Laba
-Menurut Otoritas Jasa Keuangan
"Kelebihan pendapatan dibandingkan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh pendapatan tersebut (profit)."
-Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
“Selisih lebih antara harga penjualan yang lebih besar dan harga pembelian atau
biaya produksi; keuntungan (yang diperoleh dengan menjual barang lebih tinggi
daripada pembeliannya, membungakan uang, dan sebagainya).”
Rugi
Rugi adalah loss yaitu kerugian. Dengan kata lain, jumlah pengeluaran atau biaya
yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan dengan pendapatan yang diterima
Rumus
Pengertian:
Harga beli adalah nilai suatu barang saat dibeli dan masih belum
tercampur untung atau rugi.
Rumus:
Rumus:
Harga Perolehan = Harga Beli + Biaya-biaya yang telah dikeluarkan
Laba Rugi Berdasarkan Harga Jual
Pengertian:
Rumus:
1. Jaka membeli motor dari temannya seharga Rp 10.000.000. Jika ia menjual lagi
motor tersebut kepada orang lain dengan harga Rp 12.000.000, berapakah
keuntungan yang diperoleh Jaka? Berapa persen keuntungan yang diperoleh ?
Jawab :
Harga jual lebih besar dari harga beli, Jaka memperoleh keuntungan.
Jadi, besar keuntungan yang diperoleh Jaka adalah Rp 2.000.000 dan sebesar 20%.
2. Jaka membeli motor dari temannya seharga Rp 10.000.000, ditawar
oleh Badu sebesar Rp 7.000.000. Berapa besar kerugian yang akan
menimpa Jaka baik dalam rupiah maupun persen?
Jawab :
Harga jual lebih kecil dari harga beli, Jaka akan memperoleh kerugian.
Rugi = Rp 10.000.000 – Rp 7.000.00 = Rp 3.000.000
Persentase Kerugian = Rp 3.000.000 / Rp 10.000.000 x 100% = 30%
Jadi, besar kerugian yang akan menimpa Jaka adalah Rp 3.000.000
atau sebesar 30%.
3. Melanjutkan contoh 1. Sebelum motor dijual, Jaka harus membawa motor tersebut ke
bengkel dan harus membayar jasa servis Rp 125.000. Lalu motor tersebut dibawa ke
showroom penjualan dengan mempergunakan tenaga orang lain/sewaan sebesar Rp
75.000. Berapakah keuntungan yang diperoleh Jaka dalam rupiah dan persentase?
Jawab:
Harga perolehan = harga beli + biaya servis + biaya antar
Harga perolehan = Rp 10.000.000 + Rp 125.000 + Rp 75.000 = Rp 10.200.000
Harga jual masih lebih besar dari harga perolehan, Jaka masih memperoleh
keuntungan.
Untung = Rp 12.000.000 – Rp 10.200.000 = Rp 1.800.000
Persentase keuntungan = Rp 1.800.000 / Rp 10.200.000 x 100% = 17,6%
Perhatikan, dengan adanya biaya-biaya tambahan sebelum penjualan barang maka
akan membuat keuntungan yang diperoleh semakin kecil.
4. Bu Mia berencana membeli sebuah kambing seharga Rp 800.000. Karena ada keperluan
mendesak, Bu Mia lantas menjual kambing tersebut dengan estimasi keuntungan sebesar 15
%. Berapakah keuntungan dan harga jual dari Kambing Bu Mia ?
Jawab :
Harga beli = Rp 800.000
Untung = 15 %
Keuntungan = 15 % x Rp 800.000 = Rp 120.000
Harga jual = harga beli + keuntungan
= Rp 800.000 + Rp 120.000
= Rp 920.000
Jadi, Bu Ani memperoleh keuntungan sebesar Rp 120.000 dan berhasil menjual kambing
dengan harga Rp 920.000.
5. Seorang pedagang minuman membeli 1 kardus aqua gelas, di mana satu kardus
berisi 48 gelas kemudian dijual kembali dengan harga Rp 24.000 Jika dari
penjualan itu dia mendapat untung Rp 150 per gelas, tentukanlah harga
pembeliannya:
Jawab:
Harga jual = Rp 24.000
Untung Rp 150 per gelas.
Keuntungan satu kardus adalah 48 x Rp 150 = Rp 7.200
Harga beli = Harga jual – Laba
= Rp 24.000 – Rp 7.200
= Rp 16.800
Jadi, harga pembelian 1 kardus aqua adalah Rp 16.800.