Anda di halaman 1dari 18

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Inspeksi Sarana Air Bersih pada PDAM dan Sumur Gali

Disusun oleh:
Afif Melta Sari (1913451090)
D3 Reguler 2 Tingkat 2
Pengertian inspeksi sarana air bersih
Inspeksi merupakan kegiatan pengamatan Terhadap
keadaan fisik sarana air bersih, lingkungan dan perilaku
masyarakat, yang diperkirakan dapat mempengaruhi
kualitas air dari sarana air bersih yang diinspeksi dengan
menggunakan formulir yang telah ditetapkan
Pengertian PDAM

PDAM atau perusahaan daerah air minum merupakan


salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalan
distribusi air bersih bagi masyarakat umum.
PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan
kotamadya di seluruh Indonesia
Air baku PDAM berasal dari sumber yang berada di mata
air, sungai, danau, ataupun gunung.
Pengertian sumur gali
 sumur gali adalah satu kontruksi sumur yang paling
umum dan meluas dipergunakan masyarakat untuk
mengambil air tanah sebagai sumber air bersih .
Sumber air sumur gali menggunakan air tanah yang
berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi yang
kemudian mengalami perkolasi ke dalam tanah dan
mengalami proses filtrasi secara alamiah
Berikut diagnosa khusus yang diajukan saat
inspeksi SAB sumur gali dan PDAM
  Sumber air SUMUR GALI
No Diagnosa khusus Ya (1) Tidak (0)
1 Apakah ada jamban dalam jarak 10 m sekitar sumur yang  
dapat menjadi sumber pencemaran?
2 Apakah ada sumber pencemaran lain dalam jarak 10 m  
sekitar sumur (misal : kotoran hewan, sampah, genangan
air)?
3 Apakah sewaktu-waktu ada genangan air dalam jarak 2 m  
sekitar sumur ?
4 Apakah saluran pembuangan air limbah rusak/tidak ada ?  
5 Apakah lantai semen yang mengitari sumur mempunyai  
radius kurang dari 1 m ?
6 Apakah sewaktu-waktu ada genangan air di atas lantai  
semen sekeliling sumur ?

7 Apakah di daerah hulu (intake) digunakan sebagai tempat  


limpahan air dari hasil kegiatan peternakan (sapi perah,
ayam dan lain-lain) ?
8 Apakah ember dan tali timba sewaktu-waktu diletakkan  
sedemikian rupa sehingga memungkinkan pencemaran ?
9 Apakah bibir sumur (cincin) tidak sempurna sehingga  
memungkinkan air merembes ke dalam sumur ?
10 Apakah dinding semen kedalaman 3 m dari atas  
permukaan tanah tidak diplester cukup rapat/sempurna ?
  JUMLAH
Keterangan : 1. Rendah (0-2) 2. Sedang (3-5) 3. Tinggi ( 6-8) 4. Sangat tinggi (9-10)
Sumber air PDAM
No Diagnosa khusus Ya (1) Tidak
(0)
1 Apakah kran penutup tidak berfungsi dengan  
baik ?
2 Apakah ada kebocoran pada sambungan  
antara pipa distribusi dan pipa dinas serta
pipa menuju pipa rumah ?
3 Apakah ada genangan air di sekitar pipa  
distribusi dan sambungan rumah ?
4 Apakah ada kemungkinan pencemaran pada  
bak penampungan air?
5 Apakah tidak tersedia SPAL sehingga  
memungkinkan terjadinya cemaran pada pipa
distribusi ?
6 Apakah tekanan air pada kran kurang  
memenuhi syarat (< 5 m) ?
7 Apakah sisa khlor pada air kurang memenuhi  
syarat (< 0,1 mg/l) ?
8 Apakah pH air kurang memenuhi syarat (<6,5  
atau > 8,5) ?
  JUMLAH
Keterangan : 1. Rendah (0-2), 2. Sedang (3-4), 3. Tinggi (5-6), 4. Sangat
tinggi (7-8)
Tabel.1 Hasil inspeksi sarana air bersih pada
masyarakat.
NO Nama KK Kepemilikan Jenis Sarana
SAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Rentang
Milik
1 Sujono Sendiri Sumur Gali 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 3 Sedang
Sukarwant Milik
2 o Umum Sumur Gali 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3 Sedang
Milik
3 Junaedi Sendiri Sumur Gali 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 2 Rendah
Milik
4 Fahmi Sendiri PDAM 0 0 1 0 0 1 0 0     2 Rendah
Milik
5 Muhaimin Sendiri Sumur Gali 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 3 Sedang
Milik
6 Sukadi Sendiri Sumur Gali 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 3 Sedang
Milik
7 Misyan Sendiri PDAM 0 0 0 0 1 1 0 0     2 Rendah
Milik
8 Wahdi Sendiri Sumur Gali 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 5 Sedang
Milik
9 Suponoi Sendiri Sumur Gali 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 Sedang
Milik
10 Isni Sendiri PDAM 0 0 1 0 1 0 1 0     3 Sedang
Milik Sumur
11 Sucipto Umum Gali 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 Sedang
Milik Sumur
12 Aswar Sendiri Gali 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 5 Sedang
Milik
13 Arif Sendiri PDAM 1 0 0 1 0 0 0 0     2 Rendah
Milik Sumur
14 Wasisto Sendiri Gali 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 5 Sedang
Milik Sumur
15 Purwanto Sendiri Gali 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 4 Sedang
Milik
16 Abdul Sendiri PDAM 1 0 0 1 0 1 0 1     4 Sedang
Milik Sumur
17 Suyono Sendiri Gali 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 5 Sedang

Milik Sumur
18 Suryati Sendiri Gali 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 5 Sedang

Milik Sumur
19 Samsul Sendiri Gali 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 5 Sedang

Milik
20 Giyo Sendiri PDAM 1 0 1 0 0 1 0 1     4 Sedang
Milik Sumur
21 Suparman Sendiri Gali 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 4 Sedang

Milik Sumur
22 Fitri Sendiri Gali 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 Rendah

Milik Sumur
23 Diana Sendiri Gali 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 4 Sedang
Milik Sumur
24 Risma Umum Gali 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 4 Sedang
Kran
25 Sari Umum PDAM 0 1 1 0 1 1 1 0     5 Tinggi
Milik Sumur
26 Lestari Sendiri Gali 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 4 Sedang
Milik Sumur
27 Ali Sendiri Gali 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 6 Tinggi
Milik Sumur
28 Riko Sendiri Gali 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 Tinggi
Kran
29 Fajar Umum PDAM 0 1 0 1 1 1 0 1     5 Tinggi
Milik Sumur
30 Angga Sendiri Gali 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 5 Sedang

Jumlah 12 14 16 11 17 20 7 11 8 5
Dari tabel 1.1hasil inspeksi sarana air bersih yang ada di
masyarakat maka di peroleh hasil sebagai berikut:
Berapa persen kepemilikan air bersih?

N0 persentase
1. PDAM = 8 (3 Rendah, 5 Sedang Rendah :37,5%,
dari pencemaran ) Sedang : 62,5%

Total : 100%
2. Sumur Gali = 22(1 rendah,19 Rendah: 4,55 %
Sedang, dan 2 Tinggi Sedang : 86,36%
Tinggi : 9,09%

Total :100%
Berapa persen jenis sarana yang digunakan ?

no Jenis SAB Persentasi


1. PDAM PDAM : 26,67%
2. Sumur Gali Sumur Gali : 73,33 %
Presentasi resiko pencemaran yang paling tinggi ?

No Jenis SAB Persentasi

1. PDAM 0%

2. Sumur Gali 9,09%


Persentasi tingkat resiko pencemaran?

Faktor resiko pencemaran Frekuensi persentasi

Sangat tinggi 0 0%
Tinggi 2 6.67%
Sedang 24 80%
Rendang 4 13,33%
jumlah 30 100%
 Solusi peningkatan air yang perlu ditingkatkan

 1. PDAM
 -Mengecek saluran pipa secara rutin. Perlu diadakan pengecekan saluran
pipa air bersih yang mengalir ke ru­mah-rumah masyarakat. Ini untuk
mencegah kebocoran pipa dan pemborosan air aki­bat terbuangnya air
secara per­cuma dalam volume yang cukup besar.
 -Menjaga kestabilan ketersediaan air bersih dari sumber-sumber air. Hutan
lin­dung adalah satu-satunya penyedia air bersih alami dari sumber mata air
alami
 -Mencegah penebangan pohon secara liar. Penebang­an pohon di hutan-
hutan lin­dung dapat memengaruhi ke­tersediaan air di lingkungan
sekitarnya.
 -Tidak sembarangan membuang bahan kimia
2. Sumur Gali

 -Pisahkan jarak antara sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan
sampah minimal 10 meter.
 -Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemar.
 -Sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga
bangunannya agar tidak rusak.
 -Lantai sumur sebaiknya kedap air (diplester) dan tidak retak, bibir sumur
dan dinding sumur harus diplester dan sumur ditutup.
 -Ember penampung air dilengkapi dengan penutup dan gayung
 bertangkai, serta dijaga kebersihannya.
 -Air harus dijaga kebersihannya dengan tidak ada genangan air di sekitar
sumber air, dan dilengkapi dengan saluran pembuangan air, tidak ada
kotoran, tidak ada lumut, pada lantai/dinding sumur
 -Pembubuhan kaporit untuk mengoksidasi zat besi atau mangan yang ada
di dalam air, serta untuk membunuh kuman atau bakteri coli.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai