Anda di halaman 1dari 23

Fungsi & Proses

PENCAMPURAN SERAT
Blending
Mixing
 Blending adalah pencampuran antara dua jenis serat atau
lebih yang sifat-sifat atau harganya berbeda, dengan tujuan  Mixing biasanya dilakukan terhadap serat-serat yang
untuk mendapatkan hasil benang dengan mutu dan harga sejenis untuk mengurangi ketidakrataan hasil benangnya
yang diinginkan.

 Mixing dapat dilakukan dengan berbagai macam cara,


 Syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam blending ini
antara lain :
antara lain adalah :
a. Pencampuran di lantai (floor mixing).
a. Panjang serat
b. Pencampuran dalam ruangan (bin mixing).
b. Kehalusan serat
c. Pencampuran selama penyuapan.
c. Kekuatan dan mulur serat
d. Persentase perbandingan

 Adanya berbagai macam perbedaan sifat-sifat serat, maka


sukar sekali untuk menentukan kondisi pengolahan yang
sesuai, misalnya besarnya setting dan pukulan, kekuatan
hisapan udara, kelembaban dan sebagainya.
3

Blowing
Tujuan proses di mesin Blowing adalah : 4

1. Membuka gumpalan-gumpalan serat hingga menjadi gumpalan yang lebih kecil (terurai).
2. Membersihkan kotoran-kotoran yang terdapat pada serat sewaktu serat mengalami proses pembukaan.
3. Mencampur serat yang berasal dari beberapa serat yang disuapkan.
4. Memisahkan serat dari benda/serat asing
5. Recycle ( mengolah kembali) sliver, roving, pneumafil .

Blowing lines serat PE

Ket :
1. Bal serat 6. Fine opener
2. Blendomat 8. Deduster
5. Multimixer 9. Carding
✖ Blendomart ✖ Plucker 5
Multimixer 6

✖ Fungsi :
Mencampur serat agar lebih homogen
✖ Proses :
Gumpalan serat dihisap oleh fan (1) setelah itu serat melalui
feeder chanel (2) akan masuk ke mixing chamber (4), apabila
serat sudah menutupi light barrier (7), maka serat akan
mengisi mixing chamber lainnya dan begitu seterusnya.
Debu/dust akan keluar melalui pelat berlubang (8)
(perforatable plate) dan kemudian debu disalurkan ke filter.
Serat yang ada pada
chamber (4) akan turun dan akan disuapkan oleh feeder roll
(9) dan serat akan dibuka oleh cylinder (10) dan akan
diantarkan oleh conveyor belt (11) untuk di proses ke tahap
selanjutnya.
dedusting 7

✖ Fungsi :
Membersihkan serat dari kotoran
✖ Proses :
Serat disemburkan, kotoran akan masuk ke
saringan (1), sedangkan serat akan jatuh ke bawah.
Disini terjadi pemisahan serat dengan kotoran,
disebabkan ukuran kotoran lebih kecil dari lubang
saringan dan ukuran serat yang lebih besar dari
saringan. Serat akan jatuh ke bawah dan di suap
oleh roll penyuap (2) dan dibuka oleh opening
cylinder (3) untuk diproses ke mesin Carding

Ket :
1. Saringan
2. Feed roll
3. Opening cylinder
blowing rendah 8

✖ Kondisi mesin
1. Duct jalur material, di dalam duct harus halus
(smooth), sehingga material (serat)
tidak rusak.
2. Jarum patah atau bengkok (bent), Jarum pada
mesin cleaner harus tajam dan lurus, jika jarum
patah atau bengkok akan menyebabkan neps.
3. Kebocoran Udara menimbulkan valves tidak
berfungsi optimal, akibatnya variasi berat lap
semakin tinggi, tingkat pemukulan (beating)
menjadi tidak terkontrol dan menimbulkan neps.
9

✖ Proses
1. Tidak sesuai pengkondisian bale material yang akan diproses,
Setelah bale bahan baku dibuka, jangan langsung diproses, karena apabila langsung
diproses akan menimbulkan tidak lancarnya proses pembukaan di blendomat dan juga
menyebabkan serat menjadi rusak.
Idealnya untuk bale serat kapas minimum 24 jam dikondisikan, sedangkan bale serat
poliester minimum 8 jam.
2. Menyuapkan material dengan gumpalan serat yang besar,
Dengan gumpalan material yang besar maka diperlukan pemukulan (beating) yang
tinggi agar serat terbuka, akibatnya serat menjadi rusak.
10
Carding
Fungsi Mesin carding
1. Membuka gumpalan kapas lebih lanjut
sehingga serat-seratnya terurai satu sama
dengan lainnya.
2. Membersihkan kotoran-kotoran yang masih
terdapat didalam gumpalan serat sebersih
mungkin.
3. Mengurangi serat pendek / menghilangkan
serat pendek
4. Membentuk serat-serat menjadi bentuk sliver
dengan arah serat ke sumbu sliver.
Ket :
1. Feeder hopper 5. Doffer
2. Taker-In 6. Calender roll
3. Silinder 7. Coiler
4. Top flat
11
Gerakan utama pada mesin carding
Carding action (Penguraian)
✖ Pada daerah antara permukaan flat dengan permukaan silinder.
✖ Arah kemiringan jarum yang menutupi permukaan silinder saling berlawanan arah, karena silinder
bergerak sangat cepat dan flat bergerak lambat dan arahnya berlawanan, maka pada keadaan ini
seolah-olah ujung jarum yang tajam pada silinder menabrak ujung jarum yang tajam pada
permukaan flat, akbat dari peristiwa ini serat-serat yang berada di antara flat dan silinder
mengalami penguraian menjadi serat-serat individu yang tersebar merata pada permukaan silinder.
12
Stripping Action (Perpindahan)
✖ Terjadi pada daerah antara permukaan taker-in dengan permukaan silinder, pada daerah ini bahan
baku berpindah tempat dari permukaan taker-in ke permukaan silinder. Arah kemiringan jarum
pada permukaan taker-in dan silinder memiliki arah yang sama sedangkan kecepatan silinder lebih
cepat dari taker-in, dengan jarak yang sempit, maka pada daerah ini seolah-olah ujung-ujung
jarum pada permukaan silinder menyapu punggung jarum pada permukaan taker-in sehingga
bahan baku yang berada pada permukaan taker in berpindah tempat ke permukaan silinder.
✖ Gerakan ini juga terjadi pada daerah antara permukaan silinder dengan permukaan doffer, pada
daerah ini bahan baku pada permukaan silinder berpindah tempat kepada permukaan doffer.
13

Hal yang menyebabkab kualitas hasil


sliver carding rendah
✖ Kondisi mesin ✖ Proses
1. Wire yang tumpul atau bengkok, 1. Pengambilan waste tidak optimal
- Wire yang tajam akan mengurangi jumlah 2. Terlalu banyak twist ketika menyambung
neps yang terjadi sliver
2. Rusaknya trumpets, bisa mengakibatkan 3. Kebersihan didalam can
slub pada sliver. 4. Pressing sliver dengan tangan
14
Mesin combing
✖ Tujuan dari proses penyisiran pada mesin
Combing ialah untuk :
a. Memisahkan serat-serat pendek.
b. Memisahkan / membuang kotoran-kotoran yang ada pada kapas
c. Meluruskan serat-serat sehingga letak serat-seratnya sejajar satu
sama lain.
15

✖ Tujuan:
Mesin Drawing
1. Meluruskan dan mensejajarkan serat-serat dalam sliver ke arah sumbu dari sliver.
2. Meningkatkan kerataan berat per satuan panjang, campuran atau sifat-sifat lainnya
dengan jalan perangkapan.
3. Meningkatkan homoginitas sliver
4. Menyesuaikan berat sliver per satuan panjang dengan keperluan pada proses
berikutnya.
Can yang berisi sliver ditempatkan
Alur proses 16

maka sebagian besar serat-serat menjadi lurus


disepanjang rak penyuap mesin drawing, dan sejajar ke arah sumbu sliver. Sliver yang
biasanya terdiri dari 6 atau 8 can. Dari can keluar dari rol peregang (3), kemudian
penyuap (1) sliver ditarik ke atas, dilewatkan dilewatkan melalui melalui terompet yang
pada garpu pengantar sliver (2). Selanjutnya akhirnya ditampung di dalam can penampung (4)
ke 6 atau 8 sliver tersebut bersama-sama yang berputar di atas landasan can.
disuapkan pada keempat pasang rol peregang
(3) yang memiliki apron pembersih diatasnya.
Kecepatan rol-rol peregang berturut-turut dari
belakang ke depan makin tinggi, sehingga
sliver akan mengalami proses penarikan dan
peregangan. Pada umumnya peregangan
berkisar antara 6 sampai 8 kali. Dengan
adanya proses penarikan dan peregangan,
Mesin roving/Flyer 17

✖ Tujuan :
untuk membuat roving sebagai bahan penyuap mesin Ring Spining.
Pada mesin flyer terdapat tiga proses utama yaitu proses
peregangan, pengantihan (twist) dan penggulungan.

Ket :
1. Rol pengantar
1a. Can
2. Terompet (pengantar sliver)
3. Tiga pasang rol peregang
4. Penampung (kolektor)
5. Pembersih
6. Sayap (flyer)
7. Spindel
8. Bobin
9. Gulungan roving pada bobin
18
✖ Proses peregangan ✖ Proses pengantihan
Proses peregangan terjadi karena Setelah mengalami proses peregangan, bentuknya
adanya rol peregang terdiri dari 3 menjadi lebih kecil. Untuk mendapatkan kekuatan,
atau 4 pasang rol besi baja dimana maka roving perlu diberi antihan secukupnya saja
kecepatan putaran permukaan dari untuk dapat digulung pada bobin. Pemberian antihan
masing-masing pasangan rol tersebut dilakukan oleh sayap (flyer) dan spindel yang
makin kedepan semakin besar dan berputar cepat, maka terjadi pengantihan pada sliver
berfungsi untuk peregangan sehingga roving dan mempunyai cukup kekuatan untuk
letak serat-seratnya menjadi lebih digulung pada bobin. Karena putaran sayap sangat
lurus dan lebih sejajar satu sama lain. cepat maka pengantihan tidak hanya terjadi pada
sayap saja, tetapi diteruskan sampai rol depan pada
saat sliver keluar.
✖ Proses penggulungan 19

Setelah mengalami proses peregangan dan antihan


kemudian digulung pada bobin. Proses penggulungan
ini terjadi karena adanya perbedaan rpm bobin dengan
putaran flyer spindel. Pada waktu berlangsungnya
penggulungan roving pada bobin, maka bobin bergerak
naik turun secara teratur terbawa oleh gerakan kereta,
sehingga roving diletakkan pada bobin sejajar merapat
satu sama lain. Bentuk ini mempunyai beberapa kekurangan antara
lain :
Yang mengatur bobbin keatas dan kebawah untuk
1) Penggulungan roving pada bobin cepat penuh,
pembentukan gulungan roving pada bobin ialah kereta. sehingga sering melakukan penggantian (doffing) dan
Jadi kecepatan kereta akan bertambah lambat seperti hal ini menyebabkan mesin sering diberhentikan.
kecepatan bobin yang sesuai dengan bertambah 2) Pemakian bentuk gulungan yang demikian pada
besarnya diameter bobin. mesin ring spinning akan lebih cepat pula habisnya.
3) Diperlukan persediaan bobin kosong yang lebih
banyak, juga roving waste (reused waste) menjadi
bertambah banyak.rol
Mesin ring spinning 20

✖ Mesin ring spinning bertujuan untuk mengubah


Ket :
sliver roving menjadi benang dengan cara
melakukan peregangan, pemberian antihan dan 1) Rak bobin
penggulungan. 2) Penggantung (bobin holder)
✖ Peregangan dilakukan oleh pasangan rol peregang 3) Pengantar
karena adanya perbedaan kecepatan permukaan 4) Terompet pengantar (traverse
antara rol peregang depan, rol peregang tengah dan guide)
rol peregang belakang. 5) Rol peregang
✖ Antihan dibuat karena adanya putaran traveller 6) Waiting arm
pada ring yang mengelilingi spinndel dan 7) Penghisap (pneumafil)
pemberian antihan didasarkan atas pemakaian 8) Ekor babi
benang tersebut dan harus cukup kuat untuk
9) Pengontrol baloning
diproses lebih lanjut.
10) Penyekat (separator)
✖ Penggulungan benang pada cop terjadi karena
traveller berputar lebih lambat dari putaran cop. 11) Traveller
12) Ring
13) Spindel
14) Tin Roller
✖ Proses peregangan ✖ Proses pengantihan 21

Peregangan yang terjadi antara pasangan rol Pemberian antihan ini dilakukan oleh cop dan traveller
peregang belakang dan rol peregang tengah disebut sebagai pemutar ujung untaian sliver roving yang keluar
break draft (preliminary draft). dari rol peregang depan, sedangkan ujung yang lainnya
tetap dipegang atau dijepit oleh rol peregang depan.
Selanjutnya oleh pasangan rol tengah diteruskan ke Banyaknya antihan yang diberikan ada benang
pasangan rol depan yang mempunyai kecepatan tergantung kepada perbandingan banyaknya putaran dari
permukaan yang lebih besar daripada rol tengah, traveler dengan panjangnya benang yang dikeluarkan dari
sehingga terjadi proses peregangan yang rol depan untuk waktu yang sama.
sebenarnya disebut main draft
22
✖ Proses penggulungan ✖ Bentuk gulungan bobbin
Proses penggulungan benang
pada mesin ring spinning
adalah sebagai berikut :
a. Pada mesin ring spinning
pengantar benang naik turun,
bobin berputar tetap pada
a. Bentuk gulungan yang normal. Isi gulungan tergantung panjang bobin dan diameter ring. Gulungan tidak mudah rusak
tempatnya. dan tidak sulit sewaktu dikelos di mesin kelos (winding).

b. Penggulungan terjadi karena b. Bentuk gulungan benang yang tidak normal karena dalam proses benang sering putus dan penyambungannya sering
terlambat.
adanya perbedaan kecepatan c. Bentuk gulungan benang tidak normal, karena bagian bawahnya besar.
antara putaran d. Bentuk gulungan benang tidak normal, karena bagian atasnya besar.
e. Bentuk gulungan benang tidak normal, karena terlalu kurus.
cop dengan putaran traveler.
f. Bentuk gulungan benang tidak normal, karena terlalu gemuk.
g. Bentuk gulungan benang tidak normal, karena bagian atas membesar.
h. Bentuk gulungan benang tidak normal, karena bagian bawah membesar.
i. Bentuk gulungan benang normal, tetapi tidak penuh.
j. Bentuk gulungan benang tidak normal, karena bagian bawahnya kosong.
k. Bentuk gulungan benang tidak normal, karena bagian tengah ada benang yang
tidak tergulung.
✖ Ring Spinning ✖ Benang doubling ✖ Winding 23

Anda mungkin juga menyukai