Anda di halaman 1dari 5

PEMINTALAN BENANG

Benang Carded : adalah benang yang tidak melalui proses penyisiran dalam
pembuatannya, hal ini membuat benang mudah menyusut dan permukaan sedikit kasar.
Biaya produksinya sangat rendah sehingga harga benang relatif murah

Benang Combed : Benang ini memiliki kualitas lebih baik dari benang carded karena
melalui proses penyisiran, benang ini juga relatif mahal dan waktu pembuatan lebih lama.
Tahapan penyisiran tersebut yang membuat benang bersifat lebih halus dan lembut

Istilah-Istilah Penting :
● Bale serat adalah bahan baku serat serat yang digunakan dalam proses pembuatan
suatu benang
● Lap adalah suatu bahan yang dihasilkan mesin blowing untuk selanjutnya diproses
di mesin carding.
● Sliver adalah suatu bahan yang dihasilkan dari mesin carding, combing, drawing,
sebagai bahan baku untuk diproses pada mesin pemintalan selanjutnya.
● Roving adalah bahan yang dihasilkan mesin simplex/flyer untuk diproses
selanjutnya di mesin ring spinning.
● Bobin adalah peralatan untuk menggulung roving.
● Cop adalah peralatan untuk menggulung benang hasil proses dari mesin ring
spinning.

PROSES PEMINTALAN

1. Blowing

Terjadi pembukaan serat, pembersihan, dan pencampuran serat → menjadi lap. Pada mesin
ini yang pertama di lalui oleh material serat, gumpalan-gumpalan serat mengalami
pembukaan dan pembersihan.

Jika dilihat dari fungsinya mesin blowing ini mempunyai fungsi sebagai Mesin Pembuka
(opening) dan sebagai Mesin Pencampur (mixing). Prinsip kerja mesin tersebut adalah
mesin berjalan disamping lay down dan membuka atau menghisap kapas yang ada dilay
down 1.2mm atau sesuai program yang diset pada mesin tersebut.

Mesin ini akan berjalan sepanjang Lay Down yang telah terpasang (62 Bales Polyester)
sehingga terjadi pencampuran yang merata. Material yang dibuka dan dihisap dikirimkan ke
mesin berikutnya melalui sebuah kanal dan pipa.

2. Carding

Terjadi pembersihan, penguraian serat, dan pemisahan serat panjang dan pendek →
merubah lap menjadi sliver.
Mesin Carding ini adalah salah satu mesin yang memegang peran penting sekali dalam
menentukan quality hasil produksi dalam suatu pabrik pemintalan.
Pada mesin ini massa fibre diuraikan menjadi serat-serat tunggal dengan cara penggarukan
antara wire yang berbentuk gerigi kecil dan jarum-jarum yang banyak disebut dengan Top
Flat. Serat-serat yang telah melalui proses penggarukan tersebut akan mengakibatkan serat
menjadi sejajar satu dengan yang
lain.

Fungsi Mesin Carding:

- Carding Action : Proses penggarukan serat diantara dua bagian permukaan yang
tajam yang mempunyai kecepatan yang berbeda.

- Pembersihan : Pada prses ini kotoran-kotoran akan dbuang melalui saringan akibat
adanya pemukulan serat oleh sebuah alat yang di sebut dengan Takenn dan dengan
adanya gaya centrifugal kotoran-kotoran akan terlepas dari serat-serat.

- Pemisahan serat pendek : Pada proses ini serat-serat pendek (serat yang patah)
pada peroses sebelumnya sebagian akan terbuang dan di pisahkan sewaktu adanya
pembentukan Top Flat.

- Pembentukan Sliver : Serat individu yang telah melalui proses-proses pembentukan


akan membentuk seperti lapisan tipis dn lembut slebar mesin carding tersebut dan ini
dikumpulkan dan disaukan menjadi ali yang besar dan getas yang di sebut dengan
sliver dan akan di tumpuk pada sebuah drum yang besar yang berdiameter 40 yang
di sebut dengan Can Carding.

- Drafting : adalah proses penarikan. Penarikan yang terjadi disini adalah sekitar 0
sampai 100 kali dengan mengabaikan jumlah waste yang dibuang.

3. Drawing

Terjadi proses perangkapan, penarikan, dan peregangan → sliver lebih rata. Mesin ini
merupakan mesin yang memperoses sliver hasil dari mesin carding dengan cara merangkap
dan menarik (Drawing) sesuai dengan no yang di kehendaki.

Adapun tujuan dan prinsip kerja mesin tersebut adalah:


Untuk memproses merangkap sliver carding dan mendraftnya dengan tujuan mendapatkn
sliver yang rata
Quality sliver yang dihasilkan dari setiap mesin carding tidak akan sama antara satu mesin
dengan mesin yang lain baik itu berupa ketebalan ataupun jumlah Nep setiap gramnya.
Untuk mendapatkan hasil yang rata maka sliver hasil mesin carding tersebut diproses lagi di
mesin drawing, dimana beberapa sliver hasil dari carding disatukan dan di Draft menjadi
nomer tertentu sehingga kekurangan/ kelemahan dari satu sliver akan tertutupi oleh sliver
lainnya.

Fungsi mesin Drawing adalah:


1. Perangkapan, dimaksudkan untuk menutupi kelemahan-kelemahan sliver Yang dihasilkan
oleh satu mesin carding terhadap sliver hasil mesin carding yang lain. Biasanya
perangkapan dilakukan antara 6-8 sliver.

2. Sliver carding yang jumlahnya 6-8 disatukan ditarik (draft) oleh 3 pasang roll penarik yang
kecepatan permulaannya berbeda. Makin kedepan kecepatan pasangan roll tersebut makin
tinggi. Akibatnya adanya perbedaan kecepatan tersebut akan terjadi penarikan dan
sekaligus persejajaran yang sempurna terhadap sliver.

4. Combing

Terjadi proses pemisahan kotoran, pemisahan serat pendek, pelurusan, dan pensejajaran
serat. Proses combing bertujuan menghilangkan serat-serat pendek, meluruskan dan
mensejajarkan serat-serat panjang serta menghilangkan nep dan untuk mendapatkan
benang yang bermutu tinggi.

Sesudah mengalami proses pada mesin carding, terlebih dahulu diproses pada mesin
combing dimana serat yang pendek dipisahkan dengan jalan penyisiran. Benang yang
dibuat melalui proses combing mempunyai keunggulan yaitu frekuensi patah benang dalam
proses pemintalan lebih sedikit, persentase kerataan lebih tinggi dan kekuatan benang lebih
besar.

Input proses combing adalah serat alami (kapas) yang mempunyai karakteristik panjang
tidak rata dan sebagian besar mengandung serat pendek. Melalui proses combing
serat-serat yang pendek dipisahkan dari serat-serat panjang. Adapun output proses
combing adalah sliver combing yang merupakan kumpulan serat panjang.

Sliver combing merupakan input bagi proses pembuatan benang berikutnya yaitu proses
mixing. Pada proses mixing, sliver combing akan digabung dengan sliver dari polyester yaitu
sliver pre drawing frame 2 dengan perbandingan tertentu.

Misalnya untuk pembuatan benang TC45 perbandingan sliver combing dan sliver pre
drawing frame 2 adalah 35% dan 65%. Jika perbandingannya tidak sesuai aturan, maka
benang yang dihasilkan sulit dipasarkan karena nomer benang tidak sesuai pesanan.

5. Roving

Proses penarikan, pemberian antihan, dan penggulungan. Roving adalah suatu mesin yang
memproses sliver hasil mesin drawing menjadi roving dengan ukuran tertentu.

Fungsi dan Prinsip Kerja Mesin Roving:

Fungsi utama adalah menarik (Drafting) Sliver dan memberi gintiran (pilihan) dan
menggulung dalam bobbin sehingga memudahkan proses selanjutnya.
Bagian-bagian terpenting dari mesin Roving:

- Drafting Sistem Mesin ini terdiri dari tiga button roller, dua buah Top Roller dan satu
set Creadle. Kedua Top Rolles dan Creadle tersebut adalah merupakan bagian dari
pendulum Arm yang dipasang sebagai alat Drafting pada mesin tersebut. Sebagai
pengantar Sliver pada saat Drafting terjadi, mesin tersebut di lengkapi dengan dua
Condensor dan satu Floating Condensor sehingga proses Drafting berjalan dengan
baik.

- Penggintiran (Pemberian Twist)Twist yang di berikan oleh mesin tersebut tidak etrlalu
besar hanya sekedar agar Roving yang dihasilkan cukup kuat waktu ada proses di
Ring Frame. Alat yang dipakai saat pemberian Twist tersebut adalah Flyeer dimana
pada ujung atas Flyeer tersebut dipasang Twist Cap yang berfungsi sebagai
penambah Twist palsu terhadap Rovig yang di proses, sehingga proses roving bias
berjalan dengan baik.

- Penggulungan Penggulungan yang terjadi pada mesin Simplex adalah


adanyaperbedaan antara kecepatan bobbin dan kecepatan Flyeer.

6. Spinning

Terjadi proses penarikan, pemberian antihan, dan penggulungan → benang dalam bentuk
cop. Spinning adalah suatu mesin yang memproses material roving yang dihasilkan mesin
Roving menjadi benang single sesuai dengan nomor tertentu.

Tujuan dan prinsip kerja mesin Ring Spinning:

Mesin Ring Frame dibuat untuk memproses material berupa roving


menjadi benang tunggal. Pada mesin inilah terjadi proses pemintalan yang sesungguhnya
dimana roving yang disiapkan ditarik menjadi massa serat yang halus sesuai dengan nomor
yang dikehendaki dan memberi twist (pilihan) sesuai dengan kegunaan atau untuk apa
benang itu dibuat.

Benang yang telah diberi twist lalu digulung pada bobbin (cop) dan untuk selanjutnya dikirim
ke mesin berikutnya. Dalam menentukan besarnya suatu pabrik biasanya dinyatakan
dengan berapa banyaknya jumlah spindle Ring Spinning (mata pintal) dari pabrik
tersebut.

Dan untuk menentukan effectivitas suatu pabrik selalu diukur dengan berapa gram produksi
spindle Ring Spinning tersebut dalam 8 jam berproduksi dan efficiency yang didapat.

Dilihat dari proses yang terjadi dan pengelompokan part yang dilalui maka proses spinning
(Pemintalan) bisa dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
Penyuapan
Drafting
Twist
Penggulungan

7. Winding

Penggulungan menjadi bentuk gulungan lebih besar dan menghilangkan benang yang
lemah dan tidak rata. Winding adalah suatu mesin yang memproses atau merubah
(memindahkan) gulungan benang dari bobbin Ring Spinning menjadi gulungan besar yang
berbentuk Cones.

Tujuan dan prinsip kerja Mesin Winding:


Benang yang diproses di Ring Spinning adalah benang dalam bentuk cap pada gulungan
kecil dengan berat antara 54-76grm/bobbin. Gulungan kecil ini oleh mesin winding
dipindahkan menjadi gulungan besar yang beratnya berkisar antara 1.9 sampai dengan
30kg/cones.

Pada saat proses pemindahan gulungan benang itu juga dibersihkan dari benang-benang
abnormal dengan cara melewatkan benang tersebut melalui alat sensor yang disebut Yam
Clearer. Yam Clearer ini bisa disetting sesuai dengan tujuan benang yang diproses
Tinggi rendahnya efisiensi mesin ini tergantung dari kualitas benang yang dibuat oleh mesin
sebelumnya dan setting clearer yang dipakai pada mesin itu. Di IRT (S/T) Yam Fault (Cacat
Benang) menjadi sangat penting sebab itu Clearer harus betul-betul dibuat ketat agar
benang yang dihasilkan nantinya bisa lolos dari lobang jarum saat penjahitan.

Anda mungkin juga menyukai