BIOLOGI A
Berfilsafat berarti :
1. Berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam kesemestaan
yang seakan tak terbatas ini.
2. Berfilsafat berati mengoreksi diri, semacam keberanian untuk berterus terang,
seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau.
3. Berfilsafat berarti berendah hati mengevaluasi segenap pengetahuan yang telah
kita ketahui.
B. Pengertian filsafat
Dari segi bahasa kata filsafat dari bahasa Yunani, yaitu philosophia,
philo
bermakna cinta sedangkan sophia bermakna kebijaksanaan atau
kebenaran. Jadi philosophia adalah orang yang mencintai kebenaran,
sehingga berupaya memperoleh dan memilikinya.
1. Menyeluruh
2. Fundamental
3. Spekulatif
D. Filsafat : Peneratas Pengetahuan
Selaras dengan dasarnya yang spekulatif, maka bidang telaah fisafat adalah sesuatu yang
Mungkin dapat dipikirkan oleh manusia dan mempermasalahkan hal-hal yang pokok.
• Pada tahap pertama filsafat mempersoalkan siapakah manusia itu?
• Tahap yang ke dua adalah pertanyaan yang berkisar tentang ada: tentang hidup dan
eksitensi manusia.
• Tahap yang ke tiga skenarionya bermulapada suatu pertemuan ilmiah tingkat; tinggi
dimana seorang ilmuan bicara panjang lebar tentang suatu penemuan ilmiah dalam
risetnya.
G. Cabang-cabang Ilmu Filsafat
Pokok permasalah yang dikaji dalam filsafat mencakup tiga segi yakni :
1. Logika
2. Etika
3. estetika.
Kelima cabang utama ini kemudian berkembang lagi menjadi cabang-cabang filsafat
yang mempunyai bidang kajian yang lebih spesifik diantaranya adalah filsafat ilmu.
H. Macam macam cabang filsafat ilmu
Ilmu menurut bahasa inggris berarti scince yang berasal dari bahasa latin scientia
Dari bentukkata kerja scire yang berarti mempelajari, mengetahui.
Ilmu merupakan pengetahuan yang kita gumuli sejak bangku sekolah dasar sampai
pendidikan lanjutan dan perguruan tinggi.
1. Tahap teologis
2. Tahap metafisik (keberadaan)
3. Tahap positivisme
1. Tahap teologis
Tahap ini meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia
ini dikendalikan oleh kekuatan supranatural yang dimiliki oleh
para dewa, roh atau tuhan.
2. Tahap metafisik
Pada tahap ini manusia mengalami pergeseran cara berpikir.
Muncul konsep-konsep abstrak atau kekuatan abstrak selain
tuhan yakni alam.
3. Tahap Positivisme
Pada tahap ini semua gejala alam atau fenomena yang terjadi
dapat dijelaskan secara ilmiah berdasarkan peninjauan,
pengujian dan dapat dibuktikan secara empiris.
DAFTAR PUSTAKA
Suriasumantri, Jujun S. 2010. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar
Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat. Diakses pada 11 Februari
2020
http://blog.unnes.ac.id/hafidsetiaji/2015/11/08/3/. Diakses pada
11 Februari 2020
https://id.wikipedia.org/wiki/Aksiologi. Diakses pada 11
Februari 2020
https://id.wikipedia.org/wiki/Ontologi. Diakses pada 11
Februari 2020
https://id.wikipedia.org/wiki/Epistemologi. Diakses pada 11
Februari 2020