Biofuel Proses Catalytic Cracking KLP 4
Biofuel Proses Catalytic Cracking KLP 4
Cracking
Kelompok 4
Fitriani Arifin
Wilda Busran
Hasanuddin
Heramawati
Section Break
Pembuatan Biofuel dengan proses Catalytic Cracking
01 Pendahuluan
Sejarah Biofuel
02 Studi Pustaka
Introductions Penjelasan Mengenai Bifuel dan Catalytic Cracking
03 Kesimpulan
Kesimpulan dari penjelasan mengenai biofuel dan catalytic cracking
04 Daftar Pustaka
Kumpulan berbagai referensi dari browser hingga jurnal
Sejarah Biofuel
Mulanya biofuel
Pada tahun 1960
adalah murni dari Pada tahun itu peneliti
melakukan awal
berbagai mikroba mengumumkan bahwa
peneltian mengenai
enzim untuk oksidasi mereka berhasil
pada sel biofuel dan mengoksidasi metanol
pada tahun 1964 menggunakan
menghasilkan sel kaskade yang
sebelumnya
1911 biofuel enzim yang
pertama
1980 menggunakan katalis
enzim
Biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-
bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung
dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian.
Bahan Baku
Biofuel
01 Padat
02 Cair
03 Gas
Proses
Pembuatan
Biofuel
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan :
1. Mengurangi ketergantungan pada bahan
bakar minyak
Biofuel
2. Merupakan sumber energi terbaru
3. Biofuel bisa memproduksi tanpa
meningkatkan kadar CO2 dan udara
Kekurangan :
1. Sampah yang menumpuk bisa mencemari
lingkungan
2. Kotoran hewan dapat menyebabkan gas
metana pemicu efek rumah kaca
3. Rancangan mesin berbeda dengan mesin yang
menggunakan bahan bakar minyak
Penggunaan Energi di eropa pada tahun 2002
Second generation
Peraturan
Pemerintah
Mengenai Biofuel
Peraturan Menteri Energi dan Sumber daya Mineral republik Indonesia No.41 tahun 2018
mengenai penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati jenis biodiesel dalam rangka
pembiayaan oleh badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit
Catalyt
Cracking
01
Ukuran pori besar
03 Aktivitas tinggi
Produksi kokas rendah 02
05
Resistensi yang baik
04 terhadap gesekan
Komponen Katalis
Katalis FCC modern memiliki empat komponen utama: zeolit
kristal , matriks, pengikat, dan pengisi. Zeolit adalah komponen
aktif dan dapat terdiri dari sekitar 15 sampai 50 persen berat
katalis. Faujasite (alias Tipe Y) adalah zeolit yang digunakan
dalam unit FCC. Zeolit adalah asam padat kuat (setara dengan
90% asam sulfat ). Komponen matriks alumina dari katalis FCC
juga berkontribusi pada lokasi aktivitas katalitik. Komponen
pengikat dan pengisi memberikan kekuatan fisik dan integritas
katalis. Pengikatnya biasanya sol silika dan pengisi biasanya
dari tanah liat ( kaolin ).
Contoh
Yield
Ni/TiO2 3% 12,4 59,64 15 Fly Ash 7%
5% 14 66,67 10 Fly Ash 9%
1% 7,5 35,71 5
Co/TiO2 3% 13 61,90 0
5% 9,5 45 380 400 420
Suhu
Kesimpulan
1. Biofuel adalah setiap bahan bakar baik 2. Bentuk Biofuel ada 3 yaitu padat
padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari (Biocombustible), cair (Bio oil,Biodiesel,
bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan Bioetanol), dan gas (biogas)
secara langsung dari tanaman atau secara tidak
langsung dari limbah industri, komersial, domestik
atau pertanian.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_hayati
https://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/01/08/sejarah-pengembangan-sel-biofuel/
https://en.wikipedia.org/wiki/Fluid_catalytic_cracking
https://en.wikipedia.org/wiki/Fluid_catalytic_cracking#Flow_diagram_and_process_description
Jurnal pembuatan bifuel dari minyak goreng bekas melalui proses catalytic cracking dengan
katalis fly ash
Jurnal produksi bifouel dari limbah CPO dengan katalis berbasis titanium oksida dan
implimentasinya pada pembelajaran kimia
Jurnal konversi minyak dedak padi menjadi biogasoline melalui proses catalytic cracking (via
esterifikasi dan transesterifikasi)