Konservasi Dalam
Syariat Islam
Oleh:
Mujahidin A
Hima’ = Cagar alam
Hima’ adalah kawasan hukum dimana dilarang untuk
diolah dan dimiliki seseorang (pribadi), sehingga ia
tetap menjadi wilayah yang dipergunakan bagi
siapapun sebagai tempat tumbuhnya padang rumput
dan tempat mengembalakan hewan.
Al Mawardi dalam Al Ahkaamus-sulthaaniyah
menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah
menetapkan suatu tempat seluas 6 mil menjadi hima’
bagi kuda-kuda kaum muslimin dari kalangan Muhajirin
dan Anshar.
Menurut As Suyuti dan para fuqoha,
sebuah kawasan dapat menjadi
hima’ dengan empat syarat, yaitu :
1. Ditentukan berdasarkan keputusan
pemerintah
2. Dibangun berdasarkan ajaran Allah SWT –
untuk tujuan-tujuan yang berkaitan dengan
kesejahtraan umum
3. Tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi
masyarakat sekitar
4. Harus mewujudkan manfaat yang nyata
bagi masyarakat
Maka, hima’ adalah istilah yang paling tepat untuk
mewakili istilah daerah konservasi dalam Islam.
Berdasarkan kekhususannya ada 5 jenis Hima’ :