Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Kelompok I:
Devi Rio Wanandi
Rita Yunita Sari
Pengertian
Falsafah

Secara Umum

Filsafah adalah hasil pemikiran yang paling mendalam


dan dianggap telah dipercaya serta diyakni sebagai suatu
kesatuan dari norma dan nilai yang paling dianggap
benar, adil, bijaksana, paling baik dan paling sesuai
dengan kaidah didirikannya Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pancasila sebagai falsafah dapat diartikan
sebagai pandangan hidup dalam kegiatan praktis
Menurut Para
Ahli

 IR. SOEKARNO : filsafat pancasila merupakan filsafat asli dari


Indonesia yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesia dan
akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat (Kristen) dan Arab
(Islam).
 SOEHARTO : Filsafat pancasila mulai mengalami perubahan, melalui
para filsuf yang lahir dari Depdikbud, semua elemen Barat
disingkirkan dan diganti dengan interpretasi dalam budaya Indonesia.
 RUSLAN ABDULGANI : Pancasila itu adalah filsafat dari negara
yang terlahir sebagai ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh
rakyat dan bangsa Indonesia.
 NOTONAGORO : mengatakan bahwa filsafat pancasila memberikan
pengetahuan dan pengertian ilmiah mengenai hakikat pancasila.
Menurutnya, secara ontologi kajian pancasila sebagai filsafat
dimaksudkan untuk mengetahui hakikat dasar sila-sila yang
terkandung di dalam pancasila
Rumusan Kesatuan
Sila-sila Pancasila
Sebagai Suatu Sistem

Yang di maksud sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang


saling berhubungan, saling bekerjasama untuk suatu tujuan tertentu
dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Pada
suatu sistem kesatuan pancasila memiliki beberapa ciri-ciri antara
lain:
 Suatu kesatuan bagian-bagian
 Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri
 Saling berhubungan dan saling ketergantungan
 Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu
 Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks
Kesatuan Sila-Sila
Pancasila

Tidak hanya kesatuan yang bersifat logis , kesatuan


menurut isi, atau kesatuan formal logis lainnya, namun
sila-sila Pancasila memiliki suatu kesatuan meliputi :
 Kesatuan dasar ontologis,
 Dasar epistemologis, dan
 Dasar aksiologis
Pancasila sebagai nilai
dasar fundamental

Dasar pemikiran filosofisnya adalah sebagai berikut : Pancasila sebagai


filsafat bangsa dan negara Republik Indonesia mempunyai makna
bahwa dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan
serta kenegaraan harus berdasarkan nilai nilai Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Titik tolaknya
pandangan itu adalah negara adalah suatu persekutuan hidup manusia
atau organisasi kemasyarakatan manusia
Nilai-nilai obyektif Pancasila dapat dijelaskan sebagai berikut :
 Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri sebenarnya, hakikatnya,
maknanya yang terdalam menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum,
universal dan abstrak, karena merupakan suatu nilai.
 Inti dari nilai-nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam
kehidupan bangsa Indonesia baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan,
kenegaraan maupun dalam kehidupan keagamaan.
 Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, menurut ilmu
hukum memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang fundamental
sehingga merupakan suatu sumber hukum positif di Indonesia.
Oleh karena itu dalam susunan tata tertib hukum Indonesia berkedudukan sebagai
tertib hukum tertinggi dan tidak dapat diubah secara hukum sehingga terlekat pada
kelangsungan hidup negara.
Nilai-Nilai Pancasila
Sebagai Nilai
Fundamental Negara

Nilai-nilai Pancasila bersifat universal yang memperlihatkan nafas


humanisme. Oleh karena itu, Pancasila dapat dengan mudah diterima
oleh siapa saja. Meskipun Pancasila mempunyai nilai universal tetapi
tidak begitu saja dengan mudah diterima oleh semua bangsa.
Perbedaannya terletak pada fakta sejarah bahwa nilai Pancasila secara
sadar dirangkai dan disahkan menjadi satu kesatuan yang berfungsi
sebagai basis perilaku politik dan sikap moral bangsa. Dengan kata lain,
bahwa Pancasila milik khas bangsa Indonesia dan sekaligus menjadi
identitas bangsa berkat legitimasi moral dan budaya bangsa Indonesia
Inti Isi Sila-
sila Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


Ketuhanan Yang Maha Esa yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab
menuntut setiap warga negara yaitu mengajak masyarakat untuk
mengakui Tuhan Yang Maha mengakui dan memperlakukan setiap
Esa sebagai pencipta dan tujuan orang sebagai sesama manusia yang
akhir, baik dalam hati dan tutur memiliki martabat mulia serta hak-hak
kata maupun dalam tingkah laku dan kewajiban asasi. Dengan kata lain,
sehari-hari. Konsekuensinya ada sikap untuk menjunjung tinggi
adalah Pancasila menuntut umat martabat dan hak-hak asasinya atau
beragama dan kepercayaan bertindak adil dan beradap
untuk hidup rukun walaupun terhadapnya.
berbeda keyakinan.
3. Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia yaitu 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
menumbuhkan sikap masyarakat hikmat kebijaksanaan dalam
untuk mencintai tanah air, bangsa permusyawarahan/perwakilan
dan negara Indonesia, ikut Adalah mengajak
memperjuangkan kepentingan- masyarakat untuk bersikap
kepentingannya, dan mengambil peka dan ikut serta dalam
sikap solider serta loyal terhadap kehidupan politik dan
sesama warga negara. pemerintahan negara, paling
tidak secara tidak langsung
bersama sesama warga atas
dasar persamaan tanggung
jawab sesuai dengan
kedudukan masing-masing.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengajak masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang
wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan masing-masing
kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum, yaitu
kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh
rakyat.

 
KESIMPULAN

Dari apa yang telah dijelaskan di atas, Pancasila merupakan kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan, karena dalam masing-masing sila tidak bisa di tukar
tempat atau dipindah. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan
pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia. Dan filsafat merupakan
suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode dan sistem.
Pancasila dikatakan sebagai filsafat dikarenakan pancasila merupakan hasil
perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu kita,
yang kemudian dituangkan dalam suatu sistem yang tepat, dimana pancasila
memiliki hakekatnya tersendiri yang terbagi menjadi lima sesuai dengan
kelima sila-silanya tersebut. Adapun yang mendasari Pancasila adalah dasar
Ontologist (Hakikat Manusia), dasar Epistemologis (Pengetahuan), dasar
Aksiologis (Pengamalan Nilai-Nilainya)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai