Anda di halaman 1dari 12

Colonoscopic polypectomy and

long term prevention of colorectal-


cancer death

Rahayu Mustafa
STASE BEDAH RSUD CIANJUR
Pembimbing : dr. Wiyoto Sukardi, Sp.B
Pendahuluan
 Kanker usus besar (KUB) ditujukan pada tumor
ganas yang di temukan di kolon dan rektum. Kolon
dan rektum adalah bagian dari usus besar pada
sistem pencernaan yang disebut juga traktus
gastrointestinal. Lebih jelasnya kolon berada di
bagian proksimal usus besar dan rektum di bagian
distal sekitar 5-7 cm diatas anus. Kolon dan rektum
merupakan bagian dari saluran pencernaan atau
saluran gastrointestinal dimana fungsinya adalah
untuk menghasilkan energi bagi tubuh dan
membuang zat-zat yang tidak berguna.
Latar belakang

 Deteksi awal cancer colorectal dengan colonoscopic polypectomy


yang menunjukan penurunan angka kematian dari cancer colorectal

 Penelitian NPS ( national polyp study ), kanker kolorektal dapat


dicegah dengan pengangkatan polip adenomatosa melalui
colonoscopy.

 Peneliti mengevaluasi efek jangka panjang kolonoskopi


polipectomi pada penelitian dari kanker kolorectal

 Mengamati apakah kanker kolorectal dapat dicegah dengan


polipectomi kolonoskopi pada kelompok yang mempunyai potensi
terhadap kematian
Tujuan

Membandingkan angka kematian kanker


kolorektal , antara pasien dengan pengangkatan
adenoma dengan kematian pasien kanker
kolorektal pada seluruh populasi
Metode

 Kriteria inklusi : semua pasien sudah melakukan


colonoscopy

 Analisis statistik :

 Angka kematiannya yang diasumsikan menggunakan

distribusi poisson. Sedangkan angka kematian yang


merupakan hasil pada penelitian ini berdasarkan
perhitungan test Fisher Exact
 Nilai signifikasi two sided p-value <0.05
Hasil

 Didapatkan penurunan kematian pada adenoma cohort daripada


general population

 Kira-kira 2.602 pasien yang memiliki riwayat pengangkatan


adenoma pada penelitian ini setelah 15,8 tahun, 1246 pasien
meninggal karena penyebab lain 12 meninggal karena kanker
kolorektal

 12 pasien pada adenoma cohort di compared dengan 25.4 perkiraan


kematian pada general population didapatkan penurunan 53%
jumlah kematian akibat kanker kolorektal
Diskusi
 Penelitian ini menunjukkan bahwa pengangkatan adenoma
secara signifikan mengurangi risiko kematian akibat kanker
kolorektal, dibandingkan dengan populasi umum
 Dalam 10 tahun pertama setelah polypectomy resiko
penurunan sama pada grup kontrol pasien non adenoma
 peneliti dan komentator membahas persoalan penting yang
berkaitan dengan efek dari colonoscopy dan insiden kematian
pada kanker kolorektal
 Penelitian terbaru dijerman menunjukan efek besar dari
colonoscopy pada nkanker kolorectal
 2 peneliti dari canada mengatakan penurunan kematian dari
colonoscopy pada kelompok komunitas lebih besar jika
colonoscopy dilakukan oleh gastroenterology
Keterbatasan Penelitian
 Sejumlah kecil endoscopy colonoscopy pada penelitian dilakukan
pemeriksaan pada caecum, preparasi yg adekuat, pemeriksaan yang hati-
hati pada kolon, dan pengangkatan seluruh polyp yang ditemukan, pada
penelitian ini tidak dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan pada
komunitas yang diteliti, untuk pelaporan insiden pada kanker kolorektal
setelah dilakukannya polipectomy.

 Tambahan keterbatasan pada penelitian ini adalah tidak memberikan


pengarahan perubahan gaya hidup seperti setelah deteksi dan
pengangkatan adenoma, pasien berenti merokok, modifikasi makanan,
kontrol berat badan, meningkatkan aktivitas fisik dan konsumsi
multivitamin dan NSAID
Kesimpulan

 Laporan sebelumnya menunjukan bahwa terjadi


penurunan insiden cancer colorectal pada pasien yang
sudah dilakukan pengangkatan polip adenoma

 Pada penelitian sekarang menunjukan bahwa hasil dari


polipectomy menunjukan penurunan kematian dari cancer
colorectal
Level of Evidence

Metode : Prospective study, RCT, Not blind,


Multicentre

Database : In the National Polyp Study (NPS)

Jumlah sampel : 2602 pasien

Level of evidence : I A
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai