maksimum, setelah inspirasi


biasa.
komplementer

Udara sebanyak 1500 cc yang dapat diembuskan lagi pada


Volume cadangan

ekspirasi maksimum dengan mengerutkan otot perut kuat-


ekspirasi/ suplementer kuat.

• Udara sebanyak 1000 cc yang tidak dapat


Udara residu
dihembuskan lagi, dan menetap pada paru-paru
PERTUKARAN GAS DALAM TUBUH

Pertukaran Gas di Paru-Paru

a. Disebut sebagai respirasi ekternal (berhubungan dengan udara luar


tubuh terkait dengan pernapasan melalui hidung).
b. Terjadi difusi O2 dari alveolus ke dalam darah dan difusi CO2 dari
darah ke alveolus.
c. Dalam pengikatan O2 oleh darah, terjadi reaksi :
Hb + O2 → HbO2 (oksihemoglobin) yaitu O2 diikat oleh Hb darah.

d. Dalam pelepasan CO2 dari darah, terjadi reaksi :


H+ + HCO3- → H2CO3 → H2O + CO2
Pertukaran Gas di Jaringan

a. Disebut sebagai respirasi internal (di dalam tubuh).


b. Terjadi pelepasan O2 dari darah ke jaringan dan pengikatan CO2
dari jaringan oleh darah.
c. Dalam pelepasan O2 dari darah, terjadi reaksi : HbO2
(oksihemoglobin) → Hb + O2

d. Dalam pengikatan CO2 dari jaringan, terjadi reaksi : CO2 + H2O


→ H2CO3 → H+ + HCO3

e. Reaksi ini dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase dalam


eritrosit.
Pertukaran Oksigen

Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di
darah,oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan.
Pertukaran O2

Sebagian besar diangkut oleh Hb dalam sel


darah merah

DALAM PARU-PARU
Hb4 + 4O2 4HbO2
DALAM JARINGAN

Proses pengikatan dan pelepasan O2 dipengaruh oleh kadar O2, CO2, dan
tekanan O2
Pertukaran Karbondioksida

Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah


berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.
Pertukaran CO2
Ada 3 cara pengangkutan CO2

1. CO2 larut dalam plasma, membentuk asam karbonat.


CO2 + H2O → H2CO3
Cara ini hanya : 5%

2. Dalam bentuk senyawa karbomino.


CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah,
berikatan dengan Amin (-NH2)
Cara ini : 30%
Lanjutan ......
3. Dalam bentuk ion HCO3- melalui proses berantai
yang disebut pertukaran klorida. CO2 masuk ke
dalam sel darah merah yang mengandung enzim
karbonat anhidrase.
enzim karbonat
CO2 + H2O H2CO3
anhidrase

H+
Keluar dari sel darah merah masuk
H2 CO3 plasma darah. Kedudukan HCO3 diganti
Ion klorida.

HCO3

Dengan cara ini : 65% (terbanyak)


KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM
RESPIRASI MANUSIA

 Faringitis (peradangan pada faring)


 Pneumonia (peradangan paru-paru)
 Emfisema (udara berlebihan di paru-paru)
 Asma (kontraksi kaku dari bronkeolus/hipersensitivitas bronkiolus)
 TBC (paru-paru dan tulang siserang oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis)
 Hipoksia (O2 kurang di dalam jaringan)
SISTEM GERAK PADA
MANUSIA
SISTEM
GERAK
PADA
MANUSIA

Sistem
Gerak  Sistem
Aktif Gerak Pasif
SISTEM GERAK PASIF

 Rangka
 Tulang
 Proses Pembentukan Tulang
 Hubungan Antar Tulang
 Gangguan dan Kelainan pada Tulang
Rangka
 Rangka merupakan sekumpulan
tulang-tulang yang menyusun tubuh
manusia dan hewan. Pada manusia
dan hewan vertebrata, rangka biasa
terletak di dalam tubuh yang dibalut
oleh daging dan kulit. Susunan
rangka yang demikian disebut
endoskeleton atau rangka dalam .
Fungsi Rangka
1. Formasi Bentuk Tubuh
2. Formasi Sendi-Sendi
3. Pelekatan Otot-Otot
4. Sebagai Pengungkit
5. Penyokong Berat Badan
6. Proteksi
7. Tempat Pembentukan
Sel Darah
8. Fungsi Immunologis
9. Penyimpan Kalsium
Pengelompokan rangka manusia

Macam-macam Rangka

Rangka Aksial Rangka Apendikular


Tulang
Merupakan komponen pembentuk
rangka tubuh. Pada umumnya
rangka tubuh manusia disusun oleh
206 tulang. Jumlah tulang tersebut
masih terbilang sedikit
dibandingkan jumlah tulang pada
saat seseorang baru di lahirkan.
Jenis-jenis tulang :
Proses Pembentukan Tulang
a. Tulang rawan pada embrio mengandung banyak osteoblas, terutama
pada bagian epifisis dan bagian tengah diafisis, serta pada jaringan
ikat pembungkus tulang rawan.
b. Osteosit terbentuk dari osteoblas, tersusun melingkar membentuk
sistem Havers. Di tengah sistem harves terdapat saluran Harves yang
banyak mengandung pembulauh darahdan serabut saraf.
c. Osteosit mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang
dan setelah mendapat tambahan senyawa kalsium dan fosfat, tulang
akan mengeras
d. Selama terjadi penulangan, bagian epifisis dan daifisis membentuk
daerah antara yang tidak mengalami pengerasan, disebut
cakraipifisis. Berupa tulang rawan yang mengandung banyak osteoblas.
e. Bagian cakraepifisis terus mengalami penulangan sehingga bagian ini
menyebabkan tulang memanjang.
f. Di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoblas yang merusak tulang
sehinggs tulang menjadi berongga kemudian rongga tersebut terisi
oleh sumsum tulang.
 Jenis-Jenis
Tulang
 Next From Pembagian Tulang Berdasarkan
bentuk..
Tulang Tak
Beraturan
Berdasarkan Matriksnya

Tulang kompak/padat Tulang spons/bunga karang


Persendian Antar Tulang

SINARTHROSI AMFIARTHRO
DIARTHROSIS
S SIS
1) SINARTHROSIS

Disebut juga dengan sendi mati.


Yaitu hubungan antara 2 tulang yang tidak dapat digerakkan sama sekali. Artikulasi
ini tidak memiliki celah sendi dan dihubungkan dengan jaringan serabut. Dijumpai
pada hubungan tulang pada tulang-tulang tengkorak yang disebut sutura/suture.

2) AMFIARTHROSIS
Disebut juga dengan sendi kaku.
Yaitu hubungan antara 2 tulang  yang dapat digerakkan secara terbatas. Artikulasi
ini dihubungkan dengan cartilago.  Dijumpai pada hubungan ruas-ruas tulang
belakang, tulang rusuk dengan tulang belakang.

3) DIARTHROSIS
Disebut juga dengan sendi hidup.
Yaitu hubungan antara 2 tulang  yang  dapat digerakkan secara leluasa atau tidak
terbatas. Untuk melindungi bagian ujung-ujung tulang sendi, di daerah persendian
terdapat rongga yang berisi minyak sendi/cairan synovial yang berfunggsi sebagai
pelumas sendi.
DIARTHROSIS
Dapat dibedakan Menjadi :
a. Sendi Engsel
b. Sendi pelana/sendi sellaris
c. Sendi Putar
d. Sendi peluru/endartrosis
e. Sendi Geser
f. Sendi Luncur
g. Sendi Gulung
h. Sendi Ovoid
Gangguan dan Kelainan pada Tulang

 Gangguan persendian (ankilosis, dislokasi,


terkilir/keseleo, artrisis)
 Gangguan fisiologi (hidrocephalus,
mikrocephalus, osteoporosis, rakitis)
 Kesalahan sikap (lordosis, kiposis, skoliosis)
 Gangguan mekanis (fisura, fraktura,
memar sendi, dan urai sendi)
 Infeksi sendi (artritis eksudatif, artritis
sika, layuh sendi/layuh semu. Nekrosis)
SISTEM GERAK AKTIF

OTOT
 Otot-otot merupakan alat gerak
aktif.
Karakteristik Otot
Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot
u/ mengadakan perubahan menjadi lebih
pendek dari ukuran semula atau
berkontraksi.
Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/
berelaksasi atau memanjang dari ukuran
semula
Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembali
pada ukuran semula setelah berkontraksi
Kerja Otot

 Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya


bersamaan.
mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama
mengangkat dan menurunkan tlg rusuk dan dada.
 Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya
berlawanan.
mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan
dan membengkokan lengan bawah.
Arah gerak otot

 Otot-otot yang menimbulkan arah gerak yang berlawanan disebut


otot antagonis. Arah gerakan yang antagonis dapat berupa:
 ekstensor (meluruskan) x fleksor (membengkokkan)
 abduktor (menjauhi badan) x adduktor (mendekati badan)
 depresor (menurunkan) x elevator (mengangkat)
 supinasi (menengadah) x pronasi (menelungkup)
Contoh otot antagonis adalah otot bisep (otot ber-origo dua) dan
otot trisep (otot ber-origo tiga).
Otot-otot yang bekerjasama untuk menimbulkan suatu gerak
searah disebut otot sinergis. Contoh gerak sinergis adalah gerak
pronasi (menelungkupkan telapak tangan) yang timbul karena
kerjasama otot pronator teres dan pronator kuadratus
Macam-macam Otot

Otot Lurik / Otot


Otot Polos Rangka Jantung
MEKANISME KERJA OTOT
a.Mekanisme Kontraksi Otot
Mekanisme kontraksi otot berlangsung dengan urutan sbb :
 Pusat motorik di otak mengirimkan impuls/rangsangan menuju otot
melalui saraf motorik (saraf kranial dan saraf spinal)
 Sesampainya di ujung akson saraf motorik, rangsangan dilanjutkan
oleh asetilkolin menuju ke otot (reseptor pada otot) yang mempunyai
aktin
 Asetolkolin akan membebaskan ion kalsium yang berada di sel otat.
Melalui proses tertentu, adanya ion kalsium menyebabkan protein
otot, yaitu aktin dan miosin berikatan membentuk aktomiosin. Zona
H (garis terang) menjadi lebih pendek dan zona Z (garis gelap)
memanjang. Hal ini menyebabkan pemendekan sel otot sehingga
terjadilah kontraksi
 Setelah kontraksi, ion kalsium masuk kembali ke dalam plasma sel,
sehingga menyebabkan lepasnya perlekatan aktin dan miosin yang
menyebabkan otot menjadi lemas. Zona H terbuka dan memanjang,
zona Z memendek, otot kembali relaksasi
Diagram Kontraksi Otot
b. Energi Untuk Kontraksi Otot

 Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan relaksasi. Energi


untuk berkontraksi diperoleh dari ATP dan kreatin fosfat, tetapi
serabut otot hanya mengandung cukup ATP untuk menggerakkan
beberapa kekejangan.
 Sumber tenaga apakah yang dapat menjadi andalan agar ATP
terus tersedia? Sumber yang paling baik ialah respirasi molekul-
molekul nutrien seluler yang dibawa oleh darah ke serabut
 Pada saat berkontraksi, ATP dan kreatin fosfat akan terurai. ATP
akan terurai menjadi ADP (Adenosin difosfat dan energi, ADP
akan terurai menjadi AMP (Adenosin Monofosfat) dan energi.
 Kreatin fosfat akan terurai menjadi kreatin dan fosfat. Fosfat yang
dihasilkan kemudian akan bergabung dengan ADP menjadi ATP
dan akan mengalami peruraian seperti tersebut tadi
 Fase aerob = glikogen mengalami laktasindogen

glukosa + asam susu

H2O + CO2 + energi

 Fase anaerob = TP + Kreatin fosfat

ADP + P + energi

AMP + P + energi (otot relaksasi)


Gangguan pada Otot

> Kejang Otot (keram)  karena lelah


> Stiff (kaku leher)
> Tetanus (kejang otot karena toksin bakteri
Clostridium tetani)
> Myasthenia gravis (lemah otot)
 Hernia (otot dinding perut lemah, usus
melorot ke bawah dan masuk ke rongga perut)
 Hypertrofi (otot membesar karena aktivitas
berlebihan)

Anda mungkin juga menyukai