Anda di halaman 1dari 11

PEROLEHAN PENDAPATAN

(KOMISI, PENDAPATAN, BEP)


Nama Anggota :
1. Dini Lela Dyvia Sari (07)
2. Fara Diva Nurhidayati (09)
 A. KOMISI

 Komisi adalah hak yang dapat diklaim apabila berhasil menjual suatu produk
atau jasa dari suatu vendor.
 Komisi adalah imbalan (uang) atau presentase tertentu yang dibayarkan karena
jasa yang diberikan dalam jual beli dsb. Besarnya komisi yang diperoleh
dihitung berdasarkan harga beli barang atau jasa yang terjual.
 B. PERHITUNGAN KOMISI
 Komisi dihitung dengan cara mengalikan presentase komisi dengan dasar perhitungan
komisi selama periode penjualan.
 Perhitungan komisi dengan :
- Mengalikan presentase komisi.
- Mengalikan presentase komisi tiap variable.
Contoh mengalikan presentase komisi :
Seorang sales akan mendapatkan komisi sebesar 15%, jia ia mampu menjual barang
senilai Rp2.000.000,- tentukan besarnya komisi yang diterima?
Jawab :
komisi = presentase X nilai barang
= 15% X 2.000.000
= RP300.000,-
MENGALIKAN PRESENTASE KOMISI TIAP
VARIABEL

Sebagian presentase komisi mungkin bias saja berbeda berdasarkan produk


atau layanan yang dijual. Jika presentase komisi berbeda dengan jenis produk,
maka termasuk kedalam variabel.
 Contoh soal :  Contoh soal :
Misalnya jika produk A terjual sekitar Misalnya Andi berhasil menjual produk senilai
Rp25.000.000,- dengan komisi 3% dan produk B Rp30.000.000,- dengan komisi 4% untuk
juga terjual Rp25.000.000,- dengan komisi 6%. Rp25.000.000,- pertama kemudian 6% untuk
Hitunglah komisinya! sisanya. Berapakah total komisi yang Andi terima?
Penyelesaian: Penyelesaian:
Komisi produk A = Rp25.000.000,- x 3% Diketahui total penjualan Rp30.000.000,-
= Rp750.000,- Untuk 25.000.000 pertama 4% komisi
Komisi produk B = Rp25.000.000,- x 6% Rp25.000.000,- x 4% = Rp1.200.000,-
= Rp1.5000.000,- Sisanya 5.000.000
Dengan demikian total ppenerimaan komisi selama Rp5.000.000,- x 6% = Rp300.000,-
satu periode tersebut:
Total komisi = Rp1.200.000,- + Rp300.000,-
Komisi A + Komisi B
= Rp 1.500.000,-
Rp750.000,- + Rp1.500.000,- = Rp2.250.000,-
B. REVENUE (PENDAPATAN)
Pengertian :
 Menurut Kieso, Warfield, dan Weygantd (2011), revenue adalah arus masuk
bruto dari manfaat ekonomi yang muncul dari kegiatan operasional sebuah
entitas dalam satu periode yang berakibat pada kenaikan ekuitas, namun tidak
bersumber dari penanaman modal.
 Kemudian menurut Theodorus M. Tuanakotta (2000), revenue adalah hasil
yang diperoleh perusahaan yang menjadi sumber utama kegiatan operasional
perusahaan.
 Jadi, revenue adalah pendapatan kotor atau total pendapatan yang diperoleh
sebuah perusahaan dari penjualan barang dan jasa mereka, sebelum dikurangi
oleh biaya operasional (fixed cost) dan biaya variable (variable cost).
Perbedaan antara revenue dan profit (income) :
 Jika revenue adalah pendapatan bisnis kamu sebelum pengeluaran, maka profit
adalah pendapatan yang tetap setelah semua pengeluaran dihitung.
Pengeluaran dapat mencakup apa saja mulai dari biaya persediaan hingga
pajak.
 Profit sering disebut sebagai bottom line atau laba bersih perusahaan.
 Berbeda dengan profit yang merupakan sebutan untuk laba bersih yang
didapatkan perusahaan setelah menghitung pendapatan dan keuntungan
lainnya.
 Income baru bisa diperoleh setelah mengurangi revenue dengan jumlah pajak,
biaya operasional, diskon, dan biaya tetap yang ada selama proses produksi
hingga penjualan barang. 
•Revenue (pendapatan) dalam BEP

keadaan BEP atau titik impas adalah saat


total pendapatan (revenue) sama dengan
total cost. Jika TR>TC maka perusahaan
mengalami untung, jika TR<TC maka
perusahaan mengalami rugi
BEP  ->  TR = TC
TR = Total Revenue
TC = Total Cost
Menghitung TR, TC, dan profit (laba bersih) dalam BEP :
 Karena TR adalah untuk “Total Revenue” atau pendapatan kotor maka TR
dapat kita turunkan menjadi :
 TR = Unit Price x Qty
 Sedangkan TC adalah untuk “Total Cost”, yang  mana kita semua tahu bahwa
dalam Cost  Accounting, cost itu ada 2 macamnya, yaitu: “Variable Cost” dan
“Fixed Cost”, maka  turunan dari TC adalah:
 TC = Variable Cost + Fixed Cost
 Profit atau laba bersih adalah hasil dari pengurangan atas TR –TC

PROFIT = TR-TC
 Contoh soal
Karina menjual 10 Baju yang dibeli dari pasar seharga Rp 50.000 per biji . Baju yang dibeli Karina di pasar 10
Baju dengan harga Rp 25.000 per biji (harga pokok penjualan). Biaya operasional penjualan Rp 50.000,-
Tentukan TR dan TC yang diterima karina!
maka:
TR = Unit Price x Qty
TR= 50.000 x 10
TR = 500.000
 TC = Variable Cost + Fixed Cost
TC= (25.000 x 10) + 50.000
TC = 300.000
PROFIT = TR-TC
PROFIT = 500.000 – 300.000
PROFIT = 200.000
 

 
 
 
SEKIAN, TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai