Anda di halaman 1dari 34

Serat – serat

tekstil
Oleh : LIA
n 2

• Tekstil memiliki hubungan yang penting pada kehidupan kita sehari-hari


sehingga setiap orang harus mengetahui tentang dasar-dasar serat dan
sifatnya.
• Serat tekstil yang digunakan untuk berbagai macam aplikasi seperti
penutup, penghangat, perhiasan pribadi dan bahkan untuk menampilkan
kekayaan pribadi.
• Teknologi tekstil telah jauh memenuhi kebutuhan ini. Pengetahuan
dasar tentang serat tekstil akan memudahkan penilaian merek dan
jenis serat dan membantu mengidentifikasi kualitas yang tepat untuk
aplikasinya serta proses yang dilalui dalam pembuatannya.
• Sifat-sifat serat akan mempengaruhi sifat-sifat benang atau kain yang
dihasilkan.

Serat 3

Serat Alam Serat Buatan

Serat Selulosa Serat Protein Serat Mineral Polimer alam Polimer Buatan Mineral dan
logam

Serat asbes 1. Rayon Viskosa 1. Poliester


a. Biji »Wool
2. Poliamida 1. Serat
»Kapas,Kapuk Biri-biri 2. Lyocell keramik
(Nylon)
b. Batang Pohon »Rambut 2. Serat gelas
3. Poliakrilat
Alpaca, Unta,
»Flax, Jute, Kashmere, 4. Polietilena 3. Serat grafit
Rosella, Henep,
Ilama, Mohair, 5. Polivinil 4. Serat logam
Rami, Urena,
Kenaf Kelinci, Vikuna
6. Spandex
c. Daun »Sutera
»Sisal, Albaka, Ulat Bombyx
Henequen Mori
d. Buah
»Sabut Kelapa
Berdasarkan panjangnya, ada 2 jenis 4

serat yaitu serat filamen dan serat stapel


• Filamen adalah serat yang • Stapel adalah serat yang mepunyai
sangat panjang. Serat buatan panjang hanya beberapa sentimeter,
umumnya kurang dari sepuluh
merupakan contoh dari sentimeter. Semua serat alam
filamen, panjang yang merupakan stapel kecuali sutera.
dihasilkan sesuai dengan Serat-serat alam pada umumnya
keinginan pembuatnya. Satu- berbentuk staple yang panjangnya
satunya serat alam yang hanya beberapa inci. Setengah dari
jumlah serat-serat buatan juga
berbentuk filamen adalah serat berbentuk stapel yang dibuat dengan
sutera. cara memotong-motong filamen
menjadi serat-serat yang panjangnya
berkisar antara 1 sampai 6inchi.
Serat Daya serap : Hidrofilik, MR : 8,5%
Tidak tahan terhadap asam 5

kapas
kuat, tidak tahan terhadap
Kimia :
alkali dan bahan kimia yang
berlebihan
Terbakar habis, tidak
Pembakaran :
meninggalkan abu
Dapat terjadi penyusutan jika
Jenis serat kapas Stabilitas dimensi : dilakukan pencucian yang
tidak sesuai
berdasarkan panjangnya : Kekuatan :
2-3 gram/denier dan naik
10% dalam keadaan basah
1. Serat kapas panjang. Panjangnya
Mulur : Rata – rata 7%
1-1,5 inchi. Biasanya serat dari Elastisitas : Kurang baik
Mesir.
2. Serat kapas medium. Panjangnya
0,5- 1,38 inchi. Biasanya serat
dari Amerika.
3. Serat kapas pendek. Panjangnya
Aplikasi 6
• Banyak digunakan
dalam sejumlah produk
tekstil
• Umum digunakan
dalam pakaian tenun
dan rajutan
• Home textile –handuk,
bath robes, bed covers,
dsb.
• Dicampur dengan serat
lain seperti Rayon,
Poliester, Spandek,
dsb.
Serat Daya serap :
Sangat higroskopis dan cepat
kering 7

rami
Rusak dalam asam kuat dan
Kimia : menggembung dalam larutan
alkali
Efek panas : Tahan panas
Stabilitas
Tidak mudah mengkeret
dimensi :
3-9 gram/denier
 Serat rami diambil dari batang Kekuatan : Dalam keadaan basah naik
40-60%
tanaman Mulur : Rata – rata 3-4%
 Serat rami digunakan untuk tali Daya kilau : Baik, berkilau
temali dan jala ikan
Serat  Serat yang didapat dari kulit batang
tanaman Corchorus capsularis dan
8

Jute Corchorus olitorius


 Seratnya kasar sehingga membatasi
kehalusan benang yang dapat
 Karena mempunyai kekuatan dihasilkan
 Serat jute mempunyai kekuatan dan
sedang, mulur kecil dan
kilau sedang, tetapi mulur saat putus
permukaan yang kasar, jute
rendah 1,7%
tidak mudah tergelincir. Serat
 Sifat higroskopinya lebih tinggi
jute sangat baik digunakan
dibanding dengan seratserat selulosa
sebagai bahan pembungkus
yang lain.
dan karung.
 Moisture regain serat 12,5%
 Dalam pengolahan ujung-ujung serat
elementer dapat terlepas dari
Serat Daya serap : Hidropilik, MR : 11%

sutera Tidak tahan terhadap zat yang 9


Kimia :
mengandung khlorin
Sensitif terhadap panas pada
Efek panas :
suhu 100°C
Menimbulkan api besar dan
 Warna bervariasi dari putih, kuning, Pembakaran : tidak meninggalkan abu
hijau dan coklat tergantung jenis Keadaan kering 4-14
iklim dan makanannya. gram/denier
Kekuatan :
Kedaan basah 3,5–4
 Macam serat sutera : gram/denier
1. Sutra tussah adalah sutra yang Mulur : Keadaan kering 20-25%
Keadaan basah 25-30%
dihasilkan oleh ulat sutra tusah
yang terdapat di daerah Cina dan
berwarna kecoklat-cokelatan
karena adanya tanin dari daun  Serat sutra dapat kembali ke panjang
oak yang dimakannya. semula setelah mulur 4%, tetapi jika
2. Ulat sutra anaphe terdapat di mulur lebih dari 4% pemulihannya
Afrika, terutama Afrika Barat. lambat dan tidak akan kembali ke
Aplikasi 10
• Kemeja, dasi, blus, gaun formal,
pakaian mode kelas atas
• Pakaian dalam wanita, piyama, jubah,
setelan pria dan baju musim panas
• Pelapis jok, penutup dinding, dan
hiasan dinding
Serat 11

wool Daya serap : Hidropilik, MR : 13%


Tidak tahan terhadap asam dan
alkali
Kimia :
Menguning dan menghitam saat
dicelupkan pemutih khlorin
 Serat wool dibagi menjadi 3 golongan,
Padam sendiri saat api
yaitu: Pembakaran : dihilangkan, anti api dan lekat
1. Wol halus pada serat
Dapat terjadi penyusutan jika
Wol yang dihasilkan biri-biri merino Stabilitas dimensi : dilakukan pencucian yang tidak
Spanyol, Jerman, Prancis, Australia dan sesuai
Amerika Kekuatan :
Cukup yaitu 1,4 gram/denier,
saat basah berkuran 20%
2. Wol sedang
Mulur : 30-40%
Wol yang dihasilkan biri-biri dari Inggris
Kilauan bervariasi tergantung
seperti Wol down dan black face Daya kilau : asal dan tipe serat, serta jenis
dari binatang
3. Wol kasar
Wol yang dihasilkan biri-biri dalam
kondisi primitif seperti India, Timur
Aplikasi 12
• Clothing –jacket, setelan, celana,
sweater, topi, dsb.
• Selimut, karpet, bulu kempa dan
pelapis
• Karpet kuda dan kain pelana
Serat rayon
13
Daya serap : Hidrofilik, MR : 12-13%
Lebih tidak tahan asam
Kimia :
dibandingkan kapas

viskosa Efek panas :


Tahan panas penyetrikaan
namun terlalu lama
menyebabkan menguning
Dalam pencucian cenderung
Stabilitas dimensi :
menyusut
 Serat buatan yang bahan 2,6 gram/denier dalam
bakunya dari kayu pohon pinus Kekuatan :
keadaan kering dan kekuatan
basahnya kira-kira 1,4
 Banyak digunakan sebagai gram/denier
tekstil pakaian sebagai Mulur : 15-25%
pengganti kapas Meneruskan pembakaran,
Pembakaran : terbakar habis dan
 Rayon modifikasi yang meninggalkan abu
mempunyai kekuatan tinggi
digunakan sebagai serat
Aplikasi 14
• Pakaian–blus, gaun, jaket, pakaian, pelapis, setelan, dasi
untuk leher dan sebagainya
• Barang-barang perabotan–penutup tempat tidur, seprai,
selimut, dekorasi jendela, pelapis jok dan sebagainya
• Penggunaan industri misalnya produk operasi medis, produk
bukantenun, kawat ban dan sebagainya
• Kegunaanlain –produk kesehatan wanita, popok, handuk dan
sebagainya
Serat Daya serap : Hidrofobik, MR : 0,4%
15

poliester
Tidak tahan terhadap alkali kuat
Kimia : Larut dalam metil salisilat dan m
cresol

Mengeluarkan asap hitam, tidak


meneruskan pembakaran,
Pembakaran :
meleleh dan meninggalkan
bulatan keras

 Serat buatan yg digunakan sebagai Daya celup terhadap Dapat dicelup dengan zat warna
zat warna : dispersi
serat campuran
 Serat buatan yang paling banyak Efek panas :
Tahan panas sampai 200°C
Meleleh pada suhu 250°C
divariasikan bentuk penampangnya Stabil dalam pencucian setelah
Stabilitas dimensi :
 Bentuk penampang segitiga mengalami proses heat settting

menyebabkan serat berkilau Kekuatan : 4,5-7 gram/denier

 Bentuk penampang bergerigi Mulur : Rata – rata 11-25%

menyebabkan serat lebih nyaman


dipakai
Aplikasi 16
• Pakaian–woven and knits, kemeja, celana, jaket, topi, dsb.
• Perabotan rumah–seprei, selimut, penutup mebel,
pembungkus sofa
• Barang Industri–conveyor belts, safety belts, lapisan ban
17

Serat nylon
Daya serap : Hidrofob, MR : 4%
Tahan basa
 Nilon tahan terhadap serangan Kimia :
Rusak dalam asam kuat
jamur dan bakteri Tahan panas dan menguning
 Biasanya digunakan untuk tekstil Efek panas : pada suhu 150°C
Meleleh pada suhu 250°C
pakaian seperti kaos kaki dan baju
Cukup stabil, tidak menyusut
olahraga Stabilitas dimensi :
dalam pencucian
 Aplikasinya Kekuatan : 4,3-8 gram/denier
1. Pakaian–pantyhose, stockings, Mulur : Rata – rata 18-40%
leggings, etc. Terbakar meleleh
Pembakaran : memberikan sisa
2. Perabotan rumah pembakaran
3. Industrial Aplikasi-parachutes, tyre
cords, ropes, airbags, hoses, etc.
Aplikasi 18
• Pakaian– stockings, leggings, etc.
• Perabotan rumah
• Industrial Aplikasi- parachutes, tyre cords, ropes, airbags,
hoses, etc.
19

Fiber
making

Pemintalan Pemintalan Pemintalan


Leleh basah Kering
Klasifikasi serat kapas
1. Panjang serat
20

• Pengukuran panjang serat dapat


dilakukan dengan tangan
menggunakan metode handstapling
oleh seorang cotton classer (petugas Fibrosampler
terlatih) dengan catatan ada nilai
subyektivitas, adapun cara lain
menggunakan alat laboratorium yaitu
comb sorter atau fibrograph.

Classifiber
2. Grade
a. Warna 21
b. Kotoran
c. Preparasi
Pada waktu mekar, serat kapas berwarna putih,berkilau. Karena pengaruh terpaan
sinar matahari, kelembaban udara, suhu, hama, mikroorganisme dan lain-lain
warna serat berubah menjadi kekuningan, keabu-abuan, kecokelatan atau
berbintik-bitnik (spotted) dan kurang berkilau.
• Warna kapas dibagi menjadi tiga golongan besar:
a. Putih
b. Putih kekuningan(ligtspotted, spotted, tinged, dan yellow stained)
c. Putih keabu-abuan (kelabu tua plus, kelabu muda ligtgrey, kelabu grey)

• Kotoran
Kotoran pada serat kapas dapat berasal dari alam (daun, ranting, akar, kulit buah,
serpihan biji) maupun dari tempat pengolahan (plastik, talirafia,dll), jika sampai
keproduksi akan menurunkan kualitas dari benang.
3. Karakteristik 22
• Kehalusan serat
Kehalusan serat kapas dinyatakan
dalam perbandingan antara panjang
serat dengan berat serat kapas
elementer. Dalam menentukan
kehalusan dipakai satuan
mikrogram/inchi memakai
micronaire. Kekuatan dan Micronaire
kehalusan serat kapas berpengaruh
terhadap mutuMikrogram/Inci
benang yang Kehalusan
Dibawah 3 Sangat Halus
dihasilkan.
3,0 - 3,9 Halus
4,0 – 4,9 Sedang/Cukup
5,0 – 5,9 Kasar
diatas 6,0 Sangat Kasar
Kapas Kalibrasi
• Kedewasaan
23
Kedewasaan serat menunjukkan
kematangan serat kapas. Serat kapas
berbentuk silinder, ketebalan dinding
silinder menunjukkan kedewasaan
serat. Data kedewasaan serat kapas
diperlukan karena serat yang belum
dewasa menyebabkan:  
1. Mudah putus dalam pengolahan Rumus untuk menguji kedewasaan serat :
2. Mempunyai kecenderungan Kedewasaan = x100 %
membentuk nep
3. Mempunyai kecenderungan
Kedewasaan (%) Nilai
membelit pada pecahan-pecahan
70-73 Muda
kulit biji, batang, daun, dan kotoran-
74-79 Sedang
kotoran lain sehingga mempersulit
dan menambah jumlah limbah >80 Dewasa

4. Menurunkan mutu kenampakan


• Kekuatan dan mulur 24
Kekuatan serat adalah kekuatan dari
serat per bundle/ perhelai untuk
menahan gaya yang diberikan
kepadanya. Daya mulur serat
menunjukkan persentase kemuluran Sisir
serat bila ditarik sampai putus.

Penjepit
Pemotong Clamp
Vice
Stellometer
Alur proses benang
Carded
25

Ring spinning
Combed 26

Uni lap

Ring spinning
Alur proses benang OE 27

Drawing Drawing Open


Blowing Carding
1 2 End

Jenis benang
Mix PE Cotton Rayon
TC 65% 35% -
CVC 48% 52% -
TR 65% - 35%
Combed
100%
Carded
Nomer benang 28

•   benang secara
Nomor •   benang secara tidak
Nomer
langsung langsung
Nomor =

1. Td (Denier) : 1. Ne :

2. Tex : 2. Nm :
29

Blowing
 Fungsi utama mesin blowing
yaitu :
1. Pembukaan
2. Pembersihan
3. Pencampuran
 Fungsi mesin carding yaitu : 30

1. Membuka gumpalan serat lebih


lanjut
carding 2. Membersihkan kotoran-kotoran
serat dan debu yang masih
terdapat didalam gumpalan
kapas
3. Menguraikan neps
4. Mengurangi/menghilangkan
serat pendek
5. Mengorientasikan serat searah
sumbu sliver
6. Membentuk sliver
 Fungsi mesin drawing yaitu : 31

1. Meluruskan dan
mensejajarkan serat-serat
drawing dalam sliver ke arah
sumbu dari sliver.
2. Memperbaiki kerataan
berat per satuan panjang,
campuran atau sifat-sifat
lainnya dengan jalan
perangkapan.
3. Menyesuaikan berat sliver
per satuan panjang dengan
keperluan pada proses
berikutnya.
combin 32

g
 Fungsi mesin combing yaitu :
1. Menghilangkan serat pendek
2. Pelurusan dan pensejajaran
serat yang lebih baik dengan
mengatur kerataan panjang
serats
2. Pengantihan (Twisting)
33

roving Pengantihan dilakukan untuk


mendapatkan kekuatan yang terjadi
akibat dari putaran flyer yang cepat
 Fungsi mesin roving yaitu : sejak keluar dari rol depan, sehingga
1. Peregangan (Drafting) pada saat serat meninggalkan lengan
Peregangan adalah proses untuk flyer sudah membentuk roving yang
memperkecil serat yang digulung pada bobin.
dilakukan oleh tiga pasang rol 3. Penggulungan (Winding)
peregang. Perbandingan Penggulungan terjadi akibat adanya
kecepatan keliling dari rol depan perbedaan kecepatan permukaan antara
(front roll) > rol tengah (middle bobbin dan spindel (flyer). Kecepatan
roll) > rol belakang (back roll). permukaan spindel lebih kecil dari
kecepatan permukaan bobbin.
Ring  Fungsi mesin ring spinning
34
yaitu :
spinnin 1. Peregangan (Drafting), untuk
membuka antihan roving dan
g memberikan regangan pada
serat-serat sebelum menjadi
benang.
2. Antihan (Twisting), terjadi
karena ujung benang bagian
atas seolah-olah dipegang
oleh pasangan rol peregang
depan (front roll), sedangkan
benang bagian bawah
terputarkan oleh traveler.
3. Penggulungan (Winding),

Anda mungkin juga menyukai