Anda di halaman 1dari 33

Pembekalan

Pelaksanaan New Jogo Tonggo


Provinsi Jawa Tengah
Semarang, 18 Januari 2021
NE
W

Kepala Dinas Kesehatan


Provinsi Jawa Tengah
Pemberlakuan PKM dan Antisipasi Covid-19

Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor 443.5/0000429 Tanggal 8 Januari 2021


Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dan Antisipasi
Peningkatan Kasus Covid-19 di Jawa Tengah.
1. Penegakan protokol kesehatan pada level rumah tangga dengan melibatkan
aparat Desa/Kelurahan dan relawan desa (Satgas Jogo Tonggo, RT/RW,
PKK Dasawisma, Linmas, dll)
2. Peningkatan peran Jogo Tonggo untuk mendukung fungsi Puskesmas dalam
pelaksanaan 3T dan Promosi kesehatan.
TUGAS RELAWAN COFIGHT

• Melapor ke Dinas Kesehatan Kab/Kota (Kadinkes, Kabid


Kesmas,Kasi PKPM – Promosi Kesehatan & Pemberdayaan
Masyarakat)  temui RELAWAN PROMKES, minta nomer HP,
diskusi
• Melapor ke Puskesmas sesuai Surat Tugas Kadinkesprov.
Jateng nomor: 094 / 76 /1.4 /SPT, tanggal 26 Januari 2021
Di Puskesmas
• Berkoordinasi dengan P2 dan Promkes, kenalan dan minta
nomer HP
• Cermati data covid puskesmas
• berapa jumlah kasus konfirm, kasus konfirm meninggal,
• Sebaran per minggu
• Cek zonasi per desa, RW, dusun
Tentukan
skala
Masih di Puskesmas prioritas
wilayah
• Cermati data jogo tonggo,
• RW mana saja yg sudah mengaktifkan JT Cari kontak
person di
• Kendala JT wilayah
• Data JT (data perilaku 3M) prioritas

• Cross check data JT dengan data Covid 19


Blusukan ke
wilayah
prioritas
SOP New Jogo Tonggo
TRACING
New
TRACING
(Kontak Erat) KELUARGA
NEGATIP
Oleh (AGEN PROKES)
PUSKESMAS

POSITIP

PUSKESMAS & BIDAN DESA & SATGAS KARAN KARANTINA TERPUSAT


JOGO TONGGO TINA (JIKA RUMAH TIDAK MEMENUHI
RS KARANTINA CEK KONDISI RUMAH SYARAT)
(GEJALA SEDANG , (OTG, GEJALA (Lintas Sektor)
BERAT) RINGAN) Kades, Lurah, RW, RT KARANTINA MANDIRI
SATGAS JOGO TONGGO KAWAL KARANTINA MANDIRI (JIKA RUMAH MEMENUHI
SYARAT)
• Kondisikan keluarga, masyarakat sekitar
• Cegah stigma Negatif
• Kebutuhan pokok cukupi oleh Pok Dawis, Tetangga bergiliran
• Rutin pantau kondisi (telp, wa, sms)
• Selalu komunikasi dg puskesmas
• Jika ada perburukan saat karantina, hubungi puskesmas
Peningkatan Peran Satgas New Jogo Tonggo

New
Dalam perkembangan saat ini peran Satgas
Jogo Tonggo diharapkan dapat bekerjasama
dengan Puskesmas setempat dalam membantu
tracing kontak erat, membantu mengawal
isolasi mandiri di lingkungannya,
mesosialisasikan 3M (Memakai Masker,
Mencuci Tangan dengan sabun dan Menjaga
Jarak) serta mengedukasi dan membantu
dalam pelaksanaan Vaksinasi.
NEW SATGAS JOGO TONGGO
MEMBANTU BIDAN DESA &
PUSKESMAS :
1. TRACING
2. LAKUKAN ISOLASI MANDIRI
3. PENDATAAN SASARAN VAKSIN
TRACING
1. Melakukan deteksi kasus baru COVID-19, baik dari data laporan di New all
Record, maupun dari berbagai sumber data surveilans di masyarakat
2. Melakukan pelacakan kontak erat dari laporan kasus konfirmasi maupun dari
kasus probable dan suspek
3. Melakukan koordinasi dengan perangkat desa/RT/RW, satgas COVID-19
dan pemerintah daerah lain terkait dalam rangka persiapan pelacakan
kontak erat.
4. Menyiapkan kebutuhan logistic bagi kontak erat dan keluarga yang
bersumber dari puskesmas/ dinkes/ pusat
5. Melakukan pelacakan dan identifikasi kontak erat,bersama tim pelacakan
kontak erat puskesmas dan perangkat desa/ RT/RW, satgas COVID-19
dan pemerintah daerah lain terkait
6. Mengidentifikasi kasus suspek dari semua kontak erat
7. Memberikan edukasi pencegahan dan pengendalian stigma, pencegahan
penularan dan komunikasi risiko, bersama tim komunikasi risiko daerah
kepada masyarakat di lokasi kasus konfirmasi, kasus probable dan
kepada kontak erat dan keluarga.
8. Mengkoordinasi pelaksanaan karantina mandiri dan isolasi mandiri
bagi kontak erat dan kasus konfirmasi tanpa gejala/gejala ringan,
kasus probable dan kasus suspek serta memastikan pelaksanaan
karantina dan isolasi mandiri dapat berjalan sesuai standar protocol
kesehatan.
9. Melakukan pemantauan harian bagi setiap kontak erat yang
dikarantina dan kasus konfirmasi tanpa gejala/gejala ringan, kasus
probable dan kasus suspek yg diisolasi mandiri
10.Mencatat data pemantauan harian individu dilakukan karantina
dan isolasi mandiri dan melaporkan hasil pemantauan harian serta
hasil selesai karantina dan isolasi.
11.Mencatat dan melaporkan penggunaan logistic pelaksanaan karantina dan
isolasi mandiri
12.Melakukan analisis situasi pelaksanaan karantina dan isolasi mandiri dan
dampaknya terhadap tren kasus di wilayah penugasan
13.Mengkoordinasikan hasil analisis situasi kepada ketua Tim Tracer dan kepala
puskesmas dan lakukan tindak lanjut berdasarkan hasil koordinasi tersebut
TUGAS RELAWAN COFIGHT SAAT TRACING
• Membantu peetugas Puskesmas & satgas JT saat tracing
• Menunjukkan rumah keluarga yang akan di tracing
• Mengkondisikan lingkungan sekitar keluarga yang ditracing agar
tidak timbul STIGMA
• Memberikan pendampingan bagi keluarga yang di tracing (edukasi
ttg pentingnya tracing, edukasi risiko penularan covid, 3M)
• Catat nomor HP keluarga tsb
• Catat dan bantu tindaklanjuti rekomendasi Puskesmas dan satgas JT
ISOLASI -
KARANTINA
Karantina dan Isolasi
(UU no.6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan)

Karantina adalah proses mengurangi risiko penularan dan identifikasi


dini COVID-19 melalui upaya memisahkan individu yang sehat atau
belum memiliki gejala COVID-19 tetapi memiliki riwayat kontak
dengan pasien konfirmasi COVID-19 atau memiliki riwayat bepergian
ke wilayah yang sudah terjadi transmisi lokal.

Isolasi adalah proses mengurangi risiko penularan melalui upaya


memisahkan individu yang sakit baik yang sudah dikonfirmasi
laboratorium atau memiliki gejala COVID-19 dengan masyarakat luas.
Menghitung Masa Karantina
• Karantina dilakukan selama 14 hari sejak kontak terakhir dengan kasus konfirmasi
atau probabel.
• Contoh penghitungan:
a. Terakhir bertemu: 22 Agustus 2020
b. Baru terlacak sebagai kontak erat tanggal 28 Agustus 2020
c. Selama tanggal 22-28 Agustus kontak erat mengaku tidak memiliki gejala
d. Maka kontak erat harus melakukan karantina dan pemantauan harian sampai
tanggal 5 September 2020.
8 hari karantina
6 hari tanpa gejala
22 Aug 23 Aug 24 Aug 25 Aug 26 Aug 27 Aug 28 Aug 29 Aug … … 5 Sep

kontak terakhir dengan kasus Terlacak sebagai kontak erat


Tempat Karantina dan Isolasi
• Rumah masing-masing
• Fasilitas khusus (tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah
daerah/satgas percepatan penanganan COVID-19, seperti wisma, hotel,
apartemen, balai pelatihan, dll) dengan tetap berkoordinasi dengan
petugas puskesmas di wilayah
• RS non rujukan dan RS rujukan

GEJALA TEMPAT KARANTINA/ISOLASI


Tidak bergejala - di rumah masing2 jika memenuhi syarat
atau Gejala ringan - Di fasilitas khusus jika rumah tidak memenuhi syarat
Gejala sedang Di RS non rujukan
Gejala berat Di RS rujukan
Karantina
• Ventilasi dan • Ruangan
terpisah
pencahayaan atau
yang cukup • Jarak
tempat
tidur >1
meter

• Alat makan
tersendiri • Sering cuci
• Selalu menjaga tangan
jarak
• Sering • Selalu
dilakukan menggunakan
pembersihan masker

• Monitoring harian
Karantina mandiri
• Kamar tidur terpisah dari penghuni lain
• Sebaiknya tersedia ruang terbuka dengan sinar matahari cukup
• Terdapat jendela yang cukup dan bisa dibuka dengan aliran udara yang baik
dan lancar, dan pencahayaan yang cukup
• Tersedia masker dan sarana cuci tangan atau hand sanitizer
• Sampah dan cucian terpisah dari anggota keluarga lain
• Alat makan dan alat mandi tersendiri
• Selalu menjaga jarak
• Menjaga kebersihan ruangan
• Anggota keluarga yang merawat/melayani memperhatikan protokol
kesehatan
Pemantauan selama Masa Karantina (1)
• Pemantauan dilakukan setiap hari selama masa karantina
• Pemantauan dapat dilakukan dengan mengunjungi kontak erat (minimal
2x selama masa karantina, untuk memastikan bahwa karantina memang
benar- benar dilakukan) atau melalui telepon
• Saat mengunjungi kontak erat, gunakan APD yang sesuai (masker bedah dan
sarung tangan) dan dilakukan di ruangan terbuka untuk meminimalkan
potensi penularan
• Tim contact tracing berkoordinasi dengan pemerintah dan masyarakat
setempat (RT/RW) untuk memantau kebutuhan sehari-hari kontak erat dan
keluarganya
Pemantauan selama Masa Karantina (2)
• Petugas tracer memantau dan mencatat:
• Gejala yang muncul, seperti demam ( 380C), batuk, kelelahan, sakit kepala, nyeri
pada otot, nyeri tenggorokan, pilek/hidung tersumbat, sesak nafas,
anoreksia/mual/muntah, diare, penurunan kesadaran, gejala akut anosmia (hilangnya
kemampuan indra penciuman) atau ageusia (hilangnya kemampuan indra perasa)
• Keluhan lain seperti kebutuhan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial, dsb
• Jika muncul gejala atau kebutuhan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial
segera laporkan ke puskesmas atau RS
• Saat pergi untuk mencari perawatan, kontak erat menggunakan masker
medis dan hindari menggunakan transportasi umum. Ambulans dapat
dipanggil, atau kontak yang sakit dapat diangkut dalam kendaraan
pribadi dengan semua jendela terbuka
Peran Masyarakat
• Tim contact tracing puskesmas melibatkan pemerintah setempat dan
masyarakat dalam pelaksanaan karantina/isolasi mandiri, agar tidak muncul
stigma
• Warga bergotong royong membentuk RT-RW/desa/kelurahan siaga COVID-19
yang berpartisipasi melalui kegiatan seperti bergiliran menyediakan
kebutuhan makanan atau membantu menyiapkan kebutuhan logistik
makanan untuk anggota warganya yang harus menjalani karantina/isolasi
jika diperlukan dengan tetap melakukan upaya pencegahan penularan
• Masyarakat diharapkan dapat turut berperan dalam upaya deteksi dini kasus
COVID-19 sehingga setiap kasus dapat ditangani segera, tidak terjadi
penularan di lingkungan masyarakat dan bagi yang sakit dapat segera
mendapatkan perawatan dengan benar sampai sembuh
HASIL TRACING:
Jika hasil swab positip tanpa gejala / gejala ringan
• Cek kondisi rumah oleh linsek kecamatan, kepala desa, pendamping
desa, Babinsa, Babinkamtibmas, RW, RT)
• Jika kondisi rumah memenuhi syarat, upayakan karantina di rumah
• Jika kondisi rumah tidak memenuhi syarat, upayakan karantina
terpusat  koordinasi dengan Puskesmas dan Satgas Covid Kab/Kota

Catat nama Jalin


Edukasi Edukasi Koord dg
dan nomer komunikasi
kpd ybs & kpd masy JT
HP ybs & dg ybs dan
kelg sekitar Puskesmas
kelg keluarga

Tiap hari; tanyakan kondisinya, catat, adakah keluhan, pastikan tetap menjalani
karantina sesuai jadwal
Kriteria rumah layak untuk karantina mandiri
• Harus dilakukan observasi langsung di rumah yang
bersangkutan oleh linsek kecamatan, kepala desa, pendamping
desa, Babinsa, Babinkamtibmas, RW, RT
• Kelayakan rumah sebagai tempat karantina mandiri ditentukan
hasil obsrvasi oleh tim terpadu tsb
• Adapun beberapa prinsip sbb:
• Luas bangunan sebanding dengan jumlah penghuni / tidak over crowdid
• Ada kamar tidur khusus bagi yang dikarantina (tidak bercampur dg
penghuni lain)
• Pisahkan alat mandi alat makan antara yang dikarantina dengan penghuni
rumah lainnya
HASIL TRACING:
Jika hasil swab positip gejala sedang / berat
• Satgas JT berkoordinasi dengan Puskesmas
• Rujuk ke RS

Catat nama Jalin


Edukasi Edukasi Koord dg
dan nomer komunikasi
kpd ybs & kpd masy JT
HP dg ybs dan
kelg sekitar puskesmas
keluarga keluarga

Tiap hari; tanyakan kondisinya, catat, adakah keluhan, pastikan tetap menjalani
karantina sesuai jadwal
HASIL TRACING
Jika hasil swab negatip
• Yang bersangkutan dan keluarganya didorong untuk menjadi
“agen protokol kesehatan”
• Agen protokol kesehatan : kader protokol kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari

Catat nama
dan nomer Berikan
HP ybs & motivasi
kelg
PEMANTAUAN KARANTINA
N NAMA ALMT / TGL TGL LOKASI MASALAH RENCANA RELA
O NO HP MULAI SELESAI KARANTIN SOLUSI WAN
KARANTI KARANTI A
NA NA (MANDIRI /
TERPUSAT
)
VAKSINASI
Prinsip Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19
 Pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh dokter, perawat atau
bidan yang memiliki kompetensi

 Pelaksanaan pelayanan Vaksinasi COVID-19 tidak menganggu


pelayanan imunisasi rutin dan pelayanan kesehatan lainnya;
 Melakukan skrining/penapisan terhadap status kesehatan sasaran
sebelum dilakukan pemberian vaksinasi;

 Menerapkan protokol kesehatan; serta


 Mengintegrasikan dengan kegiatan surveilans COVID-19 terutama
dalam mendeteksi kasus dan analisa dampak
Membantu Pelaksanaan Vaksinasi

• Mengedukasi warga terkait dg manfaat, pelaksanaan, kehalalan,


keamanan vaksin
• Membantu mencatat pendataan sasaran vaksinasi  catat juga yg
lansia dan sasaran komorbid
• Membantu puskesmas saat pelaksanaan vaksinasi, mengatur antrian,
mengingatkan jaga jarak, CTPS sebelum vaksinasi, penyuluhan di
meja 4
• Ikut memantau dan mencatat jika terjadi KIPI dan melaporkan ke
puskesmas
PEMANTAUAN PERILAKU

NO NAMA ALAMAT MASALAH RENCANA RELAWAN


/ NO HP 3M SOLUSI
TIPS bagi relawan COFIGHT di lapangan
• Lakukan komunikasi dan koordinasi dg Tuhan YME sebelum
berkomunikasi dengan pihak2 lain
• Relawan bukan manusia super yang bisa apa saja….. Jadi
perbanyaklah bermitra, berkolaborasi
• Catat dan dokumentasikan apa saja yg kalian lakukan, yg kalian
temui di lapangan ke catatan/harian
• Biasakan berpikir kritis (apa siapa dimana kapan bagaimana
mengapa)
• Buat media2 pendukung, jika media di puskesmas dirasa kurang
4C Communication
Komunikasi 4K
Creativity
Kreatif

Critical Thingking Collaboration


Kritis Kolaborasi
Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai