DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK • Deteksi dini tumbang a/ kegiatan /pemeriksaan u/ menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah • Dgn ditemukan secara dini penyimpangan/masalah tumbang anak maka intervensi/ tindakan akan lebih mudah dilakukan Ada 3 jenis deteksi dini tumbang yg dpt dikerjakan oleh kader: 1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan yaitu u/ mengetahui / menemukan status gizi kurang/ buruk dan mikro/ makrosefali 2. Deteksi dini penyimpanganperkembangan anak (keterlanbatan), ggn daya lihat, ggn daya dengar 3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional, yaitu u/ mengetahui adanya masalah mental emosional, autisme dan ggn pemusatan perhatian &hiperaktivitas I.DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERTUMBUHAN A. Pengukuran BB thd TB (BB/TB) Tujuan: Menentukan status gizi anak, normal, kurus, kurus sekali, gemuk Jdwl pengkrn disesuaikan dg jdwl deteksi dini tumbang Pengukuran BB menggunakan timbangan bayi, timbangan injak. Pengukuran PB/TB dgn cara mengukur berbaring , posisi berdiri Gunakan tabel BB/TB (Direktorat Gizi Masyarakat 2002) B. Pengukuran Lingkar Kepala Anak (LKA) Tujuan u/ mengetahui LK anak dlm batas normal at di luar batas normal Jadwal disesuaikan dg umur anak (0-11 bln dilakukan / 3 bulan, 12-72 bln/ 6 bln Interpretasi • Bila LK brd di “dlm jalur Hijau” LK anak normal • Bila LK brd di “luar jalur hijau” LK tdk normal • Bila ada di atas jalur hijau yaitu makrosefal, bila di bwh mikrosefal 2. DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN A. Skrining / pemeriksaan perkembangan anak menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan(KPSP) Tujuan u/ mengetahui perkembangan anak normal at/ ada penyimpangan Jadwal skrining umur 3,6,9,12,15,18,21, 24, 30, 36,42, 48, 54, 60, 66, 72 bulan Alat yg digunakan formulir KPSP menurut umur , alat bantu pensil, kertas, bola tenis, kerincingan, kubus ukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah, potongan biskuit 0,5- 1 cm. Interpretasi hsl KPSP Hitung berapa jumlah jawaban ya Jawaban “Ya” bila ibu/ pengasuh menjawab anak bisa, pernah mlkkn, sering, kadang-kadang Jawaban “tdk” bila ibu/ pengasuh menjawab anak blm pernah melakukan at/ tdk pernah , tdk tahu Jmlh jwb “Ya” = 9-10 perk anak sesuai (S) Jmlh Jwb “Ya”= 7-8 perk anak meragukan (M) Jmlh Jwb “ Ya”= 6 at < Anak kemungkinan ada penyimpangan (P) Utk Jwb “Tdk” perlu dirinci mnrt jns keterlambatan (grk kasar, grk halus, bicara dan bahasa, sosialisasi & kemandirian. Contoh KPSP di bawah ini Cara menggunakan KPSP Anak hrs dibawa / diperiksa langsung Tentukan umur anak , bila umur anak lebih dari 16 hr bulatkan menjadi 1 bln, bila kurang dari 16 hr bulatkan ke bawah. Pilih KPSP sesuai umur anak KPSP terdiri dari 2 pertanyaan: 1. Pertanyaan di jwn o/ ibu at pengasuh 2. Perintah kpd ibu /pengsuh anak at petugas utk melaksanakan tugas yg tertulis pd KPSP Jelaskan pd org tua agar tdk ragu2/ takut menjwb, pastikan ibu/pengasuh mengerti apa yg ditanyakan Ajukan pertanyaan yg berikutnya stlh ibu/pengasuh menjawab pertanyaan terdahulu Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah di jwb INTERVENSI Bila perkembangan anak sesuai (S) lakukan tindakan: Beri pujian kpd ibu krn tlh mengasuh anaknya dg baik Teruskan pola asuh anak sesuai dg thp perk anak Berikan stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai dgn umur dan kesiapan anak Ikutkan anak pd kegiatan penimbangan & pely kes di Pos yandu scr teratur 1 bln sekali & setiap ada kegiatan keluarga Balita (BKB), jika anak sdh memasuki usia pra sekolah (36 – 72 bln), anak dapat diikutkan pd kegiatan di Pusat Pendidikan Anak Dini Usia (PADU), kelompok bermain dan TK Lakukan pemeriksaan / skrining rutin menggunakan KPSP setiap 3 bln pd anak umur < 24 bln, dan 6 bln pd anak umur 24 – 72 bln. Bila perkembangan anak meragukan (M), lakukan tindakan : Beri petunjuk pd ibu agar melakukan stimulasi perkembangan pada anak lebih sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin. Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak utk mengatasi penyimpangan / mengejar ketinggalannya. Lakukan pemeriksaan kes utk mencari kemungkinan adanya penyakit yg menyebabkan penyimpangan perkembangan Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan menggunakan daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak Jika hasil KPP ulang jawaban “Ya” tetap 7 at 8 maka kemungkinan ada penyimpangan (P) Bila tahapan perkembangan terjadi penyimpangan (P), lakukan Rujukan ke RS dengan menuliskan jenis dan jumlah penyimpangan perkembangan ( gerak kasar, gerak halus, bicara & bahas, sosialisasi dan kemandirian) B. Tes Daya Dengar (TDD) Tujuan u/ menemukan ggn pendengaran sejak dini, agar dapat segera ditindak lanjuti utk meningkatkan kemampuan daya dengar dan bicara anak. Jadwal TDD adalah setiap 3 bln (umur < 12 bln) & 6 bln sekali (> 12 bln) Alat : Instrumen TDD mnrt umur, gmbr binatang (ayam, kucing, anjing,dll), manusia, dan mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola, dll) Cara melakukan • Hitung umur anak • Pilih TDD sesuai umur anak • Pd anak umur < 24 bln Semua pertanyaan hrs di jwb orang tua/ pengasuh. Bacakan pertanyaan dg lambat, jls, nyaring, berurutan. Tunggu jwbn, jika jwbn “YA” jk mnrt orang tua/ pgsh anak dpt melakukan dlm 1 bln terakhir, “Tidak “ jika anak tdk pernah , tdk tahu/ tdk dpt melakukan dlm 1 bln terakhir • Pd anak umur >/ = 24 bln Pertanyaan brp perintah mll ortu/pgsh. Jawaban “YA” jk anak dapat mlkkn perintah , “TDK” jk anak tdk dpt / tdk mau melakukan perintah orang tua Interpretasi • Bila ada 1 / lebih jawaban “TDK” kemungkinan anak mengalami ggn pendengaran • Catat dlm buku KIA atau kartu Kohort bayi/ balita at/ status/ catatan medik anas, jenis kelainan Intervensi • Tindak lanjut sesuai dengan buku pedoman yg ada • Rujuk ke RS bila tdk dapat ditanggulangi C. Tea Daya Lihat Tujuan u/ mendeteksi secara dini kelainan daya lihat agar segera dpt dilakukan tindakan lanjut Jadwal tes 6 bln sekali pd umur anak pra sekolah (36 – 72 bln) Alat/ sarana Ruangan bersih, tenang, & penyinaran yg baik.dua buah kursi 1 utk anak 1 utk pemeriksa.Poster E utk digantung & kartu E utk dipegang anak. Letakkan 1 kursi jarak 3m mehdp poster & 1 kursi disamping poster utk pemeriksa. Alat penunjuk. CARA MELAKUKAN TDL • Pilih satu ruangan yg bersih, tenang, penyinaran baik • Gantungkan poster “E” setinggi mata anak dgn jarak 3m dari anak • Berikan kartu “E” kpd anak latih anak utk mengarahkan kartu “E” sesuai yg ditunjuk pd poster”E” beri pujian setiap kali anak mau mlkkn • Minta anak utk menutup matanya sebelah, dg alat menunjuk, tunjuk huruf”E” pd poster satu persatu, mulai baris pertama sampai baris keempat • Ulangi pemeriksaan mata yg satu lagi • Tulis baris kartu”E” terkecil yg masih dapat dilihat pada kertas yg sudah disediakan, mata kanan ….. Mata kiri …. Interpretasi • anak prasekolah biasanya tdk mendapat kesulitan smp baris ke 3 dlm poster”E” jika anak tdk dapat mencocokan kartu”E” pd poster kartu”E” baris ke 3 maka penglihatan anak ada masalah / ggn daya lihat Intervensi Bila kemungkinan anak mengalami ggn daya lihat, ulang kembali pemeriksaan, bila hasilnya tetp anak tdk dapat melihat pd baris ke 3 maka rujuk RS 3. DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL
Yaitu kegiatan/ pemeriksaan utk
menemukan secara dini adanya masalah mental emosional, autis dan ggn pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak agar dpt segera dilakukan tindakan A. Deteksi Dini Masalah Mental Emosional pd Anak Prasekolah • Tujuan u/ mendeteksi secara dini adanya penyimpangan / masl mental emosional pd anak prasekolah • Dilakukan rutin setiap 6 bln sekali pd anak umur 36 – 72 bln • Alat yg digunakan Kuesioner Masalah Mentak Emosional (KMEE) yg terdiri dari 12 pertanyaan mengenal problem mental emosional Cara melakukan Tanyakan setiap pertanyan dgn lambat, jelas, nyaring satu persatu, catat jawaban “Ya” kemudian hitung Interpretasi Bila ada jawaban “Ya” maka kemungkinan anak mengalami masalah mental emosional Intervensi Bila jawaban “Ya” hanya 1 lakukan konseling kpd ortu menggunakan buku pedoman pola asuh yg mendukung perkembangan anak. Lakukan evaluasi 3 bln , bila tdk ada perubahan rujuk ke RS. Bila jawaban”Ya” ada 2 atau lebih rujuk segera ke RS yg memiliki klinik kes jiwa/ KKTK, rujukan harus disertai informasi mengenai jumlah dan masalah mental emosional yang ditemukan. B. DETEKSI DINI AUTIS PD ANAK PRASEKOLAH • Tujuan u/ mendeteksi secara dini adanya autis pd anak umur 18 bln sampai 36 bulan • Dilakukan atas indikasi ( keterlambatan berbicara, ggn komunikasi/interaksi sosial, perilaku yang berulang-ulang • Alat yg digunakan adalah CHART (Checklist for Autism in Todddlers), ada 2 jenis pertanyaan yaitu : 9 pertanyaan yang di jawab o/ ortu, 5 perintah bagi anak u/ melakukan tugas. Cara melakukan Ajukan pertanyaan dgn lambat,jelas, nyaring satu persatu Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dg tugas pd chat Catat jawaban ortu / pengasuh anak & kesimpulan hasil pengamatan kemampuan anak, Ya atau tdk, teliti kembali apakah semua jawaban telah di jawab • Interpretasi Risiko tinggi menderita Autis : bila jawaban “tidak” pd pertanyaan A5,A7,B2,B3,dan B4 Risiko rendah menderita Autis: bila jawaban “Tidak” pd pertanyaan A7 dab B4 Kemungkinan gangguan perkembangan lain: Bila jawaban “tidak” jumlahnya 3 atau lebih untuk pertanyaan A1- A4, A6, A8-9, B1, B5. Anak dlm batas normal bila tdk termasuk dlm katagori 1,2 dan 3 • Intervensi Bila ada risiko menderita autis atau kemungkinan ada ggn perk rujuk ke RS yg memiliki KKTK / kes jiwa C. Deteksi Dini GGn Pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) • Tujuan u/ mengetahui secara dini anak adanya ggn pemusatan perhatian & hiperaktivitas pd anak umur 36 bln ke atas • Dilakukan atas indikasi : Anak tidak bisa duduk tenang, anak sll bergerak tanpa tujuan& tdk mengenal lelah, perubahan suasana hati yg mendadak / impulsif • Alat yg digunakan formulir GPPH • Cara menggunakan Ajukan pertanyaan dg lambat, jelas, nyaring, satu persatu sesuai dgn format GPPH jelaskan kpd ortu/pengasuh utk tdk rgu2 / takut utk menjawab lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dgn pertanyaan pd formulir GPPH Keadaan yg ditanyakan / diamati ada pd anak dimanapun anak berada, mis di rumah, sekolah, pasar, toko, dll) setiap saat & ketika anak dgn siapa saja Catat jawaban dan hasil pengamatan perilaku anak selama dilakukan pemeriksaan , teliti kembali apakah semua pertanyaan di jawab • Interpretasi Beri nilai pd masing2jwbn sesuai dgn bobot nilai dan jumlahkan nilai masing2 jawaban menjadi nilai total Nilai 0 : jk keadaan tsb tdk ditemukan pd anak Nilai 1 : Jika keadaan tsb kadang-kadang ditemukan pd anak Nilai 2 : Jika keadaan tsb sering ditemukan pd anak Nilai 3: Jika keadaan tsb selalu ada pada anak Bila nilai total 13 atau lebih anak kemungkinan dgn GPPH Intervensi • Anak dgn kemungkinan GPPH perlu dirujuk ke RS yg memiliki fasilitas kesehatan jiwa/ KKTK utk konsultasi lebih lanjut • Bila nilai total kurang dari 13 ttp anda ragu2, jadwalkan pemeriksaan ulang 1 bulan kemudian . Ajukan pertanyaan kpd orang- orang terdekat dgn anak ( ortu, pengasuh, nenek, guru, dll) STIMULASI TUMBANG BALITA & ANAK PRA SEKOLAH • Stimulasi a/ kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal • Kemampuan dasar anak yang dirangsang dgn stimulasi terarah adalah kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara & bahasa, serta kemapuan sosialisasi & kemandirian Beberapa prinsip dasar dlm stimulasi • Dilakukan dgn dilandasi rasa cinta dan kasih sayang • Sll tunjukan sikap dan perilaku yang baik krn anak akan meniru TL orang-orang yg terdekat dengannya • Berikan stimulasi sesuai dg klpk umur anak • Lakukan dg cara mengajak anak bermain, menyanyi, bervariasi,menyennagkan, tanpa paksaan dan tindakan hukuman • Lakukan secara bertahap & berkelanjutan sesuai umur anak, thdp ke 4 aspek kemampuan dasar anak • Gunakan alat bantu/ permainan yg sederhana, aman dan ada disekitar anak • Berikan kesempatan yg sama pd anak laki2 dan perempuan • Anak sll diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya