Damatex
I. Departement Spinning
Spinning terdiri dari 2 unit yaitu spinning 1 dan spinning 2. Departement spinning mulai beroperasi
pada bulan april 1990. Proses produksinya yaitu memintal kapas/polyester menjadi benang.
Bahan baku yang digunakan:
1. Kapas
Berasal dari serat alam, diimpor dari USA, Australia, Pakistan, China, West/East Afrika, Mesir
dan sebagian kecil hasil panenan Indonesia.
2. Polyester
Berasal dari serat buatan.
Produksi yang telah dihasilkan adalah sebagai berikut:
100% Cotton Combed Ne 16-60 (CM 60)
100% Cotton Carded Ne 16-40 (CE 40)
Poly/Cotton Combed 65/35 Ne 30-45 (TC 45/TC 30)
Poly/Cotton Combed 45/55 Ne 30-50 (CVC 45)
Poly/Cotton Carded 65/35 Ne 12-20 (CE 20)
data:text/html;charset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22MsoListParagraphCxSpFirst%22%20style%3D%22color%3A%20rgb(51%2C%2051%2C%2051)%3B%… 1/3
20/6/2015 everything about the world: sistem informasi akuntansi PT.Damatex
Fungsi:
1. Untuk mengubah masa kapas dalam bentuk sliver menjadi lap
2. Untuk menghasilkan lap combing
Combing
Yaitu suatu mesin yang kerjanya mengadakan penyisiran terhadap lap combing dari mesin lap former.
Fungsi:
1. Untuk memisahkan serat pendek dan serat panjang.
2. Untuk mensejajarkan serat panjand didalam sliver
3. Untuk menghasilkan sliver combing
Drawing
Yaitu mesin yang kerjanya mengadakan perangkapan dan peregangan terhadap sliver combing. Mesin ini terdiri
dari mesin drawing untuk benang campuran cotton-polyester, terdiri dari 3 passage dan mesin drawing untuk
benang 100% kapas terdiri dari 2 passage.
Fungsi:
1. Untuk mengatur prosentase campuran antara cotton dan polyester.
2. Untuk mensejajarkan serat didalam sliver.
3. Untuk memperbaiki kerataan sliver.
4. Untuk menghasilkan sliver drawing
Roving
Adalah mesin yang kerjanya mengadakan peregangan pilinan dan penggulungan benang sliver yang dihasilkan dari
mesin drawing,
Fungsi:
1. Untuk memperkecil masa sliver menjadi benang roving dengan cara peregangan dan sedikit puntiran.
2. Untuk mempersiapkan bahan penyuapan ke mesin ring spinning.
Ring Spinning
Yaitu mesin yang bekerjanya mengadakan peregangan pilinan dan penggulungan benang.
Fungsi:
1. Untuk memperkecil benang roving menjadi benang dengan cara peregangan, pemilinan (twist) dan
penggulungan pada setiap spindle.
2. Untuk menghasilkan benang single sesuai dengan nomor yang dikehendaki.
Winding
Yaitu mesin yang bekerjannya menyambung benang hasil produksi mesin ring spinning dengan cara twisting, dengan
panjang benang yang ditentukan untuk proses selanjutnya di pertenunan (weaving) dan perajutan (knitting).
Heat Setter
Yaitu mesin pemanas dengan mengunakan uap panas yang diperuntukkan khusus untuk blendes, baik benang jenis
TC maupun CVC (perbedaan benang TC maupun CVC terletak pada prosentase mixing antara bahan baku
polyester dan xotong. Steam berlangsung selama 10-15 menit dengan suhu 900-1100 C, yang berfungsi untuk
menstabilkan twist yang sekaligus menghilangkan wringkel pada benang tersebut.
Double Winder (DW)
Yaitu mesin yang berfungsi merangkap benang single tanpa diberi puntiran (twist) sebagai persiapan dimesin double
twister (DT). Mesin ini jumlahnya 1 (satu) dengan kapasitas rata-rata 10/hari
M. Double Twister (DT)
Yaitu mesin yang berfungsi merangkap 2 (dua) benang single dengan diberi puntiran. Jumlah mesin ini sebanyak 10
data:text/html;charset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22MsoListParagraphCxSpFirst%22%20style%3D%22color%3A%20rgb(51%2C%2051%2C%2051)%3B%… 2/3
20/6/2015 everything about the world: sistem informasi akuntansi PT.Damatex
data:text/html;charset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22MsoListParagraphCxSpFirst%22%20style%3D%22color%3A%20rgb(51%2C%2051%2C%2051)%3B%… 3/3