KLP 2.limbah Gas
KLP 2.limbah Gas
KELOMPOK
Kartika Eka Setyawati (09220170006)
Muhammad Hamdi Rasyid (09220180048)
Devi Anggraeni (09220180073)
Hasanuddin dg Tawang (09220180974)
M Taufik R (09220200092)
Mirnawati (09220200128)
LATAR BELAKANG
• Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga).
• Limbah yang berbagai macam menyebabkan munculnya berbagai
macam polutan atau senyawa-senyawa pencemar yang dapat
mencemarkan lingkungan sekitarnya. Salah satunya adalah
pencemaran udara.
• Pencemaran udara dapat disebabkan oleh sumber alami maupun
sebagai hasil aktivitas manusia.
• Pencemaran yang terjadi terus menerus, dikhawatirkan akan
menyebabkan perubahan drastis di bumi seperti global warming
atau kabut tebal. Oleh karena itu perlu dilakukannya
pengendalian pencemaran udara
• Pengendalian pencemaran udara ini akan membawa dampak
positif bagi lingkungan
Rumusan
Masalah
• Apa itu pencemaran limbah gas ?
• Apa saja unsur – unsur dari lombah gas ?
• Bagaimana proses pencemaran limbah gas ?
• Bagaimana pengaruhnya limbah gas untuk kesehatan manusia ?
• Bagaimana cara penanganan limbah gas tersebut ?
Tujuan
• Untuk mengetahui apakah pencemaran udara itu.
• Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur dari limbah gas.
• Untuk memahami bagaimana proses pencemaran limbah gas.
• Untuk memahami bagaimana pengaruhnya limbah gas untuk kesehatan
manusia.
• Untuk memahami bagaimana cara penanganan limbah gas tersebut
Manfaat
• Menyadari kebesaran-Nya dan senantiasa menjaga alam yang telah
diberikan untuk menjalani kehidupan.
• Meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
• Menerapkan kegiatan-kegiatan yang dapat mengurangi pencemaran udara
TINJAUAN PUSTAKA
PENGERTIAN LIMBAH GAS / ASAP
Limbah gas / asap adalah limbah yang memanfaatkan udara
sebagai media. Gas, asap, dan lain-lain berakumulasi / bercampur
dengan udara basah mengakibatkan partikel tambah berat dan
malam hari turun bersama embun. Secara alamiah udara
mengandung unsur kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dan lain-
lain.
Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan menjadi dua
bagian yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan
masih mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air,
debu, asap, kabut dan fume. Sedangkan pencemaran berbentuk
gas hanya dapat dirasakan melalui penciuman (untuk gas tertentu)
ataupun akibat langsung. Gas-gas ini antara lain SO2, NOX, CO,
CO2, hidrokarbon dan lain-lain.
Pencemaran yang ditimbulkannya tergantung pada jenis
limbah, volume yang lepas di udara bebas dan lamanya berada
dalam udara.
TINJAUAN PUSTAKA
JENIS INDUSTRI SUMBER PENCEMARAN
UDARA
Industri
Industri Besi Industri Industri
Kendaraan
dan Baja Semen Pupuk
Bermotor
Industri
Industri Industri Industri
Pembangkit
Aluminium Kertas Kilang Minyak
Tenaga Listrik
Industri
Pertambangan
TINJAUAN PUSTAKA
LIMBAH INDUSTRI
Industri selalu dikaitkan sebagai sumber pencemar karena
aktivitas industri merupakan kegiatan yang sangat tampak dalam
pembebasan berbagai senyawa kimia ke lingkungan. Senyawa
pencemar udara itu sendiri digolongkan menjadi 2 yaitu :
1. Senyawa pencemar primer adalah senyawa pencemar yang langsung
dibebaskan dari sumber
2. Senyawa pencemar sekunder adalah senyawa pencemar yang baru
terbentuk akibat antar-aksi dua atau lebih senyawa primer selama
berada di atmosfer.
TINJAUAN PUSTAKA
PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara ialah peristiwa pemasukan atau penambahan
senyawa, bahan, atau energi ke dalam lingkungan udara akibat
kegiatan alam dan manusia, sehingga temperatur dan karakteristik
udara tidak sesuai lagi untuk tujuan pemanfaatan yang paling baik.
Pada umumnya jenis pencemar melalui udara terdiri dari bermacam-
macam senyawa kimia baik berupa limbah maupun bahan berbahaya
yang tersimpan dalam pabrik.
Limbah gas, asap, dan debu melalui udara, yaitu debu, karbon
monoksida, karbon dioksida, oksida nitrogen, asap, belerang dioksida,
soda api, asam chloride, asam sulfat, amoniak, timah hitam, nitro
karbon, hidrogen fluoride, nitrogen sulfida, chlor, merkuri, dan
sebagainya.
TINJAUAN PUSTAKA
PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara yang disebabkan oleh aktivitas manusia dapat
ditimbulkan dari 6 sumber utama, yaitu :
1. Pengangkutan dan transportasi
2. Kegiatan rumah tangga
3. Pembangkitan daya yang menggunakan bahan bakar fosil
4. Pembakaran sampah
5. Pembakaran sisa pertanian dan kebakaran hutan
6. Pembakaran bahan bakar dan emisi proses
PERMASALAHAN AKIBAT
LIMBAH GAS
GLOBAL WARMING
• Sebelum era teknologi dan industri modern, bumi yang kita huni memiliki
kualitas udara yang lebih sejuk dibandingkan sekarang.
• Menurut WWF (World Wildlife Fund) yang merupakan organisasi peduli
lingkungan dan penggalangan dana pelestarian alam dunia, Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki kawasan hutan terbesar kedua
di dunia.
• Namun semakin kesini, banyak sekali penebangan hutan yang dilakukan
secara legal maupun ilegal. Penebangan tersebut menyebabkan pasokan
oksigen dari hutan ke atmosfir semakin berkurang.
• Selain itu, semakin meningkatnya jumlah penduduk, kendaraan bermotor
dan industri yang menggunakan bahan bakar akan menghasilkan CO2 dalam
jumlah yang banyak.
PERMASALAHAN AKIBAT
LIMBAH GAS
GLOBAL WARMING
• Kadar CO2 yang berlebih akan membentuk lapisan CO2 di atmosfir.
• Lapisan CO2 yang terus meningkat seolah-olah berfungsi seperti
lapisan kaca yang sukar melepas panas. Dampak ini dinamakan efek
rumah kaca (green house effect).
PERMASALAHAN AKIBAT
LIMBAH GAS
EMISI KARBON
• Jumlah kendaraan di Indonesia yang semakin bertambah menyebabkan
meningkatnya polutan gas yang dikeluarkan knalpot ke udara.
• Gas-gas hasil pembakaran kendaraan tersebut adalah karbon dioksida dan
karbon monoksida.
• Senyawa karbon dioksida adalah hasil pembakaran sempurna hidrokarbon
yang masih dapat bisa diserap oleh pepohonan, tetapi dapat menyebabkan
gangguan metabolisme dalam darah pada manusia.
• Senyawa karbon monoksida adalah hasil pembakaran tidak sempurna dari
hidrokarbon. Senyawa ini memiliki sifat tidak berbau, tidak berwarna sangat
beracun, dan tidak dapat diserap oleh tanaman, serta sangat berbahaya pada
proses metabolisme tubuh manusia.
PERMASALAHAN AKIBAT
LIMBAH GAS
HUJAN ASAM
• Hujan adalah bagian dari siklus hidrologi, dimana air laut menguap dan
terbawa ke daratan hingga turun hujan.
• Di era ini, jumlah industri semakin banyak, sehingga melepas gas-gas
pencemar yang memberikan polusi di udara yang kemudian dapat menjadi
hujan. Apabila hujan tersebut sangat asam, dapat menyebabkan kerugian
bagi makhluk hidup.
• Hujan asam terdiri dari dua yaitu dekomposisi kering dan dekomposisi basah.
• Hujan kering adalah pencemaran udara dalam bentuk kabut. Sedangkan
hujan basah adalah turunnya air hujan dimana air tersebut bersifat sangat
asam dan sangat merusak.
• Hujan asam terjadi karena terjadinya reaksi beberapa senyawa polutan, yaitu
senyawa belerang dan senyawa nitrogen.
PERMASALAHAN AKIBAT
LIMBAH GAS
KOTA DENGAN OKSIGEN KALENG
• Berdasarkan WHO, angka rata-rata konsentrasi partikel polusi terkecil
tidak boleh melebihi 25 mikrogram. Udara sudah dinyatakan berbahaya
untuk dihirup bila angkanya melebihi 100 mikrogram.
• Lingkungan Kota Beijing, angka polusi kota menunjukkan 393
mikrogram. Level tersebut menandakan udara di ibukota sangat
tercemar.
• Tingkat pencemaran yang tinggi, menyebabkan banyak warga yang
kesulitan bernapas serta mengalami gangguan pernapasan.
• Pemerintah menyediakan oksigen dalam bentuk tabung untuk warganya.
• Seorang pengusaha, Chen Guangbiao menjual udara segar dalam kaleng
minuman ringan, mirip air minum kemasan
PENANGANAN LIMBAH GAS
• Ada beberapa metode yang telah dikembangkan untuk
penyederhanaan buangan gas.
• Dasar pengembangan metode yang dilakukan adalah absorbsi,
pembakaran, penyerap ion, kolam netralisasi dan pembersihan
partikel.
• Pilihan metode dilakukan atas dasar faktor berikut : jenis bahan
pencemar (polutan), komposisi, konsentrasi, kecepatan air polutan,
daya racun polutan, berat jenis, rekativitas, dan kondisi lingkungan.
• Teknologi pengendalian harus dikaji secara seksama agar
penggunaan alat tidak berlebihan dan kinerja yang diajukan oleh
pembuat alat dapat dicapai dan memenuhi persyaratan
perlindungan lingkungan.
PENANGANAN LIMBAH GAS
• Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan teknologi pengendalian
dan rancangan sistemnya adalah watak gas buang atau efluen, tingkat
pengurangan limbah yang dibutuhkan, teknologi komponen alat
pengendalian pencemaran, dan kemungkinan perolehan senyawa
pencemar yang bernilai ekonomi
• Industri-industri di Indonesia terutama industri milik negara telah
menerapkan sistem pengendalian pencemaran udara dan sistem ini
terutama dikaitkan dengan proses produksi seta penanggulangan
pencemaran debu.
• Secara umum alat pemisah debu dapat diklasifikasikan menurut
prinsip kerjanya, yaitu pemisah brown, penapisan, pengendap
elektrostatik, pengumpul sentrifugal, pemisah inersia, pengendapan
dengan gravitasi,
PENANGANAN LIMBAH GAS
• Beberapa metoda umum yang dapat digunakan untuk pemisah