THT
• Nama : An. F
• Umur : 6 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Pelajar
• Agama : Islam
• Alamat : Jakarta
KELUHAN UTAMA
• Anak usia 6 tahun datang bersama orang tuanya ke Poliklinik THT RSIJ
Pondok Kopi dengan keluhan nyeri telinga kiri sejak 2 hari yang lalu, nyeri
dirasa sangat hebat dan semakin berat sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
telinga terasa penuh, berdengung, gatal, pendengaran menurun dan keluar
cairan dari telinga disangkal. Kebiasaan mengorek telinga dengan cotton
bud disangkal. Keluhan ini disertai batuk berdahak warna putih cair dan
pilek sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengaku terdapat nyeri saat menelan.
Ibu pasien mengatakan pasien mengalami demam sejak 2 hari yang lalu.
Demam dirasa naik turun, naik jika pasien meminum obat dan tidak lama
demam akan naik kembali. Orang tua pasien menyangkal jika setiap pagi
hari pasien bersin- bersin, atau jika terkena debu langsung batuk.
• Pasien pernah mengalami keluhan sama seperti ini
pada bulan Maret tahun 2017 dan dibawa ke Poli
RPD THT dan setelah itu mengalami perbaikan.
• Pasien sering mengalami penyakit ISPA dan
amandel berobat ke dokter spesialis anak terahir
bulan Juli tahun 2017 dan mengalami perbaikan.
BB : 38 kg
Kepala : normocephal
Mata : sklera ikterik (-/-)
Mulut : bibir kering (-), sianosis (-), pucat (-)
Thorax : simetris, retraksi (-/-), massa (-/-), scar (-/-)
Abdomen : cembung (-), massa (-), scar (–)
Ekstremitas : udem (-/-)
Kulit : scar (-)
STATUS LOKALIS THT
TELINGA
AD AS
Aurikula
Normotia Normotia
MAE
Hiperemis(+), udem(+),
Hiperemis(-), udem(-),
serumen(+), sekret(-), massa
sekret(-), serumen (-), massa(-)
(-)
Retroaurikula
Tenang, udem(-)
Tenang, udem(-)
massa(-), sikatriks (-)
massa(-), sikatriks (-)
nyeri tekan( -)
nyeri tekan(-)
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan Uji Rinne
Tidak dilakukan Uji Weber Tidak dilakukan
Endoskopi telinga
Membran timpani AS :
• Hiperemis (+)
• Bulging (+)
Resume
• Anak usia 6 tahun datang ke Poliklinik THT RSIJ Pondok Kopi dengan keluhan nyeri telinga kiri sejak
2 hari yang lalu, nyeri dirasa sangat hebat dan semakin berat sejak 1 hari yang lalu. Keluhan ini
disertai batuk, pilek dan demam sejak 3 hari yang lalu
• Pada pemeriksaan fisik status generalis didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit sedang
dengan kesadaran composmentis, nadi : 124x / menit, kuat, reguler, pernapasan : 22x/menit
• Status lokalis THT :
• Telinga : AS : MAE hiperemis, edema, membran timpani hiperemis, bulging (+), reflek cahaya (-)
• Pemeriksaan hidung terdapat hiperemis, sekret +/+, septum deviasi sinistra dan hipertrofi konka
inferior sinistra.
• Pemeriksaan tonsil T3-T3, hiperemis.
• Terdapat post nasal drip.
• Endoskopi AD : Membran timpani hiperemis & bulging
Diagnosis
Diagnosa kerja :
Oti ti s Media Akut Stadium Supurasi Auris Sinistra
Tonsiliti s kronik
Sinusiti s
Penatalaksanaan
• Antibiotik
amoksisilin 40mg/kgbb/hari
• Simtomatik
- ambroksol syr 5ml 3x1/hr
- paracetamol 250 mg
• Pro miringotomi
• Pro tonsilektomi
• Rontgen waters
Prognosis
19
ANATOMI
Telinga Tengah
Membran tympani
Bagian atas : pars
flaksida (membran
shrapnell)
Bagian bawah : pars
tensa (membran propria)
Terdiri dari 3 lapis :
epitel skuamous,
jar.fibrosa dan mukosa
Terbagi atas 4 kuadran :
atas-depan, atas-
belakang, bawah-depan
dan bawah-belakang
ANATOMI
Telinga Tengah
Ujung/ puncak
• Alat vestibuler koklea
terletak pada disebut helikotrema,
telinga
bagianmenghubungkan
dalam : perilimfa skala timpani
dengan skala vestibuli.
• Labirin osseus + perilimf
• Labirin membran + endolimf
Dasar skala vestibuli membran vestibuli
(Reissner’s membrane)
• Labirin vestibuler terdiri dari :
A. 3 Kanalis Semi Sirkularis
- superior
- horizontal
Dasar skala media membrana basalis.
- posterior
Pada membran ini terletak Organo Corti.
B. Sakulus dan Utrikulus
Anatomi Tonsil
Gambar 1
Tonsilla palatina
Histologi Tonsil
- Memiliki 10 – 30 kripte
- Kripte berisi sel degenerasi
dan debris selular
- Epitel kripte modifikasi epitel
skuamosa berstratifikasi
Gambar 2
Histologi Tonsil
Definisi
OTITIS MEDIA
Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh
mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid
dan sel-sel mastoid.
Hiperemis
Supurasi
Perforasi
Resolusi
Oklusi Tuba Eustachius
Pemeriksaan Fisik :
- Retraksi membran timpani
- Membran timpani tampak normal
(tidak ada kelainan) atau berwarna
keruh pucat
- Efusi mungkin telah terjadi
Hiperemis
Pemeriksaan Fisik :
- Tampak pembuluh darah yang
melebar di membran timpani
atau seluruh membran timpani
tampak hiperemis serta edem.
- Sekret yang terbentuk mungkin
bersifat eksudat yang serosa
sehingga sukar terlihat.
Supurasi
Anamnesis :
Pasien tampak sangat sakit,
nadi dan suhu meningkat,
nyeri ditelinga bertambah hebat
Pemeriksaan Fisik :
Membran timpani menonjol (bulging)
Perforasi
Anamnesis :
Keluhan berkurang, rasa sakit, suhu tubuh menurun
Pemeriksaan fisik:
Ruptur membran timpani dan nanah keluar mengalir
dari telinga tengah ke liang telinga luar
Resolusi
• Nyeri telinga
• Rasa penuh di telinga
• Gangguan pendengaran
• Suhu tinggi, dapat mencapai 39,5oC
• Anak gelisah dan sulit tidur
• Saat terjadi perforasi, sekret mengalir ke liang telinga, suhu
tubuh menurun dan anak tertidur tenang
Tatalaksana
Oklusi tuba eustachius • Tetes hidung HCl efedrin 0,5% dalam larutan fisiologik
(anak <12 tahun) atau HCl efedrin 1% dalam larutan
fisiologik untuk yang berumur di atas 12 tahun dan
• Obat
pada tetes
oranghidung
dewasadan analgetika.
Hiperemis • Antibiotika
Antibiotik yang dianjurkan ialah dari golongan
penisilin dan ampisilin.
• Jika pasien alergi terhadap penisilin, maka akan
• Antibiotika
diberikan eritromisin.
Supurasi
• Idealnya
Pada anak,harus disertai
ampisilin dengan dengan
diberikan miringotomi, bila
dosis 50-
membran
100mg/kg timpani masih
BB per hari, utuhdalam 4 dosis, atau
dibagi
amoksisilin 40mg/kg BB/hari dibagi dalam 3 dosis,
Perforasi • atau eritromisin
H2O2 3% selama403-5mg/kgBB/hari
hari
• Antibiotik
Abses sub
Meningitis
periosteal
Abses
otak
Prognosis
• Quo ad fungsionam & sanationam :
dubia ad bonam jika pengobatan
adekuat
Definisi
• Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang
merupakan bagian dari cincin Waldeyer.
• Cincin Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa
yang terdapat di dalam rongga mulut yaitu :
- Tonsil faringeal (Adenoid)
- Tonsil palatina (Tonsil faucial)
- Tonsil lingual (Tonsil pangkal lidah)
- Tonsil tuba Eusthacius (lateral band dinding
faring/Gerlach’s tonsil)
Epidemiologi
• Penyebaran infeksi melalui
udara (air borne droplets),
tangan dan ciuman
• Dapat terjadi pada semua
umur, terutama pada anak-anak
.
Faktor Predisposisi
• Rangsangan yang menahun dari rokok
• Beberapa jenis makanan
• Higiene mulut yang buruk
• Pengaruh cuaca
• Kelelahan fisik
• Pengobatan Tonsilitis akut yang tidak adekuat
Patologi
• Karena proses radang berulang yang timbul
epitel mukosa dan jaringan limfoid terkikis
• Pada proses penyembuhan jaringan limfoid diganti
menjadi jaringan parut yang yang akan mengalami
pengerutan sehingga kripte melebar
• Bila proses tembus ke kapsul tonsil dan akhirnya
menimbulkan perlekatan dengan jaringan di
sekitar fossa tonsilaris.
• Pada anak proses ini disertai dengan pembesaran
kelenjar limfa submandibula.
Gejala dan Tanda
• Pada pemeriksaan tonsil tampak
membesar dengan permukaan yang tidak
rata, kriptus melebar dan beberapa kripte
terisi detritus
Derajat Tonsil Keterangan
Derajat 0 Post tonsilektomi
Derajat I Tonsil pada fossa tonsilar, hampir tidak
tampak dibelakang arkus anterior
Derajat II Tonsil tampak dibelakangarkus anterior.
Derajat III Melewati linea paramediana, tetapi belum
mencapai linea mediana.
Derajat IV Mencapai linea mediana
T0 Tonsil terletak pada fossa tonsil (tidak ada pembesaran/
tidak punya tonsil)
T1 < 25% tonsil menutupi orofaring ( batas medial tonsil
melewati pilar anterior sampai ¼ jarak pilar anterior uvula)
Relatif Absolut
• Pembengkakan tonsil yang
menyebabkan obstruksi saluran napas, • Pembengkakan tonsil yang
disfagia, gangguan tidur dan komplikasi menyebabkan obstruksi saluran napas,
kardiopulmonar. disfagia, gangguan tidur.
• Abses peritonsil yang tidak membaik • Abses peritonsil yang tidak membaik
dengan pengobatan medis dan drainase dengan pengobatan medis dan drainase
• Tonsilitis yang menimbulkan kejang • Tonsilitis yang menimbulkan kejang
demam demam
• Tonsilitis yang membutuhkan biopsi • Tonsilitis yang membutuhkan biopsi
untuk menentukan patologi anatomi untuk menentukan patologi anatomi